PEMBAHASAN
Pada kasus ini pasien didiagnosis TB Paru BTA (+)/pasien TB kasus baru.
Sesuai dengan algoritma penatalaksanaan TB, maka pasien diterapi dengan
OAT Kategori I, Fase Intensif. Penatalaksanaan keluhan pada pasien ini diberikan
obat batuk untuk mengobati keluhan batuk berdahak dan Suplemen (Curcuma)
untuk meningkatkan nafsu makan dan sebagai hepatoprotektor.
Terapi Farmakologis
Untuk menetapkan rasional tidaknya terapi yang diberikan, harus
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1.
Obat
yang
diberikan
harus
tepat
indikasi
sesuai
dengan
standar
2.
3.
4.
5.
22
23
Indikasi dan
Kontraindikasi
Indikasi :
1. Pengobatan
tuberkulosis
dalam kombinasi
obat tuberkulosis
lainnya.
2. Pengobatan
lepra, digunakan
dalam kombiasi
dengan senyawa
leprotik lainnya.
Kontraindikasi :
1. Penderita yang
hiersensitif
terhadap obat ini.
2. Penderita
jaundice
3. Penderita
perforia
Isoniazid (INH)
Indikasi :
Bakterisid pada
1. Pengobatan dan
kuman dalam
pencegahan
keadaan aktif,
tuberkulosis,
bakteriostasik
dalam bentuk
terhadap kuman yang
pengobatan
diam.
tunggal maupun
Mekanisme :
kombinasi
menghambat enzim
dengan obat
esensial untuk
tuberkulosis
sintesis asam mikolat
lainnya.
yang merupakan
2. Pengobatan
unsur penting dalam
infeksi
pembentukan dinding
mikobakterium
sel mikobakterium.
non tuberkulosis.
Kontrasindikasi :
1. Penderita
hepatitis akut.
2. Penderita
hepatitis yang
disebabkan terapi
Dosis dan
sediaan
Dosis satuan :
Tabel 2.3
Dosis satuan :
Tabel 2.3
ESO :
neuritis perifer
dicegah dengan
pemberian
piridoksin, hepatitis
(radang hati), alergi,
demam, dan ruam
kulit.
ESO :
1. Flu like syndrome
2. Gatal-gatal
Sediaan :
kemerahan
150 mg, 300 mg 3. Nyeri perut, mual,
(kapsul);
muntah, diare
450 mg, 600 mg 4. Warna urine,
(tablet);
keringat, air mata,
100 mg/ 5 ml
liur menjadi
(suspense)
merah (sindrom
Redman)
Sediaan :
50 mg, 100 mg,
300 mg, 400 mg
(tablet);
10
mg/ml
(sirup)
Dapat menembus
plasenta tapi tidak
teratogenik.
24
Pirazinamid
isoniazid.
3. Penderita yang
hipersensitifitas
atau alergi
terhadap
isoniazid.
Indikasi :
Dosis satuan :
Tabel 2.3
Sediaan:
250 mg, 500
mg (tablet)
Dosis satuan :
Tabel 2.3
Sediaan :
tablet 250 mg,
500 mg
Dosis :
dewasa 30 mg
3x 1 tab
ESO:
1. Hepatotoksik
2. Artalgia
3. Mual muntah
ESO:
Gangguan
penglihatan buta
warna, penurunan
penglihatan (neuritis
retrobulbur)
ESO:
depresi sumsum
tulang, anemia
aplasti, sindrom
25
dengan sekresi
bronkus yang
abnormal, terutama
pada bronkitis
kronik eksaserbasi,
asthmatic bronchitis
dan bronchial
asthma.
Kontraindikasi :
belum diketahui
Curcuma
Indikasi :
Tiap salut selaput
1. Membantu
selaput mengandung :
memelihara
Ekstrak Curcuma
kesehatan fungsi
xanthorrhiza 20 mg
hati.
2. Membantu
memperbaiki
nasfu makan
Dosis :
3 x 1-2 tablet