Anda di halaman 1dari 38

SPS

MODUL
PRAKTIKUM SPSS

Oleh :
Aulia Hidayatullah
2404151315387
Ayu Yusniah
2404151315388
Herlinda Ardilawati
2404151315400
Hidayatullah
2404151315401
Irmawati
2404151315402
Kelas Ekstensi-I

PROGRAM STUDI
FARMASI

SPS
S

MODUL
PRAKTIKUM SPSS

Oleh :
Aulia Hidayatullah
2404151315387
Ayu Yusniah
2404151315388
Herlinda Ardilawati
2404151315400
Hidayatullah
2404151315401
Irmawati
2404151315402
Kelas Ekstensi-I

PROGRAM STUDI
FARMASI

Modul praktikum statistika farmasi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


BAHAN MATERI PRAKTIKUM STATISTIKA FARMASI
Pertemuan I :
Tujuan: 1. Siswa dapat memahami mengenai kegunaan Ms. Word, Ms.
Exel, dan SPSS dalam bidang farmasi;
2. Siswa dapat mengaplikasikan Ms. Word dalam hal:
a. Membuat laporan/naskahyang berhubungan dengan
bidang farmasi;
b. Membuat tabel;
c. Membuat / mengetikkan rumus-rumus dengan
menggunakan Ms. Equation
Pertemuan II :
Tujuan:
1. Siswa dapat mengaplikasikan Ms. Exel dalam hal:
a. Membuat laporan/naskahyang berhubungan dengan
bidang farmasi;
b. Membuat tabel;
c. Membuat rumus-rumus dasar dan fungsi logika yang
berhubungan dengan perhitungan statistika farmasi.
Pertemuan III :
Tujuan:
1. Siswa dapat mengaplikasikan Ms. Exel dalam hal:
a. Menggunakan
fungsi-fungsi
Ms.
Exel
yang
berhubungan dengan perhitungan statistika farmasi.
b. Membuat
berbagai
macam
penyajian data
diantaranya: diagram batang (histogram dan kurva
normal), diagram lingkaran, dan diagram garis.
Pertemuan IV :
Tujuan:
1. Siswa dapat mengaplikasikan SPSS dalam hal:
a. Membuka dan mendifinisikan variable;
b. Memasukkan,
menghapus,
menyisipkan,
menambah data serta penyimpanan data;
c. Membuat deskripsi data;
d. Membuat penyajian data berupa diagram;
e. Dapat mentransfer data dari Ms. Exel ke SPSS.

dan

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 1

Modul praktikum statistika farmasi

Pertemuan V :
Tujuan: 1. Siswa dapat menguji normalitas dan homogenitas data
2. Siswa dapat menguji hipotesis satu rata-rata baik statistika
parametrik maupun nonparametrik
3. Siswa dapat menguji perbandingan dua rata-rata (baik
sampel dependen maupun sampel independen)
Pertemuan VI :
Tujuan: 1. Siswa dapat menguji perbedaan tiga atau lebih rata-rata
serta menggunakan uji lanjut ANOVA;
2. Siswa dapat menguji hipotesis atau hubungan / korelasi
baik yang sederhana maupun ganda;
3. Siswa dapat menentukan persamaan regresi sederhana dan
regresi ganda serta membuat grafik persamaan regresi
sederhana.
Pertemuan VII :
Tujuan: 1. Siswa dapat melakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan chi-kuadrat;
Pertemuan VIII :
Tujuan: 1. Siswa dapat mentransfer hasil pengolahan data ke Ms.
Word;
2. Siswa dapat membuat laporan hasil penelitian sederhana

Garut, Juni 2016

Tim Penyusun

Pertemuan I :
Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 2

Modul praktikum statistika farmasi

Ketikkan naskah berikut:


2.4Aloksan

yaitu aloksan monohidrat, aloksan anhidrat dan aloksan tetrahidrat.


Aloksan memiliki rumus molekul C4H2N2O. Sifatnya mudah larut dalam
air, aseton, alcohol, methanol, asam asetat glasial; sedikit larut dalam

Line spacing 2

Aloksan adalah senyawa diabetogen yang terdapat dalam 3 bentuk,

kloroform, petroleum eter, toluene, asam asetat dan asam asetat anhidrat;
tidak larut dalam eter.

Line spacing 1.5

Dalam air panas larutannya berwarna kuning dan setelah dingin


warnanya hilang. Pada suhu kamar secara perlahan-lahan dan pada
penyimpanan lama aloksan diuraikan menjadi asam dialurat, asam
aloksanat, asam mesoksalat, ureum dan aloksantil. Peristiwa ini dapat
dihindari dengan penyimpanan pada suhu 0 . Aloksan yang sudah
terurai berwarna kuning atau merah jambu dan kelarutannya dalam air
berkurang. Injeksi intravena aloksan merusak secara cepat, langsung dan
khas pada sel pancreas, menyebabkan sel-sel itu mengalami degenerasi.
Sedangkan sel dan jaringan asinus relatif
tetap
enter
1 dan tidak terpengaruhi.
X

Tabel V.1
Hasil Penapisan Senyawa Kimia Serbuk Daun Katuk Merah
(Euphorbia cotinifolia Linn.) secara Kualitatif
enter 1
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pemeriksaan
Alkaloid
Flavonoid
Saponin
Tanin
Kuinon
Steroid/triterpenoiod

HasilPengamatan
+
+
+
+

Line
spacing 1

Line
spacing 1

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 3

Modul praktikum statistika farmasi

Keterangan:
+ : menunjukkan adanya senyawa kimia dalam serbuk daun
katuk merah
- : menunjukkan tidak adanya senyawa kimia dalam serbuk
daun katuk merah

Line
spacing 1

Untuk mengetahui kemampuan suatu obat dapat melindungi atau

RP = 100

Line spacing 2

mengobati tukak lambung, dapat menggunakan rumus:

IU obat uji
100
IT TKP

RP = Rasio Proyektif (pengobatan)


IT = Indeks Tukak
IU = Internasional Unit
KP = Kontrol Positif
Ketikkan rumus berikut:
t=

X u

X
2

n X 2 ( X )

( X 2 )

a=

n
n ( n1 )

( Y ) ( X 2) ( X )( XY )

Xu
1 1
dsg
+
n 1 n2

n X 2 ( X )
b=

t=

dengan dsg=

n ( XY ) ( X )( Y )

( n11 ) V 1 + ( n21 ) V 2
n1 +n2 2

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 4

Modul praktikum statistika farmasi


2

x 2 ( x )
n

2
2
y ( y )
n

n xy( x )( y )
r xy =

Keterangan tambahan:
Margin:
Top

: 2.54 cm

Bottom

:1.75 cm

Left

:4 cm

Right

:3 cm

C4

klik CTRL dan + secara bersamaan

C4

klik CTRL, SHIFT dan + secara bersamaan

Diabetogen blok kata (


) yang ingin dimiringkan > klik CTRL
dan I secara bersamaan atau klik
aloksan monohidrat blok kata (
) yang ingin diberi garis
bawah > klik CTRL dan I secara bersamaan klik
2

x 2 ( x )
n

2
2
y ( y )
n

n xy( x )( y )
r xy =

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 5

Modul praktikum statistika farmasi

Keterangan lebih lanjut akan dijelaskan oleh bapak

Pertemuan II
Ketikkan permasalahan berikut:
Berilah nama file di atas dengan nama: SUNDAY 1

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 6

Modul praktikum statistika farmasi

Untuk baris jumlah, Rata-rata, dan Simp. Baku tidak perlu diisi.
Keterangan:
a. Untuk mengisi kolom jumlah ketikan: di sel C9: =SUM(C3:C8)
dan sel O3: =SUM(C3:N3)
b. Untuk Rata-rata, ketikkan di sel C10: =AVERAGE(C3:C8)
c. Untuk Simp. Baku, ketikkan di sel C11: =STDEV(C3:C8

Pertemuan III
1. Bukalah nama file pada materi sebelumnya dengan nama : SUNDAY-1
2. Buatlah lembar kerja sebagai berikut :
Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 7

Modul praktikum statistika farmasi

Dengan langkah-langkah sebagai berikut :


a. Blok-lah sel C13 sampai sel N13
b. Pilih copy , kemudian tempatan petunjuk mouse pada sel R8
c. Pilih Edit, Paste Special, kemudian beritan dapa bagian Values
dan Transpose, seperti tampak pada gambar berikut, kemudian
pilih ok

d. Lakukan hal yang sama untuk nilai rata-rata lainnya


e. Untuk kolom waktu, cukup pilih transpose saja.
3. Buatlah diagram garis seperti tampak pada gambar berikut :

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 8

Modul praktikum statistika farmasi

4. Buatlah diagram garissepertitampakpadagambarberikut :

5. Buat persamaan garis sebagai berikut :

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 9

Modul praktikum statistika farmasi

6.

Pertemuan IV

A. Memulai SPSS (Statistical Product and Service Solutation)


Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 10

Modul praktikum statistika farmasi

1. Pilih Start, Program, SPSS for Windows, maka selanjutnya akan


muncul kotak dialog berikut :

Jika anda akan membuka lembar kerja yang baru, maka pilih
Cancel, tetapi jika anda akan membuka dokument yang telah ada,
anda pilih OK
2. Setelah lembar kerja SPSS terbuka, langkah pertama anda harus
mendefinisikan variable. PilihlahVariable View; atau dengan cara
pilih Data kemudian pilih Definisi Data.
Variable Name 1 :Cmc; Variable Name 2 : Sd; Variable Name
3 : Sam
3. Pilihlah Type Variable-nya jenis Numeric

4. Pilihlah Decimal Places = 1


5. Masukkan data berikut :

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 11

Modul praktikum statistika farmasi

6. Setelah semua data dimasukan, kitaakan mencari deskripsi (ratarata, median, modus, simpangan baku data minimum, data
maksimum, varians, range, dan standard error) dari salah satu nama
variable di atas, misalkan variable cmc.
Lakukan langkah berikut :
a. PilihAnalyze, kemudianDescriptive Statistic, Frequencies

b. Masukkan cmc ke kotak variable (s) dengan meng-klik tanda


panah arah kekanan.

c. PilihlahStastistics, kemudiantandainilai-nilai yang diinginkan

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 12

Modul praktikum statistika farmasi

d. Pilih continue, kemudian ok, makahasilanalisismenghasilkanout


putsebagaiberikut :
Frequencies
Statistics
CMC
N

Valid
Missing

Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
Sum

12
0
9.833
.9360
9.800
4.8a
3.2424
10.513
.147
.637
-.938
1.232
10.7
4.8
15.5
118.0

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 13

Modul praktikum statistika farmasi

e. Untuk memunculkan histogram dan kurva normalitasnya maka


lakukan-langkah berikut :
1) Pilih Analyze, kemudian Descriptive Statistics, Frequencies;
2) Masukkan cmc kekotak Variable(S)
3) Pilihlah Charts
4) Pilih Histogram
5) Pilih with normal curve
6) Continue, dan OK
f. Hasil dari langkah di atas menghasilkan gambar sebagai berikut :

B. Simpanlah lembar kerja tersebut dengan nama file : Sunday_1


C. Untuk output, simpan dengan nama file : deskriptif_1
D. Sebagian latihan, lakukan hal yang sama untuk :
Variable Name 2 :Sd; Variable Name 3 : Sam

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 14

Modul praktikum statistika farmasi

Hasil Analisis
Statistics
CMC
SD
SAM
N
Valid
12
12
12
Missing
0
0
0
Mean
9.833 8.617 6.683
Std. Error of
.9360 .5347 .7483
Mean
Median
9.800 8.750 7.200
Mode
4.8a
4.3a
2.3a
Std. Deviation
3.2424 1.8522 2.5922
Variance
10.513 3.431 6.720
Skewness
.147 -1.008
-.372
Std. Error of
.637
.637
.637
Skewness
Kurtosis
-.938 1.493
-.992
Std. Error of
1.232 1.232 1.232
Kurtosis
Range
10.7
6.7
8.2
Minimum
4.8
4.3
2.3
Maximum
15.5
11.0
10.5
Sum
118.0 103.4
80.2
a. Multiple modes exist. The smallest value
is shown

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 15

Modul praktikum statistika farmasi

PERTEMUAN V
A. Uji Normalitas
Sebaiknya sebelum kita menganalisis data lebih lanjut, untuk
menentukan jenis pengujian yang cocok dengan masalah yang kita
teliti ujilah sebaran data hasil penelitian tersebut apakah berditribusi
normal atau tidak berdistribusi normal. Jika ternyata sebaran data
BERDISTRIBUSI NORMAL maka uji statistik yang digunakan jenis
STATISTIK PARAMETRIK dan jika TIDAK BERDISTRIBUSI
NORMAL maka uji statistik yang digunakan jenis STATISTIK non
PARAMETRIK.
Contoh :
Buka kembali file: Sunday_1
Ujilah apakah data sebaran hasil penelitian banyaknya geliatan mencit
yang diberi suspense CMC berdistribusi normal atau tidak.
Langkah-langkah pengujian:
1) pilih Analyze, kemudian NonparametricTest, 1-Samples K-S;

2) Masukkan cmc ke kotak Variable(s)


3) dan Ok
output yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
NPar Tests
Cmc
N
Normal Parametersa,,b
Most Extreme Differences

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative

12
9.833
3.2424
.131
.131
-.117
.453
.986

Keterangan:
CMC
Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 16

Modul praktikum statistika farmasi

Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.986, nilai ini > =0.05. Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa geliatan mencit yang
diberi CMC berdistribusi normal.
Latihan
Sebagai latihan lakukan hal yang sama untuk:
Variable Name 2 :sd; Variable Name 3 : sam
Hasil analisis:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sd
N

sam
12

12

8.617

6.683

1.8522

2.5922

Absolute

.108

.153

Positive

.099

.117

Negative

-.108

-.153

Kolmogorov-Smirnov Z

.374

.528

Asymp. Sig. (2-tailed)

.999

.943

Normal Parametersa,,b

Mean
Std. Deviation

Most Extreme Differences

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Keterangan :
SD
Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.999, nilai ini > =0.05. Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa geliatan mencit yang
diberi SD berdistribusi normal.
SAM
Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.943, nilai ini > =0.05. Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa geliatan mencit yang
diberi SAM berdistribusi normal.

B. Uji Satu Rata-rata


Masalah :
Seorang peneliti menduga bahwa rata-rata banyaknya geliatan mencit
setelah diberi suspensi CMC dalam waktu 5 menit sebanyak 10 kali
Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 17

Modul praktikum statistika farmasi

geliatan. Setelah diuji diperoleh dataseperti yang terdapat pada file:


Sunday_1 dengan Variable Name 1: CMC. Dengan menggunakan
tingkat kepercayaan 95%, apakah dugaan peneliti tersebut benar?
Langkah-langkah pengujian
1) Pilih Analyze, Compare Means, kemudian pilih One-Sample T
Test

2) Masukkan cmc ke Variable(s); kemudian istilah test Value dengan


nilai yang diuji. Dalam masalah ini nilai hipotesis yang diuji=10
Seperti diperlihatkan gambar berikut:

3) Pilih Options sebagai pengatur tingkat kepercayaan yang


digunakan. Secara standar tingkat kepercayaan yang digunakan
95%

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 18

Modul praktikum statistika farmasi

4) Kemudian pilih Continue, dan Ok


5) Dihasilkan Output sebagai berikut
T-Test
OUTPUT 1
One-Sample Statistics
N
Cmc

Mean
12

Std. Deviation

9.833

Std. Error Mean

3.2424

.9360

OUTPUT 2
One-Sample Test
Test Value = 10
95% Confidence Interval of the
Difference
t
CMC

df
-.178

Sig. (2-tailed) Mean Difference


11

.862

-.1667

Lower
-2.227

Upper
1.893

Keterangan:
Hasil dari uji satu rata-rata menghasilkan 2 output data. Output data
pertama menunjukkan dekripsi data banyaknya geliatan mencit. Output
data kedua menunjukkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t
satu rata-rata menghasilkan nilai t hitung = -0,178 dengan nilai derajat
kebebasan (dk) atau (df=n-1)=12-1=11. Kriteria pengujian dapat dilihat
dengan 2 cara yaitu melihat nilai Sig. (2-tailed) dan Confidence Interval
nilai Lower dan Upper nya.
1. Jika nilai Sig. (2-tailed) > maka Ho diterima (artinya benar bahwa
rata-rata banyaknya geliatan mencit dalam waktu 5 menit sebanyak
10 kali geliatan). Jika nilai Sig. (2-tailed) maka Ho ditolak
(artinya tidak benar bahwa rata-rata banyaknya geliatan mencit dalam
waktu 5 menit sebanyak 10 kali geliatan)
Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 19

Modul praktikum statistika farmasi

2. Jika nilai Confidence Interval nilai Lower bertanda negatif dan


Upper bertanda positif (ada perubahan tanda antara Lower dan
Upper) maka Ho diterima; jika tidak Ho ditolak.
CMC
Hasil dari output kedua menunjukkan bahwa Nilai Asymp. Sig. (2tailed) = 0.862, nilai ini > = 0.05 atau karena nilai Lower bertanda
negative dan nilai Upper bertanda positif maka Ho diterima yang
artinya benar bahwa rata-rata banyaknya geliatan mencit dalam waktu
5 menit sebanyak 10 kali geliatan pada penggunaan CMC.
Latihan
Sebagai latihan lakukan hal yang sama untuk:
Variable Name 2 :sd; Variable Name 3 : sam
Hasil analisis:
Sebagai latihan
OUTPUT 1
One-Sample Statistics
N

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Sd

12

8.617

1.8522

.5347

Sam

12

6.683

2.5922

.7483

OUTPUT 2
One-Sample Test
Test Value = 10
95% Confidence Interval of the
Difference
T

df

Sig. (2-tailed) Mean Difference

Lower

Upper

SD

-2.587

11

.025

-1.3833

-2.560

-.207

SAM

-4.432

11

.001

-3.3167

-4.964

-1.670

Keterangan :
SD
Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.025, nilai ini < = 0.05 atau karena
nilai Lower bertanda negative dan nilai Upper bertanda negativ maka
Ho tidak diterima yang artinya tidak benar bahwa rata-rata banyaknya
geliatan mencit dalam waktu 5 menit sebanyak 10 kali geliatan pada
penggunaan SD.
SAM
Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 20

Modul praktikum statistika farmasi

Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.943, nilai ini > = 0.05 atau karena
nilai Lower bertanda negatif dan nilai Upper bertanda negatif maka Ho
tidak diterima yang artinya tidak benar bahwa rata-rata banyaknya
geliatan mencit dalam waktu 5 menit sebanyak 10 kali geliatan pada
penggunaan SAM.
C. Uji Dua Rata-rata
Masalah :
Seorang peneliti ingin membandingkan apakah ada perbedaan ratarata banyaknya geliatan mencit antara mencit setelah diberi suspense
CMC dan yang diberi suspense diazepam. Setelah diuji diperoleh data
seperti yang terdapat pada file: Sunday_1 dengan menggunakan
Variable Name : cmc dan Variable Name 2:sd. Dengan
menggunakan tingkat kepercayaan 95%, bagaimana kesimpulannya?
Jawab:
Ho :Tidak terdapat perbedaan rata-rata banyaknya geliatan antara
mencit yang diberi suspense CMC dan diazepam.
Ha : terdapat perbedaan rata-rata banyaknya geliatan antara mencit
yang diberi suspense CMC dan diazepam.
1. Jika kedua sampel dianggap dua sampel yang saling berhubungan
(dependent) maka langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:
a. Pilih Analyze, Compare Means, pilih Paired-Sample TTest
b. Pilih variable yang akan dibandingkan, dalam hal ini cmc dan
sd. Kemudian pilih tanda panah kanan supaya variable yang
akan diuji masuk pada bagian Paired variables.

c. Pilih Ok, dan output yang dihasilkan sebagai berikut:

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 21

Modul praktikum statistika farmasi

T-Test part 1
CMC- SD
Paired Samples Statistics
Mean
Pair 1

Std. Deviation

Std. Error Mean

cmc

9.833

12

3.2424

.9360

sd

8.617

12

1.8522

.5347

Paired Samples Correlations


N
Pair 1

cmc & sd

Correlation
12

.815

Sig.
.001

Paired Samples Test


Pair 1
cmc - sd
Paired Differences

Mean

1.2167

Std. Deviation

2.0377

Std. Error Mean


95% Confidence Interval of Lower
the Difference
Upper
T
Df
Sig. (2-tailed)

.5882
-.0781
2.5114
2.068
11
.063

Keterangan :
Berdasarkan nilai Sig. (2-tailed) = 0.063 > nilai = 0.05 maka dapat
disimpulakan bahwa Ho diterima. Ditilik dari nilai Confidience Interval
yang nilai Lowernya -0.781 dan nilai Uppernya 2.5114. Apabila kedua
tanda pada nilai Lower dan Uppernya berbeda maka apat dikatakan Ho
diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan ratarata banyaknya geliat antara mencit yang diberi suspensi CMC dan yang
diberi suspensi diazepam.
Sebagai latihan silahkan anda uji kelompok sampel lainnya dan berikan
kesimpulan !
Output yang dihasilkan :

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 22

Modul praktikum statistika farmasi


Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval
of the Difference
Mean
Pair 1 cmc - sam

3.1500

Std. Deviation Std. Error Mean


3.0770

.8883

Lower
1.1949

Sig. (2t

df

tailed)

Upper
5.1051

3.546

11

.005

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence Interval
of the Difference
Mean
Pair 2 sd - sam

1.9333

Std. Deviation Std. Error Mean


2.1227

.6128

Lower
.5846

Sig. (2t

df

Upper
3.2821

3.155

Keterangan:
CMC-SAM
= 0.05 maka Ho ditolak
Nilai Sig. (2-tailed) = 0.005
(artinya terdapat perbedaan rata-rata banyaknya geliatan antara
mencit yang diberi suspensi CMC dan yang diberi suspense SAM )
SD-SAM

tailed)

Nilai Sig. (2-tailed) = 0.009 = 0.05 maka Ho ditolak


(artinya terdapat perbedaan rata-rata banyaknya geliatan antara
mencit yang diberi suspensi diazepam dan yang diberi suspense
SAM)

2. Jika kedua sampel dipandang sebagai sampel yang saling


lepas (independent). Untuk permasalahan tersebut, maka
lakukan langkah berikut:
a. Buat dua buah variable baru dengan nama: gabung dan
kelompok
b. Data cmc dan sd dimasukkan dalam satu variable (gabungan)
dan untuk variable kelompok diisi dengan 1 untuk kelompok
CMC dan 2 untuk kelompok SD. Bagian dari tampilan cara
pemasukan datanya seperti gambar berikut:

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 23

11

.009

Modul praktikum statistika farmasi

c. Pilih Analyze, Compare means, pilih Independent-Sample


T Test

d. Pilih variable gabungan dan masukkan ke kotak Test


Variable(s)
dan
kelompok
masukkan
ke
kotak
GroupingVariable, kemudian pilih ok.
e. Pilih Define Groups, kemudian isi group 1 dengan 1 dan
group 2 dengan 2.
f. Output yang dihasilkan tampak pada gambar berikut:
Group Statistics
Kelomp
ok
Gabung

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

CMC

12

9.833

3.2424

.9360

SD

12

8.617

1.8522

.5347

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 24

Modul praktikum statistika farmasi


Independent Samples Test
Gabung
Equal variances Equal variances
assumed
Levene's Test for Equality of

Variances

Sig.

t-test for Equality of Means

.018
1.129

22

17.488

.271

.274

Mean Difference

1.2167

1.2167

Std. Error Difference

1.0780

1.0780

Lower

-1.0189

-1.0528

Upper

3.4522

3.4861

Sig. (2-tailed)

the Difference

6.550

1.129

df

95% Confidence Interval of

not assumed

g. Dari hasil output diatas dapat disimpulkan bahwa Ho diterima,


jadi tidak terdapat perbedaan rata-rata banyaknya geliatan
antara mencit yang diberi suspense CMC dan yang diberi
diazepam
Sebagai latihan silahkan anda uji apakah ada perbedaan rata-rata
banyaknya geliatan antara mencit yang diberi:
1. Suspense CMC dan yang diberi suspense asam mefenamat
2. Suspense diazepam dan yang diberi suspense asam mefenamat
Berikan kesimpulannya !

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 25

Modul praktikum statistika farmasi

Pertemuan VI

A. Uji ANOVA
Masalah:
Seorang peneliti ingin menguji tiga perlakuan yang berbeda
mengenai banyaknya geliatan mencit setelah diberi tiga perlakuan
tersebut. Kelompok pertama diberi suspensi CMC, kelompok kedua
diberi uspensi diazepam dan kelompok ketiga yang diberi suspensi
asam mefenamat (Data hasil penelitian terdapa pada file: Sunday_).
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%.
1. Apakah daat perbedaan rata-rata banyaknya gelilatan mencit
setelah diberi tiga perlakuan tersebut ?
2. Jika terdapat perbedaan, lakukan uji lanjutan ANOVA untuk
mengetahui kelompok mana yang berbeda !
Langkah-langkah pengujian
a. Buat 2 buah variabel baru dengan nama anov dan suspensi

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 26

Modul praktikum statistika farmasi

b. Ubah values dengan 1 untuk suspensi cmc; 2 untuk suspensi


diazepam dan 3 untuk suspensi asam mefenamat.

c. Masukkan data untuk variabel suspensi dengan 1 untuk suspensi


cmc; 2 untuk suspensi diazepam dan 3 untuk suspensi asam
mefenamat. Lakukan pemasukkan data seperti uji dua rata-rata
samel independent.

d. Pilih Analyze, Compare Means, pilih One-way ANOVA


Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 27

Modul praktikum statistika farmasi

e. Masukkan ANOVA ke kotak Dependent List; suspensi ke kotak


Factor

f. Untuk uji lanjutan ANOVA, pilih Post Hoc

Menggunakan
tingkat
kepercayaan
95%

g. Dalam latihan ini kita gunakan uji lanjutan ANOVA


menggunakan uji LSD
h. Pilih Continue dan OK
i. Output yang dihasilkan sebagai berikut:

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 28

Modul praktikum statistika farmasi

Oneway
ANOVA
ANOVA
Sum of Squares
Between Groups

df

Mean Square

60.562

30.281

Within Groups

227.300

33

6.888

Total

287.862

35

Sig.
4.396

.020

Post Hoc Tests


Multiple Comparisons
ANOVA
LSD
(I)

(J)

Suspensi Suspensi
CMC

SD

SAM

95% Confidence Interval

Mean Difference (IJ)

Std. Error

Sig.

Lower Bound

Upper Bound

SD

1.2167

1.0714

.264

-.963

3.397

SAM

3.1500*

1.0714

.006

.970

5.330

CMC

-1.2167

1.0714

.264

-3.397

.963

SAM

1.9333

1.0714

.080

-.247

4.113

CMC

-3.1500*

1.0714

.006

-5.330

-.970

SD

-1.9333

1.0714

.080

-4.113

.247

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Keterangan:
Dari output pertama oneway ANOVA dihasilkan nilai Fhitung =
4,396 dan Sig. 0,020. Nilai Sig 0,020 < = 0,05 artinya pada
tingkat kepercayaan 95% menunjukkan terdapat perbedaan yang
signifikan antara banyaknya geliatan mencit yang diberikan
perlakuan suspensi yang berbeda. Tetapi nilai Sig. 0,020 > =
Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 29

Modul praktikum statistika farmasi

0,01 artinya pada tingkat kepercyaan 99% tidak menunjukkan


adanya perbedaan yang sangat signifikan.
Dari output kedua Post Hoc Tests; tanda * menunjukkan
kelompok yang berbeda secara signifikan. Dari table di atas
terdapat dua tanda * yaitu:
3.150* menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok mencit yang diberi suspensi 1 (CMC) dan kelompok
mencit yang diberikan suspensi 3 (sam);
-3.150* menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok mencit yang diberi suspensi 3 (sam) dan kelompok
mencit yang diberi suspensi 1 (CMC);
Sedangkan kelompok lainya tidak menunjukkan perbedaan yang
signifikan.
B. Uji Regresi dan Korelasi
Masalah:
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara laju pertumbuhan
tanaman tertentu dengan pemberian pupuk dan frekuensi penyiraman
yang dilakukan pada kurun waktu tertentu. Setelah dilakukan
penelitian diperoleh data sebagai berikut:
Laju pertumbuhan
1,5
3,9
7,5
10,5 11,5 15,0
tanaman (y)
Pupuk yang diberikan (x1) 2,5
2,4
2,0
1,9
1,5
1,2
Frekuensi penyiraman (x2) 2
3
2
2
3
3
a. Buatlah persamaan garis regresi linier sederhana dan regresi
gandanya dan apa arti dari pers. Garis tersebut;
b. Tentukan besar koefisien korelasi sederhana dan ganda; serta
koefisien deterministiknya;
c. Buat kesimpulan dari hasil di atas.
Jawab:
Untuk permasalahan di atas buat nama file SUNDAY_2 dengan format
sebagai berikut:

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 30

Modul praktikum statistika farmasi

a. Menentukan persamaan regresi linier sederhana, lakukan langkah


berikut
1) Pilih Analyze, Regression pilih Linear

2) Misalkan kita akan mengetahui hubungan laju pertumbuhan


tanaman (lpt) tertentu dengan pemberian pupuk (pp) saja. Aka
lpt bertindak sebagai variable terikat (dependent variable) dan
pp sebagai variable bebas (idependent variable); sehingga lpt
masukkan pada kotak dependent dan pp pada kotak
Independet (s).

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 31

Modul praktikum statistika farmasi

3) Pilih Statistics, maka akan tampil gambar berikut:

4) Untuk keseragaman, pilih Estimates, Model fit dan R squared


change
5) Pilih Continue, kemudian Ok.
6) Dari hasil pengolahan diperoleh output sebagai berikut:

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 32

Modul praktikum statistika farmasi


Model Summary
Change Statistics

Model

.975a

R Square

Adjusted R

Std. Error of

Square

the Estimate

.950

.937

Sig. F
R Square Change F Change

1.2561

.950

75.995

df1

df2
1

Change
4

.001

a. Predictors: (Constant), PP
ANOVAb
Model
1

Sum of Squares
Regression
Residual
Total

df

Mean Square

119.898

119.898

6.311

1.578

126.208

Sig.
.001a

75.995

a. Predictors: (Constant), PP
b. Dependent Variable: LPT
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

Std. Error

(Constant)

26.952

2.198

PP

-9.723

1.115

Coefficients
Beta

-.975

Sig.

12.260

.000

-8.717

.001

a. Dependent Variable: LPT

Penjelasan:
Dari output pertama menghasilkan nilai R = 0,975; hal ini
menunjukkan bahwa besarnya hubungan antara laju pertumbuhan
tanaman (lpt) dengan pemberian pupuk (pp) sebesar 0,975; sedangkan
nilai R Square menunjukkan koefisien determinasi yaitu besarnya
pengaruh pemberian pupuk terhadap laju pertumbuhan tanaman yaitu
sebesar 0,950 atau 95,0%.
Output kedua menunjukkan nilai (Constanta) = 26,952 dan pp =
-9,723; sehingga persamaan regresi linier sederhananya adalah Y =
26,953-9,723X. Persamaan ini mempunya arti bahwa setiap
penambahkan pemberian pupuk satu satuan maka akan mengakibatkan
kurangnya laju pertumbuhan tanaman sebesar 9,723 satuan.

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 33

Modul praktikum statistika farmasi

Sebagai latihan, carilah hubungan laju pertumbuhan tanaman (lpt)


tertentu dengan frekuensi penyiraman (fp) saja.
7) Misalnya kita akan mengetahui hubungan laju pertumbuhan
tanaman (lpt) tertentu dengan pemberian pupuk (pp) dan
frekuensi penyiraman (fp). Maka lpt bertindak sebagai variable
terikat; pp dan fp sebagai variable bebas; sehingga lpt
masukkab pada kotak dependent; pp dan fp pada kotak
Independent (s). Permasalahan ini termasuk permasalahan
regresi linier ganda. Hasil output sebagai berikut:
Model Summary
Change Statistics

Model

R Square

.977a

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.955

.925

Sig. F
R Square Change

1.3739

F Change

.955

31.933

df1

df2
2

Change
3

.010

a. Predictors: (Constant), FP, PP


ANOVAb
Model
1

Sum of Squares
Regression
Residual
Total

df

Mean Square

120.546

60.273

5.663

1.888

126.208

Sig.
.010a

31.933

a. Predictors: (Constant), FP, PP


b. Dependent Variable: LPT
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)

Std. Error
29.548

5.039

PP

-10.105

1.383

FP

-.745

1.272

Coefficients
Beta

Sig.
5.863

.010

-1.013

-7.306

.005

-.081

-.586

.599

a. Dependent Variable: LPT

Penjelasan:
Dari output pertama menghasilkan nilai r = 0,977;
hal ini
menunjukkan bahwa besarnya hubungan antara laju pertumbuhan
Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 34

Modul praktikum statistika farmasi

tanaman (lpt) dengan pemberian pupuk (pp) dan frekuensi penyiraman


(fp) sebesar 0,977; sedangkan niali R Square menunjukkan koefisien
determinasi yaitu besarnya pengaruh pemberian pupuk terhadap laju
pertumbuhan tanaman yaitu sebesar 0,925 dan 92,5%.
Output kedua menunjukkan keberartian persamaan garis regresi yang
menghasilkan nilai Sig. = 0,001 < = 0,05; sehingga persamaan
regresi yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan peramalan.
Output ketiga menunjukkan niai (Constanta) = 29,548 dan pp =
-10,105; dan fp = -0,745; sehingga persamaan regesi linier
sederhananya adalah Y = 29,548-10,105X1 0,745 X2 . Persamaan ini
mempunyai arti bahwa setiap penambahan pemberian pupuk dan
frekuensi penyiraman masing-masing satu satuan maka akan
mengakibatkan kurangnya laju pertumbuhan tanaman sebesar 10,850
satuan.

PERTEMUAN VII
Uji Chi-Kuadrat
Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 35

Modul praktikum statistika farmasi

300 masyarakat di suatu daerah yang dijdikan sampel yang bertujuan


untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal
mengkonsumsi obat analgetik antifiretik yang sering dijual diwarungan
antar ibu-ibu., bapa-bapa dan remaja. Frekuensi obat analgetik dan
antifiretik tersebut adalah bodrex, paramek dan miksagrib. Dengan
mengunakan taraf signifikan yang sedehana adalah 0,05.
Tabel
Analgetik-Antifiretik yang dikonsumsi oleh masyarakat
ibuibu/bapabapa/remaj
a

Analgetikantifiretik

miksagrib
10
20
10
40

Ibu-ibu
Bapa-bapa
Remaja
Jumlah

jumlah

paramek
30
40
10
80

bodrex
45
60
75
180

95
110
95
300

60 orang mahasiswa UNIGA FMIPA FARMASI angkatan 2007 dijadikan


sampel untuk penelitian yang bertujuan mengetahui apakah terdapat
pebedaan yang signifikan dalam kombinasi selera jajan baso antara
mahasiswa dan mahasiswi yang diketahuidari frekuensi kombinasi selera
baso saja., campur, bihun toge sayur, bihun sayur, dan bihun toge.
Dengan taraf signifikan 0,05.
Tabel
Kombinasi Selera Jajan Baso

L
P

baso

campur

8
3
11

6
5
11

Kombinasi Selera Jajan Baso


Bihun,toge,sayur Toge,sayur
4
8
12

5
3
8

Bihun,sayur
3
6
9

Bihun,tog
e
4
5
9

Kelompok Ayu Y, Aulia H, Herlinda A, Hidayatullah dan Irmawati | 36

30
30
60

Anda mungkin juga menyukai