ARUS PURBA
Analisis arus purba (paleo current) merupakan analisis untuk mengetahui
asal arah (sumber) dari mana batuan sedimen tersebut diendapkan, dan hal ini
lebih ditekankan pada analisa orientasi dari cekungan-cekungan sedimen dan
tubuh-tubuh batupasir yang ada.
Penentuan atau analisa arus purba dapat dilakukan dengan menggunakan struktur
sedimen, khususnya pada struktur-struktur sedimen yang dapat memperlihatkan
indikasi arah transport sedimen, baik berupa bidang maupun garis. Beberapa
struktur tersebut antara lain :
1) Cross bedding
2) Flute cast (Gambar 1)
3) Groove cast
4) Ripple mark (asimetri), dll.
Dalam penentuan atau analisa arus purba dengan menggunakan struktur
sedimen di atas harus memperhatikan geometri dari struktur sedimen tersebut baik
berupa bidang atau berupa garis,karena terdapat perbedaan khas dalam cara
penentuan arah arus purbanya, antara lain:
Pada struktur sedimen dengan geometri garis, arah arus purba akan searah
dengan sumbu dari struktur sedimen. Struktur sedimen tersebut antara lain:
flute cast, groove cast, dll.
Gambar 1
Gambar 2
Hasil analisa arus purba dapat dimanfaatkan unttuk mengetahui banyak hal
yang berhubungan dengan proses sedimentasi. Untuk mendapatkan hasil
maksimum tentu saja hasil analisis arus purba harus didukung oleh data data
sekunder.
Contohnya
lingkungan fluvial.
adalah
Dalam
dalam
menentukan
sistem fluvial
beberapa
hierarki bedforms yaitu: orde 1 adalah channel forms, orde 2 adalah gosong tepi,
orde 3 adalah gelembur dengan skala yang besar dan orde 4 adalah ripple skala
kecil. Orde orde dalam bedforms ini menunjukkan tingkat variasi dari arah arus
purba dimana paling banyak adalah variasi orde 4 dan paling sedikit variasinya
Nama : Hadi Nur Choiri Fahrudin
Nim : 111.130.002
Plug : 5
adalah pada orde 1 (Graham, 1989). Selain untuk menentukan morfologi yang
terbentuk orde orde, arus purba juga dapat untuk menentukan lingkungan
pengendapan.
Tabel lingkungan pengendapan, strukur sedimen direksional dan pola
penyebaran tipikalnya (Tucker, 1991) :