Anda di halaman 1dari 4

MEMBONGKAR WESEL EKSISTING.

1. Sebelum melakukan pekerjaan pembongkaran wesel eksisting, terlebih dahulu


memberitahukan ke PT. KAI untuk diterbitkan telegram pemasangan Semboyan 2B untuk
melindungi pekerjaan permulaan.
2. Gorek balas kotor dan melepasi alat penambat secara Zig-Zag atau bintangan.
3. Setelah diberi window time, memasang semboyan 3 kemudian wesel dibongkar dan diganti
dengan wesel baru R.54 bantalan beton.
4. Apabila pekerjaan penggantian selesai dan sudah diangkat dengan HTT, semboyan 3 dicabut
diganti semboyan 2B.
MENYETEL DAN MEMASUKKAN WESEL R.54
1. Membuat stapling dari bantalan kayu bekas di sisi wesel eksisting untuk menyetel wesel
baru.
2. Menyetel wesel R.54 sudut 1:12 baru termasuk memasang alat penambat dan mengerasi.
3. Setelah selesai menyetel, wesel diperiksa ulang termasuk ukuran-ukuran yang syaratkan.
4. Memasang Rel P.38 bekas arah samping dan searah wesel dibawah bantalan untuk luncuran
saat pemasangan.
5. Memasang alat penarik serta pendorong sebagai mekanik saat penggeseran.
6. Pasang Semboyan 3 untuk melindungi pekerjaan pembongkaran dan pemasangan wesel
baru.
7. Membongkar wesel eksisting dan menimbun di tempat yang aman.
8. Mengeluarkan balas kotor, mengayak, mengembalikan yang bersih serta menambah balas
baru untuk mendapatkan ketebalan balas dibawah bantalan sesuai syarat yang berlaku.
9. Memasukkan wesel R.54 baru pada tempat yang telah ditentukan.
10. Pasang plat sambung dan mengelas dengan las Termith.
11. Angkat listring dengan HTT hingga bisa dilalui KA kec. 20 km/jam
12. Mencabut semboyan 3 dan diganti semboyan 2B.
13. Angkat listring pada wesel baru berulang-ulang hingga bisa dilalui KA dengan kec. Normal.
14. Pembersihan lokasi bekas penggantian.

METODE KERJA
PEKERJAAN MENGANGKAT SPOOR DI JPL-317 LAMONGAN (HULU)

RUANG LINGKUP
1. Penggantian bantalan kayu dan pengadaan /mobilisasi baseplate dan pandrol
R.50
2. Mengangkat spoor setinggi 40 cm dan peninggian jalan aspal.

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pada hari H -1 :
- Balas sudah tersedia di lapangan
- Sirtu kelas I sudah tersedia di lapangan

Pada hari H:
-

Bongkar blok rel kemudian di isi dengan sirtu

H+1
-

CTB sudah tersedia untuk opritan jalan raya


Mengangkat spoor berikut mengganti bantalan kayu secara bertahap
(setengah badan jalan) dengan angkatan +/- 20 cm lengkap dengan
peningkatan jalan.

H+2
-

Proses sama seperti pada hari H + 1, sehingga total angkatan sebanyak 40


cm

H+3
-

Pemantapan spoor (geometri spoor) / MTT sampai mencapai masa kestabilan

H+5/6
-

Memasang konstruksi blok rel


Penyempurnaan jalan raya

TASPAT
Kereta Api

: Jam 21:00 s.d Jam 06:00

Polisi (Jalan Raya) : Jam 21:00 s.d Jam 05:00


PERMOHONAN TASPAT

H+1 - Setelah KA Anggrek lewat di pasang semboyan 3, s/d jam 6 setelah itu
dipasang 2C, s/d KA lewat. Setelah itu 2B s/d 21:00 (malam berikutnya)
H+2

Sama seperti H+1

H+3

2 B s/d konstruksi blok rel terpasang

Rencana tenaga kerja


Track : 3 Grup (1+10) angkatan
1 Grup (10) mengganti bantalan
Blok rel 1 Grup

KEPOLISIAN / INSTANSI TERKAIT


1. 4 hari sebelum pelaksanaan sosialisasi di radio dan pemasangan spanduk /
pamfet dengan lampu led 10 unit
2. Surat menyurat 14 hari sebelum pelaksanaan
3. Lampu traffic con 10 unit, papan rambu untuk buka tutup jalan 4 unit

Penggelaran CTB
Alat
Vibro
Tangki air
Ganiik jalan dari plat sikut
Scrub garder

Waktu pelaksanaan
Akhir September

Schedule Kerja
1. Minggu pertama (1) bulan September
a. Pematokan dan gambar kerja, metode kerja
b. Mandor2 sudah siap dan rapat di direksi keet
c. Order bantalan kayu
d. Materail base plat, pandrol, paku tire pond TN sudah teridentifikasi
termasuk rel untuk penambahan blok rel
2. Minggu ke dua (ii) bulan September
a. Pembuatan blok rel

b. Pemasangan base plate di bantalankayu dan pelapisan dengan teer


c. Koordinasi ke Daop dan instansi terkait (Polisi, Dishub, dll)

Anda mungkin juga menyukai