Anda di halaman 1dari 5

Nama : Herlin agustina

NIM : 01206304a

1. A. - pembentukan monoterpenes, contoh prekursor Geranyl pyrophosphate adalah


prekursor monoterpen (dan karenanya monoterpenoid). Penghapusan gugus
pirofosfat dari geranyl pirofosfat menyebabkan pembentukan monoterpen asiklik
seperti ocimene dan myrcene 
- pembentukan sesquiterpenes, contoh prekursor trans farnesilpirofosfat dan cis
farnesyl
firofosfat yang kemudian mengalami siklisasi
- pembentukan diterpenes, contoh prekursor lanosterol
B. Pembentukan asam mevalonat
Terpen disintesis dari asetil-coa atau intermediet glikolisis dan dibentuk oleh
penggabungan unit-unit isopren berkarbon lima. Kelompok terpen disintesis melalui
jalur asam mevalonat (mva) .
Likopen dan hmgkoa reduktase seluler, enzim enzim ini berperan dalam pembentukan
mevalonat.

C. 5 metode untuk isolasi minyak atsiri disertai dengan kelebihan dan kekurangannya:

1. Destilasi air,

Kekurangan: hanya untuk simplisia kering dan tahan panas , terbatas untuk bahan
yang tidak dapat dilakukan dengan cara penyulingan lain

Kelebihan : baik untuk serbuk atau yang menggumpal jika kena panas

2. Destilasi uap (steam distilation)

Kekurangan : suhu harus diawasi spy tidak melampaui ”super heated steam”,
tekanan uap dinaikkan bertahap

3. Enfleurage

kekurangan : hanya digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar


kelebihan : minyak yang dihasilkan kualitasnya bagus

4. Dengan pelarut organik eter minyak bumi atau benzena

kelebihan : temperatur dapat diatur minyak berbau alamiah

kekurangan : pelarut eter sangat berbahaya jadi harus berhati-hati

5. Ekstraksi dengan co2

kelebihan : tidak dapat terbakar, murah dan mudah diperoleh, mudah dihilangkan

Tanpa meninggalkan bekas, viskositas rendah shg dapat berpenetrasi dg baik,


suhu

Dan tekanan dapat diatur dengan pemisahan selektif.

Kekurangan : kelarutan senyawa dalam co2 cair

2. a. Ketiga senyawa dibawah merupakan triterpenoid karena memiliki rumus dasar (c5h8)n
siklik dan berikatan dengan hidrogen

B. Carvone adalah anggota keluarga bahan kimia yang disebut terpenoidcarvone


ditemukan secara alami di banyak minyak esensial , tetapi paling melimpah dalam
minyak dari biji jintan ( carum carvi ), spearmint ( mentha spicata ), dan dill

Isolasi dan identifikasi dengan cara menggunakan kromatografi kolom. Sebelum


pemisahan dan pemurnian dilakukan, terlebih dahulu dilakukan analisis dengan
menggunakan kromatografi lapis tipis (klt). Pada proses kromatografi lapis tipis terhadap
ekstrak fraksi n-heksan dilakukan dengan fase gerak berupa campuran n-heksan dan etil
asetat dengan berbagai perbandingan 7:3, 8:3, 9:1 dan fase diam berupa plat silika gel 60
gf254. Dimana komposisi pelarut yang menghasilkan pemisahan klt terbaik kemudian
digunakan sebagai fase gerak dalam kromatografi kolom ekstrak n-heksan. Fase diam
dalam kromatografi kolom tersebut adalah silika gel 60 g. Setelah dilakukan uji klt
didapatkan komposisi eluen dengan hasil pemisahan terbaik. Hasil uji fitokimia positif
mengandung senyawa triterpenoid, dimana terlihat warna yang dihasilkan berwarna
merah kecoklatan setelah ditambahkan dengan preaksi libermann-burchard yang telah
diduga mengandung senyawa triterpenoid

3. A. building block dari kedua senyawa dibawah

B. Dilakukan analisis secara HPLC sebagai kolomnya Luna C18 ; fase gerak acetonitrile-
air (26:74); pH 4.00; kecepatan alir : 0.8 mL/min.
4. A. Isolasi minyak biji pala dengan metode destilasi uap
Cara kerja :
1) Isolasi minyak bii pala yang dilakukan adalah serbuk sampel yang telah
ditimbang dimasukkan ke dalam labu destilasi dan ditambahkan akuades
2) Peralatan destilasi dipasang dan dipanaskan
3) Proses distilasi dilakukan selama dua jam setelah mendidih.
4) Tampung destilat yang diperoleh.
5) Uap air yang berisi campuran minyak dan air dipisahkan dengan corong pemisah
untuk diambil minyak pala.
6) Minyak pala yang diperoleh selanjutnya dimurnikan dengan menambahkan
na2so4 an-hidrous. Sampel kemudian digojog gojog sehingga diperoleh minyak
berwarna kuning jernih dan bebas air

B. Identifikasi minyak pala dengan gc-ms


1) Preparasi sampel
2) Menyalakan pc yang telah terhubung dengan gc
3) Buka katup gas atau flow controller pada instrument ini, untuk memastikan gas
carrier bisa mengalir
4) Menyalakan instrument dan melakukan conditioning dan mengatur suhu kolom
5) Setelah persiapan selesai menginjeksikan sampel pada instrument

Untuk mengetahui komponennya dengan cara membandingkan pola fragmen spektra


gc dengan pola fragmentasi spektra ms yang telah diketahui strukturnya yang berasal
dari data base komputer yang telah dihubungkan dengan alat gc-ms.

5. a. klasifikasi steroid berdasarkan asal dan jumlah atom carbonnya antara lain Sterol,
Asam-
asam Empedu, Hormon seks, Hormon Adrenokortikoid, Aglikon kardiak dan
Sapogenin
b. perbedaan sapogenin dan phytosterol
sapogenin : sapogenin yang bersifat hidrofobik (larut dalam lemak) dan bagian rantai
gula yang bersifat hidrofilik (larut dalam air)
phystoterol : kelompok triterpene steroid dari bahan alami timbuh-tumbuhan yang
secara structural serta fisiologisnya mirip dengan kolestrol. Senyawa ini tidak larut di
dalam air tetapi larut di dalam alkohol.
6. A.

B. sebanyak 0,2 ml larutan contoh di dalam tabung reaksi dtambahkan ke dalam larutan
Antron (0,2% dalam H2SO4 pekat). Timbulnya warna hijau atau hijau kebiruan
menandakan adanya karbohidrat dalam larutan contoh.Uji ini sangat sensitif sehingga
juga dapat menimbulkan hasil positif jika dilakukan pada kertas saring yang mengandung
Selulosa. Uji Antron ini telah dikembangkan untuk uji kuantitatif secara kolorimetrik
bagi glikogen, inulin, dan gula dalam darah.

Anda mungkin juga menyukai