KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “Teknik membudidayakan ikan
koi”.Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Saya ucapkan terima kasih kepada ibu guru pembimbing Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa
masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya
ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki karya ilmiah ini.Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini
memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Daftar isi
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Sejarah Ikan Koi
1.2 Macam-Macam Jenis Ikan Koi
1.3 Teknik Pembudidayaan Ikan Koi
1.4 Manfaat Budidaya Ikan Koi
Ikan hias merupakan salah satu komoditas perikanan yang potensial dalam
menghasilkan devisa bagi negara dan mensejahterakan masyarakat perikanan
(pembudidayaan). Pasar ikan hias Indonesia di dunia saat ini sebesar 7,5% lebih kecil
dibandingkan dengan pasar Singapura yang mencapai 22,8% sedangkan potensi ikan
hias Indonesia jauh melebihi negara tetangga tersebut. Potensi ikan hias di Indonesia
tersebar di pulau Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Pada saat ini peminat ikan hias terus bertambah dan semakin menyebar
keseluruh lapisan masyarakat. Meskipun kemampuan daya belinya bervariasi,
masyarakat perkotaan di Indonesia melengkapi rumahnya dengan akuarium-
akuarium yang diisi beragam ikan hias salah satunya ikan koi. Ikan koi berasal dari
negara Jepang (kokugyo). Di negara matahari terbit itu, ikan koi berkembang pesat.
Ikan koi merupakan ikan hias unggulan. Corak sisiknya yang berwarna-warni ini
banyak yang menggemarinya. Terutama oleh para pengusaha ikan hias. Dengan harga
ikan koi yang tinggi dan kemudahan dalam pembudidayaannya tak jarang banyak
petani yang memperoleh keuntungan berlimpah.
Ikan koi termasuk golongan Aimal. Dari famili masih dikelompokkan dalam
beberapa genus dan terdiri dari beberapa specias salah satunya Cyprinus carpio
dengan nama lokal ikan koi. Ikan koi di Indonesia merupakan ikan hias favorit dan
banyak digemari masyarakat luas karena tubuhnya yang mempesona dan harganya
relatif tidak terlalu mahal. Ikan koi sekarang ini masih menjadi salah satu komoditas
perdagangan yang cukup baik dalam bidang perikanan.
https://elfianpermana010.wordpress.com/2017/05/13/makalah-budidaya-ikan-koi/
http://rickyblctelkom.blogspot.com/2017/09/makalah-tentang-budidaya-ikan-koi.html?
m=1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal mula budidaya ikan koi
2. Bagaimana jenis-jenis ikan koi
3. Bagaimana teknik Pembudidayaan Ikan koi
4. Apa manfaat budidaya ikan koi
Seperti halnya zebra yang memiliki belang warna hitam dan putih, shiro utsuri
menjadi koi yang cukup menawan. Shiro utsuri merupakan jenis ikan koi yang cukup
menantang dan memiliki nilai tersendiri bagi pecinta koi. Dalam memilih Shiro utsuri hal
penting yang perlu dipertimbangkan dimulai dari bagian kepala. Kepala Shiro utsuri harus
memiliki warna hitam dan putih. Jangan memilih Shiro utsuri yang bagian kepala
berwarna hitam semua atau putih semua. Jika kepala hanya memiliki satu warna saja
menjadi tidak menarik apalagi untuk kontes.
Langkah selanjutnya adalah memilih pola yang menarik pada bagian kepala.
Komposisi warna pada bagian kepala kurang lebih 40% hitam dan 60% warna putih. Pola
warna hitam tegas yang membentuk huruf V pada bagian kepala turun sampai bagian
wajah merupakan pola yang menarik dan banyak disukai. Pada Shiro utsuri klasik
kombinasi warna hitam dan putih pada bagian badan adalah seimbang (50% hitam dan
50% putih). Namun, dalam penjurian saat ini warna putih yang dominan lebih banyak
dipilih. Seperti halnya ikan koi lain pola warna hitam dan putih Shiro utsuri harus menarik.
Namun demikian, jangan pula memilih Shiro utsuri yang terlalu banyak dominasi hitam.
Pada bagian sirip Shiro utsuri yang penting adalah memiliki warna hitam secara
keseluruhan. Hindari Shiro utsuri yang hanya memiliki sedikit warna hitam dan tidak
terdapat kesamaan pola antara sirip kanan dan kiri. Setelah semua kriteria Shiro utsuri
tersebut didapatkan pada ikan koi, maka selanjutnya adalah memilih bentuk badan yang
baik. Seperti bentuk badan koi yang tidak ada cacatnya.
1.3 TEKNIK BUDIDAYA IKAN KOI
a. Pemilihan lokasi dan konstruksi wadah
Ikan koi secara alami hidup di air deras sehingga membutuhkan air jernih dan
berkadar oksigen tinggi. Pemeliharaan ikan koi yang terbaik adalah di kolam sehingga
mudah mendapatkan makanan alami dan sinar matahari untuk merangsang pewarnaan
tubuh. Kolam sebagaian dinaungi karena sinar matahari yang terlalu banyak
menyebabkan suhu air kolam meningkat dan air kolam menjadi keruh akibat blooming
fitoplankton.
Koi berukuran kecil dapat ditempatkan di akuarium, walaupun ini tidak dapat
menjadi habitat permanen. Bila dipelihara dalam kelompok, koi akan belajar untuk tidak
mengganggu ikan yang berukuran sama, tetapi memakan ikan yang lebih kecil. Koi suka
menggali dasar kolam sehingga menyebabkan akar tanaman rusak.
b. Kualitas Air
Air merupakan media hidup dan mempengaruhi kualitas tampilan ikan koi
sehingga perlu mendapat perhatian. Kualitas air untuk mendukung perkembangan koi
secara optimum adalah sebagai berikut:
a. suhu air berkisar 24-26oC,
b. pH 7,2-7,4 ( agak basa),
c. oksigen minimal 3-5 ppm,
d. CO2 max 10 ppm,
e. Nitrit max 0,2
Air yang digunakan harus terdeklorinisasi atau sudah disaring dan diendapkan 24
jam. Air yang digunakan untuk pemijahan dan penetasan telur sebaiknya memiliki
kandungan oksigen dan suhu yang stabil. Untuk menjamin tersedianya oksigen dapat
digunakan aerator, sedangkan Suhu pada bak pemijahan diusahakan sama dengan suhu
air kolam dengan tingkat perbedaan (fluktuasi) kurang dari 5oC.
C. Pakan
Pakan buatan untuk