Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada kasus ini pasien didiagnosis TB Paru BTA (+)/pasien TB kasus baru.
Sesuai dengan algoritma penatalaksanaan TB, maka pasien diterapi dengan
OAT Kategori I, Fase Intensif. Penatalaksanaan keluhan pada pasien ini diberikan
obat batuk untuk mengobati keluhan batuk berdahak dan Suplemen (Curcuma)
untuk meningkatkan nafsu makan dan sebagai hepatoprotektor.
Terapi Farmakologis
Untuk menetapkan rasional tidaknya terapi yang diberikan, harus
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1.

Obat

yang

diberikan

harus

tepat

indikasi

sesuai

dengan

standar

2.
3.

medis/panduan klinis atau sesuai dengan penyakit yang dihadapinya.


Tepat obat, obat berdasarkan efektifitasnya, keamanannya dan dosis
Tepat pasien, tidak ada kontra indikasi dan kemungkinan efek yang tidak
diinginkan, misal pasien yang mempunyai gangguan iritasi lambung tidak

4.

diberikan analgesik yang mempunyai efek samping mengiritasi lambung


Tepat penggunaan obat artinya pasien mendapat informasi yang relevan,
penting dan jelas mengenai kondisinya dan obat yang diberikan (Aturan

5.

minum, sesudah atau sebelum makan, dll)


Tepat monitoring, artinya efek obat yang diketahui dan tidak diketahui
dipantau dengan baik.

22

23

Tabel 4.1. Pembahasan Obat pada Ilustrasi Kasus


Obat
Rifampisin
Bakterisid pada intra
dan ekstrasel, dapat
masuk semua
jaringan dan
membunuh kuman
semi dorman yang
tidak dapat dibunuh
INH.
Mekanisme :
menghambat DNA
dependent RNA
polymerase dari
mikrobakteria dan
mikroorganisme lain
dengan menekan
mula terbentuknya
rantai dalam sintesis
RNA.

Indikasi dan
Kontraindikasi
Indikasi :
1. Pengobatan
tuberkulosis
dalam kombinasi
obat tuberkulosis
lainnya.
2. Pengobatan
lepra, digunakan
dalam kombiasi
dengan senyawa
leprotik lainnya.

Kontraindikasi :
1. Penderita yang
hiersensitif
terhadap obat ini.
2. Penderita
jaundice
3. Penderita
perforia
Isoniazid (INH)
Indikasi :
Bakterisid pada
1. Pengobatan dan
kuman dalam
pencegahan
keadaan aktif,
tuberkulosis,
bakteriostasik
dalam bentuk
terhadap kuman yang
pengobatan
diam.
tunggal maupun
Mekanisme :
kombinasi
menghambat enzim
dengan obat
esensial untuk
tuberkulosis
sintesis asam mikolat
lainnya.
yang merupakan
2. Pengobatan
unsur penting dalam
infeksi
pembentukan dinding
mikobakterium
sel mikobakterium.
non tuberkulosis.
Kontrasindikasi :
1. Penderita
hepatitis akut.
2. Penderita
hepatitis yang
disebabkan terapi

Dosis dan
sediaan
Dosis satuan :
Tabel 2.3

ESO dan interaksi

Dosis satuan :
Tabel 2.3

ESO :
neuritis perifer
dicegah dengan
pemberian
piridoksin, hepatitis
(radang hati), alergi,
demam, dan ruam
kulit.

ESO :
1. Flu like syndrome
2. Gatal-gatal
Sediaan :
kemerahan
150 mg, 300 mg 3. Nyeri perut, mual,
(kapsul);
muntah, diare
450 mg, 600 mg 4. Warna urine,
(tablet);
keringat, air mata,
100 mg/ 5 ml
liur menjadi
(suspense)
merah (sindrom
Redman)

Sediaan :
50 mg, 100 mg,
300 mg, 400 mg
(tablet);
10
mg/ml
(sirup)

Dapat menembus
plasenta tapi tidak
teratogenik.

24

Pirazinamid

isoniazid.
3. Penderita yang
hipersensitifitas
atau alergi
terhadap
isoniazid.
Indikasi :

Bakterisid yang kuat Pengobatan


untuk bakteri tahan tuberkulosis dalam
asam yang berada kombinasi obat
dalam sel makrofag.
tuberkulosis lainnya.
Mekanisme:
pirazinamid
Kontraindikasi :
dihidrolisis menjadi 1. Penderita
asam pirazinoat yang
hipersensitifitas
aktif
sebagai
atau alergi
tuberkulostatik pada
terhadap
media asam.
pirazinamid.
2. Penderita dengan
gangguan fungsi
hati atau
gangguan fungsi
ginjal.
3. Hiperurisemia
dan atau gout.
4. Hipoglikemi.
5. Penderita
diabetes
Etambutol
Indikasi :
Dapat memberi efek Etambutol
toksik pada mata digunakan sebagai
jarang diberikan pada terapi kombinasi
tuberkulosis dengan
anak
Menekan kuman
obat lain, mencegah
yang resisten
resistensi kuman
terhadap INH dan
terhadap anti
streptomisin
tuberkulosis lain.
Mekanisme :
menghambat sintesis Kontraindikasi :
Hipersensitivitas
metabolit sel
terhadap etambutol
seperti neuritis
optik.
Ambroxol
Indikasi :
penyakit saluran
pernafasan akut dan
kronik yang disertai

Dosis satuan :
Tabel 2.3
Sediaan:
250 mg, 500
mg (tablet)

Dosis satuan :
Tabel 2.3
Sediaan :
tablet 250 mg,
500 mg

Dosis :
dewasa 30 mg
3x 1 tab

ESO:
1. Hepatotoksik
2. Artalgia
3. Mual muntah

ESO:
Gangguan
penglihatan buta
warna, penurunan
penglihatan (neuritis
retrobulbur)

ESO:
depresi sumsum
tulang, anemia
aplasti, sindrom

25

dengan sekresi
bronkus yang
abnormal, terutama
pada bronkitis
kronik eksaserbasi,
asthmatic bronchitis
dan bronchial
asthma.
Kontraindikasi :
belum diketahui
Curcuma
Indikasi :
Tiap salut selaput
1. Membantu
selaput mengandung :
memelihara
Ekstrak Curcuma
kesehatan fungsi
xanthorrhiza 20 mg
hati.
2. Membantu
memperbaiki
nasfu makan

Gray pada bayi,


gangguan GI,
neuritis perifer &
optik

Dosis :
3 x 1-2 tablet

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab V
    Bab V
    Dokumen3 halaman
    Bab V
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Rehab
    Lapsus Rehab
    Dokumen28 halaman
    Lapsus Rehab
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen17 halaman
    Bab Iv
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen1 halaman
    Bab Vi
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • B Blocker
    B Blocker
    Dokumen5 halaman
    B Blocker
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Nervus Kranialis
    Nervus Kranialis
    Dokumen2 halaman
    Nervus Kranialis
    tiar
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen15 halaman
    Bab Ii
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • B Bloker
    B Bloker
    Dokumen7 halaman
    B Bloker
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • BAB III Fix
    BAB III Fix
    Dokumen17 halaman
    BAB III Fix
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • BAB II Tinjauan Pustaka
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Dokumen10 halaman
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Riskabawal
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen5 halaman
    Bab Ii
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen15 halaman
    Bab Ii
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    Fahmi_Iskandar
    Belum ada peringkat