Anda di halaman 1dari 4

ESSAY

PEMANFAATAN ENERGI GEOTHERMAL DALAM PERTAMBANGAN

Disusun Oleh :
Nama : Zulfikri Hakim Akbar
NIM : 11180980000029
Mata Kuliah : Energi Non Konvensional
Dosen : Ir Agus Sulaiman Djamil M. Sc

Program Studi Teknik Pertambangan


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2021
ENERGI GEOTHERMAL DI INDONESIA

Indonesia memiliki cadangan geothermal terbesar di dunia maka dari itu


pemerintah ingin lebih memanfaatkan serta meningkatkan peran dari energi yang
termasuk dalam energi non-konvesional ini sebagai penghasil listrik. Produksi dan
Konsumsi Energi Geothermal Sekitar 40% cadangan energi geothermal dunia
dipunyai oleh Indonesia, maka dari itu Indonesia disebutkan negara yang mempunyai
cadangan energi geothermal dibesar di dunia. Tetapi dari 40% tersebut belum
maksimal, sampai saat ini Indonesia baru menggunakan 4-5% dari kapasitas
geothermal yang dimilikinya.

PEMANFAATAN ENERGI GEOTHERMAL DALAM PERTAMBANGAN


SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG

Energi geothermal juga dapat dimanfaatkan untuk sedikit membantu


meringankan perekonomian dalam kegiatan pertambangan. Kita ketahui sistem kerja
dari energi geothermal yaitu Sistem panas bumi di Indonesia umumnya merupakan
sistem hidrotermal yang mempunyai temperatur tinggi (>2250C) dan hanya beberapa
diantaranya yang mempunyai temperatur sedang (150‐2250C). Pemanfaatan energi
geothermal yang dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung yaitu
menggunakan Mekanisme PLTP dua fasa. Mekanisme PLTP dua fasa yaitu jika
fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida dua fasa (fasa
uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida. Hal
ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam separator, sehingga fasa uap
akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah
yang kemudian dialirkan ke turbin seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Mekanisme PLTP dua fasa

a. Secara tidak langsung

Dalam menopang kegiatan penambangan memerlukan listrik sebagai cahaya


penerangan saat kegiatan malam hari, dan menggerakkan alat pengolahan yang
menggunakan daya listrik. Maka dari itu PLTP ini bisa ikut turut membantu dalam
menyumbang listrik, agar perekonomian atau modal dapat bisa sedikit berkurang cost
yang dikeluarkan oleh perusahaan tambang tersebut.

b. Secara Langsung

Tidak hanya menyumbang sedikit energi listrik tetapi pemanfaata PLTP dua fasa
ini dapat dimaksimalkan pemanfaatannya yang dimana fasa cairan yang sudah
dipisahkan. Fasa cair yang sudah dipisahkan ini bisa digunakan untuk mata air yang
hangat sehingga bisa dimanfaatkan sebagai penambagan fasilitas dalam perusahaan
tersebut. Seperti halnya bisa untuk pemandian air hangat di kamar mandi para
karyawan perusahaan terkhususnya yang elevasi daerah penambangan yang tinggi
seperti PT. Freeport yang dimana suhu di perusahaan tersebut bisa menyentuh angka
4◦, tetapi harus melalu proses filtrasi terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran-
kotoran yang berada pada air tersebut.

Anda mungkin juga menyukai