Biologi Terapan
Perbedaan metode infus dan dekok : Pada metode infus simplisia dilarutkan dengan
air mendidih, sedangkan metode dekok simplisia direbus dengan air mendidih
Prinsip maserasi : Dilakukan dengan mencampur sampel dengan bantuan pelarut pada
suhu kamar dan mendiamkan selama 3-7 hari. Pelarut yang biasa digunakan adalah
etanol. Dan semakin lama perendaman simplisia dengan etanol maka semakin banyak
bioaktif yang di dapat
Pada metode maserasi serbukk simplisia yang sudah dilarutkan dengan etanol akan
diuapkan menggunakan alat yang dinamakan evaporasi (Evaporasi disebut juga
dengan penguapan ini merupakan sebuah proses perubahan es menjadi gas (uap
air). Alatnya disebut dengan evaporator.
Rumus mencari kadar air atau rendemen
% Rendemen = bobot ekstrak akhir : bobot simplisia awal (100%)
Maserasi (Daun batang serai), Infus (Daun beluntas dan Daun pandan wangi), Dekok
(Daun kunyit dan Daun bayam merah)
Urutan kadar total fenol : Daun batang serai (4,16 mg GAE/g) Daun beluntas (4,15
mg GAE/g) Daun bayam merah (4,12 mg GAE/g) Daun kunyit (3,88 mg
GAE/g) Daun pandan wangi (2,64 mg GAE/g)
Urutan kadar total flavonoid : Daun batang serai (3,29 mg QE/g) Daun kunyit
(1,93 mg QE/g) Daun bayam merah (1,66 mg QE/g) Daun beluntas (1,37 mg
QE/g) Daun pandan wangi (0,57 mg QE/g).