BAHAN PEMBELAJARAN
DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
: www.lppks.org
: lp2kssolo@gmail.com
Telephone
SMS
Fax
: (0271) 8502000
Surat
: http://tendik.kemdiknas.go.id
: cho.prodep@gmail.com
Telephone
SMS
Fax
Surat
Bahan Pembelajaran
Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah/Madrasah
Tim Pengembang Bahan Ajar
Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)
Pengarah
Kepala BPSDMP-PMP
Kepala Pusbangtendik
Kepala LPPKS
Penanggung Jawab
Tim Penulis
Tim Reviewer
Tim Produksi
Diterbitkan Oleh
LPPKS, Indonesia
@2013
KATA PENGANTAR
Dalam rangka peningkatan mutu kepala sekolah/madrasah pemerintah mengeluarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Permendiknas ini memuat tentang sistem penyiapan
calon kepala sekolah/madrasah, proses pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa
tugas, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala
sekolah/madrasah, mutasi, dan pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/
madrasah.
Dalam sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, peserta yang telah lulus seleksi
administrasi dan seleksi akademik, mengikuti Pendidikan dan Latihan
Calon Kepala
Sekolah/Madrasah (Diklat Cakep). Dalam Diklat Calon Kepala sekolah tersebut, peserta
mendapat materi-materi yang berkaitan dengan tugas, pokok dan fungsi kepala sekolah baik
bersifat manajerial sekolah maupun kepemimpinan sekolah.
Berkaitan dengan hal tersebut, LPPKS menyiapkan bahan pembelajaran sesuai dengan
materi yang dibutuhkan calon kepala sekolah. Materi ini dirancang untuk pembelajaran
mandiri, sehingga calon kepala sekolah dapat menggunakan bahan pembelajaran ini secara
aktif. Dengan harapan pada akhir kegiatan pembelajaran, pengetahuan dan keterampilan
peserta dalam mempersiapkan diri menjadi kepala sekolah menujukkan peningkatan yang
signifikan dan pada gilirannya akan dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan
keprofesian mereka secara berkelanjutan. Kemudian dari semua yang diperolehnya itu,
diharapkan akan berdampak pada semakin banyaknya pemimpin-pemimpin baru yang
amanah, berjiwa wirausaha, dan profesional.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan bahan
pembelajaran ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita semua.
Kepala LPPKS,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................i
PENANGANAN KELUHAN (UMPAN BALIK)..........................................................................iii
TIM PENGEMBANG BAHAN PEMBELAJARAN LPPKS........................................................iv
A.
B.
C.
Tagihan........................................................................................................ 2
D.
E.
Langkah-langkah Pembelajaran.....................................................................3
B.
C.
D.
Simpulan.................................................................................................... 18
E.
Refleksi...................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................22
LAMPIRAN........................................................................................................................... 23
DAFTAR BAHAN BACAAN..................................................................................................24
PENJELASAN UMUM
C. Tagihan
Pada diklat In-1 Saudara akan diberi penugasan yang bervariasi yaitu:
1. Mengerjakan studi kasus tentang pemetaan dan skala prioritas pengadaan sarana dan
prasarana sekolah/madrasah.
2. Mengerjakan studi kasus tentang perencanaan pengadaan sarana dan prasarana
sekolah/madrasah.
3. Mengidentifikasi sarana dan prasarana sekolah.
4. Mengerjakan studi kasus pemetaan dan skala prioritas pengadaan sarana dan
prasarana sekolah/madrasah.
5. Mengkaji SPM dan SNP.
6. Mengerjakan studi kasus tentang bentuk-bentuk pemeliharaan sarana prasarana yang
harus dilakukan.
7. Mengerjakan studi kasus tentang cara-cara penghapusan peralatan atau barang.
8. Mendiskusikan rancangan program pemanfaatan sarana dan prasarana
sekolah/madrasah.
Adapun tagihan dari penugasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Hasil penyelesaian studi kasus tentang pemetaan dan skala prioritas pengadaan
sarana dan prasarana sekolah/madrasah.(LKA-01)
2. Hasil penyelesaian studi kasus tentang perencanaan pengadaan sarana dan prasarana
sekolah/madrasah.(LKA-02)
3. Hasil diskusi identifikasi sarana dan prasarana sekolah/madrasah. (LKA-03)
4. Hasil penyelesaian studi kasus pemetaan dan skala prioritas pengadaan sarana dan
prasarana sekolah/madrasah.(LKB-01).
5. Hasil diskusi mengkaji SPM dan SNP.(LKB-02).
6. Hasil penyelesaian studi kasus tentang bentuk-bentuk pemeliharaan sarana prasarana
yang harus dilakukan.(LKC-01).
7. Hasil penyelesaian studi kasus tentang cara-cara penghapusan peralatan atau barang.
(LKC-02).
8. Hasil diskusi tentang rancangan program pemanfaatan sarana dan prasarana
sekolah/madrasah.(LKC-03).
Pada saat On The Job Learning, Saudara akan diberi tugas sebagai berikut :
1. Mengkaji pengelolaan sarana dan prasarana sekolah/madrasah.
Adapun tagihan dari penugasan tersebut adalah:
1. Hasil kajian pengelolaan sarana dan prasarana sekolah/madrasah
Pada saat In Service Learning 2, Saudara diberi tugas untuk mempresentasikan hasil kajian
ketika melakukan kegiatan OJL
Adapun tagihan dari penugasan tersebut adalah presentasi hasil kajian ketika melakukan
kegiatan OJL.
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Bahan pembelajaran pengelolaan sarana dan prasarana dirancang untuk dipelajari oleh
calon kepala sekolah/madrasah sebagai bahan bacaan baik dalam pelatihan calon
kepala sekolah (In Service Learning) maupun dalam tugas On the Job Learning (OJL).
Sumber referensi pendukung pada bahan pembelajaran pengelolaan sarana dan
prasarana dapat dibaca pada bahan bacaan.
Waktu yang dialokasikan dalam aktivitas In Service Learning pertama selama 2 x 45
menit. Aktivitas In Service Learning pertama (IN-1) antara lain, adalah mengidentifikasi
sarana dan prasarana sekolah, memahami Standar Pelayanan Minimal dan Standar
Nasional
Pendidikan
sarana
Bagan 1:
pengamatan dan diskusi dengan Kepala Sekolah atau belajar mandiri dengan membaca
buku-buku tentang pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah.
Aktivitas pada
In-2 adalah
Kegiatan pembelajaran 1 (satu) ini memfasilitasi calon Kepala Sekolah untuk memahami
definisi sarana dan prasarana, macam-macam sarana dan prasarana, dan komponen
sarana dan prasarana. Selain membangun pemahaman konsep tentang sarana dan
prasarana melalui sumber bacaan, dalam kegiatan pembelajaran ini juga dirancang
penugasan-penugasan
1. Materi
a. Definisi Sarana dan Prasarana
Sarana berarti perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah
.misalnya; buku, perabot, peralatan laboratorium dan sebagainya.
Prasarana
berarti
fasilitas
dasar
untuk
menjalankan
fungsi
demi
meneliti dengan
latihan mengenai
keterampilan tertentu,
5) ruang kesenian: adalah tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan
seni,
dan,
6) fasilitas olah raga: tempat berlangsungnya latihan-latihan olah raga.
c. Komponen-komponen sarana dan prasarana pendidikan
1) Lahan
Lahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus di sertai
dengan tsaudara bukti kepemilikan yang sah dan lengkap (sertifikat),
adapun jenis lahan tersebut harus memenuhi beberapa kriteria antara lain:
Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah/Madrasah | 5
lahan terbangun adalah lahan yang diatasnya berisi bangunan dan lahan
terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.
a) Lahan kegiatan praktik adalah lahan yang di gunakan untuk
pelaksanaankegiatan praktek
b) Lahan pengembangan adalah
lahan
yang
di
butuhkan
untuk
kegiatan yang
kegiatan
belajar
mengajar.
di gunakan
atau
di
produktif.
c) Buku pelengkap
Buku ini di gunakan oleh guru untuk memperluas dan memperdalam
penguasaan materi.
d) Buku sumber
Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik untuk
memperoleh kejelasan
informasi
mengenai suatu
bidang ilmu /
keterampilan.
e) Buku bacaan
Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai bahan
bacaan
sarana
dan
prasarana
sekolah
maupun
untuk
dengan jalan ada yang bertindak sebagai kepala sekolah, wakil kepala
sekolah bidang sarana dan prasarana, guru, dan stakeholder.
c. Rumuskanlah!
1) Pembuatan pemetaan rencana kebutuhan sarana dan prasarana sesuai
dengan kebutuhan sekolah.
2) Pembuatan skala prioritas kebutuhan sarana dan prasarana sekolah
berdasarkan Standar dalam lampiran Permendiknas No. 24 tahun 2007
(untuk SD/SMP/SMA), Permendiknas No. 40 tahun 2008 (untuk SMK) dan
Permendiknas No. 33 tahun 2008 (untuk SLB).
d. Kerjakan di lembar kerja LKA-01 (Waktu 10 menit)
3. Penugasan 2
Studi Kasus 2: Studi Kasus tentang Perencanaan Pengadaan Sarana dan Prasarana
Sekolah
a. Permasalahan
Sebagai kepala sekolah,
Saudara
diminta
untuk
membuat perencanaan
pengadaan dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana, akan tetapi saudara
banyak menemukan peralatan yang kurang terurus dan tidak terinventarisasi
dengan baik sehingga pada waktu akan dipergunakan sebagai acuan analisa
kebutuhan keadaannya hilang, pindah tempat, tidak siap pakai bahkan sudah
rusak,
b.
begitu
pula
diperlukan
waktu
yang
lama
untuk menemukannya.
B. Kegiatan Pembelajaran 2
Topik: Pemahaman Standar Pelayanan Minimal dan Standar Nasional Pendidikan
Sarana dan Prasarana Sekolah
Kegiatan pembelajaran 2 (dua) ini memfasilitasi calon Kepala Sekolah untuk memahami
isi yang terdapat pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) sarana dan prasarana sekolah,serta Instrumen Evaluasi Diri Sekolah
(EDS) tentang sarana dan prasarana.
Deskripsi secara luas terhadap isi yang terkandung pada Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sarana dan prasarana sekolah, serta
Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) sarana dan prasarana .
Selain membangun pemahaman Standar Pelayanan Minimal dan Standar Nasional
Pendidikan sarana dan prasarana sekolah, serta Instrumen Evaluasi Diri Sekolah
Sarana dan prasarana melalui sumber rujukan dalam bentuk aturan, dalam kegiatan
pembelajaran ini juga dirancang penugasan-penugasan.
1. Materi
adalah
tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar melalui jalur pendidikan formal yang
diselenggarakan oleh daerah kabupaten/kota.
Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.
untuk
Sekolah
Pertama/Madrasah
(SMP/MTs),
dan
Sekolah
Menengah
2. Penugasan 1
Studi Kasus: Studi Kasus tentang Pemetaan dan Skala Prioritas Pengadaan Sarana
dan Prasarana Sekolah
a. Permasalahan
Di sekolah yang saudara pimpin, berdasarkan kesepakatan antara pemerintah
daerah, komite sekolah, dan dinas pendidikan akan dilakukan penambahan
kelas baru disemua jenjang dan program. Untuk kelancaran pelaksanaan
proses pembelajaran dengan adanya penambahan kelas baru tersebut maka
diperlukan berbagai peralatan sarana dan prasarana yang baru.
b. Tugas
Diskusikan pada masing-masing kelompok (tiap kelompok 5 - 10
orang) untuk menentukan langkah-langkah pengadaan peralatan/barang yang
diperlukan untuk menunjang KBM di kelas baru tersebut.
c. Rumuskan
Setelah berdiskusi 10 menit masing-masing kelompok menuliskan/
menempelkan di flip chart rumusan langkah-langkah pengadaan peralatan/
barang yang telah disepakati dari hasil diskusi.
d. Kerjakan di lembar kerja LKB-01
3. Penugasan 2
Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah/Madrasah | 10
Minimal dan Standar Nasional Pendidikan sarpras. (25 menit) Diskusi 10 menit,
presentasi 2 kelompok 15 menit)
1) Peserta di buat kelompok berdasarkan satuan jenjang SD, SMP, SMA,
SMK) dengan anggota 4 s/d 5 orang.
2) Topik yang didiskusikan adalah hasil diskusi pada tugas pertama diatas,
diantaranya adalah;
a) ruang kelas,
b) ruang perpustakaan,
c) laboratorium IPA,
d) ruang pimpinan,
e) ruang guru,
f) tempat beribadah,
g) ruang UKS,
h) jamban,
i) gudang,
j) ruang sirkulasi, dan
k) tempat bermain/berolahraga.
Catatan:
Topik yang diskusikan tersebut diatas didasarkan pada kondisi disekolah
masing-masing
menurut
satuan
jenjang.
sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran harus dikelola secara
baik dan benar. Pengelolaan terhadap sarana dan prasarana diantaranya menyangkut
hal-hal sebagai berikut: 1) ketersediaan sarana dan prasarana, 2) inventarisasi sarana
dan prasarana, 3) jadwal penggunaan sarana dan prasarana, 4) jadwal pemeliharaan
sarana dan prasarana, 5) penataan sarana dan prasarana, 6) penyimpanan sarana dan
prasarana.
Selain membangun pemahaman konsep terhadap rancangan program pemanfaatan
sarana dan prasarana, dalam bahan pembelajaran ini juga dikembangkan penugasanpenugasan.
1. Materi
Rancangan program pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan
Standar pelayanan minimal menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
a. Pengadaan/Ketersediaan sarana dan prasarana
Pengadaan adalah segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan
barang bagi keperluan pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dalam pengadaan barang sebenarnya tidak terlepas dari
perencanaan
pengurusan
dan
merupakan
kegiatan
penjagaan
atau
pencegahan
dari
mengusahakan
agar
barang
tersebut
dalam
keadaan
baik.
pada
2. Penugasan 1
Studi Kasus: Studi Kasus 1 tentang bentuk-bentuk kegiatan pemeliharaan yang
perlu dilakukan.
a. Permasalahan
Sebagai kepala sekolah, di sekolah Saudara banyak menemukan peralatan
yang kurang terurus sehingga pada waktu akan dipergunakan keadaannya
tidak siap pakai bahkan sudah rusak. Bagaimana usaha Saudara sebagai
kepala sekolah menghadapi masalah tersebut?
b. Tugas
Diskusikan dalam kelompok untuk mencari cara-cara penyelesainnya agar
peralatan tersebut selalu siap pakai.
c. Rumuskan
Setelah berdiskusi 10 menit masing-masing kelompok melaporkan dengan
cara menuliskan atau menempelkan rumusan hasil diskusinya tentang: Bentukbentuk kegiatan pemeliharaan yang perlu dilakukan.
d. Kerjakan di lembar kerja LKC-01
3. Penugasan 2
Studi Kasus: Studi Kasus 2 tentang cara-cara penghapusan peralatan/barang
a. Permasalahan
Peralatan/barang di sekolah Saudara sudah cukup banyak yang usang dan
ketinggalan zaman, sehingga perlu adanya analisa biaya dan anlisa fungsi
serta kemanfaatan yang menyebabkan upaya pemeliharaan sudah tidak
seimbang dengan manfaat yang dapat diperoleh. Sebagai kepala sekolah
Saudara bertanggung jawab terhadap pendayagunaan peralatan/barang
tersebut.
b. Tugas
Untuk mengatasi hal tersebut di atas lakukan diskusi kelompok 10 menit
dalam rangka merumuskan cara-cara penghapusan peralatan/barang.
c. Rumuskan
Setelah berdiskusi, masing-masing kelompok melaporkan dengan cara
menempelkan rumusan hasil diskusinya pada papan atau flip chart.
d. Kerjakan di lembar kerja LKC-02
4. Penugasan 3
Latihan: Latihan tentang rancangan program pemanfaatan sarana dan prasarana
sekolah.
Tugas saudara melakukan diskusi kelompok tentang rencana pemanfaatan sarpras,
dalam waktu 15 (lima belas) menit.
Peserta di buat kelompok dengan anggota 4 s/d 5 orang.
a. Topik yang didiskusikan adalah rencana pemanfaatan;
1) ruang kelas,
2) ruang perpustakaan,
3) laboratorium IPA,
4) ruang pimpinan,
5) ruang guru,
6) tempat beribadah,
Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah/Madrasah | 15
7) ruang UKS,
8) jamban,
9) gudang,
10) ruang sirkulasi, dan
11) tempat bermain/berolahraga.
b. Hasil diskusi berupa rancangan program pemanfaatan sarana dan prasarana,
yang didalamnya mengandung elemen berikut.
1) Inventarisasi.
2) Jadwal Penggunaan.
3) Jadwal Pemeliharaan.
4) Penataan
5) Penyimpanan
c. Hasilnya ditulis di Lembar Kerja LKC-03
d. Tiap-tiap kelompok mempresentasikan di depan kelas. 8 menit
e. Master trainer memberikan umpan balik berdasarkan Lembar Kerja Peserta.
D. Simpulan
Bahan ajar pengelolaan sarana dan prasarana ini merupakan pengetahuan awal dan
sebagai trigger bagi calon kepala sekolah yang akan menduduki jabatan kepala
sekolah, yang mana materinya adalah:
1
2
E. Refleksi
Mohon untuk mengisi pada Lembar Refleksi di bawah ini berdasarkan materi yang
Bapak/Ibu sudah pelajari.
Nama
Tanggal
Apa saja yang telah saya lakukan berkaitan dengan materi kegiatan belajar ini?
Apa saja yang telah saya lakukan yang ada hubungannya dengan materi kegiatan
ini tetapi belum ditulis di materi ini?
Manfaat apa saja yang saya dapatkan dari materi kegiatan ini?
A. Pada kegiatan OJL, peserta diminta untuk mengkaji pengelolaan sarana dan
prasarana di sekolah/madrasah sendiri dan di sekolah/madrasah magang lain,
khususnya pada aspek:
1
Perencanaan
Pengadaan
Inventarisasi
Penghapusan
B. Jika hasil AKPK Saudara yang paling rendah adalah dimensi Kompetensi Manajerial
khususnya pada kompetensi Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah, Saudara
harus berupaya meningkatkan kompetensi tersebut di sekolah magang 2 melalui
pengamatan dan diskusi dengan Kepala Sekolah atau belajar mandiri dengan
membaca buku-buku tentang pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah.
GLOSARIUM
Inventaris
Koding
: Pemberian kode
SIMBADA
Stakeholder
: Pemangku kepentingan.
DAFTAR PUSTAKA
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendiknas No. 24 Tahun 2007 Tentang
Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum.
Standar
Sarana
dan
prasarana
Permendiknas No. 33 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan
Sekolah Menengah Atas (SMALB)
Permendiknas No. 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan prasarana untuk Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasaah Aliyah Kejuruan.
Permendikbud No. 23 Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar
LAMPIRAN
Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah/Madrasah | 20
A. Permendagri No. 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik
Daerah/SIMBADA
B. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
C. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
D. Permendiknas No. 33 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk
Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB)
dan Sekolah Menengah Atas (SMALB)
E. Permendiknas No 40 tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK)
F. Permendikbud No. 23 tahun 2013 tentang Perubahan atas Permendiknas No. 15 tahun
2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
G. Social Inclusi