Ciri Khas
Warna tubuhnya putih dengan brcak merah.
Warna tubuhnya putih dengan bercak merah dan hitam. Bercak hitam cenderung lebih sedikit.
Warna tubuhnya hitam dengan bercak merah dan putih.
Warna tubuhnya bermacam-macam, antara lain putih, kuning, dan merah. Memiliki corak
berwarna hitam.
Warna dasar tubuhnya hitam. Dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu Shiro Utsuri yang memiliki
bercak putih, Ki Utsuri yang memiliki bercak kuning, dan Hi Utsuri yang memiliki bercak merah.
Warna tubuhnya biru atau biru cerah. Pipi, perut, dan lipatan sirip dada berwarna merah.
Bersisik besar dengan kulit lembut. Punggung berwarna biru gelap dengan pipi, perut, dan
lipatan siripnya berwarna merah.
Merupakan hasil persilangan antara Asagi dengan Kohaku, atau Asagi dengan Shansoku.
Memiliki variasi yang sangat beragam. Biasanya didominasi warna gelap.
Warna tubuhnya merupakan perpaduan 5 warna, yaitu merah, putih, hitam, biru muda, dan biru
gelap .
Warna dasar tubuhnya metalik dengan sisik yang menyerupai jaring. Warna tubuhnya hanya
satu macam, misalnya Platinum Ogon yang memiliki tubuh berwarna putih metalik.
Warna dasar tubuhnya metalik dengan sisik menyerupai jaring. Memiliki kombinasi dua warna
atau lebih.
Warna dasar tubuhnya metalik dengan bentuk sisik yang menyerupai jaring dan berpola warna
hitam.
Memiliki sisik yang mengkilap dengan beberapa variasi, misalnya Gin Rin Kohaku merupakan
Kohaku yang bersisik berkilau.
Memiliki corak warna merah berbentuk bulat di kepalanya. Variasinya bisa berasal dari jenis
Kohaku, Showa, Sanke, ataupun yang lain.
Klasifikasi Koi
Berikut adalah klasifikasi ikan koi di dalam kerajaan hewan.
Kingdom
: Amalia
Filum
: Cordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Cypriniformes
Sub-Ordo
: Cyprinoidea
Famili
: Cyprinidae
Sub-Famili
: Cyprinidae
Genus
: Cyprinus
Species
: Cyprinus Carpio
Ket : 1. Mulut
10. Usus
2. Sungut
3. Mata
4. Otak
5. Insang
14. Anus
6. Jantung
7. Limpa
8. Hati
9. Empedu
ada bagian kepala terdapat mata, mulut, hidung dan sungut. Di dalam mulut terdapat 3 baris gigi berbentuk geraham. Sekujur tubuh koi bersisik
kecuali pada bagian kepala. Sisik koi tersusun rapi beraturan mulai dari penutup insang sampai ke pangkal ekor. Namun ada juga koi yang tidak
bersisik
yang
disebut
Doitsu.
Ada
juga
koi
jenis
Shusui
yang
memiliki
sisik
berukuran
besar.
Pada bagian badan juga terdapat sirip yang terdiri atas sepasang sirip dada (pectoral fin), sepasang sirip perut (ventral fin), sirip punggung
(dorsal fin), sirip anus (anal fin) dan sirip ekor (caudal fin).***
Panjang
0 tahun
0,7 cm
0,5 tahun
13 cm
1 tahun
23,3 cm
1,5tahun
32,1 cm
2 tahun
39,5 cm
2,5 tahun
45,8 cm
3 tahun
51,1 cm
4 tahun
59,3 cm
5 tahun
65,2 cm
6 tahun
69,4 cm
7 tahun
72,5 cm
8 tahun
74,6 cm
Panjang
Berat
1 inch
0,001 Kg
5 inch
0,09 Kg
10 inch
0,69 Kg
15 inch
2,3 Kg
20 inch
5,6 Kg
25 inch
10,9 Kg
30 inch
18,8 Kg
35 inch
29,8 Kg
Namun ada satu poin penting yang harus diperhatikan, yaitu bahwa koi adalah jenis ikan hias yang daya tariknya terletak pada warna dan corak-corak pada
punggungnya. Jadi keindahan koi yang utama hanya dapat dinikmati jika kita melihat dari posisi atas koi itu sendiri.
Karena itulah pada umumnya ikan koi itu dipelihara di kolam. Jika dipelihara di akuarium atau bak, maka posisinya haruslah berada dibawah pandangan horizon
kita. Ini supaya kita kita tetap dapat menikmati keindahan koi walaupun tidak dipelihara di kolam.***
Kohaku
Taisho Sanshoku
Showa Sanshoku
Bekko
Utsurimono
Asagi
Shusui
Koromo
Kawarimono
Goshiki
Hikari Mojimono
Hikari Moyomono
Hikari Utsurimono
Kin Gin Rin
Tancho
Kesehatan dan keindahan warna pada koi salah satunya dipengaruhi oleh pakan yang dikonsumsi. Koi membutuhkan pakan yang cukup spesifik,
terutama keseimbangan kandungan nutrisi berupa protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan memberi pakan pada koi antara lain :
1.
Keseimbangan Nutrisi
Komposisi nutrisi yang seimbang dlam pakan yang dikonsumsi koi selain membantu pertumbuhan yang maksimal, juga dapat
mengurangi resiko serangan penyakit terhadap koi. Pakan yang mengandung nutrisi yang seimbang harus mengandung protein,
lemak, karbahidrat, vitamin dan mineral.
Protein berguna untuk membentuk jaringan tubuh koi, terutama pada koi yang sedang dalam masa pertumbuhan. Kebutuhan protein
dapat berubah seiring dengan pertambahan umur koi. Anakan koi membutuhkan protein dalam porsi yang lebih tinggi dibandingkan
koi dewasa.
Lemak dan karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi koi. Namun kelebihan lemak dan karbohidrat dapat berakibat buruk
bagi kesehatan koi itu sendiri.
Sedangkan mineral dan vitamin adalah unsur yang penting dalam membantu proses metabolisme tubuh koi.
2.
Pemilihan Pakan
Pakan dibagi menjadi 2 macam, yaitu pakan buatan dan pakan alami. Pakan buatan atau pakan pelet umumnya mengandung hampir
seluruh komponen nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan umur koi. Pakan pelet banyak dijual di toko-toko ikan hias.Yang
perlu diperhatikan dalam memilih pakan pelet adalah ukuran butiran pelet (small-anakan koi, medium-koi remaja, atau large-koi
dewasa) dan tanggal kadaluarsa pakan. Pakan alami dapat berupa sayur dan buah-buahan seperti jeruk, wortel dan ampas kacang.
Biasanya bahan-bahan alami tersebut dihaluskan dan dicampur dengan pakan yang sudah jadi. Pakan alami cukup diberikan
seminggu sekali dan diselang-seling. Dengan demikian, koi tetap sehat dengan warna cemerlang.
3.
Pemberian Pakan
Pemberian pakan sebaiknya dilakukan dalam jumlah yang sedikit tetapi dengan frekuensi sekitar 2-4 kali sehari. Jumlah pakan yang
diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan koi. Acuan yang biasa dipakai adalah sekitar 5% dari bobot koi. Berikut adalah acuan
yang dapat dipakai untuk menentukan jumlah pakan yang dibutuhkan koi.
Pakan alami
Ukuran Koi
Pakan pelet
15-20%
10-15%
5%
2%
akan selesai menjelang pagi, dan induk harus segera dipindahkan dan diberi makan. Jika terlambat memindahkan induk, telur bisa dimakan oleh
induknya.
Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan. Yang pertama adalah dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan
tetap membiarkan telur menetas di kolam pemijahan. Cara kedua adalah memindahkan telur ke kolam penetasan. Untuk mencegah supaya tidak
terserang jamur, telur-telur harus direndam dalam larutan Malachyt-Green selama kurang lebih 15 menit. Ketika hendak merendam telur-telur ini,
sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar lumpur atau kotoran yang mungkin menutupi telur bisa bersih.
Kondisi air yang baik untuk proses penetasan telur haruslah mengandung oksigen yang cukup dan bersuhu stabil sekitar 26-29C. Umumnya
telur akan menetas dalam waktu 3-5 hari kemudian.
Perawatan Benih
Benih koi yang baru menetas belum perlu diberi pakan karena masih membawa kuning telur (yolksack). Setelah 2-3 hari dan benih sudah dapat
berenang bebas, barulah kita pindahkan ke kolam pembesaran dan diberi pakan. Pada umumnya benih koi menyantap pakan alami berupa
plankton, namu bisa juga ditambah dengan pakan buatan seperti tepung udang, susu bubuk untuk anak sapi, ataupun pakan khusus untuk benih
koi.
Benih koi umumnya masih peka dan rentan terhadap perubahan lingkungan, karena itu harus dihindari dari sinar matahari langsung ataupun
hujan lebat. Warna dan corak akan mulai muncul pada benih koi setelah 3 minggu. Corak yang pertama kali muncul biasanya merah kekuningan
atau oranye dan akan terus berubah seiring pertumbuhan benih. Setelah sebulan, benih koi rata-rata mencapai panjang sekitar 40mm.
Seleksi Benih
Seleksi benih dilakukan dengan memisahkan dan mengelompokkan koi berdasarkan jenis dan ukurannya. Kegiatan seleksi dapat dilakukan
sebanyak 3-4 kali, yang pertama saat umur benih sekitar 15 hari, yang kedua saat umur 50 hari dan yang ketiga pada saat umur sekitar 3 bulan.
Kegiatan seleksi dilakukan dengan beberapa kriteria seleksi, yaitu bentuk tubuh dan sirip normal, warna dan corak tubuh sudah menonjol sesuai
jenis / varietas, dan masing-masing warna pada tubuh tampak jernih dan tidak bercampur.
parasit, nilai pH air yang tidak sesuai, keracunan (klor/kloramin), pemberian obat-obatan yang tidak sesuai, atau kekurangan vitamin (khususnya
vitamin A, B, dan C). Gejala mata berkabut kadang juga disertai dengan exophtalmia (pop eye/mata menonjol), malaise, atau iritasi.
Penyakit gelembung renang
Penyebab penyakit gelembung renang terjadi karena pembengkakan usus yang menekan gelembung renang. Pembengkakan usus biasa terjadi
karena salah makan, misalnya pemberian makanan yang mudah mengembang seperti roti. Bisa juga disebabkan usus yang tidak mampu
mencerna makanan.Semua ini menyebabkan penimbunan lemak yang mampu merusak fungsi gelembung renang dan koi bertingkah aneh.
Selama ini belum ada obat yang bisa menolong koi dari penyakit gelembung renang. Satu-satunya jalan adalah dengan menghindari makanan
yang mudah mengembang dan banyak mengandung lemak. Juga hindarkan agar koi tidak mengalami pergoncangan suhu yang drastis.
Tips-tips koi yang baik
Berikut ini adalah beberapa tips yang mungkin dapat berguna bagi Anda yang berencana untuk menjadikan koi sebagai hobi.
Kriteria koi yang baik
Membedakan koi jantan dan koi betina
Menangkap dan memindahkan koi
Menghilangkan kandungan klorin pada air
Pengaturan komposisi koi dalam kolam
Pemberian pakan pencemerlang warna
Karantina dam pemakaian obat bagi koi yang sakit
Jenis-jenis pompa untuk kolam koi
Sistem filtrasi pada kolam koi
Jantan
Betina
Menangkap dan Memindahkan Koi
Koi adalah ikan yang sensitif terhadap perubahan linkungan. Karena itulah, proses menangkap dan pemindahan koi ke tempat atau kolam lain
harus dilakukan dengan hati-hati.
Untuk menangkap koi, gunakan serok untuk mengiring koi dan jaring berkantung untuk pemindahan. Hindari menangkap koi secara paksa
karena dapat menyebabkan stress bahkan pendarahan. Hindari juga menangkap koi pada saat pemberian pakan.
Sedangkan untuk pengangkutan koi, diperlukan wadah berupa kantong plastik yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran dan kepadatan koi.
Agar lebih aman, kantong plastik dapat dipakai 2 lapis (rangkap dua). Hal lain yang perlu diberi perhatian saat melakukan pemindahan dan
pengangkutan koi adalah suhu air, ketersediaan oksigen, dan juga jarak tempuh. Suhu air sebaiknya dipertahankan di kisaran 25-30C. Suplai
oksigen murni perlu ditambah terutama bila jarak yang akan ditempuh jauh.
nafsu makan sehingga koi mudah sakit. Oleh karena itu, klorin tersebut harus dibuang terlebih dahulu sebelum air dipakai untuk ikan koi.
Cara yang umum dilakukan untuk menghilangkan klorin adalah dengan mengendapkan air. Selain pengendapan, cara lain yang dapat digunakan
untuk menghilangkan kandungan klorin dalam air adalah dengan penggunaan Sodium tiosulfat yang dapat mengikat klorin menjadi garam.
Takaran yang dipakai adalah sekitar 7-14mg Sodium tiosulfat untuk 1 liter air.***
Pompa Submersible
Handy Pump