OLEH ;
KAHARUDDIN
P4700215002
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minyak cengkeh telah sejak lama digunakan untuk tujuan pengobatan dan gigi,
dan telah diketahui dengan baik di negara-negara barat sebagai bahan anestesi gigi.
Minyak cengkeh (di indonesia) secara tradisional diproduksi melalui proses destilasi
bunga, tangkai bunga, dan daun-daun pohon cengkeh (Euginia aromatica).
Komponen yang paling dominan adalah (70-90%) dan merupakan bahan aktif adalah
fenol eugenol (Tamaru, et al., 1998 dalam Siti Nurhasanah, dkk., 2002).
Penyulingan cengkeh dapat dilakukan dengan cara penyulingan air dan
penyulingan dengan uap.
Lama penyulingan
berkisar antara 8-24 jam tergantung ukuran, sistem isolasi, volume uap dari alat
penyulingan, sifat alami dan kondisi cengkeh, dan sebagainya.
Menurut Sumarni, dkk., (2008), jumlah bahan memberikan pengaruh terhadap
rendemen minyak atsiri, semakin banyak bahan, semakin banyak senyawa minyak
atsiri yang dihasilkan,
sehingga perlu dilakukan penelitan dengan pendekatan teknik optimasi pada faktor
berat bahan terhadap rendemen minyak cengkeh.
Lama waktu penyulingan menghasilkan minyak yang semakin banyak, menurut
Rusli & Anggraeni (1999) dalam Tutuarima (2009) mengatakan bahwa rendemen
minyak akar wangi lebih tinggi pada penyulingan yang lebih lama yaitu 2,07% selama
12 jam, dibandingkan dengan penyulingan 8 jam yang hanya 1,78%.
Namun
B. Tujuan
Tujuan Penelitian adalah untuk menemukan titik optimum faktor berat bahan dan
lama penyulingan pada proses penyulingan minyak cengkeh dengan bahan baku
gagang cengkeh dengan menggunakan Metode Permukaan Respon
Rancangan Komposit Terpusat .
II.
TINJAUAN PUSTAKA
(RMS)
suatu respon.
Metode ini pertama kali diajukan sejak tahun 1951 dan sampai saat ini telah banyak
dimanfaatkan baik dalam dunia penelitian maupun aplikasi industri (Nurhayati dan
Salimy, 2008).
Menurut Peterson (1985) dalam
B.
C.
Prosedur Kerja
1. Studi literatur untuk memperoleh rentang nilai penggunaan berat bahan dan lama
penyulingan.
2. Rentang nilai yang diperoleh diolah dengan menggunakan software matlab 2015
untuk mendapatkan titik optimasi.
3. Niai optimasi yang diperoleh selanjutnya menjadi acuan untuk melakukan
perlakuan dalam bentuk nyata (validasi)
4. Memasuki tahap validasi, mula-mula gagang cengkeh ditimbang seberat nilai
optimasi yang diperoleh pada analisa software.
5. Gagang cengkeh kemudian dimasukkan ke dalam ketel
6. Air sebagai sebagai pembentuk uap juga dimaksukkan ke bagaian bawah ketel.
7. Ketel ditutup dan dipastikan dalam keadaan rapat sehingga tidak ada celah udara
yang dapat masuk ke dalam ketel.
8. Bahan bakar dalam tungku dipersiapkan
9. Tungku dinyalakan untuk memulai proses pemasakan
10. Dilakukan proses pemasakan, sambil diperhatikan awal menetesnya kondensat
sebagai titik awal pengamatan lama penyulingan.
11. Dilakukan penampungan kondensat selama waktu yang diperoleh sebagai lama
penyulingan yang optimal hasil perhitungan software.
12. Kondensat yang diperoeh dilakukan pemisahan antara air dan minyak cengkeh.
13. Minyak cengkeh ditimbang untuk menghitung nilai rendemennya.
D.
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian dilakuan pada skala pabrik dengan kapasitas ketel 1.200 Kg
bahan/proses
2. Gagang cengkeh didapatkan dari petani disekitar Kecamatan Larompong, tidak
ada varietas tertentu karena gagang cengkeh yang dibeli ditampung terlebih
dahulu secara bercampur di gudang.
3. Suhu ketel diasumsikan mencapai suhu penguapan, yang didasarkan pada
ketrampilan pemasak mengatur pengapian pada tungku.
E.
Rancangan Percobaan
Penelitian ini menggunakan metode permukaan respon dengan rancangan komposit
terpusat dengan 2 faktor yaitu berat bahan dan lama penyulingan. Sesuai dengan
metode permukaan respon 2 faktor maka pengulangan dilakukan pada titik tengah
(X=0) sebanyak 5 kali (Gasperz, 1992). Tahapan untuk menentukan level dari
masing-masing faktor dalam percobaan dijelaskan sebagai berikut :
1. Ditentukan rancangan faktorial 22 (pengaruh dari 2 faktor) sebagai percobaan
ordo pertama dan ditetapkan level-level yang akan diteliti sebagai berikut :
a. Faktor berat bahan (M) dengan level faktor :
- Berat bahan 1.000 Kg (Kode X1 = -1)
- Berat bahan 1.300 Kg (Kode X1 = 1)
b. Faktor lama penyulingan (T) dengan level faktor :
- Lama Penyulingan 480 menit (Kode X2 = -1)
- Lama Penyulingan 600 menit (Kode X2 = 1)
2. Setelah ditetapkan level-level faktor yang sesuai dengan rancangan faktorial 2 2,
maka
ditetapkan
level-level
faktor
yang
sesuai
dengan
titik
pusat
M 1.150
150
M=150X1 + 1.150
(1)
Pada faktor lama penyulingan hubungan antara variabel X2 dengan variabel X1
dapat diketahui dengan cara yang sama.
diketahui levelnya berturut-turut adalah 480 menit (X 2=-1), 540 menit (X2=0), dan
600 menit (X2=1), sehingga hubungan antara variabel X2 dengan variabel asli
dapat dinyatakan :
X2
T 540
60
Variabel Asli
M=Berat Bahan (Kg)
T=Waktu (menit)
1.000
480
1.300
600
1.000
480
1.300
600
937,90
540
1.362,10
540
1.150
455,16
1.150
624,84
1.150
540
1.150
540
1.150
540
1.150
540
1.150
540
DAFTAR PUSTAKA
Sumarni, Nunung Bayu Aji, dan Solekan, 2008. Pengaruh Volume Air dan Berat Bahan
pada Penyulingan Minyak Atsiri. Jurnal Teknologi Vol. 1, No.1, 2008 : 83-88.
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains&Teknologi
AKPRIND Yogyakarta, Yogyakarta.
Sitti Nurhasanah, Efri Mardawati, Marleen Herudiyanto, 2002. Pemisahan Eugenol dari
Minyak Cengkeh dengan cara Destilasi Fraksinasi. Jurusan Teknologi Industri
Pangan, Unpad.
Nurhayati, Salimy, Djati H., (2008). Metode Permukaan Respon dan Aplikasinya pada
Optimasi Eksperimen kimia. Risalah Lokakarya komputasi dan Sains dan Teknologi
Nuklir : 6-7 Agustus 2008 (373-391).
Perdana, Litapuspita Rizka, Luthfi, Musthofa, Hendrawan, Yusuf, 2015. Uji Performansi
Unit Penyulingan Uap Daun Cengkeh Skala Laboratorium dengan Pretreatment
Pencacahan Daun. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol.3 No.3.
Oktober 2015. Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Brawijaya. Malang.
Tutuarima, Tuti., 2009. Rekayasa Proses Penyulingan Minyak Akar Wangi dengan
Peningkatan Tekanan dan Laju Aliran Uap Bertahap. P
rogram
Kerjasama
Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Tahun 2007.
Martsiano 2015. Minyak Atsiri Cengkeh. http://ano.web.id/minyak-atsiri-cengkeh/
Rahmawaty, fitry, Tri Sutanto, hery, 2011. Penerapan Metode Permukaan Respon
untuk Optimalisasi Proses Sealing pada Pengemasan Produk Makanan
Jelly. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Surabaya, Surabaya.