Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULAR :


CONGESTIVE HEARTH FAILURE
PENGENALAN CHF DAN CARA MENANGGULANGINYA
DI RUANG ELISA KAMAR 6 BED 1
RUMAH SAKIT SEKAR KAMULYAN
LAPORAN SAP

OLEH
Albertus Budi Arianto
NIM 30190114001

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS
PADALARANG
2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PROMOSI KESEHATAN
Pokok bahasan

: Pengenalan CHF dan Cara Menanggulanginya

Sasaran

: Pasien dan Keluarga pasien Tn S

Waktu

: 1 kali 15 menit

Tempat

: Ruang Elisa kamar 6 bed 1, RS Sekar Kamulyan

Pemberi Penyuluh

: Albertus Budi Arianto

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Tn. S dan Keluarga mampu memahami
mengenai pengenalan CHF dan cara menanggulanginya
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga diharapkan mampu :
1. Menyebutkan pengertian CHF/Gagal Jantung
2. Menyebutkan penyebab CHF/Gagal Jantung
3. Menyebutkan tanda dan gejala CHF/Gagal Jantung
4. Menyebutkan untuk penatalaksanaan gagal jantung
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media dan Alat Bantu
Leafleat
E. Materi
Terlampir

F. Sumber Materi
Smeltzer, Suzanne. C. 2001. Keperawatan Medikal bedah Edisi 8. EGC, Jakarta.
Rilantono, Lily Ismuditanti, el al. 2003. Buku Ajar Kardiologi. Fakultas Kedocteran
Universitas Indonesia, Jakarta.

G. Kegiatan Penyuluhan

No
1

Prosedur
Penyuluhan
Pendahuluan

Uraian Kegiatan
1.

(2 menit)

Menjelaskan tujuan
dan manfaat
pambelajaran, kontrak
waktu penyuluhan

2.
2

Penyajian
(inti

rencana penyuluhan
Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang

kegiatan)

pengertian

(8 menit)

CHF/Gagal Jantung

penyakit

2. Menjelaskan tentang
hal-hal

baik

penyebab,

tanda-

tanda

gejala

dan

penyakit CHF/Gagal
Jantung
yang

Metode danMedia

1. Menjawab

Ceramah

salam
2. Mendengarkan
dan
memperhatikan

Menjelaskan

3. Menjelaskan

Kegiatan Peserta

hal-hal

berhubungan

dengan
penatalaksanaan
terjadinya CHF/Gagal

1. Menyimak

dan Ceramah

memperhatikan
Alat bantu / leaflet

Jantung
4. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
3

bertanya
Evaluasi :

Penutup
( 5 menit)

Evaluasi

Menanyakan
pasien

dan

kepada 1. Menyimak
keluarga

tentang materi yang telah


diberikan,

dan

reinforcement
yang

dapat

kepada

Diskusi
dan

mendengarkan
2. Menjawab
Pertanyaan yang
diajukan

menjawab

pertanyaan.
Terminasi
Terminasi :

1. Memberikan

Mengucapkan
terimakasih

salam
atas

peran serta pasien


dan keluarga
Mengucapkan

salam

penutup

G. Evaluasi
1. Apa yang anda ketahui tentang CHF/Gagal Jantung?
2. Apa saja Cara pencegahan dalam penanganan CHF/Gagal Jantung?
Indikator keberhasilan pasien dan keluarga mampu :
1. Menjawab pertanyaan tentang apa itu CHF/Gagal Jantung
2. Menyebutukan Cara pencegahan dalam penanganan CHF/Gagal Jantung
Jawaban
1.

CHF/ Gagal jantung sering disebut gagal jantung


kongestif, adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang
adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi

2.
b.
c.
d.

a. Beristirahat harus Cukup


Membatasi Natrium sesuai dengan petunjuk
Memeriksa kembali program aktivitas
Waspada terhadap gejala kekambuhan jantung

MATERI PENYULUHAN
1.

PENGERTIAN
CHF/ Gagal jantung sering disebut gagal jantung kongestif, adalah ketidakmampuan
jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan
oksigen dan nutrisi

2. PENYEBAB CHF
a. Kelainan Otot Jantung
b. Aterosklerosis Koroner
c. Hipertensi Sistemik Atau Pulmonal
d. Penyakit Infeksi Miokardium Degeneratif
e. Penyakit Jantung Lain
f.

3.

Faktor Sistemik
TANDA GEJALA CHF

Tanda gejala CHF antara lain :


a. Meningkatnya volume intravaskuler (dalam pembuluh darah).
b. Edema Paru
c. Batuk dan nafas pendek
d. Edema perifer umum dan penambahan berat badan
e. Pusing akibat rendahnya suplai oksigen
f. Bingung, kelelahan.
g. Tidak toleran terhadap aktivitas dan panas.
h. Ekstremitas dingin
i. Kencing sedikit.

4.

PENATALAKSANAAN
Sasaran penatalaksanaan gagal jantung adalah untuk menurunkan gagal jantung, untuk
meningkatkan curah jantung dan kotraktilitas miokard dan untuk menurunkan retensi garam
dan iar. (mansjoer, 2001 dan Hudak-Gallo, 1997).
a. Tirah baring
Karena jantung tidak bisa diharapkan untuk benar-benar istirahat, maka untuk sembuh
hal terbaik yang dilakukan adalahmengistirahatkan pasien. melalui ini, aktivitas
kebutuhan pemompaan jantung diturunkan.
b. Diuretik
Selain tirah baring, pembatasan garam dan air serta diuretik baik oral maupun
parenteral akan menurunkan preload an kerja jantung. semua diuretik tanpa
memperhatikan rute pemberiannya dapat menyebabkan perubahan bermakna pada
elektrolit serum khususnya dan klorida.
c. Morfin
Morfin adalah obat paling berguna menangani edema pulmonal akut. morfin dapat
mencapai

manfaat

fisiologis

melalui

efek

vasodilatasi

perifer,

membentuk

penanampungan darah perifer yang menurunkan aliran balik vena dan kerja jantung.
d. Meningkatkan oksigenasi dengan pemberian O2 dan menurunkan konsumsi karbon
dioksida melalui pembatasan aktivitas/istirahat.
e. Memperbaiki kontraktilitas otot jantung
a.

Mengatasi keadaan yang irreversibel, termasuk tiroksiokosis, edema dan aritmia

b.

Digitalis

f. Menurunkan berat badan


Menurunkan beban awal dengan diit rendah garam, diuretik, dan vasodilator

5.

KOMPLIKASI
a. Syok kardiogenik
b. Episode tromboemboli
c. Efusi dan temponade perikardium

6. CARA MENGATASI DAN PENCEGAHAN


Apa yang harus dilakukan oleh penderita Gagal Jantung? Hidup tetap berkualitas
dengan jantung yang terbatas :
a. Beristirahat harus Cukup
1) Beristirahat secara teratur setiap hari.
2) Memperpendek waktu kerja bila memungkinkan.
3) Menghindaari kemarahan emosional
b. Membatasi Natrium sesuai dengan petunjuk
1) Membaca dengan teliti rencana diit yang tertulis dan daftar makanan yang dilarang.
2) Periksa label untuk mengetahui kandungan natrium (antasida, obat batuk, obat
pencahar dll.)
3) Menghindari penggunaan garam
4) Mengindari makan dan minum yang berlebihan.
c. Memeriksa kembali program aktivitas
1) Meningkatkan jalanjalan dan aktivitas lain secara bertahap agar tidak
menyebabkan kelelahan dan sesak nafas.
2) Secara umum tetap melakukan aktivitas yang bisa dipertahankan tanpa
menimbulkan gejala.
3) Menghindari panas dan dingin yang berlebihan yang akan meningkatkan kerja
jantung
4) Mematuhi kunjungan berkala pada dokter, rumah Sakit atau pelayanan kesehatan
lain.
d. Waspada terhadap gejala kekambuhan jantung:
1) Mengingat gejala ketika mulai sakit, timbulnya gejala yang dulu menunjukkan
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

adanya kekambuhan.
melaporkan pada dokter atau perawat tentang semua gejala dibawah ini:
Peningkatan berat badan
Kehilangan selera makan
Nafas pendek setelah beraktivitas
Bengkak dikaki, tumit atau perut
Batuk yang tidak sembuh-sembuh
Buang air kecil yang sering dimalam hari

Anda mungkin juga menyukai