PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka melaksanakan pemerataan pembangunan dan peningkatan
pendapatan masyarakat, pemerintah telah melakukan pembangunan di segala
sektor, salah satu sektor prioritas yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan
kualitas hidup masyarakat adalah pembangunan di sektor kesehatan.
Prakarsa kesehatan yang tadinya sangat terfokus pada penyembuhan dan
pelayanan
rehabilitas,
mulai
berubah
orientasinya
kepada
upaya
pelayanan
kesehatan yang terpadu dengan didukung oleh partisipasi aktif masyarakat secara
menyeluruh, wacana pendekatan baru tersebut mengedepankan aspek promotif dan
preventif kesehatan tanpa mengurangi pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
Guna mewujudkan hal tersebut, pemerintah telah merencanakan gerakan
pembangunan berwawasan kesehatan yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma
sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang
bersifat holistik, melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor
yang bersifat lintas sektor dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan,
pemeliharaan dan perlindungan kesehatan. seseorang dikatakan sehat bila dalam
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sehubungan dengan hal tersebut maka
secara
umum
pelayanan
kesehatan
di
Indonesia
dilakukan
dengan
upaya
mahalnya
biaya
investasi
untuk
meningkatkan
taraf
kesehatan
institusi
pelayanan
kesehatan
bagi
masyarakat
dengan
karakteristik
C. Sistematika Penyajian
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo Sigi ini terdiri dari 4 (empat) bab,
yaitu:
1. Bab I. Pendahuluan
Bab ini menyajikan tentang latar belakang disusunnya Profil Rumah Sakit Umum
Daerah Tora Belo Sigi dan sistematika dari penyajiannya.
2. Bab II. Gambaran Umum Kabupaten Sigi
Bab ini menyajikan gambaran umum Kabupaten Sigi sepertikondisi geografis,
demografis,serta situasi derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Sigi.
3. Bab III. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo Sigi
Bab ini menyajikan gambaran singkat Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo Sigi
seperti sejarah singkat pembangunan rumah sakit, jumlah sarana dan prasana,
serta kondisi ketenagaan.
4. Bab IV. Penutup
Bab ini memuat kesimpulan mengenai gambaran umum rumah sakit dan hal-hal
yang masih dianggap kurang
dalam
rangka penyelenggaraan
pelayanan
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN SIGI
Sebelah
Sebelah
Sebelah
Sebelah
1. Jumlah Penduduk
Dari hasil sensus Penduduk tahun 2010 diketahui jumlah penduduk
Kabupaten Sigi mencapai 215.030 Jiwa dan tersebar di 15 Kecamatan, yang
terdiri dari 110.767 jiwa penduduk laki-laki dan 104.263 jiwa penduduk
perempuan. Pada tahun 2011, jumlah penduduk meningkat menjadi 219.005
jiwa, dan pada tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Sigi meningkat menjadi
220.061 jiwa yang terdiri dari 113.359 jiwa penduduk laki-laki dan 106.702 jiwa
penduduk perempuan.
2. Komposisi Penduduk
a. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur
Komposisi penduduk Kabupaten Sigi pada tahun 2012 menurut
kelompok umur menunjukkan bahwa 33% penduduk Kabupaten Sigi berusia
muda (umur 0-14 tahun), 63% berusia produktif (umur 15-64 tahun) dan 4%
yang berusia 65 tahun ke atas. Jumlah dan persentase penduduk menurut
golongan umur dan jenis kelamin disajikan pada tabel 2.2.
Tabel 2.1
Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Di Kabupaten Sigi Tahun 2012
Golongan
No
Umur
1
2
3
4
5
(Thn)
04
5 14
15 44
45 64
> 65
Laki-Laki
Jumlah
12.121
25.119
55.007
17.191
3.921
113.35
9
%
10,7
22,2
48,5
15,2
3,5
100
Perempuan
Jumlah
11.157
23.549
51.771
16.090
4.135
106.70
2
Jumlah
(L+P)
%
10,5
22,1
48,5
15,1
3,9
23.278
48.668
106.778
33.281
8.056
10,6
22,1
48,5
15,1
3,7
100
220.061
100
Laki-Laki
Perempuan
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
15
10
05
00
05
10
15
Kecamatan dengan sex ratio tertinggi adalah Kecamatan Lindu yaitu sebesar
114, sedangkan yang terendah yaitu Kecamatan Marawola sebesar 101.
3. Persebaran Penduduk
Luas wilayah Kabupaten Sigi adalah 5.196,02 km 2 dengan jumlah
penduduk pada tahun 2012 sebanyak 220.061 jiwa. Ini berarti kepadatan ratarata penduduk di Kabupaten Sigi pada tahun 2012 adalah 43 per km 2.
Persentase luas wilayah dan kepadatan penduduk disajikan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.2
Persentase Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan di Kabupaten Sigi Tahun 2012
No
Kecamatan
Luas
Wilayah
(km2)
Kepadatan
Penduduk
(Jiwa/Km2)
1.053,56
20,28
14
Kulawi
Pipikoro
956,13
18,40
Kulawi Selatan
418,12
8,05
21
Lindu
552,03
10,62
Palolo
626,09
12,05
45
Nokilalaki
75,19
1,45
77
Dolo
36,05
0,69
585
Dolo Selatan
584,71
11,25
25
Dolo Barat
112,18
2,16
115
10
Marawola
38,65
0,74
556
11
Kinovaro
70,38
1,35
138
12
Marawola Barat
150,51
2,90
43
13
Sigi Biromaru
289,60
5,57
151
14
Gumbasa
176,49
3,40
68
15
Tanambulava
56,33
1,08
143
5.196,02
100,00
43
Sigi
untuk
perencanaan
bidang
kesehatan.
Situasi
derajat
kesehatan
Masyarakat pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat melalui
keadaaan Morbiditas, Mortalitas dan Status Gizi berikut.
1. Mortalitas
Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan
tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu. Kejadian kematian
suatu
kelompok
populasi
dapat
mencerminkan
kondisi
kesehatan
Bayi
(AKB)
merupakan
indikator
yang
lazim
digunakan
Gambar 2.3
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
Tahun 2011-2013
14
13
12
10
8
2012
2013
6
4
2
0
2011
8
6
4
2
0
2011
2012
2013
Tabel 2.4
Jumlah Kematian Balita dan Jumlah Kelahiran Hidup Di Kabupaten Sigi
Tahun 2011-2013
Tahun
2011
2012
2013
10
dari
suatu
penyebab
kematian
terkait
dengan
gangguan
ibu
dan
digunakan
dalam
pengambilan
kebijakan
oleh
311
300
286
250
200
150
100
50
0
2011
2012
2013
11
mengukur
Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM).
Adanya
12
Tahun 2010-2012
66.00
65.88
65.90
65.80
65.70
65.62
65.60
65.50
65.40
65.36
65.30
65.20
65.10
65.00
2010
2011
2012
kesakitan
Kabupaten
Sigi
mencerminkan
situasi
derajat
Jumlah Penderita
1
2
32.295
14.731
35,8
16,3
13
3
4
5
6
7
8
9
10
Hipertensi
Penyakit pada sistem otot dan
jaringan penyekat (penyakit tulang
belulang, radang sendi termasuk
rematik)
Penyakit kulit alergi
Diare
Febris
Kecelakaan dan Rudapaksa
Penyakit Kulit Infeksi
Influenza
9.997
11,1
9.927
11,0
9.098
6.523
2.306
2.178
1.568
1.563
10,1
7,2
2,6
2,4
1,7
1,7
14
Tahun 2011-2013
1.80
1.64
1.60
1.30
1.40
1.30
1.20
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00
2011
2012
2013
15
0.20.19
0.18
0.18
0.16
0.14
0.11
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
2011
2012
2013
Jumlah balita gizi buruk dan jumlah seluruh balita di Kabupaten Sigi
dapat dilihat pada tabel 2.7 di bawah ini:
Tabel 2.7
Jumlah Balita dan Jumlah Balita Gizi Buruk Di Kabupaten Sigi
Tahun 2011-2013
TAHUN
2011
2012
2013
JUMLAH GIBUR
53
39
30
JUMLAH BALITA
26.557
21.426
26.821
5. Keadaan Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering mendapat
perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat selain faktor
perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Untuk menggambarkan keadaan
lingkungan, akan disajikan indikator-indikator seperti: persentase rumah tangga
terhadap akses air bersih, persentase rumah tangga yang memiliki jamban, dan
persentase saluran pembuangan air limbah yang sehat.
Grafik berikut dapat memberikan gambaran persentase keluarga dengan
kepemilikan sarana sanitasi dasar kurun waktu 3 tahun terakhir.
Gambar 2.9
Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
16
83.4 2011
65.8 64.8
Jamban Sehat
81.8 2012
55.9 55.8
62 2013
55 33.5
PAL Sehat
adalah
sekumpulan
perilaku
yang
dipraktikkan
atas
dasar
17
45
40
35
38.9
30
28.4
25
20
15
15.2
10
5
0
2011
2012
2013
BAB III
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TORA BELO SIGI
18
2. Jenis RS
3. Alamat/Lokasi RS
Jl.
94364
a. Tanah
49.290 m2
b. Bangunan
4.286,25 m2
Poros
Palu-Palolo
Desa
Sidera
Kecamatan
Sigi
Biromaru
4. Kode Pos
5. Luas RS
6. Surat Ijin/Penetapan
19
a. Nomor
097/KPPT-SG/TU/2014
b. Tanggal
18 Juni 2014
c. Oleh
d. Sifat
Sementara
e. Masa Berlaku
7. Penyelenggara RS
C. Data Sarana Fisik Bangunan dan Peralatan RSUD Tora Belo Sigi
1. Sarana Fisik Bangunan
RSUD Tora Belo Sigi berlokasi di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru
dengan menempati lahan seluas 4 Ha. Lahan yang ditempati RSUD Tora
BeloSigi berstatus hak milik Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi. Sampai dengan
tahun 2013, RSUD Tora Belo Sigi telah memiliki 14 gedung bangunan dengan
rincian terdapat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1
Sarana Fisik Bangunan RSUD Tora Belo Sigi
Tahun 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Sarana
Gedung Administrasi dan Poliklinik
Unit Gawat Darurat
Unit Tranfusi Darah
ICCU
Gedung Bedah Sentral
Gedung Bersalin
Gedung Fisio Teraphy
Gedung Laboratorium
Gedung Perawatan Kelas III
Gedung Medical Record
Gedung Instalasi Gizi
Gedung Loundry
Gedung Farmasi
Gedung Radiologi
TOTAL
Luas
570,18 m2
303,75 m2
183,75 m2
310,00 m2
400,05 m2
222,75 m2
280,62 m2
211,12 m2
512,42 m2
210,12 m2
290,57 m2
257,87 m2
234,27 m2
298,75 m2
4.286,25 m2
Sumber: Sub Bagian Program dan Pelaporan Dinkes Kabupaten Sigi Tahun 2013
Sarana
Gedung CSSD
Gedung Perawatan VIP A
Gedung Perawatan VIP B
20
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Sumber: Sub Bagian Program dan Pelaporan Dinkes Kabupaten Sigi Tahun 2013
2. Peralatan
Jumlah peralatan di RSUD Tora Belo Sigi tergolong cukup namun masih
perlu dilakukan penambahan di tahun mendatang. Adapun jenis dan jumlah
peralatan kesehatan yang ada di RSUD Tora Belo Sigi dapat dilihat pada
lampiran 1.
D. Sumber Pembiayaan
Adapun sumber pembiayaan pembangunan dan pengadaan sarana dan
prasarana serta RSUD Tora Belo Sigi bersumber dari dana APBN dan APBD dengan
rincian sebagai berikut:
1. Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) Tahun Anggaran 2010
2. Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) lanjutan Tahun Anggaran 2011
3. Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) lanjutan Tahun Anggaran 2012
4. Dana Tugas Pembantuan Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI Tahun Anggaran 2012
5. APBD Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2013
E. Sumber Daya Manusia
Adapun jumlah karyawan di RSUD Tora Belo Sigi sampai dengan tahun 2013
menurut status pendidikan dan profesi dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.3
Jumlah Karyawan RSUD Tora Belo Sigi Menurut Status Pendidikan dan Profesi
Tahun 2013
No
I
Kualifikasi Pendidikan
Tenaga Medis
PNS
Honor
Jumlah
21
1
2
3
4
Dokter
Dokter
Dokter
Dokter
II
1
2
3
4
Tenaga Perawat
Sarjana Keperawatan
Akper/D3 Keperawatan
Perawat Gigi
SPK/SPR
III
1
2
Tenaga Bidan
D3 Bidan
D1 Bidan
IV
1
2
3
V
1
2
3
VI
1
2
VII
1
2
3
4
5
VIII
1
2
3
IX
Umum
Spesialis
Gigi
Gigi Spesialis
Sub Total
2
1
3
2
1
3
Sub Total
4
6
1
1
12
4
6
1
1
12
Sub Total
14
1
15
14
1
15
Sub Total
2
1
3
2
1
3
2
2
3
7
2
2
3
7
1
1
1
1
2
2
2
2
5
5
5
5
1
1
1
1
49
49
Tenaga Kefarmasian
Apoteker
Sarjana Farmasi
Asisten Apoteker
F. PELAYANAN MEDIK
1. Pelayanan Rawat Jalan
a. Jumlah kunjungan poli klinik
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Poli Klinik
22
No
Bulan
Poli Klinik
1
2
3
4
5
6
7
8
BAB IV
PENUTUP
Upaya
kesehatan
adalah
setiap
kegiatan
untuk
memelihara
dan
dan
atau
upaya
kesehatan
penunjang.
Upaya
kesehatan
penyakit(preventif),
(rehabilitatif)yang
penyembuhan
diselenggarakan
penyakit
secara
(kuratif)
dan
menyeluruh,
pemulihan
terpadu
dan
berkesinambungan.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas
Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Sigi salah
satunya yaitu pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah. Rumah Sakit Umum Daerah
adalah salah satu sarana kesehatan milik pemerintah daerah yang digunakan sebagai
tempat menyelenggarakan upayakesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan
personel terlatih dan terdidikdalam menghadapi dan menangani masalah medik untuk
pemulihan dan pemeliharaankesehatan yang baik.
23
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo Sigi merupakan refleksi dari RSUD Tora
Belo Sigi yang dapat dipakai untuk mengetahui gambaran umum tentang kondisi terkini
dari Rumah Sakit tersebut.Dengan tersusunnya Profil Rumah Sakitini, diharapkan dapat
memberikan gambaran kinerja yang ingin dicapai pada tahun-tahun berikutnya dan
bermanfaatsebagai penjabaran pelaksanaan kegiatan di tahun mendatang.
LAMPIRAN
24