Anda di halaman 1dari 3

Silahkan diskusikan topik berikut

1. Bagaimana bentuk unsur N dan jelaskan keberadaannya di biosfer (lingkungan)!


2. Gambarkan proses siklus N di alam dan berikan penjelasan bagaimana proses tersebut
berlangsung!
3. Bagaimana bentuk unsur N ketika berada di dalam tubuh organisme? Dan jelaskan
perannya bagi organisme tersebut!.

JAWABAN :

1. Unsur hara N termasuk unsur yang dibutuhkan dalam jumlah paling banyak sehingga
disebut unsur hara makro primer. Umumnya unsur Nitrogen menyusun 1-5% dari
berat tubuh tanaman. Unsur N diserap oleh tanaman dalam bentuk ion amonium
(NH4+) atau ion nitrat (NO3-). Sumber unsur N dapat diperoleh dari bahan organik,
mineral tanah, maupun penambahan dari pupuk organik.
N berfungsi untuk menyusun asam amino (protein), asam nukleat, nukleotida, dan
klorofil pada tanaman, sehingga dengan adanya N, tanaman akan merasakan manfaat
sebagai berikut: Membuat tanaman lebih hijau, mempercepat pertumbuhan tanaman
(tinggi, jumlah anakan, jumlah cabang), menambah kandungan protein hasil panen.
Kondisi Tanaman Yang Kekurangan Unsur N Tanaman yang kekurangan unsur hara
N akan menunjukkan gejala :
Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan (klorosis) akibat kekurangan klorofil
Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, jumlah anakan atau jumlah cabang sedikit
Perkembangan buah menjadi tidak sempurna dan seringkali masak sebelum waktunya
Pada tahap lanjut, daun menjadi kering dimulai dari daun pada bagian bawah
tanaman.
Nitrogen melimpah di biosfer, nitrogen juga berperan bagi kelangsungan hidup
organisme. Bentuk unsur N yang ada di alam berada dalam berbgai bentuk yaitu gas
nitrogen, nitrogen oksida, ammonium,amoniak, nitrit, nitrat, dan N organik.
Kandungan N dalam tanah sangat terbatas, tetapi di atmosfer melimpah dalam bentuk
gas  N2. NH4+ dan NO3- terdapat dalam tanah yang digunakan oleh tanaman.

2. Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang


mengandung unsur nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain.
Transformasi ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis. Beberapa proses
penting pada siklus nitrogen, antara lain fiksasi
nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.
Walaupun terdapat sangat banyak molekul nitrogen di dalam atmosfer, nitrogen
dalam bentuk gas tidaklah reaktif.[1] Hanya beberapa organisme yang mampu untuk
mengkonversinya menjadi senyawa organik dengan proses yang disebut fiksasi
nitrogen.
n yang lain terjadi karena proses geofisika, seperti terjadinya kilat. Kilat memiliki
peran yang sangat penting dalam kehidupan, tanpanya tidak akan ada bentuk
kehidupan di bumi. Walaupun demikian, sedikit sekali makhluk hidup yang dapat
menyerap senyawa nitrogen yang terbentuk dari alam tersebut. Hampir seluruh
makhluk hidup mendapatkan senyawa nitrogen dari makhluk hidup yang lain. Oleh
sebab itu, reaksi fiksasi nitrogen sering disebut proses topping-up atau fungsi
penambahan pada tersedianya cadangan senyawa nitrogen.
Vertebrata secara tidak langsung telah mengonsumsi nitrogen melalui asupan nutrisi
dalam bentuk protein maupun asam nukleat. Di dalam tubuh, makromolekul ini
dicerna menjadi bentuk yang lebih kecil yaitu asam amino dan komponen
dari nukleotida, dan dipergunakan untuk sintesis protein dan asam nukleat yang baru,
atau senyawa lainnya.
Sekitar setengah dari 20 jenis asam amino yang ditemukan pada protein merupakan
asam amino esensial bagi vertebrata, artinya asam amino tersebut tidak dapat
dihasilkan dari asupan nutrisi senyawa lain, sedang sisanya dapat disintesis dengan
menggunakan beberapa bahan dasar nutrisi, termasuk senyawa intermediat dari siklus
asam sitrat.
Asam amino esensial disintesis oleh organisme invertebrata, biasanya organisme yang
mempunyai lintasan metabolisme yang panjang dan membutuhkan energi
aktivasi lebih tinggi, yang telah punah dalam perjalanan evolusi makhluk vertebrata.
Nukleotida yang diperlukan dalam sintesis RNA maupun DNA dapat dihasilkan
melalui lintasan metabolisme, sehingga istilah "nukleotida esensial" kurang tepat.
Kandungan nitrogen pada purina dan pirimidina yang didapat dari asam
amino glutamina, asam aspartat dan glisina, layaknya
kandungan karbon dalam ribosa dan deoksiribosa yang didapat dari glukosa.
Kelebihan asam amino yang tidak digunakan dalam proses metabolisme akan
dioksidasi guna memperoleh energi. Biasanya kandungan atom karbon
dan hidrogen lambat laun akan membentuk CO2 atau H2O, dan kandungan atom
nitrogen akan mengalami berbagai proses hingga menjadi urea untuk kemudian
diekskresi.
Setiap asam amino memiliki lintasan metabolismenya masing-masing, lengkap
dengan perangkat enzimatiknya.

Siklus N ada 5 fase, yaitu

a. Asimilasi yaitu proses pemanfaatan nitrogen untuk pembentukan asam amino dalam
protoplasma bagi fitoplankton, alga, dan bakteri. Ammonia NH3 juga dapat mengalami
asimilasi menjadi asam amino dan diasimilasi secara langsung oleh diatom, alga seluler, dan
tumbuhan tingkat tinggi.
b. Nitrifikasi yaitu ammonia yang dihasilkan oleh organisme diuabah menjadi nitrat
NO3- sebagai reaksi oksidasi oleh bakteri nitrifikasi. Proses ini dapat berlangsung secara
bakteriologis atau kimiawi.

c. Denitrifikasi yaitu nitrat di ubah menjadi nitrit NO2- sebagai reaksi reduksi oleh bakteri
denitrifikasi

d. Fiksasi yaitu pengikatan gas nitrogen mejadi ammonia dan nitrogen organik. Proses ini
terjadi pada daerah pantai yang umumnya melibatkan simbiosis alga dan bakteri.

e. Amonifikasi yaitu proses pembentukan ammonia dari materi organik.

3. Nitrogen yang diserap oleh tumbuhan adalah NH4+ (ammonium) dan NO3- (nitrat).


Nitrogen berperan penting dalam pertumbuhan organisme karena menjadi unsur
utama dalam pembentukan protein dan asam nukleat.

Anda mungkin juga menyukai