Anda di halaman 1dari 19

HASIL LKM KELOMPOK 2

SILIKAT

Nama Kelompok
Pembuat:
1. Ni Made Febriani (2113031012)
2. Ni Putu Ayu Indah Wulandari (2113031013)
3. Gusti Ayu Widya Sari (2113031014)
Pereview:
1. Komang Arya Cintya Darmastuti (2113031008)
2. Made Ayu Pradnya Dewi (2113031009)
3. Fitri Aulia (2113031010)
4. Benedikta Nyoman Putri Tri Ayu Ningsih (2113031011)
A. VARIASI SILIKAT DAN KEBERADAANNYA

1. Mengamati

Tabel A.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis untuk pokok bahasan/topik 1
dengan penalaran induktif

No P. Faktual P. Prosedural Variabel Variabel Variabel P. P. Prasyarat Metakognitif


Bebas Terikat Kontrol Konseptual
1 Mineral silikat 1. Mengumpulkan Silikon Struktur Variasi Silikat terdiri Pemahaman Silikat juga
berisi silikon informasi awal dan tetahedral unsur dari silikon variasi silikat memiliki
dan oksigen. terkait senyawa Oksigen silikat dan oksigen, beberapa
Karena silikat serta variasi. Hal
memiliki 2. Merumuskan memiliki ini
struktur masalah dan struktur dikarenakan
tetahedral, hipotesis terhadap tetahedral silikat terdiri
maka silikat variasi dan dari silikon
dibagi menjadi keberadaan silikat dan oksigen.
beberapa jenis 3. Merancang VB VT Selain itu
variasi dari VK struktur
unsur silikat, 4. Mengidentifikasi silikat juga
yaitu hipotesis yang berbentuk
nesosilikat telah dibuat tetahedral,
(independent yang dimana
tretraeder menyebabkan
structure), silikat
sorosilikat memiliki
(double beberapa
tetrahedral variasi, yaitu
structure), seperti
siklosilikat nesosilikat
(ring atau
structure), ortosilikat,
inosilikat sorosilikat,
(chain siklosilikat,
structur), inosilikat,
filosilikat filosilikat,
(sheet dan
structure), dan tektosilikat
tektosilikat
(three
dimensional
network).
2 Mineral silikat Silikon Kerak Keberadaan Silikon dan Pemahaman Silikat
terdiri dari dan bumi silikat oksigen keberadaan banyak
silikon, oksigen adalah unsur silikat ditemukan di
oksigen, dan dan non gas dan kerak bumi.
berbagai logam berbagai non logam Hal ini
reaktif yang logam pada puing dikarenakan
membentuk reaktif. supernova, mineral
90% massa membentuk silikat
kerak bumi. banyak terbentuk
Silikon dan silikat dari silikon,
oksigen adalah kompleks oksigen, dan
unsur non gas dan menyatu berbagai
dan non logam dengan logam reaktif
pada puing batuan yang dimana
supernova dan planetesimal, membentuk
mempentuk serta logam- 90% massa di
banyak silikat logam kerak bumi.
kompleks yang reaktif Silikon dan
menyatu oksigen ini
dengan batuan berupa unsur
planetesimal non gas dan
yang non logam
membentuk pada puing
planet supernova
kebumian. Gas- yang
gas melepas kemudian
membentuk membentuk
silikat berada silikat
sebagian besar kompleks
di kerak bumi. menyatu
Beberapa dengan
contoh mineral batuan
silikat yang planetesimal.
berada di kerak Kemudian
bumi, yaitu gas-gas
kelompok tersebut
poroksena, terlepas
amfibol, mika, membentuk
dan feldspar. silikat di
kerak bumi.
Contoh
silikat di
kerak bumi,
yaitu
kelompok
poroksena,
amfibol,
mika, dan
feldspar.

2. Menanya

1) Mengapa struktur tetahedral membentuk variasi pada silikat?

2) Bagaimana keberadaan silikat di kerak bumi?


3. Mengumpulkan data

a. Hipotesis

1) Silikat terdiri dari silikon dan oksigen, serta memiliki sktuktur tetahedral dapat membentuk variasi pada silikat.

2) Silikat berada sebagian besar di kerak bumi, karena mineral silikat terdiri dari silikon dan oksigen yang merupakan unsur non
logam dan non gas pada puing supernova yang dimana menempel dengan batuan planetesimal. Selain itu silikat juga terdiri dari
berbagai logam reaktif yang dapat membentuk 90% massa kerak bumi.

b. Variabel

- Hipotesis I

VB : Silikon dan Oksigen

VT : Struktur tetahedral

VK : Variasi unsur silikat

- Hipotesis II

VB : Silikon dan oksigen dan berbagai logam reaktif.

VT : Kerak bumi

VK : Keberadaan silikat
Tabel A2. Desain Pembuktian Hipotesis untuk Topik 1

No Variabel Bebas Variabel Terikat Variabel Kontrol


.
1 Silikon dan Oksigen Struktur tetrahedral silika Variasi unsur silikat

Silikon, oksigen dan berbagai logam reaktif.


2 Sebagian besar kerak bumi Keberadaan silikat

4. Pembahasan

a. Hipotesis I

Mineral silikat dikelompokkan berdasarkan cara penggabungan tetahedral. Tetahedral dapat terbentuk secara independen
tunggal dalam beberapa mineral, namun beberapa mineral lain dapat bergabung dengan cara berbagi satu, dua, tiga, dan empat
anion oksigen. Hal ini menyebabkan penggabungan berbagai bentuk struktur silikat. Struktursilikat semakin kompleks jika jumlah
oksigen dipergunakan bersama unit SiO4- juga bertambah. Jika oksigen bertambah, maka struktur semakin terbuka dan semakin
berkurang densitasnya. Hal ini mengakibatkan banyak tempat untuk masuknya ion-ion, seperti kation Na+ dan K+ serta anion (OH),
sehingga banyak terdapat variasi pada silikat, yaitu nesosilikat (independent tretraeder structure), sorosilikat (double tetrahedral
structure), siklosilikat (ring structure), inosilikat (chain structur), filosilikat (sheet structure), dan tektosilikat (three dimensional
network).

b. Hipotesis II

Mineral silikat sebagian besar berada di bumi, yaitu sejumlah 90% dengan massa pada kerak bumi. Hal ini dikarenakan
suhu panas pada proses pembentukan tata surya. Silikat ini terbentuk dari silikon dan oksigen yang dimana merupakan unsur
non gas dan non logam pada puing supernova. Kemudian akan menyatu dengan bebatuan planetesimal yang membentuk
kebumian. Kemudian logam-logam yang reaktif teroksidasi, sehingga gas-gasnya melepas, yang kemudian silikat ini
membentuk sebagian besar di kerak bumi. Contoh silikat yang terdapat di kerak bumi, yaitu kelompok poroksena, amfibol,
mika, dan feldspar.

B. STRUKTUR DASAR SILIKAT

1. Mengamati

Tabel A.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis untuk pokok bahasan/topik 1
dengan penalaran induktif

No P. Faktual P. Prosedural Variabel Variabel Variabel P. P. Prasyarat Metakognitif


Bebas Terikat Kontrol Konseptual
1 Silikat adalah 1. Mengumpulkan Oksigen Struktur Unsur Silikat Pemahaman Mineral
mineral yang informasi awal tetrahedral silikat (SiO4)-4 tentang silikat silikat adalah
tersusun atas terkait senyawa silika terbentuk mineral yang
silica dan silikat dari ion paling
alumunium 2. Merumuskan silika (Si+4) mendominasi
silica. Ion silica masalah dan dan ion permukaan
(Si+4) dan ion hipotesis terhadap oksigen bumi. Silicate
oksigen (O-2) struktur dasar silikat (O-2) adalah
saling berikatan 3. Merancang VB VT mineral yang
membentuk VK tersusun atas
tetrahedral silica 4. Mengidentifikasi silica dan
(SiO4)-4 hipotesis yang telah alumunium
dibuat silica.
Melimpahnya
mineral ini
sebagai
dampak
akibat
melimbahnya
unsure
oksigen,
silicon dan
alumunium di
kerak bumi
Ion silicadan
ion oksigen
saling
berikatan
membentuk
tetrahedral
silica
2 Klasifikasi Oksigen Strukur Silikat Silikat Pemahaman Berdasarkan
silikat: silikat memiliki mengenai cara
1. Nesosilikat beberapa struktur penggabungan
Silika yang jenis silikat tetrahedra
belum bergabung struktur silika dan pola
satu sama lain, yang penggunaan
hanya berupa berbeda bersama ion
gugus-gugus oksigen,
silika yang terdiri silikat
dari 1 atom dibedakan
oksigen, dalam 6
dikelilingi 4 kelompok,
atom Si yaitu,
2. Sorosilikat neosilikat,
Dua tetrahedral sorosilikat,
saling berikatan siklosilikat,
membentuk satu inosilikat,
unit, pada setiap filosilikat dan
tetrahedron satu teksosilikat.
O dipakai
bersama dengan
tetrahedron
lainnya
3. Siklosilikat
Dua atau lebih
tetrahedral silica
berikatan dengan
menggunakan 2
atom O nya dan
membentuk
struktur tertutup
seperti lingkaran
4. Inosilikat
Tetrahedral
dalam jumlah tak
terhingga atau
terhingga
dihubungkan
melalui ion
oksigen yang
dipergunakan
bersama
membentuk
struktur rantai
5. Filosilikat
Beberapa rantai
tetrahedra silika
dihubungkan
melalui ion
oksigen bersama
membentuk
lembaran dalam
dua dimensi
6. Tektosilikat
Tetrahedra silika
yang
terhubungkan
melalui seluruh
anion oksigen
kepada
tetrahedra di
dekatnya dalam
bentuk struktur
kerangka tiga-
dimensi

2. Menanya

1) Bagaimana tetrahedral silica bisa terbentuk?

2) Apa saja jenis-jenis silikat?

3. Mengumpulkan data

a. Hipotesis

1) Silikat (SiO4)-4 terbentuk dari ion silika (Si+4) dan ion oksigen (O-2) yang saling berikatan.

2) Silikat memiliki beberapa jenis struktur yang berbeda berdasarkan cara penggabungan tetrahedra silika dan pola penggunaan
bersama ion oksigen.

b. Variabel

1) Hipotesis I
a) Variabel bebas : Oksigen
b) Variabel terikat : Struktur tetrahedral silika
c) Variabel kontrol : Unsur silikat

2) Hipotesis II
a) Variabel bebas : Oksigen
b) Variabel terikat : Strukur silikat
c) Variabel kontrol : Silikat
Tabel A2. Desain Pembuktian Hipotesis untuk Topik 1

No Variabel Bebas Variabel Terikat Variabel Kontrol


.
1 Oksigen Struktur tetrahedral silika Unsur silikat
2 Oksigen Strukur silikat Silikat

5. Pembahasan
1) Hipotesis I :
Silicate adalah mineral yang tersusun atas silica dan alumunium silica. Melimpahnya mineral ini sebagai dampak akibat
melimbahnya unsure oksigen, silicon dan alumunium di kerak bumi ( O= 47 persen, Si=28 persen dan Al=8 persen). Ion silica (Si +4)
dan ion oksigen (O-2) saling berikatan membentuk tetrahedral silica (SiO4)-4 Dalam penggabungannya, ikatan yang terjadi dalam
tetrahedral silicat anatara ion silica dan oksigen adalah ikatan setengah kovalen, dan setengah ionic.

2) Hipotesis II

Mineral silikat dikelompokkan berdasarkan pada cara penggabungan tetrahedra silika dan pola penggunaan bersama ion
oksigen dalam struktur kristal. Tetrahedra dapat terbentuk independen tunggal dalam beberapa mineral, namun pada beberapa mineral
lain mereka dapat pula bergabung dengan tetrahedra lain dengan cara berbagi satu, dua, tiga, atau keseluruhan empat anion oksigen.
Kemungkinan penggabungan tersebut memberikan berbagai bentuk struktur mineral silikat. Struktur silikat semakin kompleks bila
jumlah oksigen yang dipergunakan bersama unit SiO4-di dekatnya juga bertambah. Ketika jumlah oksigen bersama bertambah,
struktur semakin terbuka dan semakin berkurang densitasnya, semakin banyak tempat untuk masuknya ion-ion besar, seperti kation
Na+dan K+serta anion (OH)-.
C. KEGUNAAN, REAKSI DAN SIFAT SILIKA

1. Mengamati

Tabel A.2 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis untuk pokok bahasan/topik 2
dengan penalaran induktif
N P. Faktual P. Prosedural Variabe Variabel Variabel P. P. Prasyarat Metakognitif
o l Bebas Terikat Kontrol Konseptual
1 Silikat  Mengamati Bentuk Proses dan Reaksi Kegunaan  Pemahaman Silikat
digunakan fenomena yang atau hasil dengan silikat salah tentang digunakan
untuk berkaitan jenis persenyawaa unsur satunya unsur silikat. untuk
pembuatan dengan unsur n unsur silikat digunakan  Pemahaman pembuatan
kaca dan kegunaan, silikat silikat untuk terkait kaca dan
keramik. reaksi, dan sifat pembuatan bentuk keramik.
Proses silika kaca dan silikat Bentuk silikat
pembuatanny  Merumuskan keramik. endapan yang
a, pasir atau masalah Bentuk silikat pasir digunakan
tanah liat mengenai yang feldspar- yaitu endapan
keramik kegunaan, digunakan kuarsa (Pasir pasir feldspar-
dipanaskan reaksi, dan sifat yaitu endapan silikat). kuarsa (Pasir
sampai suhu silika pasir feldspar- Pemahaman silikat).Proses
tinggi,  Mengidentifika kuarsa (Pasir tentang pembuatanny
mengubahnya si VB,VT,VK silikat). proses a, pasir atau
menjadi dari hipotesis. pembuatan tanah liat
bahan lunak  Mengumpulkan keramik dari keramik
yang dapat data mengenai silikat. dipanaskan
dibentuk kegunaan, sampai suhu
untuk reaksi, dan sifat tinggi,
membuat silika mengubahnya
gelas minum. menjadi
Bentuk silikat bahan lunak
yang yang dapat
digunakan dibentuk
yaitu endapan untuk
pasir feldspar- membuat
kuarsa (Pasir gelas minum
silikat). atau ketika
timbal
ditambahkan
ke dalam
cairan cair -
gelas kristal.
2 Silikat yang Silikat Reaksi Konsentras Silikat yang Pemahaman Natrium
reaksikan dan Terbentuk i, Volume, ditambahkan tentang unsur silikat adalah
dengan NaOH NaOH Natrium dan massa NaOH akan silikat salah satu
akan Silikat menghasilkan (sifat,biloks,dll bahan industri
menghasilkan nantrium ) kimia yang
natrium silikat. banyak
silikat dibutuhkan
berbentuk oleh industri
2. Menanya

1) Apa kegunaan silikat?

2) Bagaimana reaksi pada silikat?

3) Bagaimana sifat-sifat dari silika?

3. Mengumpulkan data

a. Hipotesis

1) Silikat dapat digunakan untuk pembuatan kaca dan keramik.

2) Silikat jika reaksikan dengan NaOH dapat menghasilkan natrium silikat.

3) Silikat yang tersusun dari rantai satuan SiO4 tetrahedral dengan formula umum SiO2, memiliki massa molar 60,08 g mol-1,
tampilan kristal transparan, titik lebur1600-1725°C, dan titik didih 2230°C.

b. Variabel

Hipotesis I

a) Variabel bebas : Bentuk atau jenis unsur silikat


b) Variabel terikat : Proses dan hasil persenyawaan unsur silikat
c) Variabel kontrol : Reaksi dengan unsur silikat
Hipotesis II
a) Variabel bebas : Silikat dan NaOH
b) Variabel terikat : Reaksi Terbentuk Natrium Silikat
c) Variabel kontrol : Konsentrasi, Volume, dan massa
Hipotesis III
a) Variabel bebas : Gaya antar molekul dalam senyawa
b) Variabel terikat: Sifat fisika senyawa silika
c) Variabel kontrol : Senyawa silika

Tabel A2. Desain Pembuktian Hipotesis untuk Topik 1

No Variabel Bebas Variabel Terikat Variabel Kontrol


.
1 Bentuk atau jenis unsur silikat Proses dan hasil persenyawaan unsur silikat Reaksi dengan unsur silikat
2 Silikat dan NaOH Reaksi Terbentuk Natrium Silikat Konsentrasi, Volume, dan
massa
3 Gaya antar molekul dalam senyawa Sifat fisika senyawa silika Senyawa silika

4. Pembahasan

a) Hipotesis I

Pasir Silika Adalah Jenis Pasir yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Sebagai contoh pasir silika bisa
digunakan untuk bahan baku kaca, keramik bahkan untuk saringan filter air. Kaca adalah materi padat dengan warna bening dan
transparan. Sifatnya rapuh dan rentan terhadap guncangan kuat. Kaca mulai terdengar sejak zaman Mesopotamia Timur dan Mesir
di tahun 3500 SM. Pada zaman itu kaca belum transparan seperti sekarang. Kaca berasal dari pasir silika atau pasir kuarsa yang
mengandung besi tidak lebih dari 0,45 persen untuk pecah belah dan 0,015 persen untuk kaca optik. Sebab kandungan besi dapat
merusak warna kaca. Kaca dicampur dengan sodium oksida dan kalsium oksida atau kapur. Ketiga bahan tersebut dimasak dalam
suhu di atas 2.300 derajat Fahrenheit atau 1.261 derajat Celcius. Setelah masak kaca langsung dibentuk sesuai kebutuhan. Proses ini
berlangsung sangat cepat untuk menghindari kristalisasi kaca. Meski dalam suhu tinggi, kaca sangat cepat mengeras karena kaca
adalah zat cair yang dingin dan tidak mudah menguap.

b) Hipotesis II

Konsentrasi larutan NaOH yang digunakan divariasikan mulai dari 3 M, 5 M hingga 7 M. Reaksi antara silika dan


larutan NaOH akan menghasilkan endapan natrium silikat. SiO2 hanya dapat larut dalam alkali hidroksida seperti NaOH yang
bertindak sebagai penyedia ion Na+ sehingga menghasilkan natrium silikat.

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: SiO2(s) + 2NaOH(aq) → Na2SiO3(aq) + H2O(l)

c) Hipotesis III

Silika atau pasir kuarsa dan juga dikenal sebagai silikon dioksida (SiO2) dalam bahan galian ialah senyawa yang kerapkali
dijumpai. Sifat silika sebagai bahan organik memiliki banyak keunggulan seperti stabil terhadap pengaruh mekanis, suhu, dan sifat
asam. Sebagai bahan kimia, silika dalam berbagai bidang sangat luas aplikasi dan pemanfaatannya seperti dalam bidang seni,
medis, mekanik, elektronik dan bidang lainnya. Rumus molekul dari silika adalah SiO2 dan memiliki warna putih. Memiliki massa
molar 60,08 g mol-1 Titik didih silika adalah 2320˚C dan 1610˚C untuk titik lelehnya. Dapat larut jika dilarutkan dalam HF, namun
tidak dapat larut dalam air dingin, air panas dan alkohol.

RANGKUMAN
Mineral silikat terbentuk dari silikon dan oksigen, serta strukturnya yang berbentuk tetahedral, sehingga memiliki beberapa
variasi, yaitu seperti nesosilikat atau ortosilikat, sorosilikat, siklosilikat (silikat cincin), inosilikat (silikat rangkaian), filosilikat
(silikat lembaran), dan tektosilikat (silikat kerangka). Kemudian keberadaan silikat sebagian besar berada di kerak bumi, hal ini
terjadi karena mineral silikat ini terbentuk dari silikon dan oksigen yang dimana merupakan unsur non gas dan non logam pada
puing supernova, yang kemudian menyatu dengan batuan planetesimal, serta logam-logam reaktif, dari batuan palsedental
tersebut, maka muncul gas-gas terlepas yang kemudian membentuk silikat di kerak bumi. Kemudian mineral silikat tersususn dari
silica dan alumunium silica. Silikat merupakan sebagai dampak akibat melimbahnya unsur oksigen, silicon dan alumunium di kerak
bumi ( O= 47 persen, Si=28 persen dan Al=8 persen). Selain itu, ion pada mineral silikat, yaitu ion silica (Si+4) dan ion oksigen (O-
2
) saling berikatan membentuk tetrahedral silica (SiO 4)-4 , sehingga ikatan yang terjadi adalah ikatan setengah kovalen, dan
setengah ionic. Kemudian silikat dikelompokkan berdasarkan pada cara penggabungan tetrahedra silika dan pola penggunaan
bersama ion oksigen dalam struktur kristal, yaitu neosilikat, sorosilikat, siklosilikat, inosilikat, filosilikat dan teksosilikat. Selain itu,
pada struktur silikat semakin kompleks jika jumlah oksigen yang dipergunakan secara bersama, maka senyawa SiO4-di dekatnya
juga akan menjadi bertambah. Kemudian, jika jumlah oksigen secara bersama bertambah, maka strukturnya akan semakin terbuka
dan semakin berkurang densitasnya, sehingga semakin banyak tempat untuk masuknya ion-ion besar, seperti kation Na+dan
K+serta anion (OH)-. Kemudian, silikat memiliki kegunaan, yaitu pada endapan pasir feldspar-kuarsa (pasir silikat) yang sangat
berguna dalam pembuatan kaca dan keramik. Kemudian pada persenyawaan silikat, silikat jika direaksikan dengan NaOH akan
menghasilkan natrium silikat berupa padatan berwarna putih kehijauan. Pada persenyawaan ini, konsentrasi, volume, dan massa
sangat berpengaruh dalam proses persenyawaan tersebut. Kemudian sifat silikat memiliki banyak keunggulan terhadap pengaruh
mekanis, suhu, dan sifat asam. Kemudian memiliki massa molar 60,08 g mol-1, titik didih 2320˚C, dan memiliki titik leleh 1610˚C.
Selain itu, silikat dapat larut jika dilarutkan dalam HF, namun tidak dapat larut dalam air dingin, air panas dan alkohol.

DAFTAR PUSTAKA
Kusmiyarti, T. B., 2016. Buku Ajar Arkeologi dan Lingkungan. hh. 2-91

Nurlina., Sasri R., Destiarti L., Syahbanu I. 2017. "Pengaruh Konsentrasi Larutan NaOH Terhadap Karakteristik Silika" Jurnal
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. hh. 165-169

“Silikon”. Wikipedia. Ensiklopedia bebas. 15 Juni 2020 https://id.wikipedia.org/wiki/Silikon

Anda mungkin juga menyukai