Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Struktur Sedimen Primer Dalam Mineral

Mengetahui lokasi pengendapan mineral - mineral bernilai ekonomis


Setelah material sumber endapan mengalami erosi, maka material ini akan
tertransportasi oleh media air sepanjang sungai .Bentuk dasar sungai yang tidak
rata, sebagai akibat terdapatnya endapan batuan/mineral-mineral yang resisten,
akan menyebabkan perubahan kecepatan aliran sungai, perubahan ini akan
menyebabka minerl-mineral berat yang awalnya tertransportasi akan mengendap
dan terakumulasi pada bagian dasar sungai.mineral-mineral berat yang resisten
terhadap perubahan fisik dan kimia ini antara lain: emas, casitrit, kromit, intan
platina dll. Perubahan kecepatan aliran sungai ini akan meyebabakan pula
pengandapan sediment lain akan bergradasi ke arah atas sesuai dengan berat jenis
atau ukuran sediment tersebut. Sedimen yang memiliki berat jenis besar/ukuran
besar akan terendapkan terlebih dahulu yang kemudian diikuti oleh sediment yang
berat jenis dan ukuran yang lebih ringan. Kenampakan ini akan memperlihatkan
suatu struktur yang disebut gradede bedding.
Pada kondisi tertentu dimana aliran sungai sangat pekat dengan energi yang kuat
(arus cepat), maka terjadi endapan yang sangat tidak teratur dan yang akan
mengalami pengendapan pertama adalah material yang tertransport terlebih
dahulu. Pada pengendapan emas sekunder, umumnya akan berasosiasi baik dengan
endapan alluvial yang berukuran bongkah-bongkah kerikil, dan akan dijumpai
hingga nugget dan peletit yang berukuran besar.
Material yang tertransportasi dan tersedimentasi, terutama mineral-mineral bijih
yang keras dan resisten memiliki nilai ekonomis yang tinggi, akan semakin
berukuran kecil dan berbentuk membulat sejalan dengan jauhnya jarak
transportasi. Mineral-mineral yang tersedimentasi di sepanjang pantai akan
memiliki ukuran pasir (1/16 -2 mm) dan bahkan berukuran lanaulempung.
Sedangkan yang berukuran lanaulempung adalah kasitrit dan bauxite. Endapan
endapan ini sangat dikontrol oleh arus sungai yang masuk ke laut dan pengaruh
ombak serta pasang surut sebagai agen sedimentasi.
Mineral-mineral lain yang terendapkan pada alur sungai seperti emas, intan, kasitrit,
platina, kromit, besi, dan lainnya, akan terkonsentrasi pada sungai meandering baik
pada bagian luar dan dalam. Endapan ini akan berkembang mengikuti
perkembangan alur sungai purba hingga saat ini.
Contoh endapan alluvial yang memiliki nilai ekonomis tinggi di Indonesia antara
lain:

Intan didaerah Martapura, Kalimantan.

Emas didaerah kalimanatan, Sumatra jawa barat, Sulawesi, NTB dan NTT.
Pasir besi di Jawa Tengah
Kasitrit dipulau Bangka, Bintan, dan Singkep.

Sumber : http://tambangunp.blogspot.co.id/2013/10/proses-terbentuknya-endapanbahan-galian.html

Anda mungkin juga menyukai