Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nuzulia Mufida

Kelas : XI Busana 1
No. : 18

JUAL BELI, KHIYAR, RIBA.

A. JUAL-BELI
1. Pengertian Jual-Beli
Yaitu, Memberikan suatu barang untuk mendapatkan suatu barang
atau tukar menukar sesuatu. Dalam kehidupan sehari-hari, yang
dimaksud jual beli adalah penukaran barang dengan uang. Terjadinya
jual beli karena adanya perbedaan kebutuhan hidup antara satu
orang dan yang lainnya.

2. Hukum Jual-Beli
Hukum jual beli pada dasarnya adalah halal atau boleh, artinya setiap
orang islam dalam mencari nafkah atau rezeki boleh dengan cara jual
beli, berdagang atau boleh dengan cara lain yang penting diperoleh
dengan cara yang baik dan halal. Adapun dalil yang mendasari
diperbolehkannya jual beli antara lain :
Surah Al-Baqarah Ayat 275
Artinya : Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba, (Q.S Al-Baqarah: 275)

3. Rukun dan Syarat Jual beli


a. Penjual dan Pembeli
1) Keduanya harus sudah balig dan mumayyiz
2) Berakal sehat
3) Kedua belah pihak sama sama rela, tidak terpaksa

b. Ada Barang dan Alat Penukar (Uang)


1) Barang yang diperjual belikan harus suci dari najis seperti bangkai,
darah, kotoran atau khamr.
2) Ada manfaatnya.
3) Milik sendiri atau yang mewakilkan.
4) Barang dapat diserahterimakan
5) Barang itu diketahui secara jelas oleh pembeli, baik bentuk,
ukuran, maupun sifatnya.
6) Ada ijab kabul

c. Ikrar atau Pernyataan Jual Beli

4. Macam-Macam Jual Beli


a. Bai Muqayyadah
Yaitu, jual beli dengan melakukan penggantian antara dua barang.
b. Bai Sarrafah
Yaitu, jual beli dengan melakukan penggatian antara harga dan harga.
c. Bai Salam
Yaitu, jual beli barang dengan harga yang disepakati, dengan cara
meminjamkan.
d. Bai Mutlaq
Yaitu, melakukan jual beli dengan penggantian barang dengan harga.

B. KHIYAR
1. Pengertian Khiyar
Yaitu, Memilih atau pilihan, menurut istilah adalah hak memilih antara
meneruskan atau membatalkan jual beli. Tujuan khiyar adalah agar si

pembeli maupun si penjual dapat mempertimbangkan sebaik baiknya


terhadap barang yang diperjual belikan, sehingga di kemudian hari
tidak ada penyesalan di antara keduanya.
2. Hukum Khiyar
Rasulullah saw. Bersabda :
Artinya : Engkau boleh khiyar dalam segala hal/barang yang telah
engkau beli selama tiga hari tiga malam. (H.R Ibnu Majah)
3. Macam-Macam Khiyar
1) Khiyar Majelis
Yaitu, selama penjual dan pembeli masih ada di tempat
berlangsungnya tawar menawar, keduanya berhak memutuskan,
meneruskan, atau membatalkan jual beli.
2) Khiyar Syarat
Yaitu, khiyar yang dijadikan syarat dalam jual beli.
3) Khiyar Aibi (cacat)
Yaitu, pembeli dapat mengembelikan barang yang dibelinya jika
terdapat cacat yang mengurangi kualitas atau nilai barang tersebut.

C. RIBA
1. Pengertian Riba
Yaitu, belebihan atau ditambah, menurut istilah adalah ketentuan
mengembalikan kelebiahan yang ditetapkan oleh orang yang
berpiutang kepada orang yang berhutang atas suatu barang atau
uang dalam tenggang waktu tertentu.
2. Hukum Riba
Rasulullah saw. Bersabda :
Artinya : dari Abdullah ia berkata: Rasulullah melaknat orang-orang
yang makan riba, orang yang jadi wakilnya, juru tulisnya, dang orang
yang menyaksikannya. (H.R. Muslim)
3. Macam-Macam Riba
a. Riba Fadli

Yaitu, pertukaran barang sejenis, yang tidak sama timbangannya.

b. Riba Qordi
Yaitu, pinjam meminjam dengan syarat harus memberi kelebihan saat
mengembalikannya.
c. Riba Yadi
Yaitu, akad jual beli barang sejenis dan sama timbangannya, namun
penjual dan pembeli berpisah sebelum melakukan serah terima.
d. Riba Nasiah
Yaitu, akad jual beli dengan penyerahan barang beberapa waktu
kemudian.

Anda mungkin juga menyukai