Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENERAPAN STEAM PADA PERHITUNGAN EFISIENSI

MESIN STEAM HEATER DALAM PEMBUATAN MINYAK KELAPA


SAWIT

Dosen Pengampu

Ni Luh Putu Ananda Saraswati, S.Si.,M.Si.


Dr. I Nyoman Suardana, M.Si.

                                                                    

Disusun Oleh :
                                   -         NI PUTU AYU INDAH WULANDARI ( 2113031013)

                              -         AZAHRA ZEFANYA NUHONNY (2113031003)

                              -         KOMANG ARYA CINTYA D (2113031008)


 

Program Studi Pendidikan Kimia

Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Ganesha

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Termodinamika, dengan judul:
“Penerapan Steam Pada Perhitungan Efisiensi Mesin Steam Heater Dalam
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Singaraja, 10 Juni 2022

Penulis

I
DAFTAR ISI

II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah berkembang semakin pesat.
Dengan berkembangnya IPTEK maka akan adanya persaingan yang meliputi
dunia global, sehingga diperlukannya suatu strategi yang akan digunakan untuk
mempertahankan keberlangsungan hidup agar tetap dapat bertahan pada jaman
sekarang. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan cara menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi juga meningkatkan kreativitas kita untuk bisa
berdampingan dengan kemajuan teknologi di jaman sekarang.
STEAM atau Science Technology Engineering Art Mathematics ialah
pendekatan dalam proses pembelajaran yang menggabungkan sains, teknologi,
teknik, matematika dan seni pada proses pembelajaran. Peserta didik diharapkan
dapat lebih bisa memahami konsep konsep yang disampaikan juga dapat
menerapkannya dalam kehidupan mereka sehingga mereka dapat menggali
potensi pada dirinya. Dengan pendekatan STEAM ini, kita memiliki kesempatan
untuk bisa mengeksplorasi hubungan hubungan antara sains, teknologi, seni dan
lain halnya sehingga akan muncul rasa termotivasi untuk belajar lebih giat.
Salah satu contoh penerapan STEAM terutama di Indonesia yaitu pada
produksi kelapa sawit. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengekspor
minyak nabati yang dihasilkan dari tanaman buah kelapa sawit (Crude Palm Oil)
terbesar di dunia. CPO ini diolah dari buah kelapa sawit atau biasa dikenal
dengan nama tandan buah segar, di Pabrik Kelapa Sawit yang tersebar di
Indonesia. Kernel atau inti sawit juga dihasilkan oleh Pabrik Kelapa Sawit,
dimana nantinya inti sawit itu akan diolah menjadi minyak kernel.  Semakin baik
kualitas kernel yang dihasilkan maka akan menjadi tolak ukur dalam
menghasilkan minyak kernel yang baik dan sesuai standar.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang kami temukan berdasarkan latar belakang


diatas, yaitu:
1. Bagaimana penjelasan mesin steam heater?
2. Bagaimana perpindahan dan pertukaran panas pada mesin steam heater?
3. Bagaimana faktor pengaruh laju perpindahan pada mesin steam heater?
4. Bagaimana hubungan tekanan kerja steam terhadap air kenel produksi?

1.3 Tujuan

Adapun  tujuan dari penulisan makalah ini berdasarkan dari rumusan


masalah diatas, yaitu:
1. Untuk mengetahui mengenai mesin steam heater
2. Untuk mengetahui bagaimana perpindahan dan pertukaran panas, shell and
tube dan perhitungan efisiensi mesin
3. Untuk mengetahui faktor pengaruh dari laju perpindahan
4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan tekanan kerja steam terhadap air
kenel produksi.

1
1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu:

1. Manfaat teoritis
Secara teoritis, manfaat dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut.
- Memberikan ilmu pengetahuan mengenai pengaruh penerapan STEAM
terhadap mesin steam heater dalam pembuatan minyak kelapa sawit.

- Memberikan ilmu pengetahuan mengenai efisiensi mesin pada mesin


steam heater dalam pembuatan minyak kelapa sawit.

2. Manfaat praktis
Secara praktis, manfaat dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut.
1. Bagi penulis
Sebagai wawasan mengenai mesin steam heater dalam
pembuatan minyak kelapa sawit
2. Bagi mahasiswa
Sebagai pengetahuan dalam mata kuliah termodinamika pada
efisiensi mesin dengan mesin steam heater dalam pembuatan kelapa
sawit.
3. Bagi perusahaan
Sebagai rekomendasi dalam pembuatan minyak kelapa sawit
dengan menggunakan mesin steam heater.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Mesin Steam Heater


Mesin steam heater memberikan pengaruh terhadap keberhasilan dari
produksi kernel. Mesin steam heater merupakan mesin yang berprinsip kerja penukar
panas dan memiliki kumparan panas yang nantinya akan mengkonversi steam menjadi
bentuk yang tetap sesuai dengan standar pembagian uap. Pembagian uap ini
berdasarkan efisiensi kerja pabrikasi mesin, dimana nantinya mesin steam heater bisa
mengalami penurunan efisiensi kerja.

2.2 Perpindahan dan Penukaran Panas


Perpindahan panas merupakan ilmu mengenai keberjalanan suatu energy
panas atau energi dalam yang disebabkan karena adanya perbedaan temperatur.
Perpindahan panas ini dibedakan menjadi 3 jenis, terdapat perpindahan panas jenis
konduksi, konveksi dan jenis terakhir merupakan perpindahan panas radiasi.
Penukaran panas merupakan aliran perpindahan panas antara dua fluida atau
lebih pada temperatur yang berbeda, lalu kedua fluida tersebut akan mengalir di
dalam sistem. Fluida dengan temperatur tinggi akan mengalirkan panas pada fluida
yang memiliki temperatur lebih rendah dibandingkan temperatur fluida yang pertama.
Untuk penukaran panas ini memiliki 3 jenis yang berbeda berdasarkan
fungsionalnya,  yaitu parallel flow, counter  flow dan shell and tube.

2
2.2.1 Shell and Tube
Shell and tube adalah jenis heat exchanger yang umum untuk membangit
listrik dan untuk aplikasi industri yang besar. Shell and tube ini memilii konsep kerja
dengan satu body mesin yang tertutup (shell) dengan banyak tabung didalamnya, serta
aliran fluida menjadi satu melewati shell tersebut, terdapat juga sekat (baffles) yang
biasanya dipasang untuk meningkat koefisien konveksi sisi shell dengan menginduksi
turbulensi dan kecepatan cross-flow.

2.2.2 Perhitungan Efisiensi Mesin Steam Heater


a. Perhitungan kebutuhan panas fluida (steam dan udara) mesin steam heater, yaitu
sebagai berikut.

Q = m x c x ΔT = mf x ρ f x c pf x ΔT (1)
Keterangan:
Q = Kebutuhan panas fluida (kJ/s)
mf = Laju aliran fluida (m3/jam)
ρ f =¿ Massa jenis fluida (kg/m3) = 1,2 kg/m3

cpf = Kalor jenis fluida (kJ/kg°C)


ΔT = Perbedaan temperatur fluida (℃)

b. Perhitungan laju aliran fluida


Q
mf = ℎ (2)
fg

Keterangan:
mf = Laju aliran massa fluida (kg/s)
Q = Kebutuhan panas fluida (kJ/s)
hfg = Entalpi penguapan fluida (kJ/kg)

c. Perhitungan laju perpindahan panas aktual


Qakt = Cc x (Th2 - Th1) (3)
Atau

3
Qakt = Ch x (Tc2 - Tc1) (4)
Keterangan:

Qakt = Laju perpindahan panas aktual (W)

Cc = Laju kapasitas panas udara (W/℃)


Ch = Laju kapasitas panas steam (W/℃)
Th1 = Temperatur steam masuk mesin steam heater (℃)
Th2 = Temperatur steam keluar mesin steam heater (℃)
Tc1 = Temperatur udara masuk mesin steam heater (℃)
Tc2 = Temperatur udara keluar mesin steam heater (℃)

d. Perhitungan laju perpindahan panas


Qmaks = Cmin x (Th1 - Tc1) (5)
Keterangan:
Qmaks = Laju perpindahan panas aktuall (W)
Cmin = Laju kapsitas panas udara (W/℃)
Th1 = Temperatur steam masuk mesin steam heater (℃)
Tc1 = Temperatur udara masuk mesin steam heater (℃)

e. Perhitungan laju kapasitas panas


Ch = ṁh x Cph (6)
Atau
Cc = ṁc x Cpc (7)
Keterangan:
Ch = Laju kapasitas panas steam (W/℃)
Cc = Laju kapasitas panas udara (W/℃)
ṁh = Laju aliran massa steam (kg/s)
ṁc = Laju aliran massa udara (kg/s)

f. Perhitungan efisiensi

4
Qakt
η = Qmaks x 100% (8)

Keterangan:
η = Efesiensi mesin steam heater (%)

3.2 Faktor pengaruh laju perpindahan dan Hu  tekanan kerja steam terhadap
kadar air kernel produksi
Tekanan kerja steam merupakan suatu faktor nilai data yang menentukan
performa atau efisiensi kerja mesin steam heater untuk menghantarkan panas yang
berasal dari steam agar dikonversikan steam tersebut menjadi udara panas untuk
didistribusikan atau dialirkan ke kernel drier guna mengeringkan kernel (mengurangi
kadar air kernel). Kadar air kernel produksi pada Bulan Maret 2019 ditunjukkan pada
Tabel 1 dan kadar air kernel produksi pada bulan April 2019 ditunjukkan pada Tabel
2 yaitu sebagai berikut.

Pada Tabel 1, terlihat bahwa kadar air kernel produksi berkisar antara (5,361 - 8,703)
%. Dari 26 data tersebut terdapat 13 data (ditandai warna merah) yang sudah sesuai
dengan parameter standar keberhasilan kadar air kernel produksi yaitu pada rentang
(6-7)%. Artinya, 50% data sesuai dengan standar. Pada tabel 2 yaitu kadar air kernel
produksi di bulan April 2019 menunjukkan bahwa kadar air kernel produksi berkisar
antara (5,368 - 8,419)%. Dari 23 data tersebut terdapat 13 data (ditandai warna merah)

5
yang sudah sesuai dengan parameter standar keberhasilan kadar air kernel produksi
yaitu pada rentang (6-7)%. Artinya, 56,5% data sesuai dengan standar. Tekanan kerja
steam yang relatif lebih tinggi menghasilkan kadar air kernel produksi yang
cenderung lebih rendah. Dari tabel tersebut terlihat bahwa pengaturan bukaan valve
yang tepat untuk menghasilkan kadar air kernel yang sesuai standar yakni berada di
tekanan kerja steam (2,8-3,0) bar

Anda mungkin juga menyukai