Anda di halaman 1dari 16

Modul ke: Kimia Teknik

08 Fakultas
Kimia Kristal

Nama Kelompok :
Teknik Satria Anggayuh Wibowo
Ferry Leander
Program Studi Prayoga Nugraha
Teknik Sipil
Reni Karno Kinasih., ST, MT.
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
Pendahuluan
Kristal merupakan tubuh padat dari unsur kimia, senyawa, atau
campuran isomorfik serta mempunyai susunan atom-atom yang
memiliki keteraturan secara periodik dan menggambarkan adanya
bidang licin yang membatasi. Kristal juga dapat disebut sebagai susunan
atom yang secara teratur berulang dalam ruang tiga dimensi.
Dalam pembentukannya, sifat - sifat dari kristal itu sendiri akan
dipengaruhi oleh proses yang di alami oleh kristal. Proses pembentukan
ini tergantung dari bahan dasar serta kondisi lingkungan dan tempat
dimana kristal tersebut terbentuk.

<
← MENU AKHIRI >

Fase Pembentukan Kristal
Dalam proses pembentukan Kristal
terdapat fase yang terjadi, antara lain :
• Fase cair ke padat
• Fase gas ke padat
• Fasa padat ke padat

<
← MENU AKHIRI >

Bentuk Kristal
Bentuk Kristal tersebut antara lain :
• Terkristalkan (Crystallized)
• Kristalin (Crystalline)
• Kriptokristalin (Cryptocrystalline)
• Gelas (Glass)

<
← MENU AKHIRI >

Unsur Simetri Kristal
Unsur simetri Kristal dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Bidang Simetri. 3. Pusat Simetri

2. Sumbu Simetri.

<
← MENU AKHIRI >

Pengertian Kristalografi
Kristalografi merupakan bagian dari disiplin ilmu
dalam bidang geologi yang mempelajari kajian
terhadap Kristal yang meliputi pertumbuhannya
(Growth), bangun (structure), sifat-sifat fisik (physical
properties) dan klasifikasi yang berdasarkan
bentuknya. Kristalografi juga merupakan cabang dari
mineralogi yang mempelajari sistem kristal.

<
← MENU AKHIRI >

Sistem Kristal
Sistem Kristal dibagi menjadi 7 sistem yaitu:
1. Sistem Isometrik/Kubik 3. Sistem Hexagonal

2. Sistem Tetragonal 4. Sistem Trigonal

<
← MENU AKHIRI >

5. Sistem Orthorhombik 7. Sistem Triklin

6. Sistem Monoklik

<
← MENU AKHIRI >

Cacat Kristal
Terdapat beberapa jenis cacat Kristal pada susunan atom dalam Kristal.
bahwa kehadiran cacat Kristal yang sedikit memiliki pengaruh yang
sangat besar dalam menentukan sifat suatu bahan dan pengaturan
cacat sangat penting dalam pemrosesan bahan.
Berikut ini merupakan jenis-jenis cacat Kristal:
1. Cacat Titik
2. Cacat Linear
3. Cacat Interfacial
Gambar Cacat Kristal :

<
← MENU AKHIRI >

Jenis Jenis Cacat Kristal
1. Cacat Titik
a. Kekosongan
Selalu terdapat cacat dalam suatu Kristal, dan yang paling sering
dijumpai adalah cacat titik. Hal ini terutama ketika temperatur Kristal
cukup tinggi dimana atom-atom bergetar dengan frekuensi tertentu dan
secara acak dapat meninggalkan kisi, lokasi kisi yang ditinggalkan disebut
vacancy atau kekosongan.

b. Interstitial dan Subtitutional


Interstitial yaitu penekanan atau penumpukan antara tempat kisi teratur.
Jika atom interstitial adalah atom yang sejenis dengan atom-atom pada
kisi maka disebut self interstitial. Terciptanya self-interstitial
menyebabkan distorsi besar disekeliling kisi dan membutuhkan energy
lebih dibandingkan dengan energy yang dibutuhkan untuk membuat
vacancy atau kekosongan (Ei>Ev).

<
← MENU AKHIRI >

c. Cacat Schottky dan Cacat Frenkel
Cacat Frenkel adalah kekosongan pasangan ion dan cation interstitial.
Atau kekosongan pasangan ion dan anion interstitial.
Cacat Schottky adalah kekosongan pasangan kation dan anion. Keduanya
cacat Frenkel dan Schottky, pasangan cacat titik tetap berdekatan satu
sama lain karena tarikan coulomb yang kuat antara muatan yang
berlawanan.

<
← MENU AKHIRI >

2. Cacat Linear
Dislokasi adalah cacat garis. Ikatan interatomik secara signifkan terdistorsi hanya dalam
daerah sekitar dislokasi garis yang cepat. Dislokasi juga membentuk deformasi elastic
kecil kisi pada jarak yang jauh. Untuk menggambarkan ukuran dan arah distorsi kisi
utama disebabkan oleh dislokasi, kita seharusnya memperkenalkan vector Burger b.
Dislokasi dengan arah vector Burger tegak lurus dengan dislokasi disebut dislokasi tepi
atau dislokasi edge. Ada tipe dislokasi kedua yang disebut screw dislocation. Screw
dislocation sejajar dengan arah Kristal yang dipindahkan atau yang digeser (vector
Burger sejajar dengan dislokasi garis). Hampir seluruh dislokasi yang ditemukan pada
Kristal bahan tidak terdiri daru edge dislocation saja atau screw dislocation saja tetapi
terdiri dari campuran keduanya atau disebut mix dislocation.

<
← MENU AKHIRI >

3. Cacat interfacial
Kristal tunggal terkadang dapat ditemukan dalam material nyata yang tidak sedikit
kondisi pertumbuhannya secara khusus di desain dan di atur sebagai contoh ketika
memproduksi Kristal tunggal silicon untuk device mikroelektronik atau bilah untuk
turbin yang terbuat dari super alloy.
a. Permukaan eksternal
Salah satu batas yang selalu ada adalah permukaan luar atau permukaan eksternal,
dimana permukaan ada disetiap ujung Kristal.
b. Grain Boundaries
Jenis lain dari cacat interfacial adalah grain boundaries yaitu batas yang memisahkan
dua grain kecil atau Kristal yang memiliki struktur Kristal yang berbeda dalam bahan
polikristalin.
c. Twin Boundaries
Twin boundaries atau batas kembar merupakan jenis khusus dari grain boundaries
dimana terdapat cermin kisi yang simetri. Atom dalam satu sisi batas ditempatkan
sebagai cermin atom pada sisi yang lainnya. Daerah diantara dua sisi tersebut
terbentuk bidang twin.

<
← MENU AKHIRI >

Manfaat Cacat Kristal
Cacat pada Kristal dapat mengubah sifat listrik dan mekanik
bahan. Kekosongan pada Kristal dapat mengubah sifat listrik
bahan. Sebagai contoh, kita memanfaatkan kekosongan pada
Kristal silicon untuk pendopingan oleh phospor sehingga
terbentuk semikonduktor tipe n. Selain itu cacat Kristal seperti
kekosongan, dislokasi, dan boundaries dapat meingubah sifat
mekanik bahan. Grain Boundaries dapat menghambat difusi
atom dan gerak dislokasi sehingga deformasi bahan sulit terjadi.
Semakin kecil grain, semakin kuat bahan tersebut.

<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
Artiningrum, Kurniasih; Nugroho, 2012, Etika Perilaku Profesional Sarjana, Graha Ilmu, Yogayakarta

Srijanti, Purwanto, Artiningrum, 2007, Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana, Graha Ilmu,
Yogyakarta

Blau, Peter.M dan Meyer, Marshall.W, 2000, Birokrasi DalamMasyarakat Modern, J akarta, Prestasi
Pustakaraya.

Islamy, Irfan, M. 1998, Agenda Kebijakan Reformasi Administrasi Negara , Malang, Fakultas Ilmu
Administrasi-UniversitasBrawijaya.

 Sumber Internet :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

http://rickyneva.blogspot.co.id/2010/10/penerapan-manajemen-dalam-dunia-kerja.html

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-fungsi-dan-unsur-unsur-manajemen
http://naufalitasugiarto.blogspot.co.id/2017/03/pentingnya-manajemen-dalam-organisasi.html

<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Reni Karno Kinasih., ST, MT.

Anda mungkin juga menyukai