Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan Kesehatan perlu direncanakan secara komprehensif, dalam

perencanaan tersebut diperlukan informasi yang berkualitas dan tepat waktu, hal ini

penting dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan. Untuk meningkatkan

manajemen pembangunan kesehatan, maka sistem informasi perlu dikembangkan

dalam rangka mendukung kelancaran proses manajemen institusi kesehatan

pemerintah di berbagai jenjang administrasi termasuk kabupaten.

Peningkatan penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan dinyatakan bahwa

pengelolaan upaya kesehatan pokok dan upaya kesehatan pendukung dilakukan

melalui sistem informasi kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Pembangunan Nasional, karena kesehatan menyentuh hampir semua aspek kehidupan

manusia. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan sangat terkait dan dipengaruhi

oleh aspek demografi/kependudukan, keadaan dan perkembangan lingkungan, baik

lingkungan fisik maupun biologis. Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat

dilihat pada beberapa indikator yang digunakan untuk memantau perkembangan

derajat kesehatan seperti angka kesakitan, angka kematian dan status gizi masyarakat.

Disamping itu, permasalahan kesehatan yang dihadapi berubah secara

perlahan dan terasa semakin kompleks. Hal ini ditandai dengan terjadinya transisi

demografi dan epidemiologi sebagai dampak dari pembangunan nasional secara

menyeluruh antara lain keadaan perubahan sosial, tingkat pendidikan, keadaan

ekonomi dan perubahan kondisi lingkungan serta pengaruh globalisasi. Disatu pihak

penyakit degeneratif sudah meningkat akibat bertambahnya usia harapan hidup,

sementara itu penyakit menularpun masih harus ditanggulangi ditambah dengan

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 1


munculnya ancaman berbagai penyakit seperti HIV/AIDS dan flu burung yang

memerlukan perhatian khusus. Disamping itu Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk

beberapa penyakit menular masih sering terjadi.

Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara lebih intensif,

berkesinambungan dan merata serta ditunjang oleh informasi kesehatan yang akurat

dan tepat waktu, maka diharapkan derajat kesehatan masyarakat yang telah dicapai

tersebut dapat semakin meningkat dan menjangkau keseluruh lapisan masyarakat di

Wilayah Kerja UPTD Puskesma Sewo.

Profil kesehatan disusun dengan maksud memberikan gambaran situasi

pembangunan kesehatan dan hasil-hasilnya secara menyeluruh dalam rangka

meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan yang dicapai selama Tahun 2022.

Secara Sistematis Profil Kesehatan ini menyajikan gambaran tentang :

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil

kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.

BAB II : Gambaran Umum

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum UPTD Puskesma

Sewo. Selain uraian tentang letak geografis, dan informasi umum

lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kesehatan.

BAB III : Program Kesehatan.

Bab ini berisi uraian tentang program pokok UPTD Puskemas Sewo.

Untuk masing-masing program dijelaskan tujuan, sasaran,dan target

yang hendak dicapai di tahun yang bersangkutan. Pada Bab ini dibahas

pula uraian upaya / kegiatan yang dilakukan ditahun tersebut untuk

mencapai target.
PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 2
BAB IV : Pencapaian Program Kesehatan UPTD Puskesma Sewo

Bab ini menguraikan tentang apa saja yang telah dicapai selama satu

tahun, kemudian dibandingkan dengan target indikator yang telah

ditetapkan baik dalam indikator Kabupaten Sehat maupun kinerja SPM

bidang kesehatan . Sajian Bab ini mencakup informasi tentang

pencapaian UPTD Puskesma Sewo serta hasil pelaksanaan standar

pelayanan minimal bidang kesehatan, antara lain meliputi gambaran

Derajat Kesehatan, Keadaan Lingkungan, Keadaan Perilaku Masyarakat,

Upaya Kesehatan dan Manajemen Kesehatan.

BAB V : Kesimpulan

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak

dan ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan di Tahun 2022. Selain

keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga

mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam pencapaian

program kesehatan.

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 3


BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Letak Geografis UPTD Puskesma Sewo

UPTD Puskesma Sewo yang berada dalam wilayah Kelurahan Bila

berbatasan dengan :

Di sebelah Utara : Kec.Donri-Donri

Di sebelah Timur : Kec.Lliliriaja

Di sebelah Selatan: Kec.Marioriwawo

Di sebelah Barat : Kabupaten Barru

Luas wilayah UPTD Puskesma Sewo yang terletak di daerah berbukit dan

Pegunungan. Daratan luasnya ± 202 KM² diatas permukaan laut. Secara

administrasi berada dalam Pemerintahan Kecamatan Lalabata yang terbagi

menjadi 1 Kelurahan dan Dua Desa.

B. Demografi

UPTD Puskesma Sewo yang berdiri pada Tahun 1994 memiliki Jumlah

penduduk tercatat sebanyak 12.955 jiwa dan tersebar di 1 (satu) Kelurahan

dan 2 (dua) Desa dengan jumlah penduduk terbesar yakni 7.373 jiwa mendiami

Kelurahan Bila dan jumlah penduduk yang terkecil yakni 1.563 jiwa mendiami

Desa Mattabulu ( data Tahun 2022 ).

Kepadatan penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesma Sewo pada tahun

2022 telah mencapai 12.955 jiwa per km2 . Kelurahan Bila adalah Kelurahan

terpadat dengan tingkat kepadatannya 7.373 jiwa / Km2 dan paling rendah

adalah Desa Mattabulu yaitu 1.563 jiwa per km2.

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 4


Tabel 1.
Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kelurahan/Desa
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesma Sewo 2022

N0. Kelurahan/Desa Jumlah Penduduk


1 Kelurahan Bila 7.373
2 Desa Umpungeng 4.019
3 Desa Mattabulu 1.563
Jumlah 12.955
Sumber : BPS Kabupaten Soppeng

C. Pendidikan
Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan suatu negara adalah

tersedianya sumber daya manuasia yang berkualitas. Merujuk pada amanat UUD

1945 beserta amandemennya (pasal 31 ayat 2), maka melalui jalur pendidikan

pemerintah secara konsisten berupaya meningkatkan SDM penduduk Indonesia.

Program pemerintah khususnya Propinsi Sulawesi Selatan yang didukung oleh

seluruh pemerintah Kabupaten/Kota telah memprogramkan pendidikan gratis dan

berbagai program pendukung lainnya adalah bagian dari upaya pemerintah

mempercepat peningkatan kualitas SDM yang pada akhirnya yang mampu bersaing

dalam era globalisasi. 7-8 Peningkatan SDM sekarang ini lebih difokuskan pada

pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk dalam menempuh

pendidikan.

Ketersediaan fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat

mempengaruhi upaya peningkatan mutu pendidikan. Sekolah Dasar/MI di UPTD

Puskesma Sewo Tahun 2022 sebanyak 13 dengan 1.316 murid. Sekolah Menengah

Pertama/Mts seluruhnya sebanyak 3 dengan 311 murid, Sekolah Menengah

Umum/MA/SMK/ sebanyak 2 dengan 291 murid.

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 5


BAB III
PROGRAM KESEHATAN UPTD PUSKESMA SEWO

Pembangunan Kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna walaupun masih

dijumpai berbagai masalah dan hambatan. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya

adalah nilai kebenaran dan aturan pokok sebagai landasan untuk berpikir atau

bertindak dalam pembangunan kesehatan. Dengan dasar inilah yang digunakan dalam

penyusunan visi, misi dan strategi sebagai petunjuk pelaksanaan pembangunan

kesehatan.

Pembangunan kesehatan tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Kesehatan

Tahun 2005 – 2009 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang ditetapkan

dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

1468/menkes/SK/XII/2006. Dan tentunya mengacu pada VISI dan MISI, yang

selanjutnya dijabarkan dalam tujuan, sasaran, program dan kegiatan sebagai berikut :

A. Tujuan

Tujuan merupakan hasil yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

satu sampai lima tahun yang menggambarkan arah strategis organisasi dan

digunakan untuk meletakkan kerlangka prioritas dengan menfokuskan arah semua

program dan aktifitas organisasi pada pencapaian misi.

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 6


Adapun Visi dan Misi UPTD Puskesma Sewo yang ditetapkan adalah sebagai

berikut :

Visi

 ”Menjadi Puskesmas Pilihan Masyarakat dengan Pelayanan cepat,

tepat dan memuaskan menuju masyarakat mandiri untuk hidup

sehat”

Misi

 Menerapkan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di

Lingkungan kerja

 Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan sesuai

dengan Standar oprasional Puskesmas (SOP )yang berorientasi

kepada kepuasan pelanggang

 Menggalang kemitraan dengan Lintas sektor serta meningkatkan

hubungan Lintas Program dan masyarakat untuk melakasanakan

pembangunan dalam bidang kesehatan

 Mengoptimalkan perang dan fungsi puskesmas pembantu

(PUSTU) Puskesmas Keliling (PUSKEL) dan Poskesdes.

 Membina kerja sama (team Work ) dan menerapkan manajemen

yang Akuntabel

B. Program Kerja

1. Program Tata Usaha


a. Mengelola dan meyiapkan data kepegawaian

b. Mengelola surat masuk dan surat keluar

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 7


c. Merekap melaporkan SP3 puskesmas

d. Koordinasi dengan lintas program dan lintas program dan inventaris


barang
e. Penyusunan jadwal kegiatan puskesmas

2. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat


a. Pelayanan Masyarakat Umum

b. Pelayanan JKN

3. Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan Anak

Kegiatan Pokok :

a. Peningkatan Cakupan dan kualitas antenatal

b. Peningkatan Cakupandan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan

pencegahan komplikasi

c. Peningkatan Cakupan dan Kualitas pelayanan kesehatan ibu bersalin

dan nifas

d. Peningkatan Cakupan dan Kualitas Pelayanan KB

e. Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dan keluarga kurang mampu

4. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Anak Balita

Kegiatan Pokok :

a. Peningkatan Pelayanan kesehatan neonatus

b. Autopsi verbal dan audit maternal perinatal

c. Peningkatan pelayanan manajemen terpadu balita sakit

d. Peningkatan Pelayanan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh

Kembang Anak

e. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 8


5. Program Pelayanan Kesehatan Lansia

Kegiatan Pokok :

a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pra usia lanjut dan usia lanjut

b. Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan (termasuk pembinaan

kelompok usila di masyarakat)

6. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Kegiatan Pokok :

a. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat miskin

b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

7. Program upaya kesehatan masyarakat

Kegiatan Pokok :

a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya

b. Peningkatan kesehatan masyarakat

c. Peningkatan pelayanan kesehatan

d. Peningkatan pelayanan kesehatan Gigi dan mulut

e. Peningkatan pelayanan kesehatan Pengembangan Indra

f. Peningkatan pelayanan kesehatan Pengembangan Jiwa

g. Peningkatan pelayanan kesehatan Pengembangan Keperawatan

h. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan

i. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat

j. Pencatatan dan pelaporan

8. Program perbaikan gizi masyarakat

Kegiatan Pokok :

a. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

(Kadarzi)
PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 9
b. Peningkatan surveilens Gizi

9. Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan Pokok :

a. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

b. Pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM),

Generasi muda dan peran serta masyarakat

c. Pengembangan kemitraaan Lintas Sektor dan Organisasi masyarakat

d. Pengembangan desa siaga dengan penggerakan dan pemberdayaan

masyarakat

10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Kegiatan Pokok :

a. Penyediaan sarana air bersih dan saniatasi dasar

b. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan

c. Pengendalian pencemaran lingkungan

d. Pengembangan wilayah sehat

C. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan berdasarkan

PEMENKES Nomor : 04/MENKES/PER/VIII/2008, telah ditetapkan target

pencapaian tahun 2022 sebagai berikut:

1. Pelayanan Kesehatan Dasar

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 (100 %)

b. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin (100 %)

c. Cakupan pelayanan Kesehatan bayi yang baru lahir (100%)

d. Cakupan pelayanan kesehatan Balita (100 %)

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 10


e. Cakupan Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan Dasar (100%)

f. Cakupan pelayanan kesehatan pada usia produktif (100 %)

g. Cakupan pelayanan kesehatan pada usia lanjut (100%)

h. Cakupan pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (100%)

i. Cakupan pelayanan kesehatan penderita Diabetes Militus (100%)

j. Cakupan pelayanan kesehtan orang dengan gangguan jiwa berat (100%)

k. Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan TB (100 %)

l. Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan risiko ternfensi HIV (100%)

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 11


BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN UPTD PUSKESMA
SEWO

Menurut konsep H.L. Bloom bahwa tingkat derajat kesehatan masyarakat

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu keturunan, pelayanan kesehatan, perilaku

masyarakat dan lingkungan, baik lingkungan fisik, biologis dan sosial budaya. Pada

Bab ini akan menggambarkan lebih rinci tentang derajat kesehatan dan pencapaian

standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan tahun 2022.

Sejalan dengan Pengertian Indonesia Sehat, Kecamatan Sehat adalah

Kabupaten yang penduduknya hidup dalam lingkungan yang sehat, mempraktekkan

perilaku hidup bersih dan sehat, mampu menyediakan, memilih, mendapatkan dan

memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

sehingga memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya yang tercermin dari

indikator kesehatan masyarakat. Gambaran derajat kesehatan masyarakat, berikut ini

di sajikan dalam situasi Mortalitas, Morbiditas dan Status Gizi Masyarakat :

A. Indikator Kesehatan Masyarakat.

1. Mortalitas

1.1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Jumlah kematian bayi di UPTD Puskesma Sewo tahun 2022 adalah 1

Orang.

1.2 Angka Kematian Balita.

Angka Kematian Balita adalah kematian anak umur 1-5 tahun per 1000

anak. Angka ini menggambarkan permasalahan kesehatan anak dan

faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak

balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Indikator

ini juga menggambarkan kesejahteraan sosial termasuk kemiskinan.


PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 12
Angka kematian balita pada tahun 2022 adalah 0 orang. Dapat dilihat

pada lampiran Tabel 34.

1.3 Angka Kematian Ibu.

Angka Kematian Ibu adalah banyaknya wanita yang meninggal dari

suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau

penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42

hari setelah melahirkan) per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian

Ibu berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup

sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan,

tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan

kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Untuk mengantisipasi

masalah ini maka diperlukan terobosan-terobosan dengan mengurangi

peran dukun dan meningkatkan peran Bidan. Jumlah kematian ibu pada

tahun 2022 ada 0 Orang. Dapat dilihat pada lampiran Tabel 22.

2. Morbiditas

Angka Kesakitan penduduk diperoleh dari data yang berasal dari

masyarakat (Community Based Data) yang diperoleh melalui survey, dan

hasil pengumpulan data serta dari sarana pelayanan kesehatan (Facility

Based Data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan.

Penyakit HIV/AIDS

Upaya pelayanan dalam rangka pemberantasan penyakit HIV/AIDS di

samping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga

diarahkan pada upaya pencegahan yang dlakukan melalui skrining

HIV/AIDS terhadap darah donor dan upaya pemantauan dan pengobatan

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 13


penderita penyakit menular seksual (PMS). Untuk tahun 2022 ditemukan 0

orang. Dapat dilihat pada lampiran Tabel 59.

3. Status Gizi.

Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan

kesehatan secara umum, karena disamping merupakan faktor predisposisi

yang dapat memperparah penyakit infeksi secara langsung, juga dapat

menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi

janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui

sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui.

a. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) (kurang dari 2.500 gram) merupakan

salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan

neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena

premature (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena

Intra Uterine Growth Retardation (IURG), yaitu bayi yang lahir cukup

bulan tetapi berat badannya kurang. Untuk tahun 2022 ditemukan 11

orang laki-laki dan 0 orang perempuan lahir dengan berat badan kurang.

Dapat dilihat pada Table 33.

b. Hasil Penimbangan Anak Balita

Jumlah anak balita yang di timbang pada tahun 2022 sebanyak 738 anak.

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 47.

c. Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi

Kecamatan bebas rawan gizi adalah kecamatan dengan prevalensi gizi

kurang dan gizi buruk <15%. Dari laporan pencatatan, Kecamatan

Lalabata bebas rawan gizi. Hal ini disebabkan karena kesadaran

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 14


masyarakat yang tinggi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan

anaknya termasuk keadaan gizinya.

4. Keadaan Lingkungan

Persentase Air Minum Berkualitas

Jumlah penduduk yang menggunakan air minum berkualitas Tahun

2022 berdasarkan hasil pemeriksaan sebesar 21 orang. dari 21 jumlah

penduduk yang menggunakan air minum berkualiatas UPTD Puskesmas

Sewo yang tertinggi yaitu sebanyak 19 orang dan terendah pada desa

mattabulu yaitu sebanyak 2 orang, dapat dilihat pada lampiran 79.

5. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri

Peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan cukup besar, wujud

nyata dari peran sertanya adalah berkembangnya upaya kesehatan bersumber

daya masyarakat (UKBM), misalnya poskesdes, posyandu, pos obat desa

(POD) dan Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK). Di UPTD Puskesmas

Sewo,UKBM yang cukup berkembang adalah posyandu. Indikator

keberhasilan posyandu diukur dengan strata posyandu yaitu strata purnama.

6. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Persentase Penduduk yang memanfaatkan Puskesmas

Penduduk yang memanfaatkan puskesmas tahun 2022 sebanyak 15.407

orang yang terdiri dari kunjungan Laki-Laki sebanyak 5.492 orang dan

Perempuan sebanyak 9.915 orang. Kelurahan yang mempunyai kunjungan

tertinggi adalah Kelurahan Bila sebanyak 12.322 orang dan yang terendah

adalah Desa Mattabulu sebanyak 1279 orang, untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada lampiran dan grafik berikut ini :

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 15


JUMLAH KUNJUNGAN UPTD PUSKESMAS SEWO
TAHUN 2022

Sumber : SP2TP Puskesmas

7. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet TTD

Jumlah ibu hamil di UPTD Puskesma Sewo Pada tahun 2022 sebanyak

173 orang, yang mendapatkan TTD sebanyak 107 ibu hamil atau 61,8%.

Cakupan tablet TTD teringgi terdapat di Bila sebanyak 70 ibu hamil dan

terendah Desa Mattabulu sebanyak 16 ibu hamil Selengkapnya dapat dilihat

pada Tabel 28.

8. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif

Jumlah bayi yang ada pada tahun 2022 sebanyak 150 bayi, yang diberi

ASI Ekslusif sebanyak 72 bayi. Cakupan tertinggi terdapat di kelurahan Bila

sebanyak 35 Bayi dan terendah di Desa Mattabulu sebanyak 10 bayi. Dapat

dilihat pada Lampiran Tabel 39.

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 16


9. Persentase Keluarga yang memiliki Akses terhadap Air Minum Berkualitas

Di sadari bahwa salah satu kebutuhan pokok manusia adalah tersedianya

air minum berkualitas, oleh karena itu penyediaan air minum berkualitas

terus ditingkatkan setiap tahun yang pengadaannya di lakukan oleh

pemerintah bersama masyarakat. Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja UPTD

Puskesma Sewo yang tercakup menggunakan air minum berkualitas dari

berbagai jenis sarana yang ada pada Tahun 2022.

B. Cakupan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

1.1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)

Pada Tahun 2022 jumlah kunjungan K4 sebanyak 107 ibu hamil atau

61,8%. Kelurahan tertinggi adalah Kelurahan Bila sebanyak 70 ibu

hamil dan paling terendah Desa Mattabulu sebanyak 16 ibu hamil .

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 24.

1.2. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan

Menurut laporan Pengelola KIA bahwa jumlah persalinan dalam Tahun

2022 sebanyak 152 ibu bersalin dan yang ditolong oleh tenaga kesehatan

sebanyak 152 persalinan atau 100 %. Desa yang tertinggi adalah

kelurahan bila yang mencapai 85 orang dan terendah adalah Desa

Mattabulu sebesar 17 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel 24.

1.3. Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani.

Jumlah Ibu hamil pada Tahun 2022 sebanyak 173 ibu hamil dan yang

tergolong mengalami komplikasi sebanyak 0 ibu hamil atau 0%.

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 17


1.4. Cakupan pelayanan ibu nifas

Dari laporan Pengelola KIA Tahun 2022, jumlah ibu nifas sebanyak 152

ibu dan yang mendapatkan pelayanan sebanyak 152 atau 100 %. Desa

tertinggi adalah UPTD Puskesma Sewo yang mencapai 85 orang dan

terendah adalah Desa Mattabulu sebesar 17 orang. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 24.

1.5. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani

Jumlah bayi lahir hidup pada tahun 2022 sebanyak 152 bayi. Yang

tergolong neonatal dengan komplikasi sebanyak 4 bayi dan semua

ditangani dengan baik.

1.6. Cakupan Kunjungan Bayi

Jumlah bayi yang ada di UPTD Puskesma Sewo Tahun 2022 sebanyak

62 bayi .Kelurahan tertinggi adalah Bila sebanyak 42 bayi dan terendah

adalah Desa Mattabulu sebanyak 8 bayi.

1.7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI)

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya

merupakan proksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah

mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan

dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut

juga tergambarkan besarnya tingkat masyarakat (herd immunity)

terhadap penularan PD3I. Pada Tahun 2022 semua Desa/Kelurahan di

UPTD Puskesma Sewo sebanyak 1 Kelurahan dan 2 Desa sudah UCI

(Universal Child Imunization).

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 18


1.8. Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan.

Jumlah balita yang ada di UPTD Puskesma Sewo Pada Tahun 2022

sebanyak 738 anak. Dari jumlah tersebut yang ditimbang sebanyak 653

anak (88,51%) dan tidak ada ditemukan balita dengan Gizi buruk.

1.9. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat.

Pada tahun 2022 terdapat 245 anak siswa kelas satu SD dan setingkat

dan yang mendapatkan pemeriksaan kesehatan sebanyak 228 anak atau

(93,1%).

1.10. Cakupan peserta KB aktif

Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada di UPTD Puskesma Sewo

tahun 2022 sebanyak 4.164 PUS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel 28

1.11. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit.

a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk kurang

dari 15 tahun.

Angka kesakitan penyakit AFP di UPTD Puskesma Sewo tahun

2022 tidak ada kasus.

b. Penemuan penderita pneumonia balita ditangani

Jumlah balita yang ada di Puskesmas sebanyak 738 anak dan

diperkirakan penderita pneumonia sebanyak 0 anak. Dari hasil

pelayanan kesehatan yang dilakukan, didapatkan penderita

pneumonia pada balita sebanyak 0 anak.

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 19


c. Penemuan pasien baru TB BTA positif

Penemuan kasus penyakit TB paru dengan BTA (+) di UPTD

Puskesma Sewo tahun 2022 sebanyak 5 penderita. Penemuan

penderita di Kelurahan Bila sebanyak 2 kasus, Desa Umpungeng 3

kasus dan Mattabulu 1 kasus, Semua Kasus diberikan pengobatan.

d. Penderita DBD yang ditangani

Penyakit DBD yang bersifat akut yang disebabkan oleh virus dengue

yang penularannya dari penderita pada orang sehat melalui vektor

nyamuk aedes aegypti. Jumlah penderita DBD di UPTD

Puskesma Sewo tahun 2022 sebanyak 1 Orang Laki-laki 4 orang

perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 72.

e. Penemuan penderita diare

Jumlah penderita diare di UPTD Puskesma Sewo pada tahun 2022

sebanyak 110 penderita.

1.12. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin.

Program pelayanan kesehatan gratis di Propinsi Sulawesi Selatan

memungkinkan semua penduduk mendapatkan pelayanan kesehatan

secara gratis tanpa melihat status sosial ekonomi penduduk, apakah

tergolong miskin atau bukan. Disamping itu khusus untuk masyarakat

miskin juga ada Program Jamkesmas (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat Miskin).

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 20


BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil-hasil kegiatan dan pencapaian dalam bidang kesehatan

serta berbagai faktor yang mempengaruhi maka upaya dalam Peningkatan Derajat

Kesehatan Masyarakat melalui Pembangunan Kesehatan di UPTD Puskesma

Sewo dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

1. Pelaksanaan program atau kegiatan kesehatan pada Tahun 2022 berjalan

dengan baik, namun hasil-hasil pencapaian kegiatan menunjukkan adanya

Peningkatan maupun Penurunan, hal ini dimungkinkan karena adanya

hambatan dan permasalahan yang ditemui di dalam pelaksanaan kegiatan

tersebut.

2. Dengan memanfaatkan sumber daya seperti sarana dan prasarana yang ada

serta didukung oleh tenaga serta dana, bila dikaitkan dengan jumlah dan

frekuensi kunjungan masyarakat pada unit-unit pelayanan kesehatan dasar

cukup optimal.

3. Diperlukan adanya kerja sama yang baik antara lintas program dan lintas

sektor terkait dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di UPTD

Puskesma Sewo dan dalam hal perencanaan kesehatan yang Evident Based.

4. Angka kematian, angka kesakitan dan status gizi yang merupakan indikator

derajat kesehatan menunjukkan adanya penurunan walaupun terdapat juga

indikator yang menunjukkan peningkatan.

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 21


B. Saran

1. Menjalin kerjasama yang baik dengan lintas sektor dan lintas program

yang terkait dalam melaksanakan pembangunan kesehatan untuk mencapai

masyarakat yang sehat dan produktif.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan

terjangkau dengan menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang

pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan

kesempatan seluas-luasnya mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi untuk lebih meningkatkan profesionalisme dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat.

Profil kesehatan ini disusun berdasarkan hasil-hasil kegiatan yang telah

dilaksanakan selama tahun 2022 oleh program yang terkait, yang diharapkan

dapat memberikan gambaran tentang keadaan kesehatan, serta dapat

memberikan masukan untuk penyusunan rencana pembangunan kesehatan

kedepan.

Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam

pengumpulan data, proses penyusunan profil kesehatan Tahun 2022,

diucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi apa yang telah kita kerjakan, dan

tetap memberikan petunjuk, bimbingan dan perlindungan kepada kita dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawab keseharian kita di masa mendatang

sebagai pengabdian dan ibadah dalam kehidupan ini, Amin.

PROFIL UPTD PUSKESMAS SEWO 2022 22

Anda mungkin juga menyukai