Anda di halaman 1dari 12

VESSEL UNTUK PROSES BAHAN ASAM TEMPERATUR TINGGI

Tugas ini disusun untuk memenuhi nilai dari mata kuliah pemilihan bahan dan
proses

Disusun oleh :
DIMAS HERLAMBANG
12 2012 -106

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2016

A. PENDAHULUAN
Bejana merupakan suatu konstuksi berbentuk tabung yang menerima
beban tekan. Tekanan pada tabung ini berasal dari isi atau fungsi tabung sebagai
tempat penyimpanan fluida gas atau cairan yang bertekanan. Konstruksi bejana
tekan ini biasanya terbuat dari baja tahan karat sesuai dengan fluida yang
tersimpan didalamnya. Proses pembuatan bejana tekan ini dilakukan dengan
proses pengerolan dan perakitannya menggunakan proses pengelasan

Gambar 1 : Bejana
Sumber:
http://alijubaidi.blogspot.co.id/2015/06/a
pa-itu-bejana-tekan-pressure-vessel.html

Vessels paling sering digunakan sebagai media penampung fluida cairan,


uap air, atau gas pada tingkatan tekanan lebih besar dari tekanan udara. Pressure
Vessels menampung suatu unsur yang digunakan secara luas untuk berbagai
aplikasi industri yang mencakup bahan kimia, farmasi, makanan dan minuman,
minyak dan bahan bakar, industri nuklir, dan industri plastik.Vessel yang dipakai
untuk menampung asam cuka apel.

B. PEMILIHAN MATERIAL

Pemilihan Bahan (Baja SS304 Food Grade) Austenitic Stainless Steel


Mengandung sedikitnya 16% chromium, 7% nickel dan nitrogen. Autenitic SS
memiliki sifat seperti pembentukan dan pengelasan yang sangat baik, kekuatan &
ketahanan tinggi di lingkungan suhu tinggi dan juga suhu rendah (cryogenic),
dapat dikeraskan melalui pengerjaan dingin (cold work) serta ketahanan
karat/korosinya lebih baik dibandingkan baja stainless ferritik dan martensitic.
Komposisi Kimia
%

304

304L

304H

0.0 - 0.07

0.0 - 0.03

0.04 - 0.08

Mn

0.0 - 2.0

0.0 - 2.00

0.0 - 2.0

Si

0.0 - 1.00

0.0 - 1.00

0.0 - 1.0

0.0 - 0.05

0.0 - 0.05

0.0 - 0.04

0.0 - 0.03

0.0 - 0.02

0.0 - 0.02

Cr

17.50 - 19.50

17.50 - 19.50

17.00 - 19.00

Ni

8.00 - 10.50

8.00 - 10.50

8.00 - 11.00

Fe

Balance

Balance

Balance

0.0-0.11

0.0-0.11

0.0 - 0.10

Table 1. Chemical composition for 304 stainless steel alloys

Fungsi Paduan
C : Meningkatkan ketahanan abrasi, mampu keras, dan meningkatkan
kekuatan dan kekerasan
S: Salah satu unsur yang dihindari karena dapat menurunkan kemampuan
tempa pada suatu material

P : Meningkatkan fluiditas cairan sehingga mampu alirnya meningkat


cukup tinggi dan menurunkan mampu takik.
Mn : Unsur Paduan Mangan dapat membuat hasil produk baja akan
menjadi lebih mengkilap dan bersih, selain itu paduan ini juga dapat
membuat kekuatan dan ketahanan panas dari baja karbon tersebut dapat
menjadi baik
Cr : penambahan unsur Chromium ini adalah untuk menambah sifat
keuletan, kekerasan dan ketahanan material terhadap aus, sehingga
material akan mempunyai sifat yang lebih baik.
Ni : mempunyai sifat yang akan membuat baja karbon menjadi lebih ulet,
kuat dan paduan ini juga dapat mencegah baja karbon terhadap serangan
korosi atau karat.
C. BEBAN YANG DITERIMA
Beban yang Diterima Vessel
Vessels menerima beban dari fluida yang berada didalamnya (internal
pressure) dikarenakan fluida menekan ke segala arah dan vessel menerima
beban aksi reaksi

Gambar 2 : Gaya yang Terjadi Pada Vessel


Sumber:
https://belajarpressurevessel.wordpress.com/2016/01/08/tegangan-padapressure-vessels-1/

D. PROSES PEMBUATAN
-

Proses Desain

Gambar 3 : Desain Bejana

Untuk proses design Pressure Vessel biasanya menggunakan beberapa


Sumber: PV-Elite.Setelah di design, baru
program, antara lain yaitu ; COMPRESS,
https://wbsakti.wordpress.com/2013/12/
digambar dalam AUTOCAD
untuk drawing detail nya

03/prosedur-fabrikasi-untuk-pressurevessel/
Proses Marking

Gambar 4 : Marking pada plat Bejana

Proses Marking yaitu proses Sumber:


penandaan bagian yang akan dipotong untuk
dijadikan salah satuhttps://wbsakti.wordpress.com/2013/12/
part Pressure Vessel.
-

03/prosedur-fabrikasi-untuk-pressure-

Proses Pemotongan vessel/

Gambar 5 : Proses pemotongan pada


plat Bejana
Sumber:
https://wbsakti.wordpress.com/2013/12/
03/prosedur-fabrikasi-untuk-pressure-

Setelah plate di marking, maka siap akan dipotong menggunakan plasma


gan.
-

Proses Bending

Setelah di potong, plate langsung d bawa ke mesin bending, yang guna nya
Gambar 6 : Proses bending pada plat

untuk membengkokan plate agar menjadi lengkung


-

Proses Welding

Sumber:

https://wbsakti.wordpress.com/2013/12/
03/prosedur-fabrikasi-untuk-pressurevessel/

Gambar 7 : Proses welding


Sumber:
https://wbsakti.wordpress.com/2013/12/
03/prosedur-fabrikasi-untuk-pressurevessel/

Setelah dibending maka plate di sambung menggunakan proses welding


dimana proses welding nya bisa menggunakan metode SMAW atau GTAW
-

Proses Assembling

Gambar 8 : Proses assembly pada part


vesssel
Sumber:

Setelahhttps://wbsakti.wordpress.com/2013/12/0
menjadi shell, maka selanjut nya adalah menggabungkan semua
3/prosedur-fabrikasi-untuk-pressurepart ke shell tersebut

Proses SandBlasting

Gambar 9 : Proses Sandblasting


Sumber:
https://wbsakti.wordpress.com/2013/12/
03/prosedur-fabrikasi-untuk-pressurevessel/

Pada proses ini dilakukan untuk membersihkan dari kotoran bekas coretan
dan kotoran lainnya
-

Proses Painting

Gambar 10 : Proses Painting


Sumber:
https://wbsakti.wordpress.com/2013/12/
03/prosedur-fabrikasi-untuk-pressurevessel/

PROSES PEMBUATAN VESSEL ASAM TEMPERATUR TINGGI


UNTUK CUKA APEL
MULAI

Bahan yang digunakan (SS 304


Food Grade)

Pembuatan Desain

Proses Marking

SELESAI

Proses Pemotongan

Proses Bending

Proses Welding

Proses Assembling

A
A

Finishing

Quality Control

TIDAK

Lolos Inspeksi?

YA

SELESAI

E. Kontrol Kualitas
Pengujian diantaranya :

Pengujian HydroTest
Pengujian Hydrotest dilakukan untuk mendeteksi kebocoran pada bejana

tekan tersebut

Pengujian NDT (Ultrasonik)


Pengujian NDT Ultrasonik berfungsi untuk mengetajui adanya cacat ada

atau tidaknya pada bejana tekan tersebut.Dipilih menggunakan UT dikarenakan


pemakaian yang praktis yang memungkinkan untuk digunakan di lapangan.

F. ANALISA

Tujuan dilakukannya proses penyambungan dengan cara welding dan tidak


dengan cara penyambungan yang lain dikarenakan agar tidak terjadi

kebocoran pada badan vessels.


Kebocoran pada vessels dapat terjadi karena proses welding yang kurang

baik
Pengujian NDT menggunakan UT dikarenakan kepraktisan alat dalam
pemakaian di lapangan
G. KESIMPULAN

Pemilihan SS304 Foodgrade dengan komposisi kimia yang terkandung


didalamnya yang digunakan pada proses pembuatan Vesselsini sudah
tepat, karena material tersebut mampu menampung asam temperature
tinggi khususnya cuka apel dimana aman untuk tipe makanan

Kualitas dari suatu komponen sangat dipengaruhi oleh bahan yang


digunakan dan proses pembuatannya, karena jika salah satunya tidak
sesuai, maka komponen tersebut tidak akan beroperasi sebagaimana yang
diinginkan (sesuai fungsinya).

DAFTAR PUSTAKA
1. http://alijubaidi.blogspot.co.id/2015/06/apa-itu-bejanatekan-pressure-vessel.html
2. https://belajarpressurevessel.wordpress.com/2016/01/08/te
gangan-pada-pressure-vessels-1/
3. https://wbsakti.wordpress.com/2013/12/03/prosedurfabrikasi-untuk-pressure-vessel/

Anda mungkin juga menyukai