TUGAS INTERPRETASI SEISMIK

SEQUENCE STATIGRAPHY





Oleh :
I Nyoman Krisna Adi Saputra
1106050866






FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2014
Sequence Statigraphy

A. Sequence Statigraphy dan Eustasi
Ketinggian dari permukaan air laut adalah suatu hal yang selalu berubah-ubah
terhadap waktu. Beberapa penelitian menyatakan bahwa pelabuhan yang dibangun pada
masa lalu berada pada lokasi yang sekarang berada di bawah permukaan laut, sementara
beberapa lainnya berada di lokasi yang jauh dari pantai. Faktor pertama yang dapat
menyebabkan hal tersebut terjadi adanya aktivitas tektonik yang menggerakan kerak
secara vertikal dan horizontal. Kedua, adanya perubahan volume dari air yang ada di
lautan dan samudra, yang mana disebut sebagai eustasi, yang disebabkan pembekuan air
dan pelelehan lapisan es. Ketiga, adanya efek sedimentasi pasir, kerikil, dan lumpur yang
terkumpul di sepanjang garis pantai yang menyebabkan dirinya bergerak menjauh dari
posisi awal.

Gambar 1. Eustasi (www.sepmstrata.org)
Ketiga faktor tersebut, dan juga bagaimana serta kapan mereka terbentuk,
merupakan hal yang paling mendasar dari ilmu sedimentologi dan statigrafi. Studi yang
mempelajari hubungan antara perubahan permukaan laut dan sedimentasi disebut sebagai
sequence statigraphy. Sequence Statigraphy adalah cabang ilmu geologi yang mencoba
menghubungkan deposit sedimen menjadi unit-unit unconformity bound pada berbagai
skala dan menjelaskan unit-unit stratigrafi dalam hal variasi suplai sedimen dan variasi
dalam tingkat perubahan permukaan laut. Untuk mengetahui hubungan perubahan
permukaan laut dan sedimentasi, maka dilihat dari rekaman batuan yang diendapkan
yang dibagi menjadi dua sikuen.

B. Litologi
Litologi merupakan deskripsi batuan berdasarkan karakteristik fisis nya seperti
warna, komposisi mineral, dan ukuran butir pada suatu singkapan. Deskripsi tersebut
dapat berupa penjelasan rinci tentang karakteristik atau menjadi ringkasan karakter fisik
dari batuan. Litologi menjadi dasar dari pengelompokan urutan batuan menjadi unit-unit
lithostratigrafi individu untuk tujuan pemetaan dan korelasi antara daerah. Penamaan dari
suatu litologi didasarkan pada tipe batuannya, yaitu sedimen, beku, atau metamorf.

C. Progradasi
Progradasi adalah pergeseran deposisi sedimen di sekitar garis pantai menuju ke
arah laut yang kemudian menimbun deposisi laut dalam. Progradasi ini terjadi sebagai
hasil dari naik nya muka air laut bersamaan dengan peningkatan laju sedimentasi yang
lebih tinggi dari peningkatan muka air laut

D. Retrograsi
Retrograsi adalah pergerakan deposisi laut dalam ke arah daratan dan
menimbun deposisi laut dangkal. Retrograsi ini terjadi saat adanya kenaikan muka air
laut sementara laju sedimentasi relatif rendah.

E. Agradasi
Berbeda dari progradasi dan retrograsi, agradasi adalah suatu keadaan dimana
fasies masih sama pada suatu lokasi dan perlapisan deposisi terjadi dalam suatu sekuensi.
Agradasi terjadi saat permukaan air laut dan laju sedimentasi meningkat bersamaan
dengan besar yang sama.


Gambar 2. Progradasi dan Retrograsi (http://www.geol.umd.edu/)

F. Toplap, Onlap, Downlap, dan Truncation
o Toplap merupakan pola refleksi yang disebabkan dari non-deposisi disepanjang
bagian atas dari prograsi sedimen.
o Onlap merupakan pola refleksi yang disebabkan saat bidang reflektor membatasi
suatu lapisan dengan inklinasi yang lebih besar.
o Downlap merupakan pola refleksi yang disebabkan reeat bidang reflektor
membatasi suatu downdip terhadap suatu unconformity.
o Truncation merupakan pengakhiran suatu reflektor seismik oleh lapisan erosi, yang
merupakan batas sekuen yang paling reliable.

Gambar 3. Toplap, Onlap, Downlap, dan Truncation (http://www.beg.utexas.edu)

G. Referensi
Nicholas, Gary. 2009. Sedimentology and Statigraphy 2
nd
Edition. Wiley-Blackwell:
United Kingdom
Stanley, Steven M.. 2009. Earth System History 3
rd
Edition. W.H. Freeman and Co.:
United States of America
http://www.geol.umd.edu/~jmerck/geol342/lectures/17.html
http://www.beg.utexas.edu/agi/mod06/m06-kb02.htm