a. bahwa
dalam
rangka
meningkatkan
kemampuan
dan
Bangka
Tengah
yang
menempuh/mengikuti
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud
Pangkat
Penyesuaian
Ijazah
di
Lingkungan
Provinsi
Kepulauan
Bangka
Republik
Indonesia
Tahun
Belitung
2000
(Lembaran
Nomor
Negara
217,Tambahan
Bangka
Selatan,
Kabupaten
Bangka
Tengah,
Kepulauan
Republik
Indonesia
Bangka
Tahun
Belitung
2003
(Lembaran
Nomor
25,
Negara
Tambahan
Nomor
20
Tahun
2003
tentang
Sistem
196,
Tambahan
Lembaran
Negara
Nomor
4017)
Nomor
Tahun
2003
tentang
Wewenang
8. Peraturan
Pemerintah
Pembagian
Nomor
Urusan
38
Tahun
Pemerintahan
antara
2007
tentang
Pemerintah,
Tugas Belajar;
11.
Keputusan
Presiden
Nomor
57
Tahun
1986
tentang
Bangka
Tengah
Tahun
2008
Nomor
82),
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Dinas
Daerah
Menetapkan
MEMUTUSKAN :
: PERATURAN BUPATI BANGKA TENGAH TENTANG IZIN BELAJAR,
TUGAS BELAJAR, DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1.
Daerah adalah Kabupaten Bangka Tengah.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Bangka Tengah beserta
perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah.
3. Kabupaten adalah Kabupaten Bangka Tengah.
4. Bupati adalah Bupati Bangka Tengah.
5. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Bupati Bangka Tengah.
6. Pegawai adalah pegawai yang bekerja pada Pemerintah
Kabupaten Bangka Tengah.
7. Pegawai Negeri Sipil selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai
Negeri Sipil Daerah yang bekerja di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bangka Tengah.
8. Tenaga Honorer atau Pegawai Kontrak Kegiatan selanjutnya
disingkat PKK adalah seseorang yang diangkat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian atau pejabat lain dalam pemerintahan
untuk melaksanakan tugas tertentu pada instansi pemerintah
atau yang penghasilannya menjadi beban Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
9. Izin Belajar adalah izin belajar yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang kepada pegawai yang memenuhi syarat untuk
mengikuti pendidikan pada satu lembaga pendidikan tertentu.
10.
Tugas Belajar adalah penugasan oleh pejabat pembina
kepegawaian kepada Pegawai untuk menempuh pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi guna mendukung arah dan kebijakan
pembangunan daerah.
11.
Pejabat Yang Berwenang adalah Kepala Satuan Kerja
yang membidangi urusan kepegawaian daerah.
12.
Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat
seseorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam
rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar
penggajian.
13.
Lembaga
resmi
adalah
lembaga
penyelenggara
pendidikan formal yang terakreditasi/non formal yang memiliki
standarisasi nasional atau internasional yang dilaksanakan oleh
suatu lembaga pemerintah maupun swasta dalam maupun luar
negeri.
14.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Bangka Tengah tahun berjalan.
BAB II
IZIN BELAJAR
Pasal 2
(1) Izin Belajar diberikan kepada Pegawai di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bangka Tengah.
(2) Pegawai yang akan mengikuti pendidikan formal harus
mengajukan permohonan dan diusulkan oleh Kepala SKPD
kepada Bupati.
(3) Pemberian Izin Belajar hanya dapat dilakukan dan dikeluarkan
oleh Pejabat Yang Berwenang.
Pasal 3
Ketentuan Pemberian Izin Belajar :
a. Pegawai yang telah memiliki masa kerja paling kurang 1 (satu)
tahun terhitung sejak diangkat sebagai PNS atau 4 (empat) tahun
sebagai PKK;
b. Mendapatkan izin secara tertulis dari pejabat yang berwenang;
c. Tidak meninggalkan tugas jabatannya, dikecualikan sifat
pendidikan yang sedang diikuti, pegawai dapat meninggalkan
sebagian waktu kerja atas izin pimpinan instansi;
d. Unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam 1 (satu) tahun
terakhir bernilai baik;
e. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau
berat;
f. Tidak sedang melanggar kode etik PNS tingkat sedang atau berat;
g. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS;
h. Pendidikan yang akan ditempuh dapat mendukung pelaksanaan
tugas jabatan pada unit organisasi;
i. Biaya pendidikan ditanggung oleh pegawai yang bersangkutan;
BAB IV
PEMBIAYAAN
Pasal 6
(1) Pegawai yang mengikuti tugas belajar tidak dibenarkan
pelaksanaannya apabila menggunakan biaya mandiri/swadana.
(2) Sumber pembiayaan untuk penyelenggaraan tugas belajar dapat
berasal dari :
a. Pemerintah/Pemerintah Daerah (APBN dan APBD);
b. Pemerintah Negara Lain;
b. Badan Internasional; dan/atau
c. Badan Swasta Dalam Negeri maupun Luar Negeri.
Pasal 7
(1)
(2)
(3)
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 10
(1)
(2)
Pegawai yang diberikan izin belajar tidak dibebaskan dari tugastugas kedinasan.
Pegawai izin belajar tetap mendapatkan hak-haknya selama
mengikuti pendidikan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 11
(1)
(2)
Pasal 14
(1) Pegawai yang akan mengikuti tugas belajar terlebih dahulu
mengajukan permohonan untuk mengikuti seleksi masuk ke
lembaga resmi kepada Bupati melalui pejabat yang berwenang
diketahui/disetujui oleh kepala SKPD untuk mendapatkan
Rekomendasi Bupati.
(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
tugas-tugas SKPD.
Pasal 18
Permohonan Izin Belajar dan Tugas Belajar harus segera diajukan
setelah yang bersangkutan dinyatakan diterima pada lembaga
pendidikan formal yang dipilih dan telah memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 5.
Pasal 19
(1) Pengajuan Permohonan Izin Belajar dan Tugas Belajar paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah yang bersangkutan diterima pada
lembaga pendidikan dimaksud.
(2) Kelalaian dalam pengajuan Izin Belajar dan Tugas Belajar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakibat tidak dapat
diterbitkannya Surat Izin Belajar dan Tugas Belajar.
BAB VII
PELAPORAN
Pasal 20
(1) Pegawai yang telah dinyatakan lulus dalam mengikuti pendidikan,
wajib menyampaikan laporan selesai belajar kepada Bupati
melalui kepala SKPD yang bersangkutan dengan tembusan
disampaikan
kepada
pejabat
yang
berwenang,
dengan
melampirkan :
a. salinan sah Ijazah dan Transkrip Nilai;
b. hasil laporan tugas akhir/skripsi/thesis/disertasi;
c. salinan dan asli Surat Keputusan (SK) Tugas Belajar dan Izin
Belajar.
(2) Penyampaian Laporan Selesai Belajar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) paling lambat 2 (dua) bulan setelah diterbitkannya
Ijazah yang bersangkutan.
(3) Kelalaian dalam penyampaian laporan selesai belajar dapat
mengakibatkan tidak dapat dipergunakannya ijazah yang
diperoleh sebagai acuan dalam proses kepegawaian bagi yang
bersangkutan.
BAB VIII
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 21
(1) Setiap Pegawai yang tidak memiliki SK Tugas Belajar atau Izin
Belajar dilarang untuk mengikuti pendidikan formal pada suatu
lembaga pendidikan tertentu.
(2) Pelanggaran terhadap ketentuan di atas dikenakan sanksi sesuai
yang
sedang
melaksanakan
tugas
belajar
apabila
BAB IX
KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH
Pasal 23
(1) PNS yang telah menyelesaikan pendidikan pada suatu lembaga
resmi dapat diberikan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah.
(2) Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah diberikan sesuai dengan
formasi yang ditetapkan oleh Bupati.
(3) Formasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setiap tahun
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Pasal 24
(1) Ketentuan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah bagi PNS yang
memperoleh :
a. Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama atau yang setingkat dan masih berpangkat Juru Muda
Tingkat I, golongan ruang I/b ke bawah, dapat dinaikan
pengkatnya menjadi Juru, golongan ruang I/c;
b. Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas, Diploma I atau yang setingkat dan paling rendah
berpangkat Juru, golongan ruang I/c, dapat dinaikan
pangkatnya menjadi Pengatur Muda, golongan ruang II/a;
Ditetapkan di Koba
pada tanggal
Januari 2015
ERZALDI ROSMAN
Diundangkan di Koba
pada tanggal
Januari 2015
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BANGKA TENGAH,
IBNU SALEH