Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 4 :
Disusun oleh :
121710101116
BAB 1. PENDAHULUAN
kehalusan permukaan dan tekastur dari kompon dengan berbagai variasi suhu
pemanasan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap
kehalusan permukaan dan ketebalan dari kompon.
2.4 Vulkanisasi
Vulkanisasi adalah suatu proses dimana molekul karet yang linier mengalami
reaksi sambung silang sulfur (sulfur-crosslinking) sehingga menjadi molekul polimer
yang membentuk rangkaian tiga dimensi. Reaksi ini merubah karet yang bersifat
plastis (lembut) dan lemah menjadi karet yang elastis, keras dan kuat. Vulkanisasi
juga dikenal dengan proses pematangan (curing/cure), dan molekul karet yang sudah
tersambung silang (crosslinked rubber) dirujuk sebagai vulkanisat karet (rubber
vulcanizate). Vulkanisat karet tidak lagi bersifat lengket (tacky), tidak melarut tetapi
hanya mengembang didalam pelarut organik tertentu Silverstein (1916).
BAB 3. METODOLOGI
Kontrol
0,35
65
75
85
0,35
0,35
0,325
Suhu (C)
75
++
85
+
65
+++
panas, sinar ultraviolet, dan logam-logam yang mengkatalisa oksidasi karet. Menurut
haris (2004), menjelaskan bahwa Barang jadi karet sering rusak akibat pengerasan
pada saat penyimpananpengangkutan dan penggunaannya serta kerusakan akibat
panas, suhu tinggi dan sinar matahari, kerusakan karena oksigen dan ozon di udara,
keretakan dan kelenturan, serta ion-ion prooksidan, yaitu ion tembaga, ion mangan
atau ion besi.
Sehingga seharusnya pengepresan dan pemanasan pada kompon memberikan
pengaruh terhadap tingkat ketebalan karet kompon. Semakin lama waktu pemanasan
maka tingkat ketebalan dari karet kompon seamakin rendah atau karet kompon
semakin tipis karena meleleh karena panas.
BAB 6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari beberapa hasil pembahasan praktikum karet kompon, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Semakin tinggi suhu pemanasan, maka semakin rendah nilai ketebalan pada
karet kompon
2. Pengaruh suhu terhadap kehalusan permukaan adalah semakin tinggi suhu,
maka tingkat kehalusan permukaan semakin rendah.
6.2 Saran
Saran dari praktikum kali ini yaitu berikan penyajian praktikum yang tela
ditetapkan, agar praktikumnya bisa berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Blow, C.M. 2001. Rubber Technology and Manufacture, 2nd Edition. London:
Butterworth Scientifics.
Burfield, D.R., Lim, K.L., and Law, K.S. 2003. Epoxidation of Natural Rubber
Latices Methods of Preparation and Properties of Modified Rubbers. Journal of
Applied Polymer Science. 29(5): 1661-1673.
Haris, U. 2004. Karet Alam Hevea dan Industri Pengolahannya.Bogor: Balai
Penelitian Teknologi Karet Bogor, Pusat Penelitian Karet, Lembaga Riset
Perkebunan Indonesia.
M. R. Silverstein. 1916. Spectrometric Identification of Organic Compounds, Fourth
edition. p.166-170, John Wiley & Son, New York.
Omafuma, F.E., Adeniye, S.A., and Adeleke, A.E. 2001. The Effect of Particle Sizes
on the Performance of Filler: A Case Study of Rice Husk and Wood Flour.
World Appl. Sci. J., 14(9): 1347-1352.
Refrizon. 2003. Viscositas Mooney Karet Alam. Medan: Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Syamsu, Y. 2003. Perbaikan Sifat Ketahanan Minyak Karet Alam melalui Modifikasi
dengan Senyawa Vinilik. Balai Penelitian dan Teknologi Karet. Bogor.
Termal A, Schaller, R. Moctil M and Kern W. 2005, Determination fo residual
vulcanization accelerations in Natural Rubber Film Using FTIR Spektroscopy.
Journal of Rubber Chemistry and Technology, 78 (1) : 28- 41
LAMPIRAN FOTO