Naming
(penamaan)
mempunyai
peranan
penting
dalam
system
2. Naming System
Ada 3 macam system penamaan yaitu : Flat Naming, Structured Naming
dan Attribute Based Naming, akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Flat Naming
Bagaimana untuk mengetahui lokasi entitas menggunakan identifiersnya.
Flat Names bagus untuk mesin tetapi sulit digunakan manusia. Flat Naming
menggunakan metode Broadcating & Multicasting, Forwarding Pointer, Home
Based Approach, Distributed Hash Tables, Hierarchial Approaches.
1). Broadcasting & Multicasting
Salah satu solusi sederhana untuk mengetahui lokasi entitas dengan
menggunakan metode Broadcasting dan Multicasting. Broadcast merupakan suau
metode pengiriman data, ke banyak penerima sekaligus pada suatu jaringan tanpa
memperhatikan dia layak di kirim atau tidak dan juga tanpa memperhatikan data
itu sampai atau tidak. Sedangkan Multicast merupakan suatu metode pengiriman
data, seperti Broadcast di mana data di kirimkan sekaligus tapi ini perbedaanya di
kelompokan berdasarkan group group tertentu dan akan di kirimkan ke alamat
group group nya.
Pengiriman pesan identifiers dilakukan ke semua mesin, setiap mesin
mengecek apakah ada entitas yang dimaksud, entitas yang membalas merupakan
entitas yang dimaksud. Contoh penggunaannya adalah ARP (Address Resolution
Protocol) untuk menemukan data-link dari computer dengan menggunakan IP
Address.
Memiliki kekurangan di bagian skalanya yang hanya bisa di Local Area,
Bandwidths dan Interrupt Host.
mengimplementasikan pasangan (client stub, server stub). Stub adalah kode yang
digunakan untuk mengkonversikan parameter-parameter yang dilewati selama
RPC. Berikut contohnya.
Gambar 4. Menyelesaikan key 26 dari simpul 1, dan key 12 dari node 28 dalam
chord system.
Gambar 5. Organisasi hirarkis dari layanan lokasi ke dalam domain, masingmasing memiliki direktori simpul terkait.
b. Structured Naming
Sistem penamaan yang mudah dimengerti manusia.
1). Name spaces
Digunakan untuk mengorganisikan nama dalam system terdistribusi. Grafik
terarah dengan 2 tipe simpul, yaitu leaf dan directory. Leaf Node merupakan
entitas bernama dan menyimpan informasi tentang entitas tersebut. Sedangkan
Direcyory Node memiliki sejumlah tepi luar setiap label dengan nama,
menyimpan tabel (table direktori) di mana tepi luar adalah direpresentasikan
sebagai sepasang (edge label, node identifier).
Memiliki name spaces yang berbeda yang ingin diakses dari setiap nama
yang diberikan (penggabungan). Maka solusinya adalah mounting. Mounting
adalah proses mengkaitkan sebuah sistem berkas yang baru ditemukan pada
sebuah piranti ke struktur direktori utama yang sedang dipakai.
Untuk memasang name spaces asing dalam sistem terdistribusi dibutuhkan :
-
Global Level : Aspek utama adalah bahwa node direktori ini harus
dikelola bersama oleh administrasi yang berbeda. Stabilitas (tabel
direktori jarang berubah)
Gambar 10. Contoh DNS Name Spaces dalam 3 level layer (Global,
Administrational dan Managerial).
pengguna
ingin
mencari
entitas,
caranya
adalah
dengan