Anda di halaman 1dari 17

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Pengantar Bisnis
yang dibina oleh Bapak Drs. Mardono, M.Si

Oleh :
Angga Nur Firdaus

110432426526

Lailatul Maghfiroh

110432426550

Puspita Yogatama R.R

110432426542

Zaenal Chamami

110432426529

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
PROGRAM STUDI EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika seorang wirausahawan sudah memutuskan untuk meluncurkan
usahanya, salah satu dari beberapa masalah awal yang dihadapinya adalah
memilih bentuk kepemilikan. Mereka hanya memilih begitu saja salah satu
bentuk kepemilikan berdasarkan kebiasaan atau memiliki bentuk-bentuk yang
paling banyak digunakan dalam waktu tersebut. Memilih suatu bentuk
kepemilikan adalah hal yang penting karena ini adalah keputusan yang
memilki pengaruh jangka panjang bagi seorang wirausahawan maupun
usahanya. Walaupun keputusan tersebut dapat diubah, mengubah suatu
bentuk kepemilikan menjadi bentuk kepemilkan yang lain dapat dapat menjadi
hal yang meyulitkan, memakan waktu, rumit, sertamahal. Dalam banyak
kejadian, mengubah suatu usaha dari salah satu bentuk kepemilikan kebentuk
yang lain akan memicu berbagai konsekuensi pajak yang memberatkan bagi
para pemilk. Oleh karenanya, para wirausahawan harus bertindak dengan
benar sejak awal.

B. Tujuan Pembahasan
a. Tujuan Pembahasan Umum
Setelah membaca makalah ini, para pembaca di harapkan mampu memahami tentang
perusahaan daerah, BUMN, perusahaan perseroan, perusahaan umum, dan perusahaan
jawatan.

BAB II
PEMBAHASAN
PERUSAHAAN DAERAH
1. PENGERTIAN
Menurut moekiyat Drs, dalam bukunya Kamus Pemerintahan
memberikan

definisi

perusahaan

daerah

sebagai

berikut

perusahaan daerah adalah suatu badan usaha yang di bentuk oleh


daerah untuk menambah penghasilan daerah.
Sedangkan menurut Said Natsir M, Dr. SH. Dalam bukunya
perusahaan-perusahaan pemeritahan di indonesia :

memberikan

pengertian perusahaan daerah sebagai berikut:


Pasal 2 undang-undang tentang perusahaan daerah menetapkan
bahwa yang di maksud dengan perusahaan daerah ialah semua
perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang ini yang
modalnya

seluruh

atau

sebagiannya

merupakan

kekayaan

daerah yang dipisahkan.


Contoh perusahaan daerah adalah Perusahaan Daerah Air Minum
atau PDAM kabupaten malang raya.
2. CIRI-CIRI PERUSAHAAN DAERAH
Saham-saham pada perusahaan daerah di miliki oleh

pemerintah daerah
Perusahaan daerah memiliki badan hukum yang sah
Kekayaan perusahaan di pisahkan dari kekayaan negara
untuk menghindari praktik usaha yang tidak efisien

3. DASAR HUKUM BERDIRINYA PERUSAHAAN DAERAH

Dasar yang melandasi berdirinya perusahaan daerah adalah sebagai


berikut :
a. Undang-undang nomor 19 tahun 1960 bab XV pasal 27, yang berisi
tentang penyerahan perusahaan negara, baik berupa penghasilan
maupun berupa perusahaan sendiri kepada daerah.
b. Undang-undang nomor 2 tahun 1962, LN. 1962-10 No-10 tentanng
perusahaan daerah.
c. Intruksi menteri dalam negeri no.5 tahun 1962 tanggal 6 maret
1968, tentang penyesuaian bentuk-bentuk perusahaan daerah
menurut isi intruksi presiden No.17 Tahun 1967 tanggal 28
desember 1967.
d. Undang-undang Nomor

tahun

1974

tentang

pokok-pokok

pemerintahan di daerah pasal 59 dan penjelasan umum undangundang nomor 5 tahun 1974 sub 4.
e. Peraturan daerah tingkat 1 Jawa Timur Nomor 3 s/d 13 tahun 1981
dan Nomor 32 s/d 38 Tahun 1981
4. TUJUAN PERUSAHAAN DAERAH
Sebagai suatu badan usaha, tentunya perusahaan daerah
mempunyai sifat dan tujuan didirikannya perusahaan daerah. Seperti
yang dikemukakan oleh M. Natsir Said sebagai berikut :
Pasal 5 ayat 1 undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 LN. 1962-10
mengatur sifat perusahan daerah yaitu di tetapkannya bahwa
perusahaan daerah adalah kesatuan produksi yang bersifat
memberi

jasa

menyelenggarakan

kepentingan

umum

dan

memupuk pendapatan.
5. PENGURUSAN PERUSAHAAN DAERAH
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri dalam negeri Nomor 18
Tahun 1969, bahwa pengurusan erusahaan-perusahaan daerah tidak
lagi di lakukan oleh Badan Pimpinan Perusahaan-perusahaan Daerah

(BAPIPPDA). Pengurusan selanjutnya di serahkan kepada gubernur atau


kepala daerah.

6. PERAN PERUSAHAAN DAERAH DALAM PEREKONOMIAN


Peran perusahaan daerah dalam perekonomian suatu negara adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan perekonomian daerah
Artinya pemerintah daerah menerima pendapatan yang
bersumber dari pajak yang di keluarkan perusahaan daerah
tersebut.
b. Meningkatkan penerimaan daerah
Seperti yang telah di bahas di atas bahwa pemerintah daerah
menerima pajak dari perusahaan daerah yang menjadi salah
satu sumber penerimaan daerah.
c. Mengusahakan pemerataan pembangunan
Pendapatan pemerintah daerah yang salah satunya berasal
dari sektor pajak perusahaan daerah, nantinya dapat di pakai
untuk pembangunan daerah.
d. Memperluas kesempatan kerja
Didirikannya
perusahaan
daerah,
pengangguran

sebab

perusahan

dapat

mengurangi

tersebut

memberikan

kesempatan kerja dan sedikit banyak dapat menyerap tenaga


kerja.
e. Meningkatkan produksi daerah dan nasional
Aktivitas dari perusahaan daerah tersebut dapat menghasilan
produk yang dapat menambah fariasi produk-produk baik di
tingkat daerah maupun nasional.

BADAN USAHA MILIK NEGARA


Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau
seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN
merujuk kepada perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah

sebuah negara. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan
untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.

Ciri-Ciri BUMN

Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.

Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional


dilakukan oleh pemerintah.

Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan


pemerintah.

Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan


kegiatan usaha.

Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab


pemerintah.

Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber


penghasilan negara.

Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai


hajat hidup orang banyak.

Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.

Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama


mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.

Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.

Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta


terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.

Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang


dipisahkan.

Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki


oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal
51% sahamnya dimiliki oleh negara.

Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi

Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.

Bila

memperoleh

keuntungan,

maka

dimanfaatkan

untuk

kesejahteraan rakyat.
Jenis-Jenis BUMN
Jenis-jenis BUMN yang ada di Indonesia adalah:

Perusahaan Perseroan (Persero)


Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas
PT yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang
tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero
ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai
perusahaan.
Persero adalah BUMN yang bentuk usahanya adalah perseoran
terbatas atau PT. Bentuk persero semacam itu tentu saja tidak jauh berbeda

sifatnya dengan perseroan terbatas / PT swasta yakni sama-sama mengejar


keuntungan yang setinggi-tingginya / sebesar-besarnya.
Saham kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus
dikuasai oleh pemerintah. Karena Persero diharapakan dapat memperoleh
laba yang besar, maka otomatis persero dituntut untuk dapat memberikan
produk barang maupun jasa yang terbaik agar produk output yang dihasilkan
tetap laku dan terus-menerus mencetak keuntungan.
Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:

Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden

Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan


perundang-undangan

Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undangundang

Modalnya berbentuk saham

Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan


negara yang dipisahkan

Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris

Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik


pemerintah

Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku


sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham
perseroan terbatas

RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan

Dipimpin oleh direksi

Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan

Tidak mendapat fasilitas negara

Tujuan utama memperoleh keuntungan

Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata

Pegawainya berstatus pegawai swasta


Fungsi RUPS dalam persero pemerintah ialah memegang segala

wewenang yang ada dalam perusahaan tersebut. RUPS juga berwenang


untuk mengganti komisaris dan direksi. Direksi persero adalah orang yang
bertanggung jawab atas pengurusan persero baik di dalam maupun diluar
pengadilan.

Pengangkatan

dan

pemberhentian

dilakukan

okeh

RUPS.

Komisaris adalah organ persero yang bertugas dalam pengawasan kinerja


persero itu, dan melaporkannya pada RUPS.
Persero terbuka sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi.
Privatisasi adalah penjualan sebagian atau seluruh saham persero kepada
pihak lain untuk peningkatan kualitas. Persero yang diprivatisasi adalah yang
unsur usahanya kompetitif dan teknologinya cepat berubah. Persero yang
tidak bisa diubah ialah:

Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk BUMN

Persero yang bergerak di bidang hankam negara

Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan masyarakat

Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya Alam yang secara tegas
dilarang diprivatisasi oleh UU
Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT. PP

(Pembangunan Perumahan),PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indo


Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002
41,94% saham Persero ini telah dijual kepada Swasta sehingga perusahaan
ini bukan BUMN lagi), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,Pt.Garuda
Indonesia Airways(GIA). Contoh persero yaitu : PT Jasamarga, Bank BNI, PT
Asuransi Jiwasraya, PT PLN.

Perusahaan Jawatan (Perjan)


Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki
modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan
ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai
berikut:

memberikan pelayanan kepada masyarakat

merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah

dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung


kepada menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan

status karyawannya adalan pegawai negeri


Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan) : Perjan RS Jantung Harapan Kita

Perjan RS Cipto Mangunkusumo Perjan RS AB Harahap Kita Perjan RS


Sanglah Perjan RS Kariadi Perjan RS M. Djamil Perjan RS Fatmawati Perjan RS
Hasan Sadikin Perjan RS Sardjito Perjan RS M. Husein Perjan RS Dr. Wahidin
Perjan RS Kanker Dharmais Perjan RS Persahabatan. Perusahaan jawatan
kereta api (PJKA),bernaung di bawah Departemen Perhubungan.Sejak tahun

1991 Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan


Umum Kereta Api (PERUMKA) berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta
Api (PENKA),dan yang terakhir berubah nama menjadi PT.Kereta Api
Indonesia (PT.KAI). Perusahaan Jawatan Pegadaian bernaung di bawah
Departemen

Keuangan.Pada

saat

ini,Perusahaan

Jawatan

Pengadaian

berubah nama menjadi Perum Penggadaian.


Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis
negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah
dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang
baik

demi

melayani

masyarakat

umum

serta

mengejar

keuntungan

berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. Organ Perum yaitu dewan


pengawas, menteri dan direksi.
Contoh perum / perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI
(Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian,
dll.

Perusahaan Umum (Perum)


Perusahaan Umum (PERUM) adalah suatu perusahaan negara yang
bertujuan untuk melayani kepentingan umum,tetapi sekaligus mencari
keuntungan.
Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):

Melayani kepentingan masyarakat umum.

Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.

Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.

Artinya, perusahaan umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan


semua pihak.

Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan


negara.

Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.

Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.


Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum

ANTARA,Perum Peruri,Perum Perumnas,Perum Balai Pustaka.

Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go


public

Dapat menghimpun dana dari pihak


Manfaat BUMN:

Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh


berbagai alat pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau
jasa.

Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan


kerja.

Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan


kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta
yang bermodal kuat.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai


sumber devisa,baik migas maupun non migas.

Menghimpun dana untuk mengisi kas negara, yang selanjutnya


dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian
negara.

DAFTAR PUSTAKA
O'Sullivan, Arthur (2003). Economics: Principles in action.
Upper Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice
Hall. hlm. 202. ISBN 0-13-063085-3.
Hendar & Kusnadi, Ekonomi Koperasi, Lembaga Penerbit
FEUI, 2005, hal 18-23
Hendar & Kusnadi, Ekonomi Koperasi, Lembaga Penerbit
FEUI, 2005, hal 206-216
http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara

DAFTAR ISI
Bab 1 Pendahaluan
a.
Latar

b.
Tujuan

Bab

Belakang
Pembahasan
Pembahasan

...
a.
Perusahaan
Daerah
..
b.
BUMN .
1.
Perusahaan
Perseroan
..
2.
Perusahaan Jawatan .
3.
Perusahaan Umum ...
Bab

Kesimpulan

dan

Saran

Daftar
...

Pustaka

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perusahaan Daerah adalah suatu badan usaha yang di bentuk oleh
daerah untuk menambah penghasilan daerah. Bersifat memberi jasa
menyelenggarakan kepentingan umum dan memupuk pendapatan.
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau
seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara. Jenis-jenis BUMN yang ada
di Indonesia adalah perusahaan perseroan, perusahaan jawatan, dan
perusahaan umum
Manfaat BUMN yaitu memberi kemudahan kepada masyarakat luas
dalam memperoleh berbagai alat pemenuhan kebutuhan hidup yang
berupa barang atau jasa, membuka dan memperluas kesempatan kerja
bagi penduduk angkatan kerja dan banyak manfaat lainnya

Anda mungkin juga menyukai