Indikasi Masuk Dan Keluar ICU
Indikasi Masuk Dan Keluar ICU
1. Dasar
Mengacu pada Keputusan DIrektorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Nomor : Hk.02.04/I/1966/11 tentang petunjuk tekhnis penyelenggaraan
pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit.
2. Latar Belakang
Sarana dan prasarana ICU
akut
yang
masih
diharapkan
reversible
(pulih
kembali)
kritis,
tidak
stabil
yang
pemantauan
telah
mengalami
pembedahan
mayor.
Terapi
pada
terminal
disertai
komplikasi
penyakit
akut
berat.
yang
tersedia
di
ICU
untuk
meningkatkan
kemungkinan survivalnya.
b. Pasien dalam keadaan vegetative permanen.
c. Pasien yang telah dipastikan mengalami mati batang otak
namun hanya karena kepentingan donor organ, maka pasien
dapat dirawat di ICU. Tujuan perawatan di ICU hanya untuk
menunjang fungsi organ sebelum dilakukan pengambilan
organ untuk donasi.
2. Kriteria Keluar
Prioritas pasien dipindahkan dari ICU berdasarkan pertimbangan
medis oleh kepala ICU dan atau tim yang merawat pasien, antara
lain :
a. Pemyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil,
sehingga tidak memerlukan terapi atau pemantauan yang intesif
lebih lanjut.
b. Secara perkiraan dan perhitungan terapi atau pemantauan
intensif tidak bermanfaat atau memberi hasil yang berarti bagi
pasien. Apalagi pada waktu itu pasien tidak menggunakan alat
bantu mekanis khusus (seperti ventilasi mekanis)
Contoh
golongan
pasien
demikian,
antara
lain
pasien
yang
observasi
secara
intensif
saja,