Masalah Aktif
Tanggal
Tetraparesis flaksid 3
04/10/2015
Hipokalemia 3
04/10/2015
Paralisis Periodik
04/10/2015
No
Masalah inaktif
Tanggal
Hipokalemia
merasa kedua tungkainya tidak dapat digeser, dan kedua lengan juga tidak dapat
diangkat. Kelemahan anggota gerak kanan dan kiri dirasakan sama berat. Adanya
keluhan baal atau kesemutan disangkal.
+ 6 jam sebelum masuk rumah sakit os merasa kelemahan anggota gerak semakin
memberat. Anggota gerak atas dan bawah hanya bisa menggeser. Keluhan diare,
maupun demam disangkal, sesak nafas (-), nyeri dada (-), sulit menelan (-),
penglihatan buram/ dobel (-), penurunan kesadaran (-), mual (-), muntah (-), kejang
(-). Keluhan sering merasa gemetar (-), keringat berlebihan (-), deg-degan (-), tahan
terhadap udara dingin atau panas, BAK dan BAB biasa, tidak ada keluhan. Nafsu
makan biasa, penurunan berat badan disangkal.
Awalnya dibawa ke klinik, namun kemudian karena dirasakan makin lemah,
keluhan tidak menghilang dan tidak ada perbaikan, pasien dibawa ke RSDK.
Faktor memperingan
:Faktor memperberat
:Gejala penyerta
:2. Riwayat Penyakit Dahulu
o Riwayat sakit seperti ini sebelumnya (+) sebanyak 1 kali serangan, 1 tahun yang
lalu, lemah anggota gerak atas dan bawah, keluhan yang dahulu tidak seberat
yang sekarang, sembuh sempurna setelah beristirahat
o Riwayat demam sebelumnya (-), batuk pilek (-), muntah (-), diare (-)
o Riwayat darah tinggi, sakit gula, sakit jantung, sakit ginjal disangkal.
o Riwayat penyakit gondok (-)
3. Riwayat Penyakit Keluarga
o Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini
4. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien bekerja swasta berjualan logam. Istri tidak bekerja (ibu rumah tangga), istri
masih mengandung anak pertama. Biaya ditanggung Jamkeskot. Kesan: Sosial
ekonomi kurang.
IV. DATA OBYEKTIF
1. Status praesens
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran
: composmentis GCS E4M6V5
Tanda vital:
Tekanan darah
: 110/80 mmHg
Nadi
: 82 x/ menit, reguler
17
Frekuensi napas
Suhu
: 18 x/ menit
: 36,5 C
2. Status internus
Kepala : mesosefal, simetris
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher : simetris, pergerakan bebas, pembesaran kelenjar limfe (-), pembesaran kelenjar
tiroid (-)
Dada
Jantung
Inspeksi
: ictus cordis tak tampak.
Palpasi
: ictus cordis teraba di SIC IV, 2 cm medial LMCS.
Perkusi
: konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi
: BJ I-II murni, bising (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Perut
Status gizi :
TB
BB
BMI
: simetris
: stem fremitus kanan = kiri.
: sonor seluruh lapangan paru.
: bunyi nafas dasar vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
: supel, bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak teraba membesar.
: 165 cm
: 60 Kg
= BB = 60 kg = 21,97 kg/m2 (normoweight)
TB2 (1,65 m)2
3. Status Psikikus
Cara berpikir
Perasaan hati
Tingkah laku
Ingatan
Kecerdasan
: realistis
: normothym
: hipoaktif
: kesan : baik
: kesan : cukup
4. Status Neurologis
Kesadaran
: GCS E4 M6 V5 (15)
Kepala
: simetris, nyeri tekan daerah kepala (-)
Mata
: pupil bulat, isokor 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+),
strabismus (-). Visus OD/OS : >2/60, >2/60
Leher
: kaku kuduk (-)
Nn. Cranialis
: dalam batas normal
Motorik
Gerak
Kekuatan
Tonus
Superior
/
4-3-2/2-3-4
N/N
Inferior
/
4-3-2/2-3-4
N/N
18
Trofi
R.fisiologis
R.patologis
Klonus
Sensibilitas
Vegetatif
E/E
+/+
-/-
E/E
+/+
-/-/-
Gerakan abnormal
Tremor
: (-)
Athetose
: (-)
Mioklonik
: (-)
Khorea
: (-)
Koordinasi, gait dan keseimbangan
Cara berjalan
: tidak dapat dinilai
Tes Romberg
: tidak dapat dinilai
Disdiadokinesis
: tidak dapat dinilai
Ataksia
: tidak dapat dinilai
Rebound phenomen : tidak dapat dinilai
Dismetri
: tidak dapat dinilai
Pemeriksaan Penunjang
EKG 4 Oktober 2015
HASIL
SATUAN
NILAI NORMAL
16,0
47,9
gr%
%
13.00 16.00
40.0 54.0
19
Eritrosit
MCH
MCV
MCHC
Leukosit
Trombosit
RDW
MPV
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah sewaktu
Ureum
Kreatinin
ELEKTROLIT
Natrium
Kalium
Chlorida
Calcium
Magnesium
5,96
28.8
80,4
35,8
9.8
383
13.0
9,41
Juta / mmk
Pg
fL
g/dL
ribu / mmk
ribu/mmk
%
fL
4.50 6.50
27.00 32.00
76.00 96.00
29.00 36.00
4.00 11.00
150.0 400.0
11.60 14.80
4.00 11.00
107
24
0.76
mg/dl
mg/dl
mg/dl
80 110
15 39
0.60 1.30
139
2,0
117
2.3
1,24
mmol/l
mmol/l
mmol/l
mmol/l
mmol/l
136 145
3.5 5.1
98 107
2.12 2.52
0,74 0,99
Kesan : hipokalemia
Osm
: 2 (Na+K) + GDS/18 + Ureum/6 (mOsm)
: 2(139 + 2,0) + 107/18 + 24/6
: 282 + 5,9 + 4 : 291,9 mOsm
Fluid Defisit : V. RESUME
Seorang laki-laki, 28 tahun datang dengan keluhan utama tetraparesis sejak 2 hari
SMRS, memberat, faktor pencetus kelelahan setelah aktivitas berkerja bakti. Os pernah
mengalami hal yang sama, kelemahan anggota gerak 1 tahun yang lalu, namun sembuh
sempurna setelah beristirahat.
Pemeriksaan fisik :
KU
: Tampak sakit sedang, Kesadaran: compos mentis
TTV
: TD : 110/80 mmHg, N : 82x/menit, RR : 18x/menit, t : 36,5 C,
Status neurologis :
Motorik
: tetraparesis flaksid
Laboratorium : Hipokalemia (2,0)
VI. DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis
Diagnosis Topis
Diagnosis Etiologis
IP Mx
IP Ex
Superior
+/+
4-3-3/3-3-4
N/N
E/E
+/+
-/-
Inferior
+/+
4-3-3/3-3-4
N/N
E/E
+/+
-/-/-
Hasil
1.73
103.16
1.02
Satuan
mmol/L
mmol/L
uIU/mL
Nilai rujukan
0.92 2.33
60 120
0.25 5.00
Gerak
Kekuatan
Tonus
Trofi
R.fisiologis
R.patologis
Klonus
Sensibilitas
Vegetatif
Inferior
+/+
5-5-5/5-5-5
N/N
E/E
++/++
-/-/-
EKG
Kesan:
normo
synus rhytm
Hasil Laboratorium :
PEMERIKSAAN
HASIL
SATUAN
NILAI NORMAL
139
2,3
102
mmol/l
mmol/l
mmol/l
136 145
3.5 5
98 107
Kimia Klinik
Natrium
Kalium
Chlorida
22
A
P
Superior
+/+
5-5-5/5-5-5
N/N
E/E
++/++
-/-
Inferior
+/+
5-5-5/5-5-5
N/N
E/E
++/++
-/-/-
Hasil Laboratorium :
PEMERIKSAAN
HASIL
SATUAN
NILAI NORMAL
144
3,5
111
mmol/l
mmol/l
mmol/l
136 145
3.5 5
98 107
Kimia Klinik
Natrium
Kalium
Chlorida
A
P
Tx : Infus RL 20 tpm
KCl 600mg / 8 jam
Vitamin B1, B6, B12 1 tablet/ 8 jam
8 Oktober 2015 (hari perawatan ke 5)
S
: tidak ada keluhan
O
: TD : 120/80 mmHg, N : 82 x/mnt, RR : 20 x/menit, t : 36,5C
Keadaan umum : Baik
Kesadaran
: GCS E4 M6 V5, compos mentis
Kepala : simetris, nyeri tekan daerah kepala (-)
Mata : pupil bulat, isokor 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+)
Nn. Cranialis : dalam batas normal
Leher : kaku kuduk (-)
Motorik
Gerak
Kekuatan
Tonus
Trofi
R.fisiologis
R.patologis
Klonus
Sensibilitas
Vegetatif
Superior
+/+
5-5-5/5-5-5
N/N
E/E
++/++
-/-
Inferior
+/+
5-5-5/5-5-5
N/N
E/E
++/++
-/-/-
Pemeriksaan EMG :
Motor Nerve Conduction Study
Site
Latency(ms)
Ulnar, R
Wirst
2,55 ms
Elbow
6,32 ms
Median, R
Wirst
3,4 ms
Elbow
7,35ms
Peroneal, L
Wirst
4,2 ms
Elbow
12,05 ms
Tibial, L
Wirst
3,95 ms
Amplitudo(V)
NCV(m/s)
4,73 mV
4,53 mV
60,5 m/s
4,01 mV
3,62 mV
60,8 m/s
1,7 mV
1,99 mV
45,9 m/s
3,91 mV
24
Elbow
F-Wave Study
Nerve
12,855 ms
3,13 mV
Median, R
Wirst
31,9 ms
9/16,56%
Ulnar, R
Wirst
27ms
9/16,56%
site
F-lat
41,6 m/s
F-Occurs
Latency(ms)
Amplitudo(V)
NCV(m/s)
Median, R
Wirst
2,39 ms
2,70 uV
59,3m/s
2,3 ms
20,20 uV
60,9 m/s
Nerve
Tibial
Side
Left
Stim.site
Gastrocnemius
Rec.Site
Gastrocnemius
M-Latency
10,4 ms
M-Amp Max
4,33 mV
H-Latency
29,8 ms
H-Amp Mas
0,56 mV
H?M Ratio
12,9%
Ulnar, R
Wirst
H-Reflek Study
BAGAN ALUR
26
DECISION MAKING
27
28