Anda di halaman 1dari 2

Pengendalian Kimia

Pengendalian kimia dapat menggunakan kelambu berinsektisida,


indoor residual spray, repellent, insektisida

rumah

penaburan larvasida.

tangga

dan
Kementerian Kesehatan

Direktorat PPBB, Ditjen PP&PL

Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta Pusat


Telp. 021 4247608 Ext 149

VEKTOR MALARIA DAN


CARA PENGENDALIANNYA

Direktorat PPBB
Subdit Peng. Vektor
Telp. 021 4247608
Ext 149

Vektor Malaria

Pengendalian Fisik

Vektor malaria adalah nyamuk Anophe-

Pengendalian fisik dapat berupa penim-

les, dengan ciri khas menungging saat

bunan kolam, pengangkatan tumbuhan

hinggap

air,

a t a u
m e n ghisap
darah.
N y a m u k
Anopheles mempunyai siklus hidup

pengeringan sawah secara berkala seti-

sempurna terdiri dari telur (1-2 hari),

daknya setiap dua minggu sekali dan

jentik (6-8 hari), kepompong (1-2 hari)

pemasangan kawat kasa pada jendela.

dan nyamuk (2-3 bulan).

Pengendalian Biologi

Habitat Perkembangbiakan
Tipe perairan yang dapat menjadi habitat perkembangbiakan vektor malaria,
antara lain tambak terbengkalai, bak
benur terbengkalai, kolam, lagun, rawarawa, parit, sungai, sawah, saluran irigasi, sumur, kubangan, kobakan, kolam
pascatambang, bak air dan mata air.

Pengendalian Secara Terpadu


Pengendalian vektor terpadu dilaksanakan secara bersama dari beberapa metode, meliputi pengendalian fisik, biologi, kimia dan pemberdayaan masyarakat.

Pengendalian

biologi

dapat

berupa

penebaran
ikan dan Bacillus

thur-

ingiensis serta
predator larva
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai