Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KEDOKTERAN II

PEMERIKSAAN KARBOKSIHEMOGLOBIN
( HbCO )
Oleh :
Nama : Hayra Diah Aia!""i
NIM : K#A$$%$&%
Kel'm(') : I*
A+i+,e! : A+-i!.ar A.hi G/mila!"
D-i A.i N/"r'h'
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNI*ERSITAS 0ENDERAL SOEDIRMAN
1AKULTAS ILMU2ILMU KESEHATAN
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
PUR3OKERTO
4$$5
BAB I
PENDAHULUAN
A6 T/7/a!
1. Mengetahui kadar karboksihemoglobin (HbCO) dalam serum probandus.
2. Mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi akibat keabnormalan kadar
karboksihemoglobin.
B6 Da+ar Te'ri
Gas CO yang berasal dari proses pembakaran yang tidak sempurna dapat
mengikat Hb membentuk HbCO. katan ini sangat kuat! lebih kuat 2"" kali
daripada ikatan Hb dengan oksigen. #arbon monoksida (CO) mengikat heme
yang tersendiri dengan kekuatan 2$.""" kali lebih besar daripada kekuatan ikatan
oksigen. %tmos&er udara mengandung CO dalam jumlah renik! dan katabolisme
heme yang normal akan membentuk sendiri sejumlah ke'il CO
2.
Mengapa CO
(bukan O
2
) yang tidak menempati posisi koordinasi atom besi yang keenam pada
mioglobin! karena pada lingkungan penghalang pada heme dalam mioglobin!
arah pengikatan CO pada besi heme yang lebih disukai adalah tegak lurus
terhadap 'in'in heme! bersama ( buah atom ()e! C! O). %rah ini bisa saja
ditemukan pada heme tersendiri! namun ujung distal histidin dalam mioglobin
se'ara sterikal merintangi pengikatan CO pada sudut ini. Hal ini memaksa CO
untuk berikatan dalam bentuk kon&igurasi yang kurang disukai dan menurunkan
kekuatan ikatan heme. CO melebihi dua tingkat besaran hingga sekitar 2"" kali
lebih ke'il daripada kekuatan ikatan heme O
2
. *ebagian ke'il (sekitar 1+)
mioglobin dalam keadaan normal akan terdapat dalam bentuk mioglobin-CO.
C6 Ala, Da! Baha!
%lat ,
-abung .eaksi ukuran $ ml
.ak tabung reaksi
*puit
*patula
-orni/uet
Mikro 0ipet
*pektro&otometer
#u1et
2ahan ,
*ampel darah 1ena
34-%
%monia "!1+
*odium dithionit
D6 Cara Ker7a
1. 4isiapkan 2 tabung reaksi seukuran $ ml! masing-masing diberi label .
1
(.eagen) dan *05 (.eagen *ampel).
2. -abung .
1
dipipetkan 2" ml larutan ammonia "!1+.
(. #emudian ditambahkan dengan 1" 6l sample darah! di'ampur hingga
homogen dan diamkan 1" menit.
7. *etelah 1" menit! dipipetkan 7 ml larutan yang berisi larutan ammonia "!1+
dan sample darah kedalam tabung *05.
$. 4itambahkan satu spatula sodium dithionit (8a
2
*
2
O
$
) ke dalam tabung *05!
'ampur sampai homogen.
9. %bsorbansi .
1
dan *05 diba'a dengan spektro&otometer pada panjang
gelombang $:; nm.
:. %bsorbansi .
1
disebut (<%) dan absorbansi standar *05 disebut < %rHb.
E6 Nilai N'rmal
CO endogen , = 1+
2atas toleransi CO , 2+ - = $+
> $+ , mulai timbul gejala?tidak normal?kera'unan.
16 R/m/+ Perhi,/!"a!
HbCO @ <% A 9.";+
< %rHb
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A6 HASIL
#6 Ha+il Perhi,/!"a!
Ka.ar HbCO 8 A 9 :;$< =
Ar Hb
#adar HbCO serum probandus 8 % A 9!"; +
%r Hb
@ "!"2" A 9.";+
"!"(1
@ (!B2 +
#adar HbCO serum patologis @ % A 9!"; +
%r Hb
@ "!"(B A 9.";+
"!"(7
@ 9!B: +
46 Ha+il Pe!"ama,a!
8ama 0robandus , 4Ci .atnaCati
Dmur 0robandus , 2" -ahun
Eenis kelamin , 0erempuan
Tabel ha+il (e!"ama,a! ,erha.a( (er/baha! -ar!a
8ama -abung *ebelum *esudah
-abung .1 #uning Eernih 2ening kemerahan
-abung *05 2ening kemerahan 5ebih #uning jernih
Ab+'rba!+i Tab/!" Sam(el Pr'ba!./+
8ama -abung %bsorbansi
-abung .1 "!"2"
-abung *05 "!"(1
Ab+'rba!+i Tab/!" Sam(el Pa,'l'"i+
8ama -abung %bsorbansi
-abung .1 "!"(B
-abung *05 "!"97

Gambar -abung ,
PERUBAHAN 3ARNA
-abung .eagen 2lanko -abung *05


F F
-abung *05 G *odium dithionit
F
B6 PEMBAHASAN
2erdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh praktikan saat melaksanakan
per'obaan! maka diperoleh hasil pengamatan! sebagai berikut ,
a) #adar HbCO pada serum probandus dikatakan normal! yaitu sebesar (!B2+.
#arena hasil masih dalam batas toleransi CO sebesar , 2+ - = $+. #adar
karboksihemoglobin probandus normal! tetapi sedikit rendah karena
disebabkan oleh beberapa hal! antara lain adalah,
1. 0robandus bukan perokok akti& (pasi&).
.okok pada dasarnya merupakan pabrik bahan kimia. *etiap satu
batang rokok dibakar! akan mengeluarkan sekitar 7.""" bahan kimia!
seperti nikotin! gas karbon monoksida! nitrogen oksida! hidrogen sianida!
amoniak! akrolein! asetilen! bensen! metanol! uretan! bensal dehida! dan
lain-lain. *e'ara umum bahan-bahan ini dapat dibagi menjadi dua
golongan! yaitu komponen gas dan komponen padat?partikel.
1
4alam asap rokok yang membara karena diisap! tembakau terbakar
kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon monoksida)! yang
disamping asapnya sendiri! tar dan nikotine (yang terjadi juga dari
pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk kedalam jalan napas.
1
%sap samping sangat besar pengaruhnya bagi kesehatan perokok
pasi&! karena jumlahnya 'ukup banyak dan kadar bahan berbahaya yang
dikandungnya 'ukup tinggi. 4ari sebatang rokok yang terbakar akan
dihasilkan asap samping dua kali lebih banyak daripada asap utama!
karena asap samping terus-menerus dikeluarkan! sedangkan asap utama
keluar jika sedang diisap. Eadi risiko kesehatan yang dihadapi perokok
pasi& hampir tidak ada bedanya dengan perokok akti&.
;
2. 0robandus tidak tinggal dilingkungan perokok sehingga probandus
dikatakan bukan perokok pasi&.
0erokok pasi& memperoleh 2 kali jumlah nikotin! 2 kali jumlah tar!
dan $ kali jumlah karbonmonoksida daripada perokok akti&. Orang yang
menghisap asap rokok biasanya mendapat kesulitan bila bernapas dan bila
mereka berada di ruang ke'il dan tak ber1entilasi! perokok pasi& biasanya
mengalami sakit kepala! pusing! pingsan! sakit mata dan sakit
tenggorokan.
1
(. 0robandus sering menggunakan kendaraan bermotor sehingga dapat
terjadi kemungkinan polusi gas CO.
0ada kendaraan bermotor bahan bakar merupakan salah satu &aktor
penyebab pen'emaran tersebut. #omponen utama bahan bakar &osil ini
adalah hidrogen (H) dan karbon (C). 0embakarannya akan menghasikan
senyaCa HC! CO! karbon dioksida (CO
2
)! serta 8OA pada kendaraan
berbahan bakar bensin. *edangkan pada kendaraan berbahan bakar solar!
gas buangnya mengandung sedikit HC dan CO tetapi lebih banyak *O-
nya. 4ari senyaCa-senyaCa itu! HC dan CO paling berbahaya bagi
kesehatan manusia.
;
7. 2elum terjadi polusi pada angka yang menghaCatirkan di purCokerto
tempat tinggal probandus.
#arbon monoksida terdapat terutama dalam gas yang dikeluarkan
motor bensin! pada tungku pembakaran yang pengaturan udaranya buruk
dan pada gas kota yang dulu sering digunakan untuk memasak dan
memanaskan ruangan. 4engan penggantian gas kota oleh gas bumi maka
satu penyebab penting kera'unan karbon monoksida dihilangkan.
Meskipun demikian gas bumi yang umumnya terdiri atas metana! tidak
1""+ aman. Dntuk mengoksidasi sempurna metana diperlukan oksigen
kira-kira 7 H yang diperlukan untuk mengoksidasi gas kota.
;
b) #adar HbCO pada serum patologis dikatakan tidak normal! yaitu sebesar
9!B:+. Hasil yang didapatkan oleh praktikan melebihi batas toleransi dan
diatas > $+! dimana mulai timbul gejala kera'unan. *ampel patologis yang
dipergunakan dalam pemeriksaan kali ini adalah seorang perokok akti&.
Hasil pengamatan pada Caktu praktikum dapat mengalami kesalahan hal ini
dapat terjadi! disebabkan karena I
-abung ku1et tidak bersih! sehingga mempengaruhi nilai absorban
-idak sesuai ukuran saat pengambilan reagen dengan mikropipet
0raktikan tidak teliti dalam memberikan tetesan pada masing-masing tabung
(kesalahan menghitung tetesan)
0osisi penetesan salah (mengenai dinding tabung)
%lat yang digunakan kurang steril (bersih)
%danya pembulatan angka saat perhitungan
Jolume darah probandus yang diambil tidak tepat 1" Kl
Gejala-gejala klinis yang dapat mun'ul sesuai dengan kadar karboksi-
hemoglobin yang dimiliki oleh seseorang! adalah ,
" -1"+ , -idak ada gejala.
1"-2" + , 0erasaan tegang pada daerah dahi! mungkin timbul sakit kepala
ringan! dilatasi pembuluh darah.
2"-(" + , *akit kepala! selama tidur berdebar-debar.
("-7" + , *akit kepala berat! perasaan lemas! pusing! gangguan penglihatan!
mual! muntah ! diare! ambruk ('ollaps).
$"-9" + , Cenderung ambruk atau pingsan naik! &rekuensi perna&asan dan nadi
naik.
9"-:" + , #oma dengan kelumpuhan sementara! kenaikkan kerja jantung dan
perna&asan! mungkin terjadi kematian.
:"-;" + , 4enyut nadi lebih lemah dan perna&asan diperlambat! insu&isiensi
parna&asan berat! kematian.
9
#arbon monoksida adalah ra'un! karena ia mengikat &erromioglobin dan
&errohemoglobin sehingga menghalangi transpor oksigen. 4alam larutan! hem bebas
mengikat CO 2$.""" kali lebih kuat daripada O
2
. %kan tetapi a&initas hemoglobin
dan mioglobin untuk mengikat CO ternyata hanya 2"" kali lebih kuat daripada
a&initas keduanya terhadap O
2
.
:
Gas bera'un merupakan gas kimia yang berupaya menyebabkan kesan
kera'unan apabila gas tersebut masuk melalui paru-paru. #esan kera'unan boleh
dilihat dalam jangka masa singkat (juga dikenali sebagai kesan mendadak atau akut).
*etelah memasuki badan! gas bera'un mendatangkan kesan sama ada iritan
(menyebabkan ke'ederaan sel-sel di tapak kemasukan)! anestetik (menyebabkan
kesan hilang kesedaran)! kelemasan (mengalihkan oksigen sehingga mangsa tidak
memperolehi oksigen men'ukupi) dan ke'ederaan organ tertentu.
(
#arbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin membentuk karbon
monoksihemoglobin (karboksihemoglobin). %&initas hemoglobin untuk O
2
jauh lebih
rendah daripada a&initasnya terhadap karbon monoksida! sehingga menggantikan
oksigen pada hemoglobin dan menurunkan kapasitas darah sebagai pengangkut
oksigen.
:
0engurangan a&initas karbon monoksida (CO) terhadap hemoglobin (Hb) dan
mioglobin sangat penting dari segi biologis. #arbon monoksida merupakan bahaya
potensial yang sudah ada jauh sebelum mun'ulnya industri! karena senyaCa ini
dihasilkan se'ara endogen oleh sel seCaktu terjadi peme'ahan hem. -ingkat
pembentukan endogen karbon monoksida 'ukup untuk mnduduki 1+ dari situs yang
ada dalam hemoglobin dan mioglobin! suatu inhibisi yang se'ara umum masih dapat
diterima.
:
#arbon monoksida (CO) yang terbentuk endogen ini seharusnya akan
menyebabkan kara'unan pasi& apabila a&initas dua protein (hemoglobin dan
mioglobin) terhadap CO sama seperti por&irin-besi bebas. Masalah ini diatas dengan
dikembangkannya protein-hem yang mampu membedakan O
2
dari CO dengan 'ara
memaksa CO mengubah geometri ikatannya dengan akibat memperlemah a&initas.
:
Mioglobin membuat suatu lingkungan renik khusus yang memberikan
kemampuan khusus bagi gugus prostetiknya. *e'ara umum! dapat dikatakan bahCa
fungsi suatu gugus prostetik diubah oleh lingkungan renik polipeptida tempat ia
terikat. *ebagai 'ontoh! gugus hem yang sama mempunyai &ungsi yang 'ukup
berbeda didalam sitokrom '.
:
*itokrom ' merupakan suatu protein yang berperan dibagian akhir rantai
oksidasi dalam mitokondria pada seluruh organisme aerob. 4alam sitokrom '! heme
lebih merupakan suatu pengemban ele'tron re1ersible daripada pengemban oksigen.
Heme mempunyai &ugsi yang lain lagi dalam enLim katalase! yang mengkatalisis
perubahan H
2
O
2
menjadi air dan O
2
.
:
0ada darah banyak mengandung hemoglobin (Hb)! suatu Lat yang penting
bagi tubuh untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 2ila di dalam darah terdapat
gas karbon monoksida (CO)! maka hemoglobin akan lebih banyak terikat dengan
karbon monoksida! karena daya ikat CO dengan hemoglobin 2""-2$" kali lebih kuat
dari daya ikat oksigen dengan hemoglobin. 2ila terdapat kadar CO yang berlebihan
dalam darah! maka pada akhirnya kadar oksigen dalam darah akan turun dengan
drastis.
2
#arbon monoksida (CO) didalam darah berikatan dengan hemoglobin (Hb)
darah membentuk karboksihemoglobin dan dalam jaringan gas ini berikatan dengan
Lat mengandung besi lain seperti mioglobin, sitokrom, sitokrom oksidase dan
katalase. 0aparan kadar tinggi karbon monoksida menyebabkan kera'unan akut.
7
katan gas CO dengan hemoglobin disebut karboksihemoglobin (HbCO).
#adar HbCO erat kaitannya dengan in&ark jantung! angina pe'toris. 4engan kadar
HbCO $+-1"+ menyebabkan gangguan metabolisme otot jantung!ketidaksanggupan
belajar dan pandangan mata menge'il. 2ila kadar HbCO 2!B-7!$+ akan memberikan
gejala nyeri dada ketika bergerak sedikit. Merokok satu batang per hari akan
menghirup 2" ppm gas CO.
2
0aparan CO berjangka panjang dapat mengakibatkan kera'unan kronik.
Gejalanya berupa nyeri kepala! gangguan daya ingat! penurunan hasil kerja!
gangguan tidur! 1ertigo! emosi labil serta gangguan sara& pusat maupun peri&er. 2aik
paparan akut maupun menahun! mempunyai e&ek membahayakan terhadap
kesehatan.
7
#arbon monoksida biasanya terhasil semasa pembakaran bahan seperti
kertas! kayu dan semasa enLim kendaraan dihidupkan. Gas ini mempunyai si&at tidak
berCarna! berbau atau mempunyai rasa. a amat berbahaya apabila berkumpul dalam
ruang atau kaCasan tertutup.
(
#arbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin! menurunkan
langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO
menggantikan tempat oksigen di hemoglobin! mengganggu pelepasan oksigen! dan
memper'epat aterosklerosis (pengapuran?penebalan dinding pembuluh darah).
4engan demikian! CO menurunkan kapasitas latihan &isik! meningkatkan 1iskositas
darah! sehingga mempermudah penggumpalan darah.
$
#arbonmonoksida (CO) dibentuk di dalam tubuh! gas ini diduga ber&ungsi
sebagai messenger kimia otak. 4alam jumlah lebih banyak! gas ini bersi&at ra'un.
4iluar tubuh! gas ini terbentuk melalui pembakaran karbon yang tidak sempurna.
*erta merupakan penyebab kematian yang lebih banyak dibandingkan gas yang lain.
CO bersi&at toksik karena dapat bereaksi dengan hemoglobin membentuk
karbonmonoksihemoglobin (karboksihemoglobin! COHb)! dan COHb tidak dapat
mengambil O
2
.
9
Hemoglobin dan mioglobin menindas ke'enderungan alami hem dengan
menyelidik kristalogra&i sinar-H dan spektroskopi in&ramerah terhadap kompleks CO
dan O
2
dengan mioglobin dan dengan por&irin besi sintesis. 4alam kompleks CO
yang berikatan sangat erat dengan por&irin besi murni! atom-atom )e! C dan O
tersusun lurus. *ebaliknya! dalam karbonmonoksimioglobin! sumbu CO membentuk
sudut dengan ikatan )e-C. katan CO dalam bentuk yang lurus terutama di'egah
se'ara sterik oleh histidin distal.
:
*ebaliknya! sumbu O
2
membentuk sudut dengan ikatan )e-O dalam
oksimioglobin. Eadi! protein memaksa CO untuk membentuk sudut dan bukannya
membentuk garis lurus. 2entuk geometris yang berupa lekukan pada globin ini
memperlemah interaksi CO dengan heme.
:
#era'unan karbon monooksida CO dengan 'ara kompetiti& mengikat tempat
yang sama pada hemoglobin seperti halnya O
2
dan memperlihatkan kerjasama serupa
dan pengaruh bohr. Eumlah O
2
yang dapat dibaCa oleh )e () molekul hemoglobin
yang masih tersisa dan belum bereaksi akan berkurang jika ada CO pada salah satu
sisa heme.
;
*elain itu! O
2
yang berikatan dengan molekul-molekul hemoglobin yang
mengandung CO! terikat lebih erat! menyebabkan pemindahan O
2
dari molekul-
molekul hemoglobin ke jaringan menjadi jauh lebih sulit. *ehingga pengaruh ra'un
karbon monoksida lebih berat daripada sekedar yang dapat diperkirakan dari
kadarnya dalam darah.
;
#arbonmonoksida bergabung dengan molekul hemoglobin pada tempat yang
sama seperti oksigen dan karena itu dapat memindahkan oksigen dari hemoglobin.
#ekuatan ikatannya kira-kira 2"" kali kekuatan oksigen. -ekanan karbon monoksida
hanya "!7 mm hg dalam al1eoli!
1?2$"
dari oksigen al1eolus (0
o2
1"" mm Hg)!
menyebabkan karbon monoksida sama-sama bersaing dengan oksigen untuk
ber'ampur dengan hemoglobin (Hb) dan menyebabkan separuh hemoglobin (Hb)
dalam darah berikatan dengan karbon monoksida daripada dengan oksigen. Oleh
karena itu! tekanan karbon monoksida yang sedikit lebih besar dari "!7 mm Hg (kira
"!9 mmHg atau konsentrasinya kira-kira "!1+ dalam udara) dapat menyebabkan
kematian.
:
#arbon monoksida terutama terdapat terutama dalam gas yang dikeluarkan
motor bensin! pada tungku pembakaran yang pengaturan udaranya buruk dan pada
gas kota yang dulu sering digunakan untuk memasak dan memanaskan ruangan.
4engan penggantian gas kota oleh gas bumi maka satu penyebab penting kera'unan
karbon monoksida dihilangkan. 2ila pembakaran gas tidak benar menempatkannya
atau aliran udara buruk maka pada pembakaran juga dapat terjadi sejumlah besar
karbon monoksida.
9
#arbon monoksida Menimbulkan e&ek sistematik! karena mera'uni tubuh
dengan 'ara pengikatan hemoglobin yang amat 1ital bagi oksigenasi jaringan tubuh
akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian. 4alam
jumlah ke'il dapat menimbulkan gangguan ber&ikir! gerakan otot dan gangguan
jantung.
7
#arbon monoksida mengandung tempat ikatan yang sama pada hemoglobin
seperti oksigen maka dapat meniadakan kemampuan eritrosit untuk transpor oksigen.
#ompleks hemoglobin dengan karbon monoksida disebut karboksi hemoglobin.
#arbon monoksida benar-benar diikat se'ara bolak-balik (re1ersible) seperti oksigen!
tetapi menunjukkan ke'enderungan ikatan yang lebih kuat dari ikatan oksigen pada
hemoglobin.
9
#arbon monoksida (CO) bergabung bersama dengan besar dalam &erro-
hemoglobin dan &erromioglobin dan membentuk suatu kompleks yang sangat mirip
strukturnya dengan oksihemoglobin dan oksimioglobin. *e'ara stereokimia! O
2
dan
CO
2
saling berikatan sedemikian rupa sehingga atom )e! C dan O tidak linier dan
menghasilkan pengikatan oksigen yang optimum.
9

- --- )e ----- )e 8
O C ------)e
O His O His O C
Oksihemoglobin #arboksihemoglobin #arboksi besi por&irin
4arah yang bersi&at alkali lemah! jika direduksi dengan sodium dithionit
(8a
2
*
2
O
7
)! oksihemoglobin akan diubah menjadi deoksihemoglobin! tetapi
karboksihemoglobin tetap tidak terpengaruh. Oleh sebab itu apabila darah kurang
begitu jelas! penentuan karboksihemoglobin memerlukan pengen'eran sample darah
dengan ammonium hidroksi.
:
#arbon monoksida mengikat besi por&irin bebas 2$.""" kali lebih kuat daripada
oksigen. #arena karbon monoksida dalam hemoglobin dan mioglobin dipaksa ada
dalam struktur nonlinear yang kurang stabil maka pengikatan terhadap hemoglobin
hanyalah 2"" kali lebih kuat daripada oksigen. *ebaliknya si&at ra'un karbon
monoksida akan dapat berakibat mematikan bagi yang mempunyai saturasi
hemoglobin 7+-;+.
9
*elain pengikatan karbon monoksida yang sangat bersaing! sehingga
mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibaCa ke jaringan-jaringan! hilangnya si&at
kooperati& pengikatan oksigen akan berakibat oksigen terikat lebih erat pada
hemoglobin yang berarti bahCa oksigen tidak akan mudah dilepaskan ke dalam
jaringan.
Dmur paruh karbon monoksida yang terikat pada hemoglobin jika seseorang
sedang menghirup udara adalah sekitar $ sampai ; jam. #arbon monoksida akan
dilepaskan 'ukup 'epat dari hemoglobin jika diberi oksigen tambahan.
9
APLIKASI KLINIS
Hepoksia
Gas karbon monoksida (CO)! apabila seseorang tengah merokok! maka
kandungan gas CO yang ada di dalam rokok tersebut akan ikut terhisap ke dalam
paru-paru. #emudian gas CO tersebut akan ikut dalam aliran darah termasuk
aliran darah jantung. -erjadilah hepoksia karena darah kekurangan oksigen.
%kibatnya jaringan tubuh juga akan kekurangan oksigen.
2
3nse&alopati
2ila hipoksia menyerang otak! maka akan menimbulkan gangguan susunan
syara& pusat yang disebut ense&alopati. %pabila mengenai jantung dan darah
disebut gangguan kardio1askuler.
2
%terosklerosis
*el tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu
melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan men'iut atau spasme. 2ila
proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan
mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan).
0enyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. 4i otak! di jantung! di
paru! di ginjal! di kaki! di saluran peranakan dan di ari-ari pada Canita hamil.
$
*esak na&as dan penggumpalan darah
Gas CO dari asap kendaraan dapat mera'uni darah. CO akan menyebabkan sesak
napas dalam Caktu singkat. unsur ini mendukung terikatnya CO pada Hb! hingga
membentuk HbCO yang berdampak! berkurangnya O
2
darah! sehingga seseorang
menjadi sesak napas.
$
8ikotin! CO! dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel
(dinding dalam pembuluh darah)! dan mempermudah timbulnya penggumpalan
darah. 0enggumpalan atau penyumbatan dapat terjadi di otak! jantung! paru! kaki!
alat kandungan dan alat 1ital.
$
%noksia jaringan
#urangnya jumlah oksigen yang dibaCa ke jaringan dan hilangnya si&at
kooperati& pengikatan oksigen yang berpengaruh pada ikatannya terhadap
hemoglobin yang lebih erat sehingga tidak dilepas dalam jaringan.
$
LAMPIRAN
#6 Ba"aima!a (r'+e+ ,er7a.i!ya )era>/!a! CO ?
0a-ab :
#era'unan karbonmonoksida sering digolongkan sebagai salah satu bentuk
hipoksia anemi' karena didapatkan de&isiensi hemoglobin yang dapat
mengangkut O
2
! namun kandungan hemoglobin di dalam darah tidak dipengaruhi
oleh CO. %&initas globin terhadap CO 2"" kali lebih besar berkurang.
2
nilah sebabnya mengapa penderita anemia yang mempunyai HbO
2
$"+ dari
jumlah normal masih dapat melakukan kerja &isik sedang! tetapi indi1idu yang
kadar HbO
2
turun sampai tara& yang serupa akibat adanya COHb! menjadi tidak
mampu melakukan kerja &isik. %danya a&initas CO yang besar pada hemoglobin
menyebabkan terjadinya pembentukan COHb progresi& apabila 0'o al1eoli lebih
besar dari "!7 mm Hg.
2
#onsentrasi CO yang relati& rendah dalam atmos&er sudah dapat
menginakti&kan sebagian besar hemoglobin! sebaliknya dengan menghirup
oksigen murni dari udara. 0enghilangan karbon monoksida dapat diper'epat.
0ada kompleks karbon monoksida dipaksakan terbentuk oleh sisa histidin yang
dekat letakya dengan gugus heme dalam rantai globin! karbo monoksida
mengikat besi por&irin bebas sehingga atom )e! C dan O linear.
;
Eumlah O
2
yang dapat dibaCa oleh )e() molekul Hb yang masih tersisa dan
belum bereaksi! akan berkurang jika ada CO pada salah satu sisa heme. *elain
itu! O
2
yang berikatan molekul-molekul hemoglobin yang mengandung CO!
terikat lebih erat! hal ini menyebabkan pemindahan O
2
dari molekul-molekul
hemoglobin ke jaringan menjadi jauh lebih sulit. *ehingga pengaruh ra'un CO
lebih berat dari pada sekedar yang dapat diperkirakan dari kadarnya dalam darah.
#era'unan CO subakut memberikan gejala-gejala penyakit yang menyerupai
gejala-gejala penyakit lainI sehingga diberi istilah peniru besar (great imitator).
;
46 Ba"aima!a "e7ala )li!i+ )era>/!a! CO ?
0a-ab :
Gejala kera'unan yang disebabkan gas karbon monoksida ialah sakit kepala!
pening! pikiran keliru dan rasa mual. %pabila kera'unan berlanjutan! maka akan
hilang kesedaran dan boleh mengalami koma. 0erna&asan dan pergerakan jantung
akan terhenti dan meninggal.
$
Gejala permulaan yang khas berupa nyeri kepala! pusing! rasa kantuk! mual
dan muntah. -ergantung pada kadar CO di udara dan lamanya paparan serta
karboksihemoglobin darah yang dihasilkan! dapat terjadi pingsan! koma dan
kematian.
$
2eberapa 'iri orang yang mengalami kera'unan karbon monoksida! di
antaranya napas pendek disertai sakit kepala! terasa berat! pusing-pusing! dan
pikiran menjadi ka'au. *elain itu! penglihatan dan alat pendengaran juga
terganggu atau mengalami kelemahan. 2ila tingkat kera'unannya lebih berat!
dapat mengakibatkan pingsan dan diikuti dengan kematian. #era'unan karbon
monoksida mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan
hemoglobin mengikat O2 berkurang.
(
KESIMPULAN
1. 0robandus memiliki kadar karboksihemoglobin sebesar (!B2 + dan dapat
disimpulkan ke dalam golongan batas toleransi CO.
2. *ampel patologis memiliki kadar karboksihemoglobin sebesar 9!B: + dan dapat
disimpulkan ke dalam golongan mulai timbul gejala? tidak normal? kera'unan.
(. #arbon monoksida adalah ra'un! karena mengikat &eromioglobin dan
&erohemoglobin sehingga menghalangi transpor oksigen.
7. #arbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin membentuk karbon
monoksihemoglobin (karboksihemoglobin).
$. 0ada darah banyak mengandung hemoglobin! suatu Lat yang penting bagi tubuh
untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
9. #arbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin! menurunkan langsung
persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard.
:. Gas CO
2
berasal dari proses pembakaran yang tidak sempurna dapat mengikat
Hbmembentuk HbCO.
;. katan Hb dengan CO sangat kuat! lebih kuat 2"" kali dari ikatan Hb dengan
oksigen.
B. #arbonmonoksida mengikat besi por&irin bebas 2$.""" kali lebih kuat dari pada
oksigen.
1". Gejala kera'unan yang disebabkan gas karbon monoksida ialah sakit kepala!
pening! pikiran keliru dan rasa mual. %pabila kera'unan berlanjutan! maka akan
hilang kesedaran dan boleh mengalami koma. 0erna&asan dan pergerakan jantung
akan terhenti dan meninggal.
DA1TAR PUSTAKA
1. %.J.Ho&&brand dan E.3.0etit. MHemoglobinopatiN. 4alam M#apita *elekta
HematologiN. 0enerbit 2uku #edokteran 3GC. Eakarta. 1BB9. Hal , ;7.
2. 2erita. Karbon Monoksida, O'ited 2""7! 1 s'reenP. %1ailable &rom , D.5 ,
http??CCC.solusisehat.net
(. 2ulletin. Racun! O'ited 2""7! 1 s'reenP. %1ailable &rom , D.5 ,
http??CCC.prn2.usm.my
7. Harian. Karbon Monoksida, 2""( )ebruari. %1ailable &rom , D.5 ,
http??CCC.suaramerdeka.'om
$. ndeA. Desaturasi Hemoglobin! O'ited 2""7! 1 s'reenP. %1ailable &rom , D.5 ,
http??CCC.jaCapos.'om
9. E. %riens! et all. Kerja Toksik. 4alam , Qoke . Rattimena! dkk. -O#*#O5OG
DMDM. Qogyakarta , Dni1ersitas Gajah Mada (DGM)! 1BB( ,1"B-11(.
:. 5ubert *tryer. Potret Suatu Protein losterik. 4alam , -im penerjemah bagian
biokim! Muhammad *adikin. 2O#M% 3disi 7 Jolume 1. Eakarta , 2uku
#edokteran 3GC! 1BB: ,1$"-1$1.
;. R. .eso Montgomery! et all. Struktur Protein. 4alam , *iti 4eCiesah smadi.
2O#M% *D%-D 03843#%-%8 23.O.38-%* #%*D* Eilid 1 edisi
keempat. Qogyakarta , Dni1ersitas Gajah Mada (DGM)! 1BB( , 17;-1$(.

Anda mungkin juga menyukai