Siklus Nitrogen Perairan
Siklus Nitrogen Perairan
Bakteri Nitrobacter dan Nitrococcus spp yang melakukan oksidasi dari nitrat
ke nitric dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
NO2 + O2
NO3 + E = - 18 kcal.
Reaksi nitrifikasi seperti di atas dapat berlangsung jika adanya oksigen.
Proses oksidasi dari NO2 ke nitrit umumnya lebih cepat dari pada proses oksidasi
dari NH4 ke nitrit, dan nitrit ini terakumulasi di lingkungan.
Nitrat yang telah diproduksi dapat diserap oleh tumbuhan untuk keperluan
sintetis protein melalui proses metabolisme. Kemudian tumbuhan menjadi makanan
berbagai jenis hewan. Tumbuhan dan hewan mengalami proses dekomposisi
melalui kegiatan jasad renik yang melepaskan hasil dekomposisi itu ke dalam
lingkungannya, antara lain ammonium.
Langkah dari protein ke nitrat menghasilkan energy bagi organism pengurai.
Langkah sebaliknya dari nitrat ke protein memerlukan energy dari sumber lain,
seperti dari bahan organic atau cahaya matahari. Sebagian nitrat yang berasal dari
fiksasi dan dekomposisi itu dilarutkan air tanah dan dipindahkan atau diekspor ke
ekosistem lain, atau dapat pula hilang menjadi endapan..
Denitrifikasi
Denitrifikasi merupakan pengubahan nitrat menjadi gas nitrogen , dengan
demikian mengisi kembali atmosfer. Proses ini melibatkan peran beberapa bakteri
antara lain Bacillus cereus, Bacillus licheniformis, Pseudomonas denitrificants,
Thiobacillus denitrificants, Micrococcus, dan Achromabacter. Bakteri ini hidup jauh di
dalam tanah dan dalam sedimen air yang jumlah oksigennya sangt terbatas. Bakteri
tersebut menggunakan nitrat sebagai suatu alternative terhadap oksigen untuk
akseptor terakhir dalam respirasinya. Dengan demikian bakteri tersebut menutup
daur nitrogen. Aktivitas bakteri tersebut sama cepatnya dengan efisiensi yang terus
meningkat dalam memajukan fiksasi nitrogen masih harus diselidiki.