Anda di halaman 1dari 17

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

MENUJU WILAYAH BEBAS DARI


KORUPSI/WILAYAH BIROKRASI BERSIH
MELAYANI

1
DEFINISI
5

ZONA INTEGRITAS
• Predikat yang diberikan kepada instansi
pemerintah yang pimpinan dan jajarannya
mempunyai komitmen untuk mewujudkan
WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi,
khususnya dalam hal pencegahan korupsi
dan peningkatan kualitas pelayanan publik
2
ZONA INTEGRITAS

Wilayah Bebas Korupsi


(WBK) dan
Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani
(WBBM)
Merupakan predikat
yang diberikan kepada
unit kerja pada instansi
pemerintah yang
memenuhi indikasi
bebas dari korupsi dan
melayani publik
dengan baik

3
DASAR HUKUM

DASAR HUKUM PERMENPAN PERMENPAN tentang ZI

Permen PANRB 20 / 2012


tentang Pedoman Umum
Pembangunan ZI menuju Wilah
1. UU 28 / 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. UU 31 / 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; diubah
3. UU 30 / 2002 tentang Komisi Tindak Pidana Korupsi;
4. UU 14 / 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik ;
5. UU 25 /2009 tentang Pelayanan Publik ;
Permen PANRB 60 / 2012
6. PP 60 / 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah; tentang Pedoman
7. Perpres 54 / 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Pembangunan Zona Integritas
8. Perpres 81 / 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 menuju WBK dan WBBBM di
Lingkungan K/L dan Pemda
– 2025;
9. Perpres 55 / 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan diubah
Pemberantasan Korupsi Inpres 2 / 2014 Tentang Aksi Pencegahan
dan Pemberantasan Korupsi;
10. Permen PAN dan RB 14 / 2014 tentang Pedoman Evaluasi
Permen PANRB 52 / 2014
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi tentang Pedoman
Pembangunan ZI menuju WBK
dan WBBM di Lingkungan
Instansi Pemerintah
4
HAKIKAT PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

Membangun dan mengimplementasikan sistem integritas


yang mampu menumbuh-kembangkan budaya kerja
birokrasi anti korupsi dan budaya birokrasi melayani di
lingkungan K/L/Pemda

Pembangunan Zona Integritas, dilakukan dengan


membangun percontohan-percontohan pada tingkat
unit kerja K/L dan Pemda sebagai ZI Menuju WBK-
WBBM
5
PROSES PEMBANGUNAN
PENCANANGAN ZI PEMBANGUNAN ZI PENGUSULAN
• Penandatanganan Pakta • Menetapkan unit kerja • Penilaian Mandiri oleh
Integritas oleh seluruh yang akan diusulkan Tim Penilai Internal (TPI)
atau sebagian besar menuju WBK/WBBM • TPI melaporkan kepada
pegawai • Membangun unit kerja pimpinan instansi
• Pernyataan komitmen menuju WBK/WBBM • Pengusulan ke Kemen
telah siap membangun PAN RB
Zona Integritas

Reviu TPN Penetapan


• Reviu oleh Tim Penilai WBK/WBBM
Nasional • MenPANRB mengusulkan
kepada Instansi
Pemerintah agar unit
kerja ditetapkan menjadi
WBK
• MenPANRB menetapkan
unit kerja sebagai WBBM
6
7
SYARAT PENGAJUAN WBK/WBBM
SYARAT WBK WBBM
Opini BPK “WTP” Opini BPK “WTP” selama
TINGKAT INSTANSI minimal 2 tahun berturut-
PEMERINTAH turut
Nilai AKIP minimal “CC”
Setingkat Es. I s.d Es. III
Peran dan penyelenggaraan fungsi pelayanan strategis
Melaksanakan program-program reformasi birokrasi
TINGKAT UNIT KERJA secara baik
Mengelola sumber daya yang cukup besar
Telah sebelumnya
mendapat predikat WBK
8
SYARAT PENETAPAN WBK/WBBM
SYARAT WBK WBBM
Nilai Total (Pengungkit dan Hasil)
minimal 75 85
Nilai komponen hasil “Terwujudnya
Pemerintah yang Bersih dan Bebas 18 (90%) 18 (90%)
KKN” minimal
Nilai sub-komponen “Survei Persepsi 13,35 (80%) 13,35
Anti Korupsi” minimal
Nilai sub-komponen “Persentasi TLHP”
minimal 3,5 (70%) 3,5
Nilai komponen hasil “Terwujudnya
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik - 16 (80)
kepada Masyarakat” minimal
9
KERANGKA LOGIS PENILAIAN
PENGUNGKIT (60%) HASIL (40%)

PEMERINTAH YANG

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10)


BERSIH DAN BEBAS KKN
(20)
PENATAAN TATALAKSANA (5) Nilai persepsi korupsi
MANAJEMEN PERUBAHAN (5)

(survei eksternal) (15)


PENATAAN MANAJEMEN Presentase penyelesaian TLHP
SDM (15) (5)

PENGUATAN PENGAWASAN
(15)

PENGUATAN AKUNTABILITAS
PENINGKATAN PELAYANAN
KINERJA (10)
PUBLIK (20)
) kualitas
Nilai persepsi
pelayanan (survei eksternal)
(20)

PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN


1. Manajemen Perubahan

Dokumen Rencana
Tim Kerja Pembangunan
Zona Integritas

Pemantauan dan
Perubahan pola
Evaluasi
pikir dan budaya
Pembangunan
kerja
WBK/WBBM
10
2. Penataan Tatalaksana
Prosedur
operasional tetap
E-Office
(SOP) kegiatan
utama

Keterbukaan
Informasi Publik

11
3. Penataan Manajemen SDM

Perencanaan
Pengembangan
kebutuhan pegawai
Pola Mutasi Internal pegawai berbasis
sesuai dengan
kompetensi
kebutuhan organisasi

Penegakan aturan
Penetapan kinerja disiplin/kode Sistem Informasi
individu etik/kode perilaku Kepegawaian
pegawai

12
4. Akuntabilitas Kinerja

Pengelolaan
Keterlibatan
Akuntabilitas
pimpinan
Kinerja

13
5. Penguatan Pengawasan

Pengendalian Penerapan Pengaduan


Gratifikasi SPIP Masyarakat

Whistle- Penanganan
Blowing Benturan
System Kepentingan

14
6. Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik

Budaya Pelayanan
Standar Pelayanan
Prima

Penilaian
kepuasan
terhadap
pelayanan
15
16
HASIL

PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BEBAS KKN

Nilai persepsi korupsi


(survei eksternal)
Presentase penyelesaian TLHP

PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK

Nilai persepsi kualitas pelayanan (survei eksternal)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai