100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
368 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang prevalensi karies gigi di Kota Makassar. Ia menjelaskan latar belakang masalah karies gigi yang merupakan penyakit utama di Indonesia. Dokumen ini juga meninjau literatur tentang pengertian karies gigi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, klasifikasi karies, dan pencegahan karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien berdasarkan umur, j
Deskripsi Asli:
hubungan pengetahuan gigi sulung dengan pengatahuan ibu
Dokumen tersebut membahas tentang prevalensi karies gigi di Kota Makassar. Ia menjelaskan latar belakang masalah karies gigi yang merupakan penyakit utama di Indonesia. Dokumen ini juga meninjau literatur tentang pengertian karies gigi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, klasifikasi karies, dan pencegahan karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien berdasarkan umur, j
Dokumen tersebut membahas tentang prevalensi karies gigi di Kota Makassar. Ia menjelaskan latar belakang masalah karies gigi yang merupakan penyakit utama di Indonesia. Dokumen ini juga meninjau literatur tentang pengertian karies gigi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, klasifikasi karies, dan pencegahan karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien berdasarkan umur, j
Karies Gigi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Karies gigi adalah penyakit pada jaringan keras gigi yang disebabkan oleh kerja mikroorganisme pada karbohidrat yang dapat diragikan. Karies gigi dapat menyebabkan focal infection dental origin yaitu infeksi kronis di suatu tempat yang memicu penyakit di tempat lain. Karies gigi merupakan masalah utama dari penyakit gigi dan mulut di beberapa daerah karena data menunjukkan prevalensi dan derajat karies yang tinggi. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun !!"# en!akit gigi "an m#l#t yang ditemukan di masyarakat masih berkisar penyakit yang menyerang jaringan keras gigi (karies) dan penyakit periodontal# yang menyatakan bah$a %&' penduduk (ndonesia menderita kerusakan gigi aktif (kerusakan pada gigi yang belum ditangani). )engalaman karies perorangan rata*rata (+,-*T . +ecay ,issing -illing* Teeth) berkisar antara %#// dan 0#1 yang berarti telah melebihi indeks +,-*T yang telah ditetapkan oleh $H% ( 2orld 3ealth 4rgani5ation)# yaitu &. Selanjutnya 3asil Surkesnas !!1 menyatakan bah$a %6#/7' penduduk merasa terganggu aktivitasnya selama / hari akibat dari karies gigi dan berdasarkan SKRT 677/ prevalensi karies gigi mencapai !7#7"'. Sedangkan hasil )enelitian +irektorat Kesehatan 8igi tahun !!7# di Kalimantan Barat !!'# Kalimantan Selatan !%'# 9ambi !6'#Sula$esi Selatan 10'# ,aluku 00'.(:nonim#677) +i (ndonesia# laporan penelitian mengenai prevalensi kerusakan gigi masih langka# $alaupun observasi lapangan menunjukkan cukup banyak dijumpai karies rampan (:rmasastra dan :ntoraharjo# !1%). )adahal penelitian demikian sesungguhnya diperlukan sebagai indikator untuk menilai keadaan kesehatan gigi dan keberhasilan upaya kesehatan gigi. )enelitian di RS; +r.)ingadi ,edan tahun 6770 berdasarkan sosiodemografi yang terbanyak menderita karies pada karakteristik umur </ tahun (10#%')# jenis kelamin perempuan (%7#0')# suku 9a$a ("')# agama (slam (%6#')# pekerjaan pada pelajar=mahasis$a (/6#'). (:nonim# 677) >e$brun (!1!) mengatakan bah$a penyakit karies gigi adalah penyakit multifaktorial meliputi faktor utama yaitu gigi mikroorganisme# karbohidrat dan sebagai faktor tambahan. Ketiga faktor tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi sehingga apabila salah satu faktor tidak ditemukan# maka tidak akan terjadi penyakit karies gigi. 3ingga saat ini sudah banyak hasil penelitian yang menggambarkan terjadinya penyakit karies gigi yang mudah difermentasi oleh mikroorganisme. (>urlaila 677") Berdasarkan data program Kesehatan gigi dan mulut di )uskesmas Bara*Baraya menunjukkan prevalensi karies gigi tahun 677! sebanyak /#0' sedangkan tahun 677 meningkat menjadi 1#1'# sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dan menuangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah mengenai gambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigi di )uskesmas Bara*Baraya Kota ,akassar Tahun 67. B. RU&U'AN &A'ALAH Bagaimana gambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigi di )uskesmas Bara*Baraya Kota ,akassar tahun 67 ? (. TU)UAN *. T#+#an Um#m ;ntuk mengetahui gambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigi di )uskesmas Bara*Baraya Kota ,akassar tahun 67. ,. T#+#an Kh#s#s . ;ntuk mengetahui gambaran karakteristik pasien berdasarkan umur dengan prevalensi karies gigi di )uskesmas Bara*Baraya Kota ,akassar tahun 67. 6. ;ntuk mengetahui gambaran karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin dengan prevalensi karies gigi di )uskesmas Bara*Baraya Kota ,akassar tahun 67. &. ;ntuk mengetahui gambaran karakteristik pasien berdasarkan tingkat pendidikan dengan prevalensi karies gigi di )uskesmas Bara*Baraya Kota ,akassar tahun 67. D. &AN-AAT PENELITIAN . ;ntuk menambah $a$asan dan khasanah ilmu tentang pengetahuan yang berhubungan dengan karakteristik pasien penderita karies gigi. 6. Sebagai bahan dasar referensi peneliti*peneliti berikutnya dalam meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut &. +apat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan kesehatan untuk tujuan prepentif# kuratif atau rehabilitatif khususnya di )uskesmas Bara*Baraya Kota ,akassar. BAB II TIN)AUAN PU'TAKA A. Tin+a#an Um#m tentang Karies *. Pengertian Karies Karies adalah kerusakan yang terbatas pada jaringan gigi mulai dari email gigi hingga menjalar ke dentin (tulang gigi). ()rati$i#6770) Karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi# yaitu email dentin dan sementum yang disebabkan oleh aktifitas mikroorganisme dalam karbohidrat yang diragikan. (ndikator karies gigi dapat berupa prevalensi atau frekuensi karies dan skor dari indeks karies. )revelensi karies adalah angka yang mencerminkan penderita karies gigi dalam periode tertentu disuatu subjek )enelitian. (ndeks karies gigi yaitu angka yang menunjukkan jumlah gigi karies seseorang atau sekelompok orang. (ndeks karies gigi tetap disebut +,- (+#decayed . gigi karies yang tidak ditambal @ ,# missing . gigi karies yang sudah atau seharusya dicabut @ -# filled . gigi karies yang sudah ditambal)# pertama kali dikenalkan oleh Klein !&1. (Su$elo#!!6) Status karies gigi +engan mengunakan indeks dari 234 yaitu +,-*T (decay#filling#tooth) dengan kriteria 7#7*# (sangat rendah)# #6*6#% (rendah)#6#0*/#/ (sedang) /#"*%#% (sangat tinggi). (-ransario#6770) ,. -akt.r /ang &emengar#hi Karies Karies gigi merupakan proses patologis yangterjadi karena adanya interaksi# faktor*faktor dalam mulut yang berhubungan langsung dengan proses terjadinya karies. Karies hanya bias terjadi apabila ada / faktor yaitu A mikroorganisme# subsrat#host dan $aktu yang bekerja secara simultan. (Rahina#6776*677&) Keadaan gigi yang mempengaruhi terbentuknya karies antara lain morfologi gigi karena morfologi gigi mempengaruhi resistensi gigi terhadap karies. Selanjutnya adalah saliva yang mempengaruhi komposisi mikroorganisme didalam plak# saliva juga mempengaruhi p3nya. Karena itu jika aliran saliva berkurang atau hilang maka jaringan karies mungkin tidak terkendali. (Sur$elo#!!6) (Kidd#!!6) 2alaupun banyak perbedaan pendapat tentang bagaimana dan mikroorganisme mana sebagai penyebab karies# namun semua ahli sependapat bah$a karies gigi tidak akan terjadi tanpa mikroorganisme. Substrat adalah campuran makanan halus dan diminuman yang dikomsumsi sehari*hari yang menempel di permukaan gigi. Subrat ini berpengaruh terhadap karies secara lokal di dalam mulut. Sedangkan $aktu adalah kecepatan terbentuknya karies dalam $aktu yang lama# karies tidak mengahancurkan gigi dalam hitungan hari atau minggu melainkan dalam bulan atau tahun. )enurunan p3 yang berulang*ulang dalam $aktu tertentu akan mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi rentan dan proses karies pun dimulai. (Su$elo#!!6) :dapun faktor lain yang erat hubungannya dengan terbentuknya karies gigi# antara lain usia# jenis kelamin# keturunan# Ras# ,akanan# unsure kimia dan )lak. 0. Klasi1ikasi Karies Gigi Berdasarkan stadium karies (dalamnya karies gigi) . Karies superficialis yaitu dimana karies baru mengenai enamel saja# sedang dentin belum terbuka. 6. Karies media yaitu dimana karies sudah mengenai dentin# tetapi belum melebihi setengah dentin. &. Karies propunda yaitu dimana karies sudah mengenai lebih dai setengah dentin dan kadang*kadang sudah mengenai pulpa. 8.B.BC:K mengklasifikasi kavitas atas " bagian dan diberi tanda dengan nomor roma$i# dimana kavitas diklasifikasi berdasarkan permukaan gigi yang terkena karies. ) Klas ( Karies yang terdapat pada bagian oklusal (pits dan fissur) dari gigi premolar dan molar (gigi posterior) terdapat pada gigi anterior di foramen caecum. 6) Klas (( Karies yang terdapat pada bagian approDimal dari gigi*gigi ,olar atau )remolar yang umumnya meluas sampai ke bagian oklusal. &) Klas ((( Karies yang terdapat pada bagian approDimal dari gigi depan# tetapi belum mencapai =& incisal gigi. /) Klas (B Karies yang terdapat pada bagian approDimal dari gigi*gigi depan dan sudah mencapai =& incisal dari gigi. ") Klas B Karies yang terdapat pada bagian =& leher dari gigi*gigi depan maupun gigi beakang pada permukaan labial# lingual# palatal ataupun bukal dari gigi. (Taringan#!!7) 2. Pen3egahan Karies Secara teori ada tiga cara dalam mencegah karies yaitu A a. 3ilangkan substrat karbohidrat ;ntungnya tidaklah perlu menghilangkan secara total karbohidrat dari makanan kita. Eang diperlukan hanyalah mengurangi frekuensi komsumsi gula dan membatasinya saat makan saja. b. Tingkatkan ketahanan gigi Fmail dan dentin yang terbuka dapat dibuat lebih resisten terhadap karies dengan memaparkannya terhadap flour secra tepat#pit dan fissure yang dalam dapat dikurangi kerentangannya dengan mentupnya memakai resin. c. 3ilangkan plak bakteri Secara teoritas permukaan gigi yang bebas plak tidak akan menjadi karies# tetapi penghilangan total plak secara teratur bukanlah pekerjaan mudah. ;ntungnya tidak semua kuman dalam plak mampu meragikan gula sehingga tidaklah mustahil untuk mencegah karies dengan jalan mengurangi kuman yang kariogeniknya saja. (Kidd#!!6) B. Tin+a#an Um#m Tentang Prevalensi Karies *. Arti Prevalensi (ndikator karies gigi dapat berupa prevalensi atau frekuensi karies dan skor dari indeks karies. )revalensi karies gigi adalah angka yang mencerminkan jumlah penderita karies gigi dalam periode tertentu di suatu subjek penelitian (:hmad 2atik )raktiknnya# !1%). )ada penelitian epedemiologi karies pada gigi geligi tetap sering digunakan angka atau menurut Klien dan )almer. + A +ecayed A terkena karies , A ,issing A hilangnya suatu elemen karena karies - A -illing A tambalan baik (ndeks +,- atau def gigi disebut +,-*T (+,-*Tooth) untuk gigi tetap atau def*t untuk gigi tetap sulung dan di permukaan gigi disebut +,-*S (+,-*Surface) untuk permukaan gigi sulung. Batasan prevalanse dan indeks ini dapat secara serangan digunakan unuk mengumpulkan data# sehingga diketahui keadaan kesehatan gigi rata*rata tiap orang di suatu populasi tertentu.(Su$eto# !!6). ,. Prevalensi Karies Karakteristik karies rampan adalah adanya karies pada permukaan proksimal gigi insisivus ba$ah yang berkembang hingga mengenai servikal gigi (+avies A !"/). Karies rampan didefinisikan sebagai karies akut yang menyebar secara cepat dan menyeluruh# termasuk gigi ba$ah yang biasanya tahan terhadap karies. :nak didiagnosa sebagai penderita karies rampan berdasarkan ri$ayat kariesnya# dimana anak tersebut mempunyai banyak karies yang relatif baru# rata*rata 7 gigi per tahun (,c+onald# Cevine dan 3ill# !01). )roses karies rampan sama dengan proses karies biasa namun terjadinya lebih cepat. Banyak ahli yang meghubungkan karies rampan dengan kondisi anak itu sendiri# dimana email gigi sulung lebih tipis strukturnya kurang solid# morfologi gigi lebih tidak beraturan# dan kontak antar gigi merupakan kontak bidang yang lebih luas. Keadaan saliva juga dihubungkan dengan karies rampan. Selain itu anak lebih sering memakan makanan atau minuman yang kariogenik yang mempermudah timbulnya karies rampan. Bila karies rampan berlangsung lebih a$al# terutama pada anak yang minum susu botol dalam $aktu lama akan timbul corak karies ((smu So$elo# !1). (. Tin+a#an Um#m tentang Karakteristik Pasien *. Usia Sejalan dengan pertambahan usia seseorang# sejumlah kariespun akan bertambah. 3al ini jelas karena faktor resiko terjadinya karies akan lebih lama berpengaruh terhadap gigi. :nak yang pengaruh faktor resiko terjadinya karies kuat akan menunjukkan jumlah karies lebih besar dibanding yang kuranf kuat pengaruhnya. (-inn#!!0) ,. )enis Kelamin Bolker dan Russel (!0&) mengatakan bah$a prevelensi karies gigi tetap $anita lebih tinggi dibandingkan dengan pria. +emikian juga hanya anak*anak# prevelensi karies gigi sulung anak perempuan sedikit lebih tinggi disbanding anak laki*laki. 3al ini disebabkan antara lain erupsi gigi anak perempuan lebih cepat disbanding anak laki*laki. 0. Ket#r#nan +ari suatu penelitian terhadap 6 pasang orang tua dengan keadaan gigi yang baik# terlihat ba$$a anak*anak dari orang tua memilki keadaan gigi yang cukup baik. +isamping itu dari /% pasang orang tua +engan prosentase karies yang tinggi# hanya (satu) pasang yang memiliki anak dengan gigi yang baik# " (lima) pasang dengan prosentase karies sedang# selebihnya /7 pasang lagi dengan prosentase karies yang tinggi. Tapi dengan tehknik pencegahan karies yang demikian maju pada akhir*akhir ini# sebetulnya faktor keturunan dalam proses terjadinya karies tersebut telah dapat dikurangi. (Tarigan#!!7) 2. Ras )engaruh ras terhadap terjadinya karies gigi amat sulit ditentukan# tetapi keadaan tulang rahang sesuatu ras bangsa mungkin berhubungan dengan persentase karies yang semakin meningkat atau menurun# misalnya pada ras tertentu dengan rahang yang sempit sehingga gigi*gigi pada rahang sering tumbuh tidak teratur# tentu dengan keadaan gigi yang tidak teratur ini akan mempersukar pembersihan gigi dan ini akan mempertinggi persentase karies pada ras tersebut. 4. &akanan ,akanan sangat berpengaruh terhadap gigi dan mulut# pengaruh ini dapat dibagi menjadi 6# yaitu A . (si dari makanan yang menghasilkan energi.,isalnya A Karbohidrat# protein# lemak# vitamin serta mineral*mineral. 6. -ungsi mekanis dari makanan yang dimakan.,akanan*makanan yang bersifat membersihkan gigi# jadi merupakan gosok gigi yang alami# tentu saja akan mengurangi kerusakan gigi. ,akanan*makanan yang bersifat membersihkan ini adalah apel# jambu air# bengkuang dan lain sebagainya. Sebaliknya makanan*makanan yang lunak dan melekat pada gigi amat merusak gigi sepertiA bonbon# coklat#biskut dan lain sebagainya. &. ;nsur Kimia ;nsur*unsur kimia yang mempunyai pengaruh terhadap terjadinya karies gigi masih dalam penelitian. ;nsur kimia yang paling mempengaruhi persentase karies gigi ialah flour. +iba$ah ini dicantumkan beberapa unsur kimia yang mempengaruhi atau memperlambat terjadinya karies gigi. 5. Plak :khir*akhir ini )enelitian terhadap plak lebih intensif dilakukan# untuk mencegah karies gigi. )lak ini terbentuk dari campuran antara bahan*bahan air ludah seperti mucin# sisa*sisa sel jaringan mulut# leukosit# limposet dengan sisa*sisa makanan serta bakteri. )lak ini mula* mula berbentuk agar cair yang lama kelamaan menjadi kelat# tempat bertumbuhnya dimana bakteri tidak dapat disangkal bah$a setelah makan kita harus menidiakan plak sebanyak mungkin# karena plak merupakan a$al terjadinya kerusakan gigi. (Taringan !!7) D. Kerangka k.nse ;mur 9enis Kelamin )endidikan Suku Ras ,akanan ;nsur Kimia )revalensi Karies BAB III &ET%D%L%GI PENELITIAN A. )enis Penelitian 9enis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif# dengan maksud untuk melihat gambaran karakteristik pasien dengan prevalensi karies gigi di )uskesmas Bara*Baraya tahun 67. B. Temat "an $akt# Penelitian . 2aktu penelitian )enelitian dilaksanakan pada s=d & 9uli 67 6. Tempat penelitian )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya Kota ,akassar. (. P.#lasi "an 'amel . )opulasi )opulasi yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung= pasien yang datang di )uskesmas Bara*Baraya Kota ,akassar. 6. Sampel :dapun tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sensus dimana keseluruhan populasi akan dicatat dan dilakukan pendataan dan pemeriksaan mengenai prevalensi karies gigi. D. (ara Peng#m#lan Data . +ata )rimer +ata yang diperoleh dengan cara pencatatan dan pemeriksaan dengan melihat langsung keberadaan karies 6. +ata Sekunder +ata yang diperoleh dari buku register dan -amili -older pasien. E. Alat "an Bahan *. Alat !ang "ig#nakan 6 a. Sonde b. FDcavator c. Kaca mulut d. )inset e. 8elas kumur f. >eir beken untuk tempat alat g. Blangko pendapatan dan alat tulis , . Bahan !ang "ig#nakan a. :lkohol untuk desinfeksi alat b. Kapas# betadine c. :ir dan sabun mandi untuk cuci tangan d. 3anduk kecil -. De1enisi %erasi.nal . Karies adalah kerusakan yang terjadi akibat bakteri pada permukaan gigi 6. Karakteristik adalah ciri khas yang dimiliki oleh individu &. )revalensi adalah angka yang memperlihatkan jumlah penderita atau penyakit karies gigi G. Kriteria %b!ekti1 Kriteria untuk karies gigi permanent (+,T*T) + . +ecay @ 9umlah gigi karies yang masih dapat ditambal , . ,issing@ 9umlah gigi tetap yang telah=harus dicabut karena karies - . -illing @ 9umlah gigi yang telah ditambal Kriteria untuk karies gigi Sulung (def*t) d . +ecay @ 9umlah gigi karies yang masih dapat ditambal e . eDtrakted@ 9umlah gigi tetap yang telah=harus dicabut karena karies f . -illing @ 9umlah gigi yang telah ditambal Kriteria penilaian +,-*T (234) tersebut adalah 7.7 * 6.% GGGGHI Rendah 6.0 * /./ GGGGHI Sedang /.% * %.% GGGGHI Tinggi H. &et."e Peng.lahan Data . Fditing +ata yang telah diperoleh atau dikumpulkan akan diperiksa kembali kebenarannya. 6. Joding +ata yang sudah diedit kemudian dilakukan pengkodean untuk memudahkan pengisian atau entri data di komputer. &. Tabulasi Setelah dilakukan pengkodean kemudian data dimasukkan ke dalam tabel untuk memudahkan penganalisaan data (Sugiyono# 677").
I. Pen!a+ian Data +ata yang telah diolah selanjutnya dianalisis secara deskriptif dengan melihat gambaran hubungan frekuensi menyikat gigi dengan terjadi karies antara varibel independent dengan dependent. +ata tersebut dibuat dalam bentuk tabel dan grafik distribusi dari kedua variable tersebut disertai penjelasan dari pembahasan penelitian ini. BAB I7 HA'IL PENELITIAN DAN PE&BAHA'AN A. Hasil Penelitian )enelitian dilaksanakan pada tanggal s=d & 9uli 67 di di )oli 8igi )uskesmas Bara* Baraya Kota ,akassar dengan Tehnik Accidental Sampling dan diperoleh hasil sebagai berikutA Tabel. /. +istribusi -rekuensi )revalensi karies gigi di )uskesmas Bara*Baraya tahun 67 Prevalensi -rek#ensi 8 gigi karies *5 09., 6 gigi karies : *:.5 & gigi karies 4 **.5 / gigi karies 5 *2.; " gigi karies , 2.9 0 gigi karies 2 <.0 1 gigi karies , 2.9 )U&LAH 20 *;; Sumber data : Data Primer Juli 2011 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bah$a dari /& pasien yang berkunjung di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya diperoleh gambaran prevalensi karies gigi yang terbanyak pada gigi karies yaitu % (&0.6 ') orang dan terendah pada prevalensi " dan 1 gigi karies 6 (/#0 ' ) orang Tabel. /.6 +istribusi )revalensi karies gigi berdasarkan karakteristik umur pasien di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya tahun 67 Um#r -rek#ensi 8 % H 6 Tahun ! 6. & H 6 Tahun 1 1.% 66 H /! Tahun 6& "&./ <"7 Tahun & %.! Total /& 77.7 Sumber data : Data Primer Juli 2011 Berdasarkan tabel 6. menunjukkan bah$a dari /& )asien yang berkunjung di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya diperoleh gambaran prevalensi karies gigi terbanyak pada karakteristik umur 66 H /! tahun sebanyak 6& ("&./') dan terendah pada umur < "7 Tahun yaitu & ( %#! ') pasien. Tabel. /.& +istribusi )revalensi karies gigi berdasarkan karakteristik umur pasien di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya tahun 67 )enis Kelamin -rek#ensi 8 Caki H Caki 6".% )erempuan &6 0/./ Total /& 77.7 Sumber data : Data Primer Juli 2011 Berdasarkan tabel &. menunjukkan bah$a dari /& )asien yang berkunjung di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya diperoleh gambaran prevalensi karies gigi terbanyak pada karakteristik 9enis Kelamin 2anita sebanyak &6 (0/./') dan terendah pada karakteristik 9enis Kelamin laki*laki yaitu (6"#%') pasien. Tabel. /./ +istribusi )revalensi karies gigi berdasarkan Tingkat )endidikan pasien di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya tahun 67 Tingkat Pen"i"ikan -rek#ensi 8 S+ 7 6&.& S,) 1 1.% S,: ! 67.! +iploma 0 %.& Sarjana (S) ! 67.! Total /& 77.7 Sumber data : Data Primer Juli 2011 Berdasarkan tabel /. menunjukkan bah$a dari /& )asien yang berkunjung di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya diperoleh gambaran prevalensi karies gigi terbanyak pada Tingkat )endidikan S+ sebanyak 7 (6&.&') dan terendah pada +iploma yaitu 0 (%#& ') pasien. B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran Karakteristik )asien dengan prevalensi karies gigi di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya Kota ,akassar# maka uraian pembahasan sebagai berikut A *. Gambaran Prevalensi Karies Gigi Setelah dilakukan pemeriksaan diperoleh gambaran bah$a prevalensi karies gigi terbanyak antara elemen gigi=karies di poli gigi )uskesmas Bara*Baraya. Karies gigi merupakan proses patologis yang terjadi karena adanya interaksi# faktor*faktor dalam mulut yang berhubungan langsung dengan proses terjadinya karies. 3al tersebut biasanya terjadi karena kurangnya kesadaran dan motivasi untuk memelihara kebersihan dan kesehatan gigi dan mulutnya. ;ntuk hal tersebut langkah*langkah yang diperlukan untuk menurunkan prevalensi karies yaitu secara promotif# preventif maupun secara kuratif dan rehabilitative. ,. Gambaran Prevalensi karies gigi ber"asarkan karakteristik #m#r asien Setelah dilakukan pemeriksaan serta analisa data dari tabel distribusi pengolahan data memberikan gambaran bah$a prevalensi karies gigi terbanyak pada karakteristik umur 66 H /! tahun di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya. 3al ini sesuai dengan menurut -inn#!!0# yaitu sejalan dengan pertambahan usia seseorang# sejumlah kariespun akan bertambah. 3al ini jelas karena faktor resiko terjadinya karies akan lebih lama berpengaruh terhadap gigi. :nak yang pengaruh faktor resiko terjadinya karies kuat akan menunjukkan jumlah karies lebih besar dibanding yang kurang kuat pengaruhnya. 0. Gambaran Prevalensi karies gigi ber"asarkan karakteristik )enis Kelamin asien Setelah dilakukan pemeriksaan serta analisa data dari tabel distribusi pengolahan data memberikan gambaran bah$a prevalensi karies gigi terbanyak pada karakteristik jenis kelamin perempuan di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya. 3asil penelitian sependapat menurut Bolker Russel# (!0&) mengatakan bah$a prevelensi karies gigi tetap $anita lebih tinggi dibandingkan dengan pria. +emikian juga hanya anak*anak# prevelensi karies gigi sulung anak perempuan sedikit lebih tinggi dibanding anak laki*laki. 3al ini disebabkan antara lain erupsi gigi anak perempuan lebih cepat dibanding anak laki*laki. +emikian pula $anita de$asa karena pada umunya $anita lebih banyak makanan sampingan (camilan) selain dari factor*faktor lainnya (missal. Fmesis# 3iper Fmesis) 2. Gambaran Prevalensi karies gigi ber"asarkan karakteristik Tingkat Pen"i"ikan asien Setelah dilakukan pemeriksaan serta analisa data dari tabel distribusi pengolahan data memberikan gambaran bah$a prevalensi karies gigi terbanyak pada tingkat pendidikan Sekolah +asar di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya. ,enurut kami bah$a semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi tingkat pengetahuan. +emikian pula pada pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut khususnya karies gigi. BAB 7 KE'I&PULAN DAN 'ARAN A. Kesim#lan . )revalensi karies gigi yang terbanyak di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya adalah rata*rata gigi yang mengalami karies 6. Karakteristik umur 66 H /! tahun merupakan terbanyak prevalensi karies gigi di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya &. Karakteristik jenis kelamin $anita merupakan terbanyak prevalensi karies gigi di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya /. Tingkat pendidikan Sekolah +asar merupakan terbanyak prevalensi karies gigi di )oli 8igi )uskesmas Bara*Baraya B. 'aran='aran . )erlunya peningkatan pengetahuan kepada masyarakat tentang pencegahan karies gigi pada usia dini dan control secara periodik 6. )erlunya )romotif dan preventif pada $anita yang berpotensi tinggi karies &. )erlu ditingkatkan peran serta guru sekolah dengan pelaksanaan ;K8S (;saha Kesehatan 8igi Sekolah) di $ilayah )uskesmas Bara*Baraya DA-TAR PU'TAKA :denan# :prillia. (!!7). Studi Karies Masingmasing Permukaan !igi Pada Murid "aman Kanakkanak #ang $erusia %& "ahun di p't'p' (ii Pengalengan Kabupaten $andung' 9urnal kedokteran gigi )+8( p.&0(6)A! :ndla$ R9. (!!6). Pera)atan !igi Anak' 9akarta A 2idya ,edika ).&". :nitasari S# Cili$ati. (677"). Pengaruh *rekuensi Men+ikat !igi "erhadap "ingkat Kebersihan !igi dan Mulut Sis)a Sis)i Sekolah Dasar ,egeri di Kecamatan Palaran Kotamad+a Samarinda Propinsi Kalimantan "imur' ,edan A +entika +ental 9urnal. 7. A66 :ryani S# :gustina. (!!!). Sikap Sis)a "erhadap Kesehatan !igi. Surabaya A SCT) Jiputri. ). % :sma$ati# -ransario :). (6770). Analisis -ubungan Karies !igi dan Starus !i.i Anak /sia 1011 "ahun di SD, 0 $a)akaraeng dan SD, 1 $angkala' 9urnal +entifasial. %.6A17 :stuti S# Fko. (6770). Peran Siga Pada Karies !igi Anak' +enpasar A 9urnal Kedokteran 8igi. )" ()A1 Budipramana Fls S. (!!!). Distribusi dan Keparahan Karies pada Penderita di Klinik Kedokteran !igi Anak *akultas Kedokteran !igi /ni2ersitas Airlangga pada tahun 13304 133% dan 1335' ,ajalah Kedokteran 8igi. &6. (/)A%" Jhemia$an F# dkk. Pre2elensi ,ursing Mouth 6aries pada Anak /sia 1&70 bulan $erdasarkan *rekuensi Pen+ikatan !igi di Pos+andu Desa 6ileun+i 8etan Kecamatan 6ileun+i Kabupaten $andung -orest. (!!"). Pencegahan Pen+akit Mulut' 9akartaA 3ipokrates. )A60 8reen Rm# Fccles 9+. (!!/). Konser2asi !igi' 9akartaA 2idya ,edika@!!/#p.67 Kidd F:,. (!!6). Dasardasar Karies 4 Pen+akit dan Penanggulangann+a' 9akartaA F8J.).1#%*0 >atamiharja C. (!!!). Pemilikan dan Pemakaian Sikat !igi Mas+arakat Kelurahan $eringin Kecamatan Medan $aru' ,ajalah Kedokteran 8igi ;niversitas Sumatra ;tara )./(6)A*6 >urlaila :,# +johammas 3# +ar$ita R. (677"). -ubungan Antara Status !i.i dengan Karies !igi pada MuridMurid di Sekolah Dasar Kecamatan Karangantu' 9urnal Kedokteran 8igi ;niversitas (ndonesia. )6()A Rahina E. (677&). Pre2elensi Karies AnakAnak Pra Sekolah di "K Saras)ati Denpasar4 2002' 9urnal Kedokteran 8igi ,ahasis$a. ) ()A% Sundoro F.3. (!!1). Praktek Pre2enti2e /ntuk Menanggulangi Karies' 9urnal Kedokteran 8igi ;nivesitas (ndonesia. )"()A/0 Soebroto# . (677!). Apa #ang "idak Dikatakan Dokter "entang Kesehatan !igi Anda' Eogyakarta@ Book ,arks. ) 66. 7/*% Su$elo (s. (!!6). Karies !igi pada Anak dengan Pelbagi *aktor 9tiologi' 9akartaA Buku Kedokteran F8J.).%*!# /*6&# 60*61 Taringan# R. (!!7). Karies !igi' 9akarta@ 3ipokrates.p.0# /*/% Eani F.2.R. (677"). -ubungan Pola Men+ikat !igi dengan Karies !igi' 9urnal Kedokteran 8igi ;niversitas. ) 6()A% Euyus R# ,agdarina +:# Sintia$ati -# Tonny ,. (677). Dera:at Kesehatan !igi dan Mulut Murid Sekolah Dasar di Kabupaten $ekasi4 133;<1335' 9urnal Kedokteran 8igi ;niversitas (ndonesia. )1(&)A*" Eohana# C (677&). Kerusakan !igi AnakAnak S=/$ Saras)ati Denpasar 2001' 9urnal Kedokteran 8igi. ) "(/)A6%% httpA==andienyem.$ordpress.com=677!=70=/=teknik*menyikat*gigi*yang*benar=