Anda di halaman 1dari 3

DEVITALISASI PULPA PADA KASUS PULPITIS IRREVERSIBLE

DAN GANGREN PULPA

SPO
PuskesmasLab
uhanBadas

No. Dokumen

No. Revisi

:0

Ditetapkanoleh:
KepalaPuskesmasLabuh
anBadas

TanggalTerbit :
Halaman :1/ 3

H.Herfan,S.Sos
NIP: 196805051989031019

1. Pengertian
1. Gangren pulpa adalah matinya fungsi syaraf sensoris dan pembuluh darah kapiler yang
berada di dalam ruang pulpa gigi dikarenakan infeksi bakteri maupun bahan kimia yang
digunakan di dalam kavitas gigi. Gejala klinisnya adalah bila dilakukan tes dingin, drek
dan perkusi pada gigi maka penderita tidak merasakan sakit; dan tidak ada
pembengkakan intra maupun ekstra oral.
2. Pulpitis adalah radang yang terjadi pada ruang pulpa gigi dengan gejala klinis penderita
mengeluh sakit pada gigi bila digunakan, dalam posisi tidur, menjalar sampai ke bagian
kepala belakang dan telinga, dilakukan drek dan perkusi, tes dingin, dan tidak ada
pembengkakan intra maupun ekstra oral
3. Devitalisasi ruang pulpa adalah tindakan yang dilakukan dokter gigi untuk mematikan
fungsi sensoris syaraf dan pembuluh darah yang berada di ruang pulpa dengan
menggunakan bahan kedokteran gigi.
4. Informasi pasca penambalan adalah informasi yang diberikan kepada penderita tentang
yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dilakukannya, pengobatan yang harus
diminum teratur, dan waktu kontrol 7 hari kemudian setelah penambalan gigi,

2. Tujuan
1. Menonvitalkan pulpa gigi yang mengalami pulpitis irreversible.
2. Menghentikan rasa sakit pada pasien akibat pulpitis irreversible.
3. Melakukan tindakan konservatif pada gigi pada kunjungan berikutnya.
3. Kebijakan
SK Kepala UPT Puskesmas Labuhan Badas tentang Layanan Klinis.
4. Referensi
1. Buku Manual Konservasi Restorative edisi 9 (avjit Banerjee & Timothy F. Watson,

DEVITALISASI PULPA PADA KASUS PULPITIS IRREVERSIBLE


DAN GANGREN PULPA

SPO
PuskesmasLab
uhanBadas

No. Dokumen

No. Revisi

:0

Ditetapkanoleh:
KepalaPuskesmasLabuh
anBadas

TanggalTerbit :
Halaman :2/ 3

H.Herfan,S.Sos
NIP: 196805051989031019

Penerbit: EGC, 2014)


2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/62/2015
5. AlatdanBahan
1.

Alat penambalan sementara, yaitu spatula semen, plastis filling, dan glass plate;

2.

Mata bur round high speed;

3.

Contra Angle High speed;

4.

Bahan devitalisasi pulpa ( caustine rapid / devitec)

5.

Cavit / fletcher

6.

Chlor Ethyle;

7.

Kapas gulungan dan bulatan kecil;

6. Prosedur
1. Petugas mempersilakan pasien masuk dan duduk di dental unit.
2. Petugas melakukan anamnesa pemeriksaan subjektif dan objektif.
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan devitalisasi pulpa yang akan digunakan :
alat diagnostik, pasta devitalisasi pulpa, eugenol, tumpatan sementara/cavit,
kapas, bur preparasi.
4. Petugas meminta pasien untuk membuka mulut.
5. Petugas melakukan preparasi kavitas, dan pembersihan gigi dari jaringan
karies.
6. Petugas menyiapkan bahan devitalisasi pulpa : gumpalan kapas kecil diberi
pasta devitalisasi pulpa, digulung dan diberi setetes eugenol, lalu peras
dengan kapas bersih.
7. Petugas memasukkan bahan devitalisasi pulpa kedalam kavitas, kemudian

DEVITALISASI PULPA PADA KASUS PULPITIS IRREVERSIBLE


DAN GANGREN PULPA

SPO
PuskesmasLab
uhanBadas

No. Dokumen

No. Revisi

:0

Ditetapkanoleh:
KepalaPuskesmasLabuh
anBadas

TanggalTerbit :
Halaman :3/ 3

H.Herfan,S.Sos
NIP: 196805051989031019

kavitas ditutup dengan tumpatan sementara / cavit.


8. Petugas menginstruksikan pasca penambalan agar pasien untuk tidak makan /
minum selama 1 jam dan kontrol 7 hari kemudian.
9. Petugas meresepkan analgesik oral bila diperlukan.
10. Petugas mempersilakan pasien mengambil obat di ruang obat dan
Menyelesaikan administrasi.
11. Petugas mencatat hasil tindakan pada kartu status pasien
6. Unit terkait
1. Pendaftaran
2. BP Gigi
3. Ruang Obat
7. Dokumen terkait
1. Register pasien
2. Catatan rekam medis pasien

Anda mungkin juga menyukai