(SOP)
Nomor Dokumen:
Tanggal Terbit:
Disetujui oleh
Koordinator Program Gizi
Nomor Revisi: 00
Halaman: 1/4
SASARAN
TUJUAN
PETUGAS
Petugas Gizi
PERALATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PROSEDUR
A. DEFINISI
Gizi kurang adalah keadaan seorang anak secara klinis dan
antropometris berada pada < -2 SD hingga -3 SD
B. PERSIAPAN
1. Persiapan petugas: mengetahui tujuan, pengukuran status gizi, cara
diagnosis, Pemberian Makanan Tambahan (PMTP, pemberian
konseling dan edukasi
a. Mengetahui cara pengukuran status gizi
1) Penentuan status gizi dinilai berdasarkan berat badan
(BB) menurut panjang badan (PB) atau tinggi badan
(TB)
Timbang anak
Isi KMS
Tabel penentuan status gizi menurut kritera Waterlow, WHO 2006 dan
CDC 2000
Status Gizi BB/TB (% BB/TB WHO 2006
IMT
CDC
median)
2000
Obesitas
>120
>+3
> P95
Overweigh >110
>+2 hingga +3 SD
P85-P95
t
Normal
>90
+2 SD hingga -2 SD
Gizi
70-90
<-2 SD hingga -3 SD
kurang
Gizi buruk <70
<-3 SD
b. Prosedur Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P)
1) Sasaran PMT-P adalah balita berusia 7-59 bulan
2) Diberikan pada balita dengan BB/U dibawah garis
merah (BGM) pada KMS dan berasal dari keluarga
miskin (GAKIN)
3) PMT-P berupa makanan pendamping ASI seperti
biskuit, kacang hijau, gula, telur , minyak dan sirup Fe
4) Melakukan pencatatan, pelaporan dan penyimpanan
data sesuai yang telah ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia
c. Prosedur pemberian konseling dan edukasi
1) Beritahukan kepada ibu tentang pentingnya
pemantauan berat badan anak setiap bulan
2) Beritahukan pentingnya pemberian zat gizi mikro pada
anak balita
3) Beritahukan pentingnya pemberian ASI Ekslusif
mempengaruhi status gizi anak
4) Beritahukan pentingnya pemberian MP-ASI pada
anak mulai usia 6 bulan
5) Beritahukan pentingnya menjaga kebersihan dan
pemilihan makanan sehat untuk anak
6) Beritahukan pentingnya untuk berperilaku hidup sehat
2. Pasien
a. Informed consent tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Anamnesis
1) Identitas
2) Riwayat pemberian makanan sehari-hari
3) Riwayat kelahiran
4) Riwayat penyakit yang pernah diderita
5) Riwayat penyakit keturunan
6) Riwayat imunisasi
7) Riwayat kehamilan dan persalinan
8) Riwayat sosial ekonomi (sumber dana/ BPJS)
c. Pemeriksaan Fisik
1) Mengukur BB/U, PB/U
2) Mengukur TB/PB
3) Mengukur LILA / LIKA
4) Mengukur BB/TB
5) Keadaan Umum
6) Tanda-tanda vital : Nadi, Suhu, RR
d. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan darah rutin
2) Pemeriksaan elektrolit
3) Pemeriksaan feses rutin
C. INSTRUKSI KERJA
1) Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2) Menjelaskan maksud dan tujuan dari pemeriksaan
3) Melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan
4) Menentuksan status gizi anak
5) Melakukan pencatatan pada formulir yang telah disiapkan
6) Memberikan konseling dan edukasi pada keluarga pasien
7) Memberikan PMT jika dianggap perlu
D. PENATALAKSANAAN
1) Preventif dan Promotif
a) Edukasi orang tua : Cara pemberian makanan seharihari (pola makan) yang benar
b) Edukasi mengenai berapa kalori yang dibutuhkan
untuk anak disesuaikan dengan umur/ kebutuhan gizi
yang seharusnya
c) Edukasi mengenai pola istirahat anak
2) Kuratif
a) Pemberian PMT-P pada balita gizi kurang
b) Apabila diperlukan pengobatan dirujuk ke Puskesmas
3) Rehabilitatif
Referensi