Anda di halaman 1dari 5

Sekring

Sekring berguna untuk mencegah arus terlalu besar yang mengalir melalui suatu
penghantar bila terjadi hubungan singkat. hubungan singkat (korsleting) terjadi
ketika bagian kabel yang terkelupas, lalu kabel bersentuhan satu sama lain.
Persentuhan ini menyebabkan sebagian besar arus melalui kabel yang
terkelupas. Kabel yang terkelupas memiliki hambatan yang sangat kecil
dibantingkan dengan hambatan lampu sehingga lebih mudah dilalui arus. Arus
listrik yang besar dapat menyebabkan kabel menjadi pijar sehingga mudah
terbakar. Sementara itu pada lampu hampir tidak ada arus mengalir karena
hambatannya besar.
Alat-alat listrik, seperti radio, televisi, dan lampu harus dilindungi dari kerusakan
akibat korsleting. Caranya adalah dengan memasang pengaman atau sekring di
depan alat-alat listrik tersebut. Sekring akan mencegah arus listrik agar tidak
masuk ke dalam alat listrik sehingga kebakaran dapat dihindari.
Kawat sekring terbuat dari kawat kecil, pendek, dan mudah meleleh. Misalnya,
timah putih atau perak. Kawat kecil ini dimasukkan ke dalam tabung porselin
yang berisi pasir. Ketika kuat arus melewati nilai tertentu, kawat langsung
meleleh sehingga rangkaian listrik terputus.
Cara kerja Sekring :
Di dalam rangkaian elektronik atau rangkaian listrik, sekering (fuse) berfungsi
sebagai pengaman, yaitu ketika terjadi kelebihan arus listrik. Cara kerja fuse,
jika dalam sebuah sistem rangkaian elektonik atau rangkaain listrik terjadi arus
lebih maka sekering (fuse) akan putus sehingga arus listrik tidak lagi mengalir
dalam sistem tersebut untuk mengamankan komponen lain. Kelebihan arus
tersebut dapat disebabkan karena adanya hubung singkat atau karena kelebihan
beban output. Banyak terjadi kebakaran karena hubung singkat akibat sekering
tidak berfungsi, rusak, atau bahkan karena tidak dipasang sama sekali.
Satuan fuse adalah mA (mili Ampere) dan A (Ampere). Fuse dengan nilai limit
500 mA akan putus ketika dialiri arus lebih dari 500 mA, demikian juga jika fuse
15 A akan putus jika dialiri arus lebih dari 15 A. Jika sebuah fuse tidak putus
ketika dialiri arus lebih dari nilai yang tercantum (I Output > I Fuse Limit), fuse
tersebut harus segera diganti karena kemungkinan rusak dan dapat
membahayakan.

Perhatikan gambar disamping. R Beban akan berjalan normal (On) ketika saklar (S1) ditutup
karena arus listrik akan mengalir dari sumber tegangan (V) menuju fuse dan R Beban. Jika
saklar (S1) dibuka maka R Beban akan mati karena tidak ada arus yang mengalir.
Apabila suatu saat terjadi hubung singkat pada output atau R beban berlebih (lebih dari nilai
arus limit fuse), maka fuse akan putus, akibatnya R Beban tidak akan bekerja (Off) dan
sumber tegangan tidak akan rusak.
Pada rangkain listrik R Beban tersebut dapat berupa lampu, televisi, radio, mesin cuci,

setrika, dan perangkat lain yang menggunakan sumber tegangan AC. Sedangkan pada
rangkain elektronika R Beban dapat berupa lampu neon kecil, LED, buzzer, speaker, motor
DC, atau sebuah sistem elektronik lain yang merupakan output atau beban sumber tegangan
DC.

MCB
Singkatan MCB adalah Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai alat pengaman
arus lebih. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus
lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu
untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika
digunakan electromagnet.
Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan kontak yang
terletak pada pemadam busur dan membuka saklar. MCB untuk rumah seperti pada
pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubungan pendek, sehingga pemakaiannya lebih
diutamakan untuk mengamankan instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada APP
diutamakan sebagai pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter) disamping itu
juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang bekerja seketika.
Arus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V ialah:
1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun
kemampuan membuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA (SPLN
108-1993). MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai tombol biru. MCB pada saat
sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi rumah ataupun instalasi industri maupun
instalasi gedung bertingkat.
enis-Jenis MCB
Berdasarkan waktu pemutusannya, pengaman-pengaman otomatis dapat terbagi atas:
1. Otomat-L (Untuk Hantaran)
Pada Otomat jenis ini pengaman termisnya disesuaikan dengan meningkatnya suhuhantaran.
Apabila terjadi beban lebih dan suhu hantarannya melebihi suatu nilai tertentu,elemen dwi
logamnya akan memutuskan arusnya. Kalau terjadi hubung singkat, arusnyadiputuskan oleh
pengaman elekromagnetiknya. Untuk arus bolak-balik yang sama dengan 4In-6 In dan arus

searah yang sama dengan 8 In pemutusan arusnya berlangsug dalam waktu0.2 detik.
2. Otomat-H (Untuk Instalasi Rumah)
Secara termis jenis ini sama dengan Otomat-L. Tetapi pengaman
elektromagnetiknyamemutuskan dalam waktu 0,2 sekon, jika arusnya sama dengan 2,5 In3
In untuk arus bolak- balik atau sama dengan 4 In untuk arus searah. Jenis Otomat ini
digunakan untuk instalasirumah. Pada instalasi rumah, arus gangguan yang rendah pun harus
diputuskan dengancepat. Sehingga jika terjadi gangguan tanah, bagian-bagian yang terbuat
dari logam tidak akan lama bertegangan.
3. Otomat-G
Jenis Otomat ini digunakan untuk mengamankan motor-motor listrik kecil untuk arus bolakbalik atau arus searah, alat-alat listrik dan juga rangkaian akhir besar untuk penerangan,
misalnya penerangan pabrik. Pengaman elektromagnetiknya berfungsi pada 8In-11 In untuk
arus bolak-balik atau pada 14 In untuk arus searah. Kontak-kontak sakelarnyadan ruang
pemadam busur apinya memiliki konstruksi khusus. Karena itu jenis Otomat inidapat
memutuskan arus hubung singkat yang besar, yaitu hingga 1500 ampere.
Cara kerja MCB
1. Thermis
; Prinsip kerjanya berdasarkan pada pemuaian atau pemutusan dua jenis logamyang koefisien
jenisnya berbeda. Kedua jenis logam tersebut dilas jadi satu keping (bimetal)dan
dihubungkan dengan kawat arus. Jika arus yang melalui bimetal tersebut melebihi
arusnominal yang diperkenankan maka bimetal tersebut akan melengkung dan
memutuskanaliran listrik.
2. Magnetik
; Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan arus hubung singkat yang cukup besar untuk
menarik sakelar mekanik dengan prinsip induksi elektromagnetis. Semakin besar arushubung
singkat, maka semakin besar gaya yang menggerakkan sakelar tersebut sehinggalebih cepat
memutuskan rangkaian listrik dan gagang operasi akan kembali ke posisi off .Busur api yang
terjadi masuk ke dalam ruangan yang berbentuk pelat-pelat, tempat busur apidipisahkan,
didinginkan dan dipadamkan dengan cepat

Anda mungkin juga menyukai