Anda di halaman 1dari 3

SEKSI ACARA

Jobdesk:

Membuat tema dan konsep acara serta waktu acara


Menghubungi pemateri seminar
Membuat susunan acara
Merumuskan jalannya acara

Susunan Acara
Waktu
08.00
09.10
09.20
09.25
09.30
09.35

09.00
09.20
09.22
09.30
09.35
09.40

09.40 10.55
10.55 11.10
11.10 12.10
12.10 12.20
12.20 13.30
13.30 14.30
14.30 14.40
14.40 15.45

15.45 16.00
16.00 16.15

Kegiatan
Registrasi ulang peserta
Pembukaan oleh MC
Doa
Kata Sambutan oleh Ketua Panitia
Kata Sambutan oleh Ketua SCORA PEMA FK USU
Kata Sambutan oleh Wakil Dekan III FK USU dan
pembukaan acara
Seminar Sesi I Napza dari Segi Farmakologi
Oleh Departemen Farmakologi FK USU
Sesi tanya jawab dan pemberian plakat
Seminar Sesi II Napza dari Kejiwaan
Oleh Departemen Kesehatan Jiwa FK USU
Sesi tanya jawab dan pemberian plakat
ISHOMA
Seminar Sesi III Tindak Hukum dalam Napza
Oleh Bidang Pemberantasan BNNP Sumatera Utara
Sesi tanya jawab dan pemberian plakat
Seminar Sesi IV Membentuk Mahasiswa dan Kampus
Bebas Narkoba
Oleh Bidang Pencegahan BNNP Sumatera Utara
Sesi tanya jawab dan pemberian plakat
Penutupan oleh MC

Realisasi Acara
Laporan Acara
Acara pembukaan Seminar Napza Scora PEMA FK USU A Horrible Way to Die
or An Honourable Way to Live ini diadakan pada Tanggal 30 November 2014 mulai
Pukul 09.15 wib, di Ruangan Pleno 2 Gedung Abdul Hakim lantai 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan dihadiri oleh:

Wakil
Tamu
o
o
o

Dekan III FK USU, dr. Muhammad Rusda, M.ked (OG), Sp.OG(K)


Undangan:
Dr. Rita, Sp.For
Perwakilan PEMA Farmasi USU
Perwakilan PEMA Teknologi Informasi USU

Perwakilan UKM SAHIVA USU

Acara terdiri dari Seminar tentang Napza dari segi Farmakologi oleh dr.
Datten Bangun, M.Sc, Sp.FK. Kemudian dilanjutkan dengan seminar tentang Napza
dari Segi Kejiwaan oleh dr. Mustafa Mahmud Amin, Sp.KJ. Setelah ishoma dari Pkl.
12.20 Pkl. 13.30, seminar dilanjutkan dengan topik tentang Tindak Hukum dalam
Napza yang dibawakan oleh AKBP Drs. Joko Susilo dan diakhiri dengan seminar
keempat tentang Membentuk Mahasiswa dan Kampus Bebas Narkoba oleh Drs.
Tuangkus Harianja.
Setelah itu kegiatan Seminar Napza Scora Pema FK USU 2014 ditutup dengan
hiburan, testimoni dari peserta dan tamu undangan, penutupan oleh ketua panitia
serta pembawa acara dan setelah itu dilanjutkan dengan foto bersama pembicara,
peserta dan panitia Seminar Napza Scora PEMA FK USU A Horrible Way to Die or
An Honourable Way to Live

Evaluasi dan Kendala :

Ketidaktepatan waktu dan kehadiran dari anggota seksi acara sewaktu


menghadiri rapat sering menjadi kendala rapat dapat berlangsung dengan
baik.
Anggota acara ada yang mendadak berhalangan hadir pada waktu acara,
sehingga beberapa anggota harus mengerjakan pj yang lainnya.
Tamu-tamu dari PEMA fakultas banyak yang berhalangan hadir.
Moderator dan timekeeper yang kurang tegas sehingga sesi seminar menjadi
lebih lama dari waktu yang telah ditentukan.
Beberapa peserta pulang sewaktu jam ishoma sehingga pada seminar sesi
ketiga dan keempat peserta lebih sedikit daripada awal seminar.
Acara hiburan sebaiknya diberikan disetiap pergantian sesi seminar agar
peserta tidak bosan.

Hal-hal positif :

Kerja sama yang baik antar presidium acara. Serta presidium yang saling
membantu bagi tiap seksi sehingga persiapan menuju acara dapat berjalan
dengan baik.
Seluruh anggota acara dapat bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik.
Penempatan 1 pj untuk menghubungi dan follow up tiap pembicara
merupakan hal yang baik sehingga setiap pembicara dapat terpastikan
kehadirannya.
Komunikasi yang baik antara koordinator acara dengan anggota seksi acara,
lalu antara presidium acara juga membantu terjalinnya kerja sama yang baik.
Memanfaatkan sosial media sebagai sarana berkomunikasi antar anggota
acara maupun presidium seminar pada waktu acara berlangsung
memudahkan koordinasi kegiatan.

Pesan dan kesan :

Baik presidium seminar dan presidium Scora memberikan bantuan dalam


persiapan acara, sehingga baik urusan menghubungi pemateri dari
Departemen Farmakologi, Kejiwaan FK USU dan BNNP Sumatera Utara dapat
berjalan dengan baik.
Bagi koordinator acara dikesempatan berikutnya, pesannya adalah jalinlah
koordinasi yang baik dengan presidium, koor-koor lainnya dan anggota seksi
acara lainnya. Lalu terbuka dengan presidium maupun anggota akan keadaan
sehingga bisa terjalin komunikasi yang baik. Serta bila ada anggota yang
berhalangan hadir pada waktu acara, koordinator harus bisa memutuskan
yang sebaiknya dilakukan bagi pj anggota yang tidak dapat hadir dengan
cepat. Koordinator harus sabar, tangkas dan memahami kondisi panitia
lainnya terutama anggotanya.
Anggota harus lebih terbuka akan kendalanya sehingga tidak mendadak
mengabarkan halangan kehadirannya kepada koordinator.

Anda mungkin juga menyukai