Anda di halaman 1dari 3

Australian International School Pejaten

Job No : 128037

Laporan Perhitungan Struktur


Tunnel Pejalan Kaki

BAB II
DASAR PERENCANAAN

2.1

PROPERTI MATERIAL
Mutu material yang digunakan dalam proyek ini adalah sebagai berikut:
Mutu beton:
2

Balok dan pelat

: K300 (fc = 25 MPa) (Cat : 1 MPa = 0.1 kg/cm )

Bored pile

: K300 (fc = 25 MPa)

Mutu baja tulangan:

2.2

D10 mm, hot roll deformed

: fy = 400 MPa

Base Metal Deck

: fy = 550 MPa

PERATURAN YANG DIGUNAKAN


Peraturan yang digunakan dalam perencanaan struktur ini, antara lain:
SNI 2847:2013
Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung
RSNI T-02-2005
Pembebanan untuk Jembatan
Peraturan-peraturan lain yang relevan

2.3

PROGRAM KOMPUTER
Program komputer yang digunakan dalam analisa adalah Rapid Versi 7 dan CDAS Versi 2.
Beserta program pengolah data internal.

2.4

PEMBEBANAN
Pembebanan yang digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu sebagai berikut:
Beban Mati, termasuk di dalamnya berat sendiri struktur (Dead Load (DL)) dan beban mati
tambahan (Superimposed Dead Load (SDL)):
- Beton Struktural : 2400 kg/m3
-

Aspal t = 18cm

: 4 kPa. (Catatan: 1 kPa = 100 kg/m2)

Beban Hidup:
- Beban D : Beban merata 9 kPa + Beban garis 49 kN/m
Berdasarkan RSNI T-02-2005, Beban D merupakan beban yang bekerja pada seluruh
lebar jalur kendaraan dan menimbulkan pengaruh pada jembatan yang ekuivalen dengan
suatu iring-iringan kendaraan yang sebenarnya.
-

Beban T : Beban gandar dengan tiga as (50 kN, 225 kN, 225 kN)
Berdasarkan RSNI T-02-2005, Beban T adalah beban berupa satu kendaraan berat
dengan 3 as yang ditempatkan pada beberapa posisi dalam lajur lalu lintas rencana.
Beban T terdiri dari kendaraan truk semi-trailer yang mempunyai susunan dan berat as
seperti terlihat pada Gambar di bawah.

Australian International School Pejaten


Job No : 128037

Laporan Perhitungan Struktur


Tunnel Pejalan Kaki

Beban Rem : Beban Horisontal dengan titik tangkap 1.8m diatas pelat lantai kendaraan.
Berdasarkan RSNI T-02-2005, Beban Rem (Gaya Rem) adalah berupa beban horisontal
yang memiliki nilai sama dengan 5% dari beban Hidup D yang dianggap bekerja pada
keseluruhan pelat lantai (beban merata).

Beban ini akan bekerja pada retaining wall

berupa beban horisontal.


Faktor Beban Dinamis (FBD) atau Faktor Kejut
- Merupakan hasil interaksi antara beban kendaraan bergerak dengan lantai kendaraan.
-

Untuk pembebanan D, FBD merupakan fungsi dari panjang bentang, karena hanya terdiri
dari satu bentang, maka diambil nilai FBD = 1

Untuk pembebanan T, FBD diambil = 1.4 yang direncanakan sebagai beban statis
ekivalen yang bekerja pada perletakan.

Beban Lajur D

Beban Truk T

Australian International School Pejaten


Job No : 128037

Laporan Perhitungan Struktur


Tunnel Pejalan Kaki

Dengan memperhitungkan kemungkinan posisi beban gandar bekerja pada pelat atap, analisa
pembebanan dilakukan dengan meninjau enam case. Adapun keenam case pembebanan lalu
lintas yang terjadi adalah sebagai berikut:

Case 1

Case 2

Soldier Piles

Soldier Piles

Case 3
Soldier Piles

200 x 500

200 x 500

1750

200 x 500
1750

4000

5900

5900

Case 4
Soldier Piles

Case 5

Case 6

Soldier Piles

Soldier Piles

d/2

d/2

1000

Beban Merata

200 x 500

4000

5900

5900

5900

200 x 500
1750

5900

Anda mungkin juga menyukai