Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM MINERALOGI

ACARA : KRISTALOGRAFI

Disusun Oleh :
Wisnu WIjaya Jati
21100113140093

LABORATORIUM MINERALOGI, PETROLOGI, DAN


PETROGRAFI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
SEPTEMBER 2013

Hermann Mauguinn Simbol


Notasi Hermann-Mauguin digunakan untuk mewakili unsur-unsur simetri.
Notasi ini kadang-kadang disebut notasi internasional, karena itu diadopsi sebagai
standar oleh Tabel Internasional Untuk Kristalografi sejak edisi pertama mereka pada
tahun 1935.
Notasi Hermann-Mauguin jika dibandingkan dengan notasi Schoenflies, lebih
disukai dalam kristalografi karena dapat dengan mudah digunakan untuk
memasukkan unsur-unsur simetri translasi, dan menentukan arah dari sumbu simetri.
Sumbu rotasi dilambangkan oleh sejumlah n - 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 ... (sudut
rotasi = 360 / n) Untuk rotasi yang tidak tepat simbol Herman-Mauguin
menunjukkan sumbu rotoinversion, seperti notasi Schoenflies dan Shubnikov, di
mana preferensi diberikan kepada sumbu rotasi-refleksi.
Dalam pembagian Sistem kristal, ada 2 simbolisasi yang sering
digunakan. Yaitu Herman-Mauguin dan Schoenflish. Simbolisasi tersebut
adalah simbolisasi yang dikenal secara umum (simbol Internasional).
Simbol Herman-Mauguin adalah simbol yang menerangkan ada atau tidaknya
bidang simetri dalam suatu kristal yang tegak lurus terhadap sumbu-sumbu
utama dalam kristal tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan mengamati
sumbu dan bidang yang ada pada kristal tersebut.
Pemberian simbol Herman-Mauguin ini akan berbeda pada masing-masing
kristal. Dan cara penentuannya pun berbeda pada tiap Sistem Kristal.
1. Sistem Isometrik
Bagian 1 : Menerangkan nilai sumbu utama, mungkin bernilai 2, 4, atau 4.
Bagian 2 : Menerangkan Sumbu tambahan pada arah 111, apakah bernilai 3
atau 3.
Bagian 3 : Menerangkan sumbu tambahan bernilai 2 atau tidak bernilai
yang memiliki arah 110 atau arah lainnya yang terletak tepat

diantara dua buah sumbu utama.


2. Sistem Tetragonal
Bagian 1 : Menerangkan nilai sumbu c, mungkin mungkin bernilai 4 atau
4.
Bagian 2 : Menerangkan nilai sumbu utama horizontal.
Bagian 3 : Menerangkan nilai sumbu tambahan yang terletak tepat
diantara dua sumbu utama lateral.
3. Sistem Hexagonal dan Trigonal
Bagian 1 : Menerangkan nilai sumbu c, mungkin bernilai 6 atau 3.
Bagian 2 : Menerangkan nilai sumbu utama horizontal.
Bagian 3 : Menerangkan ada tidaknya nilai sumbu tambahan yang terletak
tepat diantara dua sumbu utama horizontal, berarah 1010.
4. Sistem Orthorhombik
Terdiri atas tiga bagian, yaitu dengan menerangkan nilai sumbu-sumbu utama
dimulai dari sumbu a, b, dan kemudian c.
5. Sistem Monoklin
Pada sistem ini hanya terdiri dari satu bagian, yaitu hanya menerangkan nilai
sumbu b.
6. Sistem Triklin
Untuk sistem ini hanya mempunyai dua kelas simetri yang menerangkan
keterdapatan pusat simetri kristal.
Keseluruhan bagian tersebut diatas harus diselidiki ada tidaknya bidang
simetri yang tegak lurus terhadap sumbu yang dianalisa. Jika ada, maka
penulisan nilai sumbu diikuti dengan huruf m (bidang simetri) dibawahnya.
Kecuali untuk sumbu yang bernilai satu ditulis dengan m saja.
Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan simbol Herman-Mauguin dalam
pendeskripsian kristal :
6/m : Sumbu simetri bernilai 6 dan terhadapnya terdapat bidang simetri
yang tegak lurus.
6 : Sumbu simetri bernilai 3, namun tidak ada bidang simetri yang tegak
lurus terhadapnya.
m : Sumbu simetri bernilai 1 atau tidak bernilai dan terhadapnya terdapat
bidang simetri yang tegak lurus.

Tabel Hermann Maugin


AXES

HermannMaugin

System (1)

Isometric

Tetragonal

Class Name (2)

2- 3- 4- 6- Plane Cente Symbols


Fold Fold Fold Fold s
r
(3)

Tetartoidal

23

Diploidal

yes

2/m 3

Hextetrahedral

4 3m

Gyroidal

432

Hexoctahedral

Bisphenoidal

Pyramidal

yes 4/m 32/m

Dipyramidal

yes

4/m

Scalenohedral

4 2m

Ditetragonal
pyramidal

4mm

Trapezohedral

422

DitetragonalDipyramidal

yes

4/m 2/m
2/m

Pyramidal

2mm

222

Orthorhombi Disphenoidal
c

Hexagonal

Trigonal

Dipyramidal

yes

2/m 2/m
2/m

Pyramidal

Dipyramidal

yes

6/m

Ditrigonal
Dipyramidal

6m2

Dihexagonal
Pyramidal

6mm

Trapezohedral

622

Dihexagonal
Dipyramidal

yes

6/m 2/m
2/m

Pyramidal

Rhombohedral

yes

Ditrigonal
Pyramidal

3m

Trapezohedral

32

Scalenohedral

yes

3 2/m

Monoclinic

Triclinic

Domatic

Sphenoidal

Prismatic

yes

2/m

Pedial

Pinacoidal

yes

Daftar Pusataka

http://en.wikipedia.org/wiki/HermannMauguin_notation
(Diakses pada Senin, 30 September 2013 pukul 23.12 WIB)
http://samuelmodeon.blogspot.com/2011/04/tabel-herman-maugin.html
(Diakses pada Senin, 30 September 2013 pukul 23.17 WIB)

Anda mungkin juga menyukai