Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH ORGANISASI KOMPUTER

ARSITEKTUR SET INSTRUKSI

Disusun Oleh : Haqeem Luqman


Ryan Asih K.
Topik
Zaenal Mutaqin

POLITEKNIK PIKSI GANESHA


BANDUNG
2013

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa sholawat serta salam
semoga tetap terlimpahkan pada Rasulullah SAW beserta keluarga (ahli bait). Amin.
Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas Organisasi Komputer,
dalam makalah ini kami akan membahas tentang Arsitektur Set Instruksi dalam
komputer. Dengan harapan agar kita semua mengetahui pandangan terhadap
komputer.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberi pengetahua yang baru
terhadap materi yang telah dicantumkan, dalam pembuatan makalah ini kami
menyadari segala kekurangan yang melekat pada makalah ini. Untuk itu kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua, supaya makalah iini dapat menjadi
lebih baik lagi.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, Mei 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2

Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

1.3

Rumusan Masalah .................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
2.1

Arsitektur Set Intruksi .............................................................................. 4

2.2

Elemen-elemen dari instruksi mesin (set instruksi) ................................. 6

2.3

Representasi intruksi ................................................................................ 6

2.4

Format instruksi........................................................................................ 7

2.4.1

Jenis intruksi ..................................................................................... 8

2.4.2

Jumlah Alamat (Number Of Addresses) ........................................... 9

2.4.3

Jenis-Jenis Operand......................................................................... 11

2.5

Teknik Pengalamatan ............................................................................. 12

2.6

Rancangan Set Instruksi ......................................................................... 13

2.7

Tipe Operasi ........................................................................................... 14

BAB III PENUTUP


3.1

Kesimpulan............................................................................................. 19

3.2

Penutup ................................................................................................... 19

DAFTAR PUSAKA.............................................................................................. 20

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat

menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut


intruksi yang tersimpan dan keluaran informasi hasil olahan.
Fungsi dari computer adalah :

Operasi pengolahan data

Operasi penyimpanan data

Operasi pemindahan data

Opersi control
Arsitektur computer adalah konsep perencanaan dan pengoprasian dasar

dari suatu system computer. Arsitektur computer ini merupakan rencana cetak biru
dan deskrifsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain
(kecepatan proses dan system interkoneksi). Dalam hal ini, implementasi
perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama mengenai
bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari
dan ke memory cache, RAM, ROM, cakram keras, dll. Beberapa contoh dari
arsitektur computer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue gene, dll.
CPU terdiri dari beberapa bagian yang berbeda yang saling berintegrasi
dalam membentuk fungsinya seczra bersamaan. Pada bagian ini akan dibahas
perkembangan arsitektur CPU dari tiga generasi yaitu pra computer yang akan
diwakili oleh arsitektur mesin Analitis Babagge, generasi computer pertama yang
stored program yang diwakili oleh mesin von Noumann dan generasi computer
modern.
1. Arsitektur Mesin Analitis Babbage (1843).

Pada tahun 1843, seorang professor matematika dari universitas Cambridge


inggris yang bernama Charles babbge, menemukan suatu konsep pemrosesan data
yang menjadi dasar kerja dan prototype dari computer-komputer jaman sekarang.
Mesin tersbut dikenal dengan babbages analytical engine.
Mesin ini merupakan alat mekanis pertama yang mampu dipergunakan
untuk menjalankan beberapa algoritma, artinya dapat dipergunakan utuk berbagi
keperluan .programing mesin tersebut dilakukan langsung oleh seorang
programmer yang pada waktu itu dilakukan oleh Ada Augusta Lovelance (penemu
bahasa ADA sebagai bhasa pemrograman pertama di dunia).
2. Arsitektur Mesin Van Neumann (1952)
Mesin van Neumann dalam hal ini mewakili mesin computer pertama yang
bersifat stored program. Jhon von Neumann adalah seorang ahli matematika dan
anggota Institute of Advance Study di Princention New Jersey yang berkerjasama
dengan H.H Goldstine dan A.W. Binks mengajukan suatu makalah yang
meyarankan bahwa dalam pembuatan computer sebaikny menggunkan angka
binary. Kosep tersebut pada akhirnya menjadi tonggak sejarah dalam terciptanya
computer digital yang akhirnya membawa Neumann pada julukan pro moter of
the stored program(software) concept.
3. Arsitektur Mesin Komputer Modern
Arsitektur CPU computer modern, disini bagian-bagian computer lebih
lengkap seperti register, Control Unit, Kendali I/O ( Interconection ) Aritmatic
Logic Unit.
1.2
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah diantaranya :
1. Memahami representasi set intruksi, dan jenis-jenis format intruksi,
2. Mengetahui jenis-jenis tipe operand yang digunakan,

3. Macam-macam mode pengalamatan,


4. Format intruksi.
5.
1.3
Rumusan Masalah
Adapun rumusan penulisan makalah diantaranya :
1. Mengetahui apa itu arsitektur set intruksi?
2. Apa elemen-elemen arsitektur set intruksi?
3. Bagaimana terbangunnya arsitektur set intruksi?
4. Bagaimana merancang arsitektur set intruksi?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Arsitektur Set Intruksi


Set Instruksi (bahasa Inggris: Instruction Set, atau Instruction Set

Architecture (ISA)) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer


yang dapat dilihat oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis
data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan,
arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya
(jika ada).
Dua bagian utama arsitektur komputer:
1. Instruction set architecture (ISA) / arsitektur set instruksi ISA meliputi
spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin akan
berinteraksi oleh computer. ISA menentukan sifat komputasional computer.
2. Hardware system architecture (HSA) / arsitektur system hardware HAS
berkaitan dengan subsistem hardware utama computer (CPU, system
memori dan IO). HSA mencakup desain logis dan organisasi arus data dari
subsistem.
ISA merupakan sebuah spesifikasi dari kumpulan semua kode-kode biner
(opcode) yang diimplementasikan dalam bentuk aslinya (native form) dalam sebuah
desain prosesor tertentu. Kumpulan opcode tersebut, umumnya disebut sebagai
bahasa mesin (machine language) untuk ISA yang bersangkutan. ISA yang populer
digunakan adalah set instruksi untuk chip Intel x86, IA-64, IBM PowerPC,
Motorola 68000, Sun SPARC, DEC Alpha, dan lain-lain.

ISA terkadang digunakan untuk membedakan kumpulan karakteristik yang


disebut di atas dengan mikroarsitektur prosesor, yang merupakan kumpulan teknik
desain prosesor untuk mengimplementasikan set instruksi (mencakup microcode,
pipeline, sistem cache, manajemen daya, dan lainnya). Komputer-komputer dengan
mikroarsitektur berbeda dapat saling berbagi set instruksi yang sama. Sebagai
contoh, prosesor Intel Pentium dan prosesor AMD Athlon mengimplementasikan
versi yang hampir identik dari set instruksi Intel x86, tetapi jika ditinjau dari desain
internalnya, perbedaannya sangat radikal.
Konsep ini dapat diperluas untuk ISA-ISA yang unik seperti TIMI yang
terdapat dalam IBM System/38 dan IBM IAS/400. TIMI merupakan sebuah ISA
yang diimplementasikan sebagai perangkat lunak level rendah yang berfungsi
sebagai mesin virtual. TIMI didesain untuk meningkatkan masa hidup sebuah
platform dan aplikasi yang ditulis untuknya, sehingga mengizinkan platform
tersebut agar dapat dipindahkan ke perangkat keras yang sama sekali berbeda tanpa
harus memodifikasi perangkat lunak (kecuali yang berkaitan dengan TIMI).
Hal ini membuat IBM dapat memindahkan platform AS/400 dari arsitektur
mikroprosesor CISC ke arsitektur mikroprosesor POWER tanpa harus menulis
ulang bagian-bagian dari dalam sistem operasi atau perangkat lunak yang
diasosiasikan dengannya. Ketika mendesain mikroarsitektur, para desainer

menggunakan Register Transfer Language (RTL) untuk mendefinisikan operasi


dari setiap instruksi yang terdapat dalam ISA.
Sebuah ISA juga dapat diemulasikan dalam bentuk perangkat lunak oleh
sebuah interpreter. Karena terjadi translasi tambahan yang dibutuhkan untuk
melakukan emulasi, hal ini memang menjadikannya lebih lambat jika dibandingkan
dengan menjalankan program secara langsung di atas perangkat keras yang
mengimplementasikan ISA tersebut. Akhir-akhir ini, banyak vendor ISA atau
mikroarsitektur yang baru membuat perangkat lunak emulator yang dapat
digunakan oleh para pengembang perangkat lunak sebelum implementasi dalam
bentuk perangkat keras dirilis oleh vendor.
2.2

Elemen-elemen dari instruksi mesin (set instruksi)


Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yangdilaksanakan atau

dijalankannya. Instruksi ini sering disebutsebagai instruksi mesin (mechine


instructions) atau instruksikomputer (computer instructions).
Elemen-elemen dari instruksi mesin (set instruksi) :

Operation Code(opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan

Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan


dilaksanakan

Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan

Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch)


instruksi berikutnya setelah instruks yang dijalankan selesai

2.3

Representasi intruksi
Opcodes direpresentasikan dalam bentuk singkatan yang disebut

mnemonics, yang menunjukkan operasi yang akan dilaksanakan. Mnemonics


singkatan-singkatan yang mcngindikasikan suatu operasi yang merupakan
representasi dari opcode.
Contoh mnemonics instruksi:

ADD : add (tambahkan)

SUB : substract (kurangkan)

MUL : multiply (kalikan)

DIV : divide (bagikan)

LOAD : load => ambil data dari main-memory

STOR : store => tampungkan data ke main-memory

MOV : move => copy-kan sebuah nilai ke sebuah lokasi hasil atau lokasi
temporer sebelum operasi dilakukan.

Contoh :
Mnemonic

Operand

ADD

Artinya menambah secara langsung 8 bit data ke dalam isi akumulator dan
menyimpan hasil di akumulator.
secara simbolik, misalnya:
Mnemonic

Operand

ADD

R1,R2

Artinya tambahkan nilai yang terdapat pada isi register R2 ke isi register R1, dan
simpankan di lokasi register R1.

2.4

Format instruksi
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam

instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format
Instruksi (Instruction Format).
Contoh suatu Format Instruksi adalah sbb.:
OPCODE

OPERAND

OPERAND

REFERENCE REFERENCE
Ilustrasi Format Instruksi Sederhana
(Fig. 8-2. Stallings, W. 1990, hal. 294)

2.4.1 Jenis intruksi


Terdapat kumpulan unik set instruksi, yang dapat digolongkan dalam jenis-jenisnya
yaitu:
1. Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi aritmetika dan logika. Operasi aritmetika memiliki
kemampuan komputasi untuk pengolahan data numeric. Sedangkan instruksi logika
beroperasi terhadpa bit-bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga
instruksi ini memiliki kemampuanuntuk pengolahan data lain.
2. Perpindahan Data (data movement)
Perpindahan data (data movement) berisi instruksi perpindahan data antar
register maupun modul I/O untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksiinstruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
3. Penyimpanan data (data storage)
Penyimpanan data (data storage) berisi instruksi-instruksi penyimpan ke
memori. Instruksi penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena
data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan
pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
4. Kontrol aliran program (program flow control)
Kontrol aliran program (program flow control) berisi instruksi pengontrolan
operasi dan percabangan ke set instruksi lain.

2.4.2 Jumlah Alamat (Number Of Addresses)


Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam
instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format
Instruksi (Instruction Format). Contoh suatu Format Instruksi adalah sebagai
berikut : OPCODE OPERAND REFERENCE OPERAND REFERENCE.
a. Jumlah register atau alamat yang digunakan dalam operasi CPU tergantung
format operasi masing-masing CPU.
b. Ada formar operasi yang menggunakan 3, 2, 1 dan 0 register.
c. Umumnya yang digunakan adalah 2 register dalam suatu operasi. Desain
CPU saat ini telah menggunakan 3 alamat dalam suatu operasi terutama
dalam MIPS (Million Instruction Persecond).
d. Alamat perinstruksi yang lebih sedikit akan membuat instruksi lebih
sederhana dan pendek, tetapi lebih sulit mengimplementasikan fungsifungsi yang kita inginkan.
e. Karena instruksi CPU sederhana maka rancangan CPU juga lebih sederhana.
f. Jumlah bit dan referensi per instruksi banyak, jumlah bit dan referensi
instruksi lebih banyak sehingga waktu eksekusi lebih lama.
g. Jumlah instruksi per program biasanya jauh lebih banyak.
h. Pada jumlah alamat per instruksi banyak, jumlah bit dan referensi instruksi
lebih banyak sehingga waktu eksekusi lebih lama.
i. Diperlukan register CPU yang banyak, namun operasi antar register lebih
cepat.
j. Lebih mudah mengiplementasikan fungsi-fungsi yang kita inginkan.
k. Jumlah instruksi per program jauh lebih sedikit.
l. Untuk lebih jelas perhatikan contoh instruksi-instruksi dengan jumlah
register berbeda untuk menyelesaikan persoalan yang sama.
Contoh penggunaan set instruksi dengan alamat 1, 2, dan 3 untuk menyelasikan
operasi hitung Y= (A-B) : (C+D*E)

Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prossesor


adalah dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya.
Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi, yaitu :
a). Three Address Instruction

Spesifikasi Instruksi 3 Alamat :


Simbolik : a= b+c
Format alamat : hasil, operand 1 operand 2
Digunakan dalam arsitektur MIPS
Memerlukan kata panjang dalam suatu instruksi
b) Two Address Instruction

Spesifikasi Instruksi 2 alamat :


Simbolik : a= a+b
Satu alamat diisi operand terlebih dahulu kemudian digunakan
untuk menyimpan hasilnya.

10

Tidak memerlukan instruksi yang panjang.


Jumlah instruksi per program akan lebih banyak dari pada 3
alamat.
Diperlukan penyimpanan sementara untuk menyimpan hasil.
C) One Address Instruction

Ket. AC = ACCUMULATOR.
Spesifikasi Instruksi 1 alamat :
Memerlukan alamat implisit untuk operasi.
Menggunakan register akumulator (AC) dan digunakan pada mesin
lama.

2.4.3 Jenis-Jenis Operand


Addresses
Immediate
Direct
Indirect
Register

11

Register Indirect
Displacement
Stack

Numbers
Integer or fixed point
Floating point
Decimal (BCD)

Characters
ASCII
EBCDIC

Logical Data
Bila data berbentuk binary: 0 dan 1

2.5

Teknik Pengalamatan
Mode pengalamatan merujuk pada bagaimana pemrogaman mengalamati

suatu lokasi memori. Setiap mode pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus


yang sangat penting. Mode penglamatan ini meliputi Immediate Addressing, Direct
Addressing, dan Indirect Addressing.
1. Immidiate Addressing
Mode pengalamatan immediate addressing sangat umum dipakai karena
harga yang akan disimpan dalam memori langsung mengikuti kode operasi dalam
memori, dengan kata lain, tidak diperlukan pengambilan harga dari alamat lain
untuk disimpan. Contohnya : MOV A,#20h. Dalam instruksi tersebut, akumulator
akan diisi dengan harga yang langsung mengikutinya, dalam hal ini 20h. mode ini
sangatlah cepat karena harga yang dipakai langsung tersedia.
2. Direct Addressing
Dalam mode pengalamatan Direct Addressing, harga yang akan dipakai
diambil langsung dalam alamat memori lain. Contohnya : MOV A,#30h. dalam
instruksi ini akan dibaca data dari RAM Internal dengan alamat 30h dan kemudian
12

disimpan dalam akumulator. Mode pengalamatan ini cukup cepat, meskipun harga
yang didapat tidak langsung seperti immediate, namun cukup cepat karena
disimpan dalam RAM internal. Demikian pula akan lebih mudah menggunakan
mode ini daripada mode immediate karena harga yang didapat bias dari lokasi
memori yang mungkin variable.
3. Indirect Addressing
Mode pegalamatan ini sangat berguna karena dapat memberikan
fleksibilitas tinggi dalam mengalamati suatu harga. Mode ini pula satu satunya cara
untuk mengakses 128 byte lebih dari RAM internal pada keluarga 8052. Contoh :
MOV A,@R0. Dalam instruksi tersebut, 89C51 akan mengambil harga yang berada
pada alamat memori yang ditunjukkan oleh isi dari R0 dan kemudian
mengisikannya ke akumulator.
2.6

Rancangan Set Instruksi


Aspek paling menarik dalam arsitektur computer adalah perancangan set

instruksi, karena rancangan ini berpengaruh banyak pada aspek lainnya. Set
instruksi menentukan banyak fungsi yang harus dilakukan CPU. Set instruksi
merupakan alat bagi para pemrogram untuk mengontrol kerja CPU. Perlu
dipertimbangkan adalah kebutuhan permrogram menjadi bahan pertimbangan
dalam merancang set instruksi. Rancangan/desain set instruksi merupakan masalah
yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah :
1. Kelengkapan Set instruksi
2. Ortogonalitas (sifat indepedensi instruksi)
3. Kompatibilitas :
-

Source code compability

Object code compability

Selain ketiga aspek diatas juga melibatkan masalah rancangan yang fundamental
meliputi :
1. Operation Repertoire

13

Berapa banyak dan operasi operasi apa yang harus tersedia

Sekompleks apakah operasi itu seharusnya

2. Data Types :
-

Jenis Data

Format Data

3. Instruction Format :
-

Panjang Instruksi

Jumlah Alamat

Ukuran Field

4. Registers : Jumlah register CPU yang dapat direfernsikan oleh instruksi


dan fungsinya
5. Addressing : Mode untuk menspesifikasi alamat suatu Operand.

2.7

Tipe Operasi
Dalam perancangan arsitektur computer jumlah kode operasi akan berbeda

untuk masing masing computer, tetapi terdapat kemiripan dalam jenis operasinya.
Jenis Operasi Komputer
1. Transfer data konversi
1) Transfer data
a. Menetapkan lokasi Operand sumber dan Operand tujuan
b. Lokasi lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian
paling atas daripada stack.
c. Menetapkan panjang data yang dipindahkan
d. Menetapkan mode pengalamatan.
Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain
b. Apabila memori dilibatkan :
-

Menetapkan alamat memori

14

Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori


actual

Mengawali pembacaan/penulisan memori

Operasi set instruksi untuk transfer data :


-

MOVE

: memindahkan kata atau blok dari sumber ke tujuan

STORE

: memindahkan kata dari processor ke memori

LOAD

: memindahkan kata dari memori ke processor

EXCHANGE

CLEAR/RESET : memindahkan kata 0 ke 1 tujuan

SET

PUSH

: menukar isi sumber ke tujuan

: memindahkan kata ke 1 tujuan


: memindahkan kata dari sumber ke bagian paling

atas stack
-

POP

: memindahkan kata dari bagian paling atas sumber

2) Konversi
-

Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical

Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap


format data.

Misalnya pengubahan bilangan decimal menjadi bilangan biner

Operasi set instruksi untuk conversi :

Translate

: menerjemahkan nilai nilai dalam suatu bagian memori

berdasarkan table koorespondensi

Convert

: mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke

bentuk lainnya.

2. Arithmatica Input/Output
Tindakan CPU sama dengan aritmatik adalah logika control system dan transfer
control
15

1) Aritmatic
Tindakan CPU untuk melakukan operasi Arithmatic :

Transfer data sebelum atau sesudah

Melakukan fungsi dalam ALU

Menset kode kode kondisi dan flag.

Operasi set instruksi untuk aritmatik :


a. ADD

: Penjumlahan

b. SUBSTRACT : Pengurangan
c. MULTIPLY : Perkalian
d. DIVIDE

: Pembagian

e. ABSOLUTE
f. NEGATIVE
g. DECREMENT
h. INCREMENT
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operasi tunggal
2) Input Output
Tindakan CPU untuk melakukan Input/Output :
-

Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory


mapped.

Mengawali perintah ke Modul I/O

Operasi Set Instruksi Input/Output :


-

INPUT

OUTPUT : Memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O

START I/O

: Memindahkan data dari pengangkat I/O tertentu ke tujuan

: Memindahkan instruksi ke processor I/O untuk

mengawali operasi I/O


-

TEST I/O : Memindahkan informasi dari system I/O ke tujuan Logical

16

Logika Kontrol system dan transfer control


a. Tindakan CPU sama dengan aritmatik
b. Operasi set instruksi intuk operasi Logical :
-

AND, OR, NOT, EXOR

COMPARE : Melakukan perbandingan logika

TEST : Menguji kondisi tertentu

SHIFT : Operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang


terjalin

3) Control System
-

Hanya dapat dieksekusi ketika processor berada dalam keadaan khusus


tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam
area khusus, biasanya digunakan dalam system operasi.

Contoh : Membaca atau Mengubah register control.


17

4) Transfer Control
a. Tindakan CPU untuk transfer control : mengupdate program counter
untuk subrutin call/return.
b. Operasi set instruksi untuk transfer control :
-

JUMP (cabang)

: Pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC

dengan alamat tertentu.


-

JUMP Bersyarat : Menguji persyaratan tertentu dan memuat PC


dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari
persayratan.

JUMP Subrutin

: Melompat ke alamat tertentu

RETURN

: Mengganti isi PC dan register lainnya yang

berasal dari lokasi tertentu


-

EXECUTE

: Mengambil Operand dari lokasi tertentu

dan mengeksekusi sebagai instruksi


-

SKIP

: menambah PC sehingga melompati instruksi

berikutnya.
-

SKIP Bersyarat

: Melompat atau tidak melakukan apa apa

berdasarkan pada persyartan


-

HALT

: Menghentikan Eksekusi Program

WAIT (HOLD)

: Melanjutkan eksekusi pada saat persayaratan

dipenuhi
-

NO OPERATION : Tidak ada operasi yang dilakukan.

18

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Instruction Set Architecture (ISA) didefinisikan sebagai sesuatu aspek

dalam arsitektur computer yang dapat dilihat oleh para pemrogram. Disebut juga
machine code (bahasa mesin), aslinya juga berbentuk biner > bahasa assembly.
Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi instruksi yang dilaksanakan atau
dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (Machine
Instruction) atau yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam
fungsi CPU. Sedangkan kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut Set
Instruksi (Instruction Set).
Berikut adalah karakteristik instruksi mesin yaitu meliputi :
1. Elemen-elemen dari instruksi mesin (set instruksi)
2. Representasi Instruksi
3. Jenis-jenis Instruksi
4. Jumlah alamat
5. Teknik Pengalamtan
6. Rancangan Set Instruksi
7. Tipe Operasi
3.2
Penutup
Sekian yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini, masih banyak kekurangan
dan kesalahan pada penyusunan makalah ini, untuk itu kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang dapat membangun sehingga kami dapat memperbaiki
makalah ini maupun dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Kami ucapkan minta maaf atas ketidak sempurnaan dalam penyusunan makalah ini
dan semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

19

DAFTAR PUSAKA

http://www.scribd.com/doc/34681874/2-set-instruksi
http://endahajah.wordpress.com/2009/03/31/hello-world
http://id.wikipedia.org/wiki/Set_instruksi
http://gpinkom.wordpress.com/2008/06/03/pengertian-bus-bit-dan-byte
http://www.scribd.com/doc/34680928/bab-7-sistem-bus-organisasi-komputer
http://elearning.htp.ac.id/courses/ARKOM/document/p_04SetInstruksi.pdf?cidRe
q=ARKOM
http://margono.staff.uns.ac.id/files/2009/06/set-instruksi.ppt
http://rosdianasetiawan.blogspot.com/2013/02/perbedaan-arsitektur-organisasikomputer.html
http://busran.files.wordpress.com/2009/07/set-instruksi.pdf

20

Anda mungkin juga menyukai