KARAKTERISTIK ENDAPAN
BAHAN GALIAN
Slamet
Nuhung
PENDAHULUAN
Bahan galian adalah semua mineral di alam dan dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. dapat berupa
logam maupun non logam, dan dapat berupa mineral tunggal ataupun campuran lebih dari satu mineral.
Proses terbentuknya endapan bahan galian adalah komplek dan sering lebih dari satu proses yang bekerja
bersama-sama.
Meskipun dari satu jenis bahan, misalnya logam, kalau terbentuk oleh proses yang berbeda maka akan
menghasilkan tipe endapan yang berbeda pula.
Contohnya endapan bijih besi, endapan ini dapat dihasilkan oleh : proses diferensiasi magmatik oleh larutan
hidrotermal, dan proses sedimentasi ataupun oleh proses pelapukan.
Tiap-tiap proses akan menghasilkan endapan bijih besi yang berbeda-beda baik dalam mutu, besarnya cadangan,
maupun jenis mineral-mineral ikutannya.
Diantara tenaga-tenaga geologi yang membentuk endapan bahan galian, seperti :
air dalam bentuk (uap air, air magmatik yang panas, air laut, air sungai, air tanah, air danau maupun air
permukaan); temperatur, reaksi-reaksi kimia, sinar matahari, metamorfisme, tenaga-tenaga arus dan gelombang,
juga merupakan faktor-faktor pembentuk endapan bahan galian.
Mengenal dan mengetahui proses-proses yang dapat membentuk endapan bahan galian ini akan sangat membantu
dalam pencarian, penemuan dan pengembangan bahan galian.
TEKTONIK LEMPENG DENGAN ZONA MINERALISASI
KONSEP TEKTONIK LEMPENG KAITANNYA DENGAN ZONA MINERALISASI
• Tipe mineralisasi yang terbentuk pada magmatic arc ini, umumnya tipe porfiri dan
hydrothermal.
• Batuan Sedimen
Menghasilkan asosiasi dengan karbonat (CaCO3) ataupun MnCO3 ; yg berbentuk endapan alluvial yang
biasanya akan memberikan endapan bijih yang relatif tahan terhadap pelapukan, seperti timah (mineral
kasiterit = SnO2), emas (Au dalam bentuk nugget), perak (Ag), pasir besi (Fe).
Untuk endapan laut, bisa dijumpai nikel nodula atau Ca/gypsum.
MENDALA METALOGENIK (METALLOGENIC PROVINCE)
Suatu area yang dicirikan oleh kumpulan endapan mineral yang khas, atau oleh satu atau lebih jenis-jenis
karakteristik mineralisasi. Suatu mendala metalogenik mungkin memilki lebih dari satu episode
mineralisasi yg disebut Metallogenic Epoch.
Mendala metalogenik : suatu konsep dimana terkonsentrasinya suatu logam atau assosiasi logam-logam
tertentu pada suatu zona (regional) akibat proses geologi tertentu.
Endapan Sekunder :
• Aluvial
• Sedimen
• Akibat proses evaporasi
• Lateritik
KARAKTERISTIK ENDAPAN
UNTUK TUJUAN SAMPLING
Keterdapan dan morfologi endapan akan berpengaruh pada tipe dan kuantitas sampling. Pemilihan metode
sampling perlu memperhatikan karakteristik endapan :
1. KARAKTERISTIK ENDAPAN BENTUK URAT
• Komponen mineral / bijih tidak tersebar merata pada badan bijih.
• Mineral bijih dapat berupa kristal-kristal kasar maka diperlukan sample dgn volume besar.
• Urat umumnya memiliki lebar yg sempit, (dibandingkan dgn bukaan stope) sehingga rentan dengan
dilution.
• Urat umumnya berasosiasi dgn sesar, pengisi rekahan, dan zona geser, sehingga memungkinkan terjadi
efek dilution pd batuan samping, maka batuan samping perlu dilakukan sampling.
• Perbedaan kadar (assay) antara urat dan batuan samping pada umumnya tajam, berhubungan dgn kontak
dgn batuan samping, impregnasi pd batuan samping serta pola urat yg menjari, sehingga dlm sampling
perlu dicari dan ditentukan batas vein yg jelas.
• Fluktuasi ketebalan urat sulit diprediksi dan mempunyai rentan terbatas serta mempunyai kadar yg sangat
erratic (acak) , sehingga perlu sampling dgn interval yg rapat.
• Urat, relatif keras dan bersifat britle, sehingga cukup sulit mencegah terjadinya bias akibat variabel
kuantitas perunit panjang sulit dikontrol.
• Sampling lanjutan seringkali terbatas terhadap jarak (interval), maka harus dilanjutkan dgn pemboran inti.
2. KARAKTERISTIK ENDAPAN STRATIFORM
Endapan stratiform termasuk endapan-endapan logam dasar yg terendapkan selaras dengan bidang
perlapisan satuan litologi dimana mineral bijih secara lateral dikontrol oleh bidang perlapisan atau bentuk-
bentuk sedimen yg lain (sedimentary hosted).
Karakteristik umum tipe endapan stratiform :
• Mempunyai ketebalan yg cukup besar.
• Mempunyai penyebaran lateral yg cukup luas.
• Kadang diganggu oleh struktur geologi / tektonik yg kuat, sehingga dpt menimbulkan masalah dlm
sampling.
• Arah kecenderungan kadar relatif seragam dapat diprediksi, namun kadang-kadang dapat terganggu oleh
adanya remobilisasi, metamorfisme atau berbentuk urat.
• Perubahan-perubahan gradual (sistematis) dalam kadar harus diikuti oleh perubahan dalam interval
sampling.
• Dalam beberapa kondisi mungkin terdapat mineralisasi berbutir halus dan kemudian berpengaruh pd
besar volume material yg dilakukan sampling.
• Pada tipe hosted by meta-sedimen, perlu diperhatikan variabel ukuran conto akibat perubahan ukuran,
kekerasan batuan (nugget effect).
• Setempat dapat terjadi perubahan kadar yg moderat dan dpt menyebabkan kesalahan pd sampling yg
signifikan.
• Cut off kadar daoat gradasional (tdk konstan).
3. KARAKTERISTIK ENDAPAN SEDIMEN
Tipe endapan ini seperti batubara, ironstones, potash, gipsum, dan garam.
Karakteristik umum tipe endapan sedimen :
• Mempunyai kotak yg jelas dengan batuan samping.
• Mempunyai fluktuasi perubahan indikator kualitas yg bersifat gradual.
• Sampling sering dikontrol oleh keberadaan sisipan atau parting dalam batubara, maka interval
sampling lebih bersifat ply per ply.
• Perubahan (variasi) ketebalan lapisan yg cenderung gradual, sehingga anomali-anomali yg
ditemukan dpt diprediksi lebih awal (washout, sesar, perlipatan, dll), sehingga pola dan kerapatan
samplingdisesuaikan dgn variasi yg ada.
• Rekomendasi pola sampling (strategi sampling) adalah dgn interval teratur secara vertikal, bed by
bedatau jika relatif homogen dapat dilakuakn secara komposit.
4. KARAKTERISTIK ENDAPAN FORFIRI