Tannia Yuliana
Teknik Rekayasa dan Pengembangan Produk, POLMAN Bandung
e-mail: tanniay8@gmail.com
Abstrak
Kab/ Mesin gergaji putar merupakan mesin perkakas potong. Mesin gergaji putar ini digunakan
untuk memotong material S45C. Bentuk penampang potong dari material adalah lingkaran dan
kotak. Pada saat trial mesin gergaji putar terjadi kegagalan yaitu tidak terpotongnya material benda
kerja dan rompalnya mata potong (circular saw).
Dalam menyelesaikan permasalahan mesin gergaji putar ini digunakan metoda perancangan ulang.
Metoda rancang ulang terbagi menjadi tiga yaitu parametric, adaptive, dan original redesign.
Perancangan ulang mesin gergaji putar ini termasuk dalam parametric redesign. Metoda rancang
ulang yang digunakan adalah metoda rancang ulang IMRC yang dipublikasikan pada tahun 2002
oleh international of industrial engineering. Perancangan ulang ini merupakan metoda sistematis
yang tediri dari evaluasi mesin, analisis dan investigasi, dan penentuan strategi perancangan ulang.
Mesin gergaji putar yang dirancang ulang melalui metoda perancangan ulang merupakan solusi dari
analisis kegagalan alat potong pada mesin gergaji putar. Strategi perancangan ulang yang dipilih
merupakan perancangan ulang incremental. Perancangan ulang incremental merupakan perancangan
ulang yang mengubah core component tetapi tidak mengubah mekanisme ataupun fungsi.
Kata kunci : Analisis kegagalan, mesin gergaji putar, metoda perancangan ulang, parametric
redesign, rancang ulang IMRC, perancangan ulang incremental.
A. PENDAHULUAN
PT. N adalah suatu perusahaan yang
bergerak di bidang manufaktur khususnya
di bidang MACHINERIES dan MDJT
(Mold, Dies, Jig, Tools). Sistem produksi
PT.N merupakan sistem job order, dimana
suatu produk yang diproduksi berdasarkan
permintaan dari costumer. Salah satu
order yang diterima oleh PT. N adalah
pembuatan mesin gergaji putar. Mesin
gergaji putar tersebut dikhususkan untuk
memotong raw material. Raw material
yang akan dipotong berbentuk balok dan
silinder. Mesin gergaji putar yang telah
dibuat oleh PT. N dapat dilihat pada
Gambar
h = fz
b = ap
P : Daya motor
Fc : Gaya pemotongan total
Vc : Kecepatan potong
m : Efisiensi mesin
f) Kedalaman pemakanan pergigi
fz
As
:
Kedalaman pemakanan pergigi
: Luas
area pemotongan (diambil dari
table)
l
: Panjang pemotongan
Jika DB, maka diasumsikan l B
Vc: Kecepatan potong
Zw: Jumlah gigi pada circular saw
D: Diameter circular
saw n: rpm circular saw
Vf: Kecepatan pemakanan
B: Ketebalan benda kerja
s: Sudut tekan pitch point
Untuk menambah pemahaman yang
dimaksud dengan panjang pemotongan
( l ) dapat dilihat pada Gambar
Zw
d
D
s
2. Perancangan Ulang
Perancangan ulang terbagi kedalam
tiga macam yaitu parametric, adaptive dan
original redesign.
A. Parametric redesign
Parametric redesign membutuhkan
model, baik model produk yang sudah
ada atau konfigurasi model yang
mengikuti adaptive redesign. Model
harus dikalibrasi dan dirumuskan
menurut teknik solusi yang dipilih.
Optimasi, spread sheet, dan atau
simulasi ini kemudian diterapkan
untuk memperoleh parameter produk
baru. Verifikasi dari hasil kemudian
dimulai
dengan
menggunakan
sensitivitas analisis atau analisis
1. Evaluasi Mesin
No
Komponen
Spesifikasi
Motor
rpm Motor
Satuan
2,2
kW
1450
rpm
NHC-180NA
Diameter :
Tebal mata potong :
560
mm
mm
Tebal blade :
2,5
mm
Jumlah Gigi :
44
bh
Rpm :
60
rpm
mm
Width of cut
0,07
mm
Cutting Speed
105
m/min
Efisiensi Mesin
Hydraulic Feeding
8
9
Hydraulic power
pack
Preassure Force
10
Gearbox
LK-SHD-15-13
11
Pulley v
NBK-7A2
0,9
80x600
mm
30
140
Liter
kgf/cm2
Jenis Tuntutan
1.
S45C
2.
Ukuran Penampang
Silinder
Ukuran Penampang
Balok
Alat potong
150 mm
3.
4.
Keterangan
150 x 375 mm
Diameter :
Tebal mata potong :
5.
NHC-180NA
560
3
Tebal blade :
2,5
Jumlah Gigi :
44
rpm :
60
Kecepatan potong
105 m/min
4. Analisi
Perhitungan
LimitingPerformance
No
1.
2.
3.
4.
Jenis
Tuntutan
Material yang
dipotong
Ukuran
Penampang
Silinder
Ukuran
Penampang
Balok
Penggerak
Feeding
Movement
5.
Penggerak
Cutting
Movement
6.
Puli
7.
Gear Box
6.
Perkakas
potong
7.
Mudah
dioperasikan
dan
S45C
Hasil
Peninjauan
S45C
150 mm
150 mm
150 x 375 mm
150 x 375
mm
Terpen
uhi
Hydraulic
(HCA-140FA-B-80x600B-A-B2+SW2)
140 kgf/cm2
80x600 mm
30 L
P = 2,2 kW
rpm = 1420
Vc = 105
mm/s
fz = 0,06 mm
ap = 3 mm
Jenis SPZ,
Puli majemuk
NBK-7A2
Terpen
uhi
LIMING LKSHD 15
Hydraulic
(HCA-140FA-B80x600-B-AB-2+SW2)
140 kgf/cm2
80x600 mm
30 L
P = 4 kW
rpm = 1435
Vc = 28
mm/s
fz = 0,06 mm
ap = 3 mm
Jenis SPA
dan tidak
majemuk
SPA112-01
LIMING
LK-HD 211
Circular saw
blade
Dia 560 mm
z = 44 bh
n = 60 rpm
Circular saw
blade
Dia 560 mm
z = 44 bh
n = 60 rpm
Tuntutan
Factor
Kesim
pulan
Terpen
uhi
Terpen
uhi
Tidak
terpenu
hi
Tidak
terpenu
hi
Tidak
terpenu
hi
Terpen
uhi
6. Validasi
Diketahui :
Material
Terpen
uhi
Permasalahan
Circular saw
Masalah
Terjadi
blade
rompalan
Motor
Daya
kurang
Gearbox
Salah
penggunaan
akibat dari
salah
pemakaian
motor
Pemilihan
Hydraulic
jenis puli
tidak sesuai
Tidak
diatur
tekanannya
Solusi
Diganti tetapi tetap
menggunakan spesifikasi
yang sama
Diganti menjadi:
P = 4 kW
rpm = 1435
Vc = 28 m/s
fz = 0,06 mm
ap = 3 mm
Disesuaian antara
kapasitas daya penggerak
dan kapsitas daya gearbox
FCutting = 1106 N
FFeeding = 220 N
Pembebanan yang terjadi pada
gergaji putar dapat dilihat pada gambar.
Gergaji putar divalidasi dengan bantuan
software SolidWorks 2013.
Diganti menjadi:
Jenis puli SPA
Puli tunggal
mm
Tetap digunakan hanya
diatur tekanannya
dapat
disimpulkan
bahwa
kesalahan yang terjadi dikarenakan
kesalahan pemilihan dan perhitungan