Nim : 1911102415066
Kelas : A
Review 1
b. Metode penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini antaralain Instrumen Kromatografi
Gas Thermo Scientific Trace 1300, Syringe, dan alat gelas. Bahan yang
digunakan adalah sampel minyak atsiri sereh wangi dan kertas saring.
Sampel minyak yang diperoleh dari hasil pembelian disaring menggunakan
kertas saring sehingga diperoleh sampel minyak yang bebas dari pengotor.
Sampel minyak atsiri diambil sebanyak 1 ul diinjeksikan ke dalam sistem
kromatografi gas dengan variasi pengaturan split ratio 150, 153,156,159,162
mL/min dan variasi kenaikan suhu oven 2,5,8,10,15 °C.
c. Hasil dan pembahasan
Kromatografi gas merupakan salah satu teknik pemisahan dimana solut yang
mudah menguap dan stabil terhadap panas, berpindah melalui kolom sebagai
fase diam dengan kecepatan tertentu. Hasil penelitian tentang metode analisis
minyak atsiri sereh wangi menggunakan kromatografi gas diperoleh data
kromatogram dari setiap metode uji yang berbeda. Hasil analisis yang
diperoleh menunjukkan hasil yang berbeda-beda yang kemudian akan
dibandingkan dengan hasil analisis dengan menggunakan kromatografi gas
spektroskopi massa sebagai acuan jumlah puncak. Perhitungan untuk
mengevaluasi metode yang memberikan hasil pemisahan yang paling baik.
Parameter hitung yang digunakan ini adalah parameter resolusi yang
menyatakan keterpisahan antara dua puncak yang berdekatan.
d. Kesimpulan
Kondisi optimum metode analisis minyak sereh wangi secara kromatografi gas
berdasarkan penilitian yang telah dilakukan adalah dengan menggunakan
variasi split 156 mL/min atau 159 mL/min dan variasi kenaikan suhu oven
sebesar 2 °C.
Review 2
Identifikasi Senyawa Kimia dalam Buah Kundur (Benincasa hispida (Thunb)
Cogn.) dengan Kromatografi Gas-Spektrometer Massa (KGSM)
a. Dasar teori
Salah satu jenis tanaman Cucurbitaceae adalah buah kundur (Benincasa
hispida). Buah kundur telah dimanfaatkan sebagai sayuran dan obat
b. tradisional. Buah kundur dimanfaatkan sebagai obat
pembersih usus dan penyembuh penyakit fisik seperti penyakit kulit dan
demam.
Pemanfaatan buah kundur telah banyak diketahui namun pengetahuan
tentang kandungan kimia yang sudah dipelajari pada buah kundur masih
sangat terbatas. Buah kundur mengandung protein, lemak, karbohidrat,
mineral, thiamin, riboflavin. Sheemole et al. (2016)
b. Metode penelitian
Buah kundur yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari daerah
Kabupaten Sragen. Bahan lain yang digunakan dalam penelitian ini
berasal dari E merck yaitu petroleum eter, etanol, heksana dan silika gel 60
dan silika gel G254.Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu
set alat soxhlet, satu set alat destilasi, satu set alat kromatografi kolom,
oven, rotary evaporator dan lampu UV 254 dan UV 365 nm.
c. Hasil dan pembahasan
Kromatogram hasil analisis KG-SM dari fraksi I menunjukkan 8 puncak
yang terpisahkan. Kromatogram hasil KG-SM untuk fraksi II dan III tidak
menunjukkan adanya puncak yang menonjol. Senyawa-senyawa yang
termasuk dalam golongan tanin, saponin dan antrakuinon diperkirakan
berada pada fraksi II dan III yang tidak terdeteksi dengan KG-SM karena
titik didihnya lebih tinggi dari 300 °C Analisis spektrofotometer massa
dilakukan terhadap 5 puncak yang tertinggi dari 8 puncak yang dihasilkan
dari pemisahan KG-SM fraksiI.
Analisis senyawa pertama dilakukan terhadap fragmentasi tiap senyawa
dibandingkan dengan spektra massa standar tetapi karena indeks
kesamaan atau similarity indeks (SI) yang rendah maka spektra massa
tidak dapat digunakan. Data pendukung lain dicari melalui penelusuran
spektra -spektra massa dari data sekunder hasil penelitian yang ada, tetapi
karena penelusuran melalui data sekunder juga belum ditemukan maka
analisis lebih lanjut dilakukan dengan studi literatur terhadap pola
fragmentasi. Studi literatur terhadap pola fragmentasi ditekankan pada
penelusuran base peak (puncak dasar) dan puncak-puncak yang khas dari
suatu senyawa kemudian dibandingkan dengan spektra massa dari
senyawa yang akan ditentukan.
d. Kesimpulan
Isolasi dengan kromatografi kolom menghasilkan 3 fraksi, yaitu fraksi I
berbentuk padatan berwarna kuning dengan bau mirip rempah-rempah,
fraksi II berbentuk padatan berwarna kuning kecoklatan dengan bau
menyengat dan fraksi III berbentuk cairan dengan bau yang kurang tajam.
Analisis spektra KG-SM pada fraksi I menunjukkan senyawa-senyawa
yang teridentifikasi diperkirakan adalah tridekananitril, pentadekananitril,
dan
Review 3
Gas chromatogrhapy analysis of medium chain fatty acids in coconut oils
a. Dasar teori
Minyak kelapa mengandung banyak (hingga 50 persen) asam laurat selain
kaprilat dan asam kaprat. Asam lemak inilah yang membawa produk minyak
kelapa seperti virgin. Analisis kromatografi gas minyak kelapa telah dilaporkan
untuk berbagai tujuan menggunakan berbagai metode derivasi termasuk
katalisasi basa, katalisasi asam dan katalisasi asam trifluorida, tetapi tidak ada
yang memberi perhatian khusus pada derivatisasi metode. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mempelajari metode terbaik untuk penentuan rantai lemak
medium asam dalam minyak kelapa.
b. Metode penelitian
50 mg sampel aliquot ditimbang di masing-masing dua tabung reaksi tutup berulir
(10 mL) dan ditambahkan 400 µL dari 1% methanol H2SO4. Campura dipanaskan
o
pada suhu 50 C selama 2 sampai 4 jam. Setelah didinginkan, ditambahkan 1 mL