DUSUSUN OLEH:
KELOMPOK: 2
SHIFT 2
Objek 1 Gambir
Jawab :
Judul 1
Kualitas Kayu Laminasi Dengan Perekat Tanin dari Ekstrak Kulit Kayu Mahoni
URL http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/5478/5184
Judul 2
Pemanfaatan Tanin dari Kulit Kayu Bakau Sebagai Bahan Perekat Papan Partikel
URL http://juminten.upnjatim.ac.id/index.php/juminten/article/view/99/34
1. Tulislah sifat utama 2 senyawa dari casiavera yang berfungsi sebagai flavour!
Jawab :
e-cinnamaldehyde (16,25%).
Sinamaldehid adalah senyawa turunan dari aldehid yang termasuk dalam senyawa metabolit
sekunder golongan polifenolit. Sinamaldehid merupakan salah satu komponen utama penyusun
minyak atsiri yang terdapat di dalam kulit batang kayu manis, senyawa ini diperoleh dengan cara
destilasi. Sinamaldehid wujudnya cair, berwarna kuning bening dan memiliki nilai nomor massa
relatif 132. Senyawa ini menyebabkan rasa manis pada kayu manis dan mempunyai efek
antibakteri, anestesi, antiinflamasi, antiulkus dan antiviral. Efek antioksidan berasal dari senyawa
trans-sinamaldehid yang terkandung dalam ekstrak metanol (Gabriel dan Akowuah, 2013)
Eugenol (79,75%)
Kadungan eugenol pada daun kayu manis dapat dimanfaatkan dengan cara dikonversi
menjadi iso-eugenol, maka minyak daun kayu manis dapat dijual dengan harga mahal daripada
minyak cengkeh.
2. Tulislah bahan alam atau senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai flavouring agent!
Jawab :
3. Tuliskan persamaan yang menjelaskan hubungan antara suhu dan tekanan pada
penguapan menggunakan vacuum evaporator!
Jawab :
q = U∆T
dimana:
n∑x1y1−∑x1∑y1
b=
n∑x 2 1−(∑x1) 2
Z𝑦1−𝑏(Z𝗑1)
a=
𝑛
Mesin Evaporator Vakum (vacuum evaporator) adalah mesin yang digunakan untuk menguapkan
air pada suhu dan tekanan rendah sehingga dapat mengurangi kadar air suatu bahan. Besarnya
suhu dan tekanan evaporator sangat berpengaruh terhadap proses penguapan cairan. Semakin
tinggi maka semakin cepat proses evaporasi, tetapi dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan yang
dapat menurunkan kualitas bahan (Gaman, 1994).
Objek 3 Kakao
Tugas :
Jawab: Berdasarkan literatur yang dibaca Kadar lemak kakao biasanya 50 – 55%
Jawab: Berdasarkan literatur hasil penelitian menunjukkan bahwa Kandungan lemak rata-
rata pada biji kakao sebesar 51,32%. faktor tekanan tidak mempengaruhi rendemen minyak
biji kakao sedangkan faktor suhu berpengaruh nyata terhadap rendemen minyak kakao.
Rendemen tertinggi sebesar 34,95% diperoleh pada suhu 70oC dan tidak berbeda nyata
dengan rendemen pada suhu 80 dan 90oC.
5. Hitung rendemen bungkil terhadap biji kakao
Jawab: secara umum, dari 100% (berat) biji kakao kering (cocoa bean) dapat dihasilkan
(rendemen) 41,00% (berat) lemak kakao dan 39,10% (berat) bungkil cokelat.
6. Hitung persentase air yang hilang akibat penyanggraian
Jawab: Lama penyangraian sekitar 20 – 35 menit, tergantung jumlah biji kakao yang disangrai dan
kadar airnya. Waktu pendinginan sangrai sekitar 8 – 10 menit. Rentang waktu ini cudah cukup untuk
mencegah biji kakao menjadi gosong (over roasted). Untuk memudahkan perhitungan rendemen,
diasumsikan biji kakao kering yang disangrai 100kg. Setelah disangrai beratnya menjadi sekitar
93kg. Berarti terjadi penyusutan 7kg.
Jawab: Sisa hasil pengempaan adalah butiran padat yang disebut bungkil cokelat, bahan
baku bubuk cokelat. Kandungan lemak bungkil ini sekitar 10 – 22%, tergantung permintaan
konsumen.
Saat ini di pasaran kategori lemak bungkil dikenal tiga tingkatan kadar lemak bubuk
cokelat yang diolah dari bungkil cokelat.
Bubuk cokelat kadar lemak rendah (10 – 12%).
Sumber: Brosur atas nama Edy Suharyanto dan Sri Mulato yang diterbitkan Pusat Penelitian
Kopidan Kakao Indonesia (Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute). Tanpa tahun.
Mulyadi, rezki. Jurnal Efek Pemanasan terhadap Rendemen Lemak pada ProsesPengepresan Biji
Kakao Eti Indarti