SILIKAT
Nama Kelompok
Pembuat:
1. Ni Made Febriani (2113031012)
2. Ni Putu Ayu Indah Wulandari (2113031013)
3. Gusti Ayu Widya Sari (2113031014)
Pereview:
1. Komang Arya Cintya Darmastuti (2113031008)
2. Made Ayu Pradnya Dewi (2113031009)
3. Fitri Aulia (2113031010)
4. Benedikta Nyoman Putri Tri Ayu Ningsih (2113031011)
A. VARIASI SILIKAT DAN KEBERADAANNYA
1. Mengamati
Tabel A.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis untuk pokok bahasan/topik 1
dengan penalaran induktif
2. Menanya
a. Hipotesis
1) Silikat terdiri dari silikon dan oksigen, serta memiliki sktuktur tetahedral dapat membentuk variasi pada silikat.
2) Silikat berada sebagian besar di kerak bumi, karena mineral silikat terdiri dari silikon dan oksigen yang merupakan unsur non
logam dan non gas pada puing supernova yang dimana menempel dengan batuan planetesimal. Selain itu silikat juga terdiri dari
berbagai logam reaktif yang dapat membentuk 90% massa kerak bumi.
b. Variabel
- Hipotesis I
VT : Struktur tetahedral
- Hipotesis II
VT : Kerak bumi
VK : Keberadaan silikat
Tabel A2. Desain Pembuktian Hipotesis untuk Topik 1
4. Pembahasan
a. Hipotesis I
Mineral silikat dikelompokkan berdasarkan cara penggabungan tetahedral. Tetahedral dapat terbentuk secara independen
tunggal dalam beberapa mineral, namun beberapa mineral lain dapat bergabung dengan cara berbagi satu, dua, tiga, dan empat
anion oksigen. Hal ini menyebabkan penggabungan berbagai bentuk struktur silikat. Struktursilikat semakin kompleks jika jumlah
oksigen dipergunakan bersama unit SiO4- juga bertambah. Jika oksigen bertambah, maka struktur semakin terbuka dan semakin
berkurang densitasnya. Hal ini mengakibatkan banyak tempat untuk masuknya ion-ion, seperti kation Na+ dan K+ serta anion (OH),
sehingga banyak terdapat variasi pada silikat, yaitu nesosilikat (independent tretraeder structure), sorosilikat (double tetrahedral
structure), siklosilikat (ring structure), inosilikat (chain structur), filosilikat (sheet structure), dan tektosilikat (three dimensional
network).
b. Hipotesis II
Mineral silikat sebagian besar berada di bumi, yaitu sejumlah 90% dengan massa pada kerak bumi. Hal ini dikarenakan
suhu panas pada proses pembentukan tata surya. Silikat ini terbentuk dari silikon dan oksigen yang dimana merupakan unsur
non gas dan non logam pada puing supernova. Kemudian akan menyatu dengan bebatuan planetesimal yang membentuk
kebumian. Kemudian logam-logam yang reaktif teroksidasi, sehingga gas-gasnya melepas, yang kemudian silikat ini
membentuk sebagian besar di kerak bumi. Contoh silikat yang terdapat di kerak bumi, yaitu kelompok poroksena, amfibol,
mika, dan feldspar.
1. Mengamati
Tabel A.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis untuk pokok bahasan/topik 1
dengan penalaran induktif
2. Menanya
3. Mengumpulkan data
a. Hipotesis
1) Silikat (SiO4)-4 terbentuk dari ion silika (Si+4) dan ion oksigen (O-2) yang saling berikatan.
2) Silikat memiliki beberapa jenis struktur yang berbeda berdasarkan cara penggabungan tetrahedra silika dan pola penggunaan
bersama ion oksigen.
b. Variabel
1) Hipotesis I
a) Variabel bebas : Oksigen
b) Variabel terikat : Struktur tetrahedral silika
c) Variabel kontrol : Unsur silikat
2) Hipotesis II
a) Variabel bebas : Oksigen
b) Variabel terikat : Strukur silikat
c) Variabel kontrol : Silikat
Tabel A2. Desain Pembuktian Hipotesis untuk Topik 1
5. Pembahasan
1) Hipotesis I :
Silicate adalah mineral yang tersusun atas silica dan alumunium silica. Melimpahnya mineral ini sebagai dampak akibat
melimbahnya unsure oksigen, silicon dan alumunium di kerak bumi ( O= 47 persen, Si=28 persen dan Al=8 persen). Ion silica (Si +4)
dan ion oksigen (O-2) saling berikatan membentuk tetrahedral silica (SiO4)-4 Dalam penggabungannya, ikatan yang terjadi dalam
tetrahedral silicat anatara ion silica dan oksigen adalah ikatan setengah kovalen, dan setengah ionic.
2) Hipotesis II
Mineral silikat dikelompokkan berdasarkan pada cara penggabungan tetrahedra silika dan pola penggunaan bersama ion
oksigen dalam struktur kristal. Tetrahedra dapat terbentuk independen tunggal dalam beberapa mineral, namun pada beberapa mineral
lain mereka dapat pula bergabung dengan tetrahedra lain dengan cara berbagi satu, dua, tiga, atau keseluruhan empat anion oksigen.
Kemungkinan penggabungan tersebut memberikan berbagai bentuk struktur mineral silikat. Struktur silikat semakin kompleks bila
jumlah oksigen yang dipergunakan bersama unit SiO4-di dekatnya juga bertambah. Ketika jumlah oksigen bersama bertambah,
struktur semakin terbuka dan semakin berkurang densitasnya, semakin banyak tempat untuk masuknya ion-ion besar, seperti kation
Na+dan K+serta anion (OH)-.
C. KEGUNAAN, REAKSI DAN SIFAT SILIKA
1. Mengamati
Tabel A.2 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis untuk pokok bahasan/topik 2
dengan penalaran induktif
N P. Faktual P. Prosedural Variabe Variabel Variabel P. P. Prasyarat Metakognitif
o l Bebas Terikat Kontrol Konseptual
1 Silikat Mengamati Bentuk Proses dan Reaksi Kegunaan Pemahaman Silikat
digunakan fenomena yang atau hasil dengan silikat salah tentang digunakan
untuk berkaitan jenis persenyawaa unsur satunya unsur silikat. untuk
pembuatan dengan unsur n unsur silikat digunakan Pemahaman pembuatan
kaca dan kegunaan, silikat silikat untuk terkait kaca dan
keramik. reaksi, dan sifat pembuatan bentuk keramik.
Proses silika kaca dan silikat Bentuk silikat
pembuatanny Merumuskan keramik. endapan yang
a, pasir atau masalah Bentuk silikat pasir digunakan
tanah liat mengenai yang feldspar- yaitu endapan
keramik kegunaan, digunakan kuarsa (Pasir pasir feldspar-
dipanaskan reaksi, dan sifat yaitu endapan silikat). kuarsa (Pasir
sampai suhu silika pasir feldspar- Pemahaman silikat).Proses
tinggi, Mengidentifika kuarsa (Pasir tentang pembuatanny
mengubahnya si VB,VT,VK silikat). proses a, pasir atau
menjadi dari hipotesis. pembuatan tanah liat
bahan lunak Mengumpulkan keramik dari keramik
yang dapat data mengenai silikat. dipanaskan
dibentuk kegunaan, sampai suhu
untuk reaksi, dan sifat tinggi,
membuat silika mengubahnya
gelas minum. menjadi
Bentuk silikat bahan lunak
yang yang dapat
digunakan dibentuk
yaitu endapan untuk
pasir feldspar- membuat
kuarsa (Pasir gelas minum
silikat). atau ketika
timbal
ditambahkan
ke dalam
cairan cair -
gelas kristal.
2 Silikat yang Silikat Reaksi Konsentras Silikat yang Pemahaman Natrium
reaksikan dan Terbentuk i, Volume, ditambahkan tentang unsur silikat adalah
dengan NaOH NaOH Natrium dan massa NaOH akan silikat salah satu
akan Silikat menghasilkan (sifat,biloks,dll bahan industri
menghasilkan nantrium ) kimia yang
natrium silikat. banyak
silikat dibutuhkan
berbentuk oleh industri
2. Menanya
3. Mengumpulkan data
a. Hipotesis
3) Silikat yang tersusun dari rantai satuan SiO4 tetrahedral dengan formula umum SiO2, memiliki massa molar 60,08 g mol-1,
tampilan kristal transparan, titik lebur1600-1725°C, dan titik didih 2230°C.
b. Variabel
Hipotesis I
4. Pembahasan
a) Hipotesis I
Pasir Silika Adalah Jenis Pasir yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Sebagai contoh pasir silika bisa
digunakan untuk bahan baku kaca, keramik bahkan untuk saringan filter air. Kaca adalah materi padat dengan warna bening dan
transparan. Sifatnya rapuh dan rentan terhadap guncangan kuat. Kaca mulai terdengar sejak zaman Mesopotamia Timur dan Mesir
di tahun 3500 SM. Pada zaman itu kaca belum transparan seperti sekarang. Kaca berasal dari pasir silika atau pasir kuarsa yang
mengandung besi tidak lebih dari 0,45 persen untuk pecah belah dan 0,015 persen untuk kaca optik. Sebab kandungan besi dapat
merusak warna kaca. Kaca dicampur dengan sodium oksida dan kalsium oksida atau kapur. Ketiga bahan tersebut dimasak dalam
suhu di atas 2.300 derajat Fahrenheit atau 1.261 derajat Celcius. Setelah masak kaca langsung dibentuk sesuai kebutuhan. Proses ini
berlangsung sangat cepat untuk menghindari kristalisasi kaca. Meski dalam suhu tinggi, kaca sangat cepat mengeras karena kaca
adalah zat cair yang dingin dan tidak mudah menguap.
b) Hipotesis II
c) Hipotesis III
Silika atau pasir kuarsa dan juga dikenal sebagai silikon dioksida (SiO2) dalam bahan galian ialah senyawa yang kerapkali
dijumpai. Sifat silika sebagai bahan organik memiliki banyak keunggulan seperti stabil terhadap pengaruh mekanis, suhu, dan sifat
asam. Sebagai bahan kimia, silika dalam berbagai bidang sangat luas aplikasi dan pemanfaatannya seperti dalam bidang seni,
medis, mekanik, elektronik dan bidang lainnya. Rumus molekul dari silika adalah SiO2 dan memiliki warna putih. Memiliki massa
molar 60,08 g mol-1 Titik didih silika adalah 2320˚C dan 1610˚C untuk titik lelehnya. Dapat larut jika dilarutkan dalam HF, namun
tidak dapat larut dalam air dingin, air panas dan alkohol.
RANGKUMAN
Mineral silikat terbentuk dari silikon dan oksigen, serta strukturnya yang berbentuk tetahedral, sehingga memiliki beberapa
variasi, yaitu seperti nesosilikat atau ortosilikat, sorosilikat, siklosilikat (silikat cincin), inosilikat (silikat rangkaian), filosilikat
(silikat lembaran), dan tektosilikat (silikat kerangka). Kemudian keberadaan silikat sebagian besar berada di kerak bumi, hal ini
terjadi karena mineral silikat ini terbentuk dari silikon dan oksigen yang dimana merupakan unsur non gas dan non logam pada
puing supernova, yang kemudian menyatu dengan batuan planetesimal, serta logam-logam reaktif, dari batuan palsedental
tersebut, maka muncul gas-gas terlepas yang kemudian membentuk silikat di kerak bumi. Kemudian mineral silikat tersususn dari
silica dan alumunium silica. Silikat merupakan sebagai dampak akibat melimbahnya unsur oksigen, silicon dan alumunium di kerak
bumi ( O= 47 persen, Si=28 persen dan Al=8 persen). Selain itu, ion pada mineral silikat, yaitu ion silica (Si+4) dan ion oksigen (O-
2
) saling berikatan membentuk tetrahedral silica (SiO 4)-4 , sehingga ikatan yang terjadi adalah ikatan setengah kovalen, dan
setengah ionic. Kemudian silikat dikelompokkan berdasarkan pada cara penggabungan tetrahedra silika dan pola penggunaan
bersama ion oksigen dalam struktur kristal, yaitu neosilikat, sorosilikat, siklosilikat, inosilikat, filosilikat dan teksosilikat. Selain itu,
pada struktur silikat semakin kompleks jika jumlah oksigen yang dipergunakan secara bersama, maka senyawa SiO4-di dekatnya
juga akan menjadi bertambah. Kemudian, jika jumlah oksigen secara bersama bertambah, maka strukturnya akan semakin terbuka
dan semakin berkurang densitasnya, sehingga semakin banyak tempat untuk masuknya ion-ion besar, seperti kation Na+dan
K+serta anion (OH)-. Kemudian, silikat memiliki kegunaan, yaitu pada endapan pasir feldspar-kuarsa (pasir silikat) yang sangat
berguna dalam pembuatan kaca dan keramik. Kemudian pada persenyawaan silikat, silikat jika direaksikan dengan NaOH akan
menghasilkan natrium silikat berupa padatan berwarna putih kehijauan. Pada persenyawaan ini, konsentrasi, volume, dan massa
sangat berpengaruh dalam proses persenyawaan tersebut. Kemudian sifat silikat memiliki banyak keunggulan terhadap pengaruh
mekanis, suhu, dan sifat asam. Kemudian memiliki massa molar 60,08 g mol-1, titik didih 2320˚C, dan memiliki titik leleh 1610˚C.
Selain itu, silikat dapat larut jika dilarutkan dalam HF, namun tidak dapat larut dalam air dingin, air panas dan alkohol.
DAFTAR PUSTAKA
Kusmiyarti, T. B., 2016. Buku Ajar Arkeologi dan Lingkungan. hh. 2-91
Nurlina., Sasri R., Destiarti L., Syahbanu I. 2017. "Pengaruh Konsentrasi Larutan NaOH Terhadap Karakteristik Silika" Jurnal
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. hh. 165-169