Mobil/Motor
Di toko aksesoris mobil ada alat yang dapat membuat tegangan listrik pada sistem
kelistrikan mobil menjadi stabil dan lebih baik. Alat itu sering disebut Voltage Stabilizer.
Ada beberapa merek terkenal seperti Pivot, HKS, dan sebagainya dengan bandrol
harga yang cukup mahal.
Umumnya mereka mengklaim dapat meningkatkan performa kendaraan (power dan
torsi bertambah), lampu menjadi lebih terang, memperbaiki kualitas sound system,
memperpanjang usia accu, hingga dapat menghemat bahan bakar.
Untuk membuktikan itu semua perlu pengujian khusus, dengan membandingkan
beberapa produk dari beberapa merek, dilakukan dengan dynotest hingga uji jalan
dengan rute dan kondisi lalu lintas yang sama, bila perlu di dalam suatu track khusus.
Pada artikel ini, saya tidak membahas pembuktian performa alat tersebut, tetapi untuk
sharing Bikin Sendiri Voltage Stabilizer.
4 x 3.300uF / 16volt
4 x 4.700uF / 16volt
5 x 1.000uF / 16volt
8 x 4.7uF / 16volt
1 x 10nF
1 x LED
1 x Resistor 1K ohm
PCB Universal
Kabel-kabel
Prinsip Kerja:
Rangkaian ini bekerja sebagai peredam noise voltage, dimana setiap besaran
kelompok capacitor meredam noise yang berbeda-beda. Itu sebabnya digunakan
beberapa kelompok capacitor dengan besaran yang berbeda-beda. Semakin kecil nilai
Capacitance nya, maka semakin tinggi frequency yang akan diredam dari sistem
kelistrikan yang terpasang Voltage Stabilizer ini.
Umumnya cacat / noise voltage itu muncul dari Alternator/generator/magneto dan
Sistem pengapian (CDI, dsb), ini yang perlu diperbaiki agar kualitas listriknya menjadi
baik.
Voltage Stabilizer berbeda fungsi dengan Capacitor Bank yang biasa digunakan untuk
Sistem Audio Mobil, Capacitor Bank berfungsi untuk memperdekat sumber tegangan
(accu) supaya tidak drop saat terjadi kejutan daya yang besar secara tiba-tiba dari
sound system. (akibat kabel telat menyalurkan daya dari accu).
Karena PCB Universal yang saya gunakan adalah PCB untuk komponen kecil (seperti
IC), maka lubang-lubang yang ada harus diperbesar agar capacitor mudah dipasang.
Saya gunakan bor PCB untuk memperbesar lubang yang akan dipasang Capacitor.
UJI COBA..
Tampak unit sedang akan diuji coba..
PENGUJIAN #1:
Pengujian pertama saya gunakan charger handphone . Ada dua jenis charger yang
digunakan, Charger dengan Trafo (tebal) dan Charger dengan rangkaian Switching
(tipis)
PENGUJIAN #2
Pengujian dilakukan pada Sepeda Motor dengan sistem Injection (Yamaha V-ixion
150cc Injection 09/2011).
Pada prinsipnya ECU memerlukan sumber listrik yang baik.
Stabilizer
PENGUJIAN #3
Pengujian berikutnya dilakukan pada Mobil (BMW 528i e39 M52 2800cc injection 1997)
Terlihat duri-duri tegangan pada kelistrikan standar diredam oleh Voltage Stabilizer
KESIMPULAN:
Voltage Stabilizer mampu meredam duri tegangan (spike) yang biasanya noise
tersebut dihasilkan oleh Alternator maupun sistem pengapian.
Sebenarnya pada setiap ECU (engine control unit) di mesin injection, sudah ada
rangkaian Voltage Stabilizer atau peredam Noise tegangan untuk mengamankan sistem
ECU itu sendiri, jadi pemasangan Voltage Stabilizer ini tidak banyak pengaruhnya
kepada ECU.