Bioturbation adalah pengerjaan ulang dari tanah dan sedimen oleh hewan atau
tanaman. Efeknya termasuk perubahan tekstur sedimen (diagenetic), bioirrigation dan
perpindahan mikroorganisme dan partikel non-hidup. Bioturbators umum termasuk
Annelida ("cacing cincin") seperti Oligochaeta dan Spirobranchus giganteus, bivalvia
seperti remis, kerang, gastropoda, holothurians, atau organisme infaunal atau epifaunal
lainnya.
Kegiatan fauna, seperti Burrowing, konsumsi dan buang air besar butir
sedimen, konstruksi dan pemeliharaan galeri, dan infilling tempat tinggal yang
ditinggalkan, menggantikan butir sedimen dan campuran batuan sedimen. Aquatic
Bioturbation Proses ini menyebabkan peningkatan antarmuka sedimen-air, yang
memfasilitasi pertukaran antara partikel sedimen dan kolom air. Di terumbu karang
teripang adalah salah satu biotubators penting, mampu pengerjaan ulang sekitar 4600 kg
(berat kering) dari sedimen 1.000 m per tahu
KETERDAPATAN BIOTURBATION