: Zaenal chamami
Off
:L
NIM
: 110432426529
EKONOMI MAKRO
keseimbangan
eksternal
(keseimbangan neraca
pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi
yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran
terkendali,
tercapai
kesempatan
kerja
penuh
dan
kelancaran
dalam
output tersebut, kenaikan di dalam tingkat harga akan menjadi lebih kecil daripada
kenaikan di dalam jumlah uang beredar (tidak proporsional), sekalipun kecepatan
perputaran uang beredar itu konstan. jadi tingkat Pengangguran berpengaruh negatif
terhafap tingkat inflasi.
4. Analisis :
a. Pendapatan nasional
b. Tingkat inflasi
c. Ekspor & impor
Tahun 2006 2011 dan kebijakan fiskal & moneter apa yang berlaku di Indonesia?
a. Konsep pendapatan nasional
Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu
negara (domestik) selama satu tahun, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang
bersangkutan.
3 sektor : Y=C+I+G
4 sektor : Y= C+I+G+Nx , dimana Nx = X-M
keterangan:
C = Konsumsi
I = Investasi
S= tabungan
G = pemerintah
X = ekspor
M= impor
b. tingkat inflasi
dengan pembeli/pedagang besar berikutnya dalam jumlah besar pada pasar pertama
atas suatu komoditas. Deflator Produk Domestik Bruto (PDB) menggambarkan
pengukuran level harga barang akhir (final goods) dan jasa yang diproduksi di dalam
suatu ekonomi (negeri). Deflator PDB dihasilkan dengan membagi PDB atas dasar
harga nominal dengan PDB atas dasar harga konstan.
5. Analisis kenapa perekonomian yunani, amerika, italia mengalami inflasi yang tinggi?
Analisis Perekonomian Yunani, Krisis Yunani bermula dari mata uang yang
digunakan oleh Negara yunani, yaitu Euro yang digunakan oleh masyarakat
Yunani sebagai alat tukar menukar, alat bertransaksi, alat untuk pembayaran
setiap pembelian. Yunani merupakan Euro Union yang termasuk dalam benua
eropa yang menggunakan mata uang Euro. Yang paling menyusahkan adalah
mata uangnya bersifat global dan dipakai oleh Negara eropa lainnya.
Sehingga apabila salah satu Negara anggotanya mengalami krisis ekonomi /
krisis moneter, maka akan mengalami krisis yang dapat diperkirakan negaranegara lain khususnya yang menggunakan mata uang Euro akan terkena
efek dari krisis ini secara langsung sejalan dengan Domino effect Theory
yang sering digunakan oleh banyak ekonom untuk menggambarkan
penyebaran krisis ekonomi di seluruh dunia. Krisis mata uang ini sebagai
pisau yang mungkin secara perlahan lahan bahkan mendadak bisa
membunuh negaranya itu. Pemicu kedua adalah bahwa pemerintahnya yang
mengeluarkan kebijakan untuk melakukan sinering terhadap gaji pegawai
negeri, menaikkan beberapa jenis pajak, menunda dana pensiun, dan
memangkas anggaran militer sebagai upaya meningkatkan cadangan devisa
negaranya. Namun dengan kebijakan itu banyak para pejabat pejabat atau
masyarakat yang bekerja di kepemerintahan Yunani atau orang orang yang
berkuasa dan mempunyai pekerjaan lebih tinggi yang menyelewengkan
kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat yunani. Semua dijadikan bahan
korupsi baik dari bagian imigrasi, pajak, dokter, kelulusan sekolah,
membangun rumah, dll. Apabila kita ingin mendapatkan semua fasilitas
tersebut, maka kita harus menyerahkan uang suap. Dengan masalah yang
terjadi, pemerintahnya dengan masyarakat sering terjadi konflik, banyak
yang demo bahkan ada yang meninggal karenanya, membuat Negara lain
menjadi sulit untuk menjadi investor. Bahkan tidak hanya itu, perdagangan
pun sulit dilakukan dikarenakan banyak Negara Negara lain yang tidak mau
menerima hasil yang dijual oleh Negara yunani (Ekspor). Impornya lebih
besar dibandingkan ekspornya. Sehingga dunia perdaganganpun mengalami
defisit. Jadi terjadi banyak hutang dimana mana yang dilakukan oleh Negara
Yunani dan tidak bisa diperpanjang lagi masa pembayaran hutangnya,
akibatnya devisapun berkurang. Penyebab utang yang membengkak tersebut
antara lain adalah pemberian stimulus fiskal dan penyelenggaraan Olimpade
2004. Dengan banyak kehancuran dibagian keuangan Yunani, Pendapatan
Negara < Pengeluaran Negara menimbulkan konflik.