NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
I Kode dan Pengesahan serta Persetujuan Dokumen Internal:
1 Untuk semua dokumen Internal, sebelum diterbitkan harus disetujui dengan tingkatan sebagai berikut:
Kepala
Nama Disetujui / Bagian
No Kode Unit Pengolah Diperiksa oleh
Dokumen Ditetapkan
Hukum dan
1 Kebijakan SK Ka.Bag/Ka.Bid Direktur Terkait Direktur Utama
Humas
2 Pedoman PD Ka.Bag/Ka.Bid Direktur Terkait Direktur Utama (Subbagian
3 Panduan PDN Ka.Bag/Ka.Bid Direktur Terkait Direktur Utama Hukum)
4 Alur Kerja AK Ka.Instalasi/Ka.Subbag/Seksi Ka.Bag/Ka.Bid Direktur Utama
5 Program PG Ka.Instalasi/Ka.Subbag/Seksi Ka.Bag/Ka.Bid Direktur Utama
Standar SPO Ka.Instalasi/Ka.Subbag/Seksi Ka.Bag/Ka.Bid Direktur Utama
Prose- dur
Opersional
7 Uraian JD Ka.Bag/Ka.Bid Direktur Terkait Direktur Utama
Jabatan
8 Uraian Tugas JDP Ka.Instalasi/Ka.Subbag/Seksi Ka.Bag/Ka.Bid Direktur terkait
Perorangan
9 Standar STD Petugas Ybs. Kepala Ruangan Ka.Instalasi
10 Formulir/ FR/ Petugas Ybs. Kepala Ruangan Ka.Instalasi
Checklist CKL
11 Form Rekam RM Ka. Instalasi Direktur Terkait Direktur Utama
Medis Rekam Medik
12 Surat Intern *) Ka.Instalasi/Ka.Subbag/Seksi Ka.Bag/Ka.Bid Direktur terkait
13 Surat Extern Mengacu Kepada:
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1035/MENKES/SK/IX/2007
tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Departemen Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 193/MENKES/SK/VI/2012
tentang Pola Klasifikasi Arsip dan Kode Unit Pengolah di Lingkungan
Kementerian Kesehatan;
3. Surat Keputusan Dirjen Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan RI
Nomor: HK.03.05/I/988/2010 tentang Petunjuk Teknis Tata Naskah Dinas
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik;
4. Surat Keputusan Dirjen Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan RI
Nomor: HK.03.05/I/989/2010 tentang Petunjuk Teknis Tata Kearsipan
Dinamis Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik;
5. Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi, Komisi Akreditasi Rumah
Sakit, Tahun 2012.
Dokumen tersebut di atas, diparaf oleh Penyusun/Unit Pengolah dan Pemeriksa
*) Seperti tabel jenis kegiatan
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
II. Kode Unit Kerja, Jenis Dokumen dan Penomoran Dokumen: Kepala
Bagian
1 Untuk semua dokumen, ikuti kode unit kerja seperti pada tabel berikut: Umum
(Sub. Bagian
No Kode Unit Nama Unit Kerja Tata Usaha)
K
er
ja
1 A.1 Dewan Pengawas
2 A.2 Direktur Utama
7 B1 Komite Medik
8 B2 Komite Etik dan Hukum
9 B3 Satuan Pemeriksaan Intern
10 B4 Komite PPI
11 B5 Komite Keperawatan
2 Untuk semua dokumen, ikuti kode jenis kegiatan*) seperti pada tabel berikut: Kepala Sub
Bagian Tata
No Kode/Indeks*) Jenis Kegiatan Usaha
I POLA KLASIFIKASI SUBSTANTIF
1 DM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDARYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2 GK BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
3 HJ KESEHATAN HAJI
4 IK INTELIGENSIA KESEHATAN
5 JP PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN
6 KF BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
7 KK PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
8 LB PENELITAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
9 PK PROMOSI KESEHATAN
10 PM PENGENDALIAN PENYAKIT & PENYEHATAN LIGKUNGAN
11 UK BINA UPAYA KESEHATAN
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
GK.01.16 Pelayanan Kesehatan Tradisional Keterampilan
GK.01.17 Pelayanan Kesehatan Tradisional Ramuan Kepala Sub
GK.01.18 Pelayanan Kesehatan Alternatif dan Komplementer Bagian Tata
GK.01.19 Penapisan dan Kemitraan Usaha
GK.01.20 Pelayanan Kesehatan Kerja
GK.01.21 Kapasitas Kerja
GK.01.22 Lingkungan Kerja
GK.01.23 Kemitraan Kesehatan Kerja
GK.01.24 Kesehatan Perkotaan dan Olahraga
HJ KESEHATAN HAJI
HJ. 01 PENYUSUNAN STANDARISASI
Naskah- naskah yang berkaitan dengan penyusunan standarisasi mulai dari proses
penyusunan sampai dengan selesai diterbitkan keputusan
HJ. 01.01 Pelayanan dan Pendayagunaan Sumber Daya Kesehatan Haji
HJ. 01.02 Peningkatan Kesehatan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
IK INTELIGENSIA KESEHATAN
IK. 01 PENYUSUNAN PROGRAM KEBIJAKAN
Naskah- naskah yang berkaitan dengan penyusunan inteligensia kesehatan mulai
dari proses penyusunan sampai dengan selesai diterbitkan keputusan
IK. 01.01 Pemeliharaan dan Peningkatan Kemampuan Inteligensia Kesehatan
- Anak
- Remaja, Dewasa dan Lanjut Usia
IK. 01.02 Penanggulangan Masalah Inteligensia Kesehatan
- Akibat Gangguan Bawaan
- Akibat Gangguan Degeneratif dan Sistem Persyarafan
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
PK PROMOSI KESEHATAN
PK. 01 PENYUSUNAN STANDARDISASI
Naskah- naskah yang berkaitan dengan penyusunan standardisasi bidang Promosi
Kesehatan mulai dari rencana sampai dengan selesai diterbitkan keputusan
PK.01.01 Advokasi
PK.01.02 Kemitraan
PK.01.03 Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat
PK.01.04 Metode Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan
PK.01.05 Teknologi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
PM.01.01 Surveilans dan Respon Kejadian Luar Biasa
PM.01.02 Imunisasi Kepala Sub
PM.01.03 Karantini Kesehatan dan Kesehatan Pelabuhan Bagian Tata
PM.01.04 Kesehatan Matra Usaha
PM.01.05 Pengendalian Tuberkulosis
PM.01.06 Pengendalian Acquired Immun Deficiency Syndrome (AIDS) dan Penyakit Menular Seksual
PM.01.07 Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut
PM.01.08 Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan
PM.01.09 Pengendalian Kusta dan Frambusia
PM.01.10 Pengendalian Malaria
PM.01.11 Pengendalian Arbovirosis
PM.01.12 Pengendalian Zoonosis
PM.01.13 Pengendalian Filariasis dan Kecacingan
PM.01.14 Pengendalian Vektor
PM.01.15 Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
PM.01.16 Pengandalian Diabetes Melitus dan Penyakit Metabolik
PM.01.17 Pengandalian Penyakit Kanker
PM.01.18 Pengandalian Penyakit Kronis dan Degeneratif
PM.01.19 Pengendalian Gangguan Akibat Kecelakaan dan Tindak Kekerasan
PM.01.20 Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar
PM.01.21 Penyehatan Pemukiman dan Tempat-tempat Umum
PM.01.22 Penyehatan Kawasan dan Sanitasi Darurat
PM.01.23 Higiene Sanitasi Pangan
PM.01.24 Pengamanan Limbah, Udara dan Radiasi
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
UK. 01.06 Pelayanan Kesehatan Rujukan di Rumah Sakit Umum Publik
UK. 01.07 Pelayanan Kesehatan Rujukan di Rumah Sakit Umum Privat Kepala Sub
UK. 01.08 Pelayanan Kesehatan Rujukan di Rumah Sakit Khusus dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain Bagian Tata
UK. 01.09 Pelayanan Kesehatan Rujukan di Rumah Sakit Pendidikan Usaha
UK. 01.10 Akreditasi Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain
UK. 01.11 Pelayanan Keperawatan Dasar
UK. 01.12 Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum
UK. 01.13 Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Khusus
UK. 01.14 Pelayanan Kebidanan
UK. 01.15 Pelayanan Keteknisian Medik dan Keterampilan Fisik
UK. 01.16 Pelayanan Mikrobiologi dan Imunologi
UK. 01.17 Pelayanan Patologi dan Toksikologi
UK. 01.18 Pelayanan Radiologi
UK. 01.19 Sarana dan Prasarana Kesehatan
UK. 01.20 Peralatan Medis dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
UK. 01.21 Pelayanan Kesehatan Jiwa Non Fasilitas Pelayanan Kesehatan
UK. 01.22 Pelayanan Kesehatan Jiwa Fasilitas Pelayanan Kesehatan
UK. 01.23 Etikolegal dan Assesmen Kesehatan Jiwa
UK. 01.24 Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA),
Rokok dan Alkohol
UK. 01.25 Kesehatan Jiwa Kelompok Beresiko
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
HK HUKUM
HK.01 PRODUK HUKUM YANG BERSIFAT MENGATUR
Naskah-naskah yang berkaitan dengan Produk Hukum yang sifatnya mengatur,
terdiri dari:
HK.01.01 Undang-undang
HK.01.02 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
HK.01.03 Peraturan Pemerintah
HK.01.04 Peraturan Presiden
HK.01.05 Peraturan Menteri Kesehatan
HK.01.06 Peraturan Bersama Menteri
HK.01.07 Peraturan Pejabat Eselon I
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
IR INFORMATIKA
IR.01 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Naskah-naskah yang berkaitan dengan proses paenyusunan pengembangan sistem informasi
kesehatan yang meliputi :
IR.01.01 Penyusunan Sistem Informatika Kesehatan
IR.01.02 Pengembangan Metode dan Standar Sistem Informasi
IR.01.03 Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
IR.01.04 Pengelolaan Jaringan Komunikasi Data dan Informasi
KM KOMUNIKASI PUBLIK
KM.01 MEDIA MASA
Naskah-naskah yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan hubungan dengan media massa
yang meliputi:
KM.01.01 Liputan
KM.01.02 Wawancara
KM.01.03 Penyajian Berita
KM.01.04 Pertemuan Media Massa
KN KEKAYAAN NEGARA
KN. 01 PENATAUSAHAAN PENGADAAN DAN PENYIMPANAN
Naskah-naskah yang berkaitan dengan prosedur administrasi pengadaan dan penyimpanan
yang meliputi:
KN.01.01 Penatausahaan Pengadaan
- Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa
- Dokumen Lelang
- Laporan Pengadaan Barang/Jasa Semester I dan II
- Laporan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Semester I dan II
KN.01.02 Penatausahaan Penyimpanan
- Surat Bukti Barang Masuk
- Surat Bukti Pengeluaran Barang
- Berita Acara Barang masuk
- Berita Acara Barang Keluar
- Surat Jalan
- Rekomendasi Pembebasan Bea Masuk
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
KN.02.02 Pemanfaatan Barang Milik Negara Kepala Sub
- Penghuni Rumah Negara Bagian Tata
- Pendaftaran Rumah Negara Usaha
- Surat Ijin Penghunian
- Berita Acara Serah Terima Kunci Rumah Negara
- Teguran Kepada Penghuni Rumah Negara
- Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara
- Bukti Kepemilikan Barang Milik Negara
- Sertifikat Tanah
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Buku Milik Kendaraan Bermotor (BPKB)/Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Barang Milik
Negara
KN.02.03 Penghapusan Barang Milik Negara
- Dokumen Proses Usulan Persetujuan Penghapusan
- Keputusan Penghapusan Barng Milik Negara
- Pengumuman Lelang
- Berita Acara Pemeriksaan/Penelitian Barang Milik Negara yang Diusulkan Hapus
- Berita Acara Pemusnahan Barng Milik Negara
- Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang Milik Negara Yang Dihibahkan
- Naskah Hibah Barang Milik Negara
KP KEPEGAWAIAN
KP. 01 PENGADAAN PEGAWAI
Naskah-naskah yang berkaitan dengan perencanaan kebutuhan pegawai mulai dari usulan
sampai dengan pengangkatan pegawai meliputi:
KP.01.01 Penyusunan Formasi dan Kebutuhan Pegawai
- Perencanaan Kebutuhan Pegawai/Pegawai Tidak Tetap (PTT)
- Perencanaan Kebutuhan Penugasan Khusus
KP.01.02 Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
- Pengumuman Penerimaan Calon Pegawai
- Seleksi Administrasi
- Pemanggilan Peserta Tes
- Pelaksanaan Ujian Tertulis
- Keputusan Hasil Ujian
- Wawancara/Litsus
- Penetapan Tahap Akhir
- Usulan Pengangkatan
- Pengumum Kelulusan
- Nota Usulan Calon Pegawai Ke Badan Kepegawaian Negara
- Nota Persetujuan Calon Pegawai dari Badan Kepegawaian Negara
- Daftar Urut Kepangkatan
- Kartu Suazi/Kartu Istri/Kartu Pegawai
- Penempatan Calon Pegawai
- Peningkatan Status CPNS Menjadi PNS
- Ralat SK
- Pemberhentian CPNS
KP.01.03 Pengangkatan Pegawai Tidak Tetap dan Penugasan Khusus
- Pengumuman Penerimaan PTT - Penugasan Khusus
- Seleksi PTT - Pemindahan PTT
- Pengangkatan PTT - Perubahan Kriteria
- Penempatan PTT
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
KP. 03 PENGEMBANGAN PEGAWAI
Naskah-naskah yang berkaitan dengan data pegawai, peningkatan Pendidikan, dan kualitas Kepala Sub
pegawai, mulai dari peencanaan sampai dengan persetujuan, meliputi: Bagian Tata
KP.03.01 Penilaian dan Pengembangan Karir Usaha
- Penyiapan Penilaian Kinerja
- Jabatan Struktural
- Tugas dan Izin belajar
- Ujian Dinas
- Pelaksanaan Tugas/Harian
- Usulan Diklat PIM
KP. 03.02 Administrasi Jabatan Fungsional
- DUPAK, Usul, SK
KR KERUMAH TANGGAAN
KR.01 PELAYANAN
Naskah-naskah yang berkaitan dengan pelayanan kerumahtanggaan yang meliputi:
KR.01.01 Umum
- Peminjaman Ruangan
- Peminjaman Sarana & Prasarana Kantor
KR.01.02 Khusus
- Pelayanan Kepada Pimpinan
- Pakaian Dinas Pegawai
- Pakaian Dinas Satpam
- Petugas Kebersihan
KR.02 PEMELIHARAAN
Naskah-naskah yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan sarana yang meliputi:
KR.02.01 Perbaikan Sarana dan Prasarana
KR.02.02 Perbaikan Peralatan dan Mesin
KR.02.03 Pertamanan/Penghijauan
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
KR. 04 PENGELOLAAN KENDARAAN DINAS
Naskah-naskah yang berkaitan dengan pengelolaan kendaraan dinas yang meliputi: Kepala Sub
KR. 04.01 Pengurusan surat-surat kendaraan Bagian Tata
KR. 04.02 Penggunaan Kendaraan Usaha
KR. 05 PENGAMANAN
Naskah-naskah yang berkaitan dengan tenaga pengamanan dan dokumen tindakan
pengamanan yang meliputi:
KR. 05.01 Daftar Satuan Pengamanan
KR. 05.02 Daftar Jaga/Piket
KR. 05.03 Catatan Kejadian
KR. 05.04 Surat Ijin Keluar Masuk Orang atau Barang
KR. 05.05 Kehilangan
KR. 05.06 Kerusakan
KR. 05.07 Kecelakaan
KR. 05 KETERTIBAN
Naskah-naskah yang berkaitan dengan ketertiban lingkungan yang meliputi:
KR. 05.01 Lingkungan kerja
KR. 05.02 Sarana Kerja
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
- Surat Setoran Pajak (SSP)
- Surat Setoran Bukan Pajak (SSPB) Kepala Sub
- Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) Bagian Tata
KU.01.03 Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Usaha
- Menyiapkan Bahan Tindak Lanjut LHP
- Memproses Tindak Lanjut LHP
- Menyiapkan Usulan Persetujuan Pembukaan Rekening Pemerintah
- Melaporkan Pembukaan dan Penutupan Rekening
- Memproses Usulan Penghapusan Piutang
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
TU KETATAUSAHAAN
TU.01 PERJALANAN DINAS
Naskah-naskah yang berkaitan dengan Perjalanan Dinas Dalam Negeri maupun Luar Negeri
mulai dari proses surat penugasan sampai dengan keberangkatan yang meliputi:
TU.01.01 Dokumen Perjalanan Dinas Dalam Negeri
- Surat Tugas
- Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
TU.02 KEARSIPAN
Naskah-naskah yang berkaitan dengan Pengelolaan Kearsipan yang meliputi:
TU.02.01 Pengelolaan Surat
- Surat Masuk
- Surat Keluar
TU.02.02 Surat Keterangan
TU.02.03 Surat Pengantar
TU.02.04 Surat Kuasa
TU.02.05 Surat Rekomendasi
TU.02.06 Pengumuman
TU.02.07 Peminjaman Arsip
TU.02.08 Penataan Arsip
TU.02.09 Penyusutan Arsip
- Pemindahan
- Penyerahan
- Pemusnahan
TU.02.10 Daftar Arsip
TU.02.11 Berita Acara Pemusnahan Arsip
TU.02.12 Berita Acara Penerimaan/Penyerahan Arsip
TU.02.13 Jadwal Retensi Arsip
TU.02.14 Pembinaan Kearsipan
- Bimbingan Teknis
- Supervisi dan Monitoring
TU.02.15 Akuisisi Arsip
TU.02.16 Laporan Kegiatan
TU.02.17 Telaahan
TU.04 KEPROTOKOLAN
Naskah-naskah yang berkait an dengan acara pimpinan dan tamu Negara yang meliputi:
TU.04.01 Acara Pimpinan
- Kunjungan Kerja
- Rapat Dengar Pendapat DPR
- Raker DPR
TU.04.02 Kunjungan Tamu Dalam Negeri
TU.04.03 Kunjungan Tamu dari Luar Negeri
TU.04.04 Upacara
TU.04.05 Acara Penyelenggaraan Hari Besar Nasional
TU.04.06 Acara Penyelenggaraan Hari Besar Dunia
TU.04.07 Acara Penyelenggaraan Hari Besar Keagamaan
TU.04.08 Acara Kedinasan (Pelantikan, Peresmian)
TU.04.09 Ucapan (Terima Kasih, Selamat, Bela Sungkawa)
TU.04.10 Kegiatan Sosial
TU.05 RAPAT
Naskah-naskah yang berkaitan dengan acara Rapat yang meliputi:
TU.05.01 Undangan
TU.05.02 Rapat Kerja
TU.05.03 Rapat Teknis
TU.05.04 Rapat Koordinasi Pimpinan
TU.05.05 Rapat Koordinasi Pimpinan Terbatas
NO AKTIVITAS PENANGGUN
G JAWAB
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
4 CARA PEMBERIAN NOMOR PADA DOKUMEN, lihat contoh berikut: Kepala Bagian
Umum
No Contoh Penomoran Keterangan (Sub. Bagian
Tata Usaha)
1 Penomoran Kebijakan: Keputusan Direktur Utama tentang Kebijakan Pengendalian
HK.02.04/SK.IV.C.11- Kebijakan di RSUP Sanglah Denpasar:
D.23/13083/2013 HK.02.04 : Naskah-naskah yang berkaitan dengan Pokok
Masalah : Hukum dengan Sub
Masalah : produk hukum yang
Bersifat menetapkan, Subsub
masalah : Keputusan Pejabat
Eselon II
SK : Surat Keputusan
IV : Kode Unit Pengolah Setingkat di bawah
Penandatangan Dokumen, yaitu
Direktorat Umum & Operasional
C.11 : Bagian Hukum dan Hukmas
D.23 : Sub Bagian Hukum
13083 : Nomor Urut Dokumen
2013 : Tahun Pembuatan Dokumen
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
4 CARA PEMBERIAN NOMOR PADA DOKUMEN, lihat contoh berikut: Kepala Bagian
Umum
No Contoh Penomoran Keterangan (Sub. Bagian
Tata Usaha)
7 Penomoran Surat ke Luar Penomoran Surat Extern (dari Bagian/ Unit Kerja RSUP Sanglah ke
(Ekstern) Instansi di luar RSUP Sanglah) :
TU.01.01/IV.C.9.D.19/0007/ TU.01.01 : Naskah-Naskah yang berkaitan dengan Pokok
Masalah : Ketatausahaan, Sub
2014
Masalah: Perjalanan Dinas,
dengan Subsub Masalah :
Dokumen Perjalanan Dinas
dalam Negeri : surat tugas
8 Penomoran Surat ke Intern Penomoran Surat Intern (dari Bagian / Unit Kerja RSUP Sanglah
TU.05.01/INT.IV.C.9.D.20/ Denpasar dikirim hanya dilingkungan RSUP Sanglah
0008/2014 Denpasar) :
TU.05.01 : Naskah-Naskah yang berkaitan dengan Pokok
Masalah : Ketatausahaan, Sub
Masalah: Rapat, dengan Subsub
Masalah : Undangan
INT : Kode Intern Unit Kerja
IV : Kode Unit Pengolah Setingkat di bawah
Penandatangan Dokumen, yaitu
Direktorat Umum & Operasional
C.9 : Bagian Umum
D.20 : Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
0008 : Nomor Urut Dokumen
2014 : Tahun Pembuatan Dokumen
NO AKTIVITAS PENANG
GUNG JAWAB
5 CARA PENGGUNAAN STEMPEL PADA DOKUMEN, lihat contoh berikut: Ka. Sub Bagian
Hukum, Ka.
Instalasi Rekam
No Jenis Stempel Pengertian dan Peruntukan Medik dan Ka.
1 Master - Stempel yang digunakan terhadap semua “Dokumen Asli”, stempel Sub Bagian Tata
Document berwarna merah. Usaha
-
4 Obsulete Stempel yang digunakan untuk mengidentifikasi “dokumen Kepala Sub
Document kedaluwarsa” yang masih disimpan dengan tujuan tertentu. Pada Bagian Hukum
umumnya adalah digunakan pada dokumen asli yang
kedaluwarsa. Stempel berwarna ungu. Dokumen dan Stempel
disimpan pada Unit Kerja Sub Bagian Hukum.
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
5 Stempel Cap Dinas yang digunakan sebagai tanda pengenal yang sah dan
Pengesahan berlaku di RSUP Sanglah Denpasar, yang dibubuhkan pada ruang Kepala Sub
Bagian Tata
Dokumen tanda tangan, yang berisi kode tertentu (seperti kode di bawah
Usaha
ini):
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
Kepala Sub
No Kode Peruntukan Spempel Bagian Tata
Usaha
43 (43) Kasir Loket Barat (Subbagian Mobilisasi Dana)
44 (44) Unit Penjaminan Mutu (UPM)
45 (45) Loket 11 (Subbagian Mobilisasi Dana)
46 (46) Gudang Medis
47 (47) Ruang Fisioterapy
48 (48) Instalasi Radiologi
49 (49) Instalasi Radiologi
50 (50) R. Bayi Tabung
51 (51) Loket Asuransi/Jasa Raharja
52 (52) Instalasi EDP
53 (53) Poliklinik Valiatif & Anesthesi
54 (54) Satuan Pemeriksaan Intern (SPI)
55 (55) Instalasi Mikrobiologi Klinik
56 (56) Kasir Poliklinik Jantung
57 (57) Kasir Poliklinik Filter
58 (58) Kasir Poliklinik Bedah
59 (59) Kasir Poliklinik Syaraf
60 (60) Kasir Poliklinik Jiwa
61 (61) Kasir Poliklinik Kebidanan & Kandungan
62 (62) Kasir Poliklinik Interna
63 (63) Kasir Poliklinik Valiatif
64 (64) Kasir Poliklinik Kulit
65 (65) Kasir Poliklinik Mata
66 (66) Kasir Poliklinik THT
67 (67) Kasir Poliklinik Gigi dan Mulut
68 (68) Kasir Poliklinik Anak
69 (69) Kasir Poliklinik Rabies
70 (70) Kasir Poli Kulit
71 (71) Sub. Bagian Perbendaharaan
(Bendahara Pengeluaran APBN)
72 (72) Kasir Wing Amerta Lt.I (1)
73 (73) Instalasi Sterilisasi Sentral
74 (74) Loket Kasir IRD
75 (75) Komite Keperawatan
76 (76) Kasir Wing Amerta Lt.II (1)
77 (77) IPSMNP
78 (78) Instalasi Patologi Anatomi
79 (79) Instalasi Patologi Klinik
80 (80) Kasir Inst. Pemulasaran Jenazah
81 (81) Kasir Loket Barat (Sub Bagian Mobilisasi Dana)
82 (82) Instalasi PKRS
83 (83) Loket Kasir Patologi Anatomi
84 (84) Loket Kasir Patologi Klinik
85 (85) Instalasi Penjaminan Klaim
86 (86) Kosong
87 (87) Loket IKS
88 (88) Loket ASKES
89 (89) Kasir Piutang Penagihan, (Subbagian Mobilisasi
Dana)
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
Kepala Sub
90 (90) Kasir Hyperbarik Bagian Tata
Usaha
91 (91) Kasir Anestesi
92 (92) Bendahara Penerima (Subbagian Mobilisasi
Dana)
93 (93) Kasir Haomodialise
94 (94) Kasir Rehabilitasi Medis
95 (95) Kasir Radioterapy
96 (96) Kasir Radiologi
97 (97) Kasir Apotek Depo Central
98 (98) Sub. Bagian Perlengkapan & RT
(Incinerator )
99 (99) Kasir PJT (Kardiologi)
100 (100) Bagian Hukum & Humas
101 (101) Bagian Akutansi
102 (102) Instalasi Rehabilitasi Medis
103 (dst) Akan ditentukan kemudian
1. Jika suatu Unit Kerja (Penanggung jawab Stempel/Cap untuk Pengesahan Dokumen) akan
melakukan penggantian Stempel/Cap karena hilang/rusak atau sebab lainnya, maka penggantian
tersebut harus sepengetahuan/seijin “Ka Subbagian Tata Usaha” melalui Suatu Berita Acara, yang
ditandatangani oleh Kepala Unit Kerja tersebut dengan Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
2. STEMPEL SEMUA DOKUMEN terkait Pembayaran (seperti: Kwitansi Biaya Perawatan, Rekapitulasi
Pembayaran, Surat Keterangan Diagnosa, Surat Keterangan Sakit, Surat Jaminan Jamsostek, Resume
Medis Pasien Pulang, Medical Sertificate, Surat Keterangan Sehat, KECUALI VISUM DAN ASURANSI
menggunakan cap “Loket Kasir yang tercatat di Subbagian Mobilisasi Dana”.
3. Bentuk Kop Surat dan Stempel/Cap, mengacu kepada Surat Edaran dari Direktur Umum dan
Operasional Nomor: TU.05.02/INT.IV-C.9.D.19/025/2010 tertanggal 23 Desember 2010, sebagai
berikut:
a) Kop Surat:
Garis tengah: Logo Bhakti Husada = 2,2 Cm;
Tulisan Kementerian Kesehatran RI, menggunakan huruf Century, Ukuran 24;
Tulisan Unit Utama, menggunakan huruf Arial Narrow, ukuran 18;
Tulisan alamat dan nomor telepon, menggunakan huruf Time New Roman, ukuran 10;
Garis batas, menggunakan ukuran 2 1/4 pt;
Yang di BOLD, hanya nama unit: RSUP SANGLAH DENPASAR
b) Untuk surat-surat dinas atau tembusan surat dinas yang ditujukan ke Instansi di luar RSUP
Sanglah Denpasar, yang berwenang untuk menandatangani adalah Direktur Utama atau
Direktur Terkait;
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
b) Bagian Hukum dan Humas selaku Penanggung Jawab Aspek Legal selanjutnya
membubuhkan Tanda Tangan dan memproses dokumen lebih lanjut, dan Aslinya
disimpan pada Sub Bagian Hukum sebagai “Master Dokumen”, yang siap
didistribusikan ke Unit Kerja Terkait dengan menggunakan Surat Pengantar
melalui Sub Bagian Tata Usaha.
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
2). Diktum:
a) Diktum Peraturan/Keputusan; Diktum MEMUTUSKAN ditulis simetris di
tengah, seluruhnya dengan huruf capital serta diletakkan di tengah
margin.
b) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata MEMUTUSKAN
disejajarkan ke bawah dengan kata Menimbang dan Mengingat, huruf
awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf Kapital, dan diakhiri dengan
tanda baca titik dua.
c) Nama Peraturan/Keputusan, sesuai dengan judul (Kepala), seluruhnya
ditulis dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda baca titik.
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
4). Kaki:
Kaki Peraturan/Keputusan merupakan bagian akhir substansi
Peraturan/Keputusan, yang memuat penandatangan Penetepan
Peraturan/Keputusan, pengundangan Peraturan/Keputusan yang terdiri atas
tempat dan tanggal penetapan, nama jabatan, tanda tangan pejabat, dan nama
lengkap pejabat yang menandatangani.
5). Penandatanganan:
a) Peraturan/Keputusan ditandatangani oleh Direktur Utama RSUP Sanglah
Denpasar.
b) Tanda Tangan Direktur Utama, yang sebelumnya telah diparaf oleh 2 (dua)
Pejabat di bawah Pejabat Penandatangan Dokumen, yaitu Bagian Hukum
dan Humas dan Direktur Umum dan Operasional;
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
11. Jika suatu Unit Kerja/Personel lain yang tidak terkait secara langsung terhadap
Dokumen Kebijakan tersebut memerlukan dokumen, maka stempel yang digunakan
terhadap “Dokumen Copy/Tindasan” adalah Stempel “Uncontrolled Document”
dengan stempel berwarna hitam, dan capnya tersimpan dan menjadi tanggung jawab
Sub Bagian Tata Usaha;
12. Jika Dokumen Kebijakan dalam bentuk Surat Keputusan tersebut harus diganti karena
sudah tidak digunakan lagi, maka oleh Sub Bagian Hukum, Master Dokumen lama
akan dicap dengan “Obsulete Document”. Stempel berwarna ungu.
13. Cara Penarikan Dokumen Kebijakan yang akan dihapuskan dan sudah dilakukan
penggantian dokumen, dilakukan oleh Sub Bagian Tata Usaha dengan menarik
sekaligus mendistribusikan Dokumen Baru, selanjutnya oleh Unit Kerja Pemohon
diserahkan melalui Petugas Pendistribusi ke Pemegang Master Dokumen untuk
dihapuskan oleh Bagian Hukum dan Humas;
14. Bagian Hukum dan Humas bertugas memastikan bahwa hanya ada Satu Dokumen
Kebijakan yang mengatur hal yang sama;
15. Cara Menghapuskan dan Retensi Master Dokumen Kebijakan, diatur dengan SPO
tersendiri, yang dibuat dan disusun oleh Subbagian Hukum;
Unit Kerja
Pemohon
(Bagian/Bidang)
C CARA MEMBUAT DAN MENGENDALIKAN DOKUMEN PEDOMAN/PANDUAN DAN
MEREVISINYA
1. Pedoman (PD) adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana
sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok yang menjadi
dasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.
4. Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi Pedoman/Panduan, maka sulit untuk
dibuat standar sistematikanya atau format bakunya. Oleh karena itu, dalam
menysun/membuat sistematika Buku Pedoman/Panduan, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan.
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
6. Format
a) Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja :
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum RS
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS
BAB IV Struktur Organisasi RS
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
b) Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
c) Format Panduan Pelayanan RS
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
D
TATA CARA MEMBUAT DAN MENGENDALIKAN SPO
a. PENGERTIAN SPO
Yang dimaksud dengan SPO adalah :
Suatu perangkat instruksi/ langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan
proses kerja rutin tertentu.
c. MANFAAT SPO
Memenuhi persyaratan standar pelayanan RS/Akreditasi RS.
Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan.
Memastikan staf RS memahami bagaimana melaksanakan
Pekerjaannnya
Contoh:
SPO Pemberian informasi, SPO Pemasangan infus, SPO Pemindahan pasien dari
tempat tidur ke brandkar.
d. FORMAT SPO ( Lihat Format SPO di Lampiran III.1 dan Lampiran III.2 )
1. Format SPO sesuai dengan lampiran Surat Edaran Direktur Pelayanan Medik
Spesialistik nomer YM.00.02.2.2.837 tertanggal 1 Juni 2001, perihal bentuk SPO.
2. Format mulai diberlakukan 1 Januari 2002.
3. Format merupakan format minimal, format ini dapat diberi tambahan materi
misalnya nama penyusun SPO, unit yang memeriksa SPO, dll, namun tidak boleh
mengurangi itemitem yang ada di SPO .
4. Format SPO sebagai berikut : ( terlampir )
Penjelasan :
Penulisan SPO yang harus tetap di dalam tabel/ kotak adalah : nama RS dan logo, judul
SPO, SPO, no dokumen, no revisi, tanggal terbit dan tanda tangan Direktur RS,
sedangkan untuk pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur dan unit terkait boleh tidak
diberi kotak/table
b. Isi SPO :
1. Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit
dipahami atau menyebabkan salah pengertian.
2. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci : ” Sebagai
acuan penerapan langkah-langkah untuk ...................................”
3. Kebijakan: berisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang menjadi dasar dibuatnya
SPO tsb. Dicantumkan kebijakan yang mendasari SPO tersebut, kemudian diikuti
dengan peraturan/keputusan dari kebijakan terkait.
4. Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-
langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
5. Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses
kerja tersebut.
SPO disusun dengan menggunakan format SPO sesua dengan lampiran Surat
Edaran Direktur Pelayanan Medik Spesialistik nomer YM.00.02.2.2.837
tertanggal 1 Juni 2001, perihal bentuk SPO.
Penyusunan SPO dapat dikelola oleh suatu Tim/panitia dengan mekanisme
sebagai berikut :
1. Pelaksana atau unit kerja menyusun SPO dengan melibatkan unit terkait.
2. SPO yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja disampaikan ke
Tim/Panitia SPO.
3. Fungsi Tim/Panitia SPO :
o Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan memperbaiki terhadap SPO
yang telah disusun oleh pelaksana/unit kerja baik dari segi bahasa maupun
penulisan.
o Sebagai koordinator dari SPO yang sudah dibuat oleh masing-masing unit
kerja sehingga tidak terjadi duplikasi SPO/tumpang tindih SPO antar unit.
o Melakukan cek ulang terhadap SPO-SPO yang akan di tanda tanagni oleh
Drektur RS
Peyusunan SPO dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan SPO. Untuk SPO
pelayanan dan SPO admnistrasi, untuk melakukan identifikasi kebutuhan SPO
bisa dilakukan dengan menggambarkan proses bisnis di unit kerja tersebut atau
alur kegiatan dari kerja yang dilakukan di unit tersebut. Sedangkan untuk SPO
Profesi identifikasi kebutuhan dilakukan dengan mengetahui pola penyakit yang
sering ditangani di unitkerja tersebut. Dari identifikasi kebutuhan SPO maka
disuatu unit kerja dapat diketahui berapa banyak danmacam SPO yang harus
dibuat/disusun. Untukmelakukan identifikasi kebutuhan SPO dapat
puladilakukan dengan memperhatikan elemen penilaianpada standar akreditasi
rumah sakit, minimal SPO-SPO apa saja yang harus ada. SPO yang dipersyaratkan
di elemen penilaian adalah SPO minimal yang harus ada di rumah sakit.
Sedangkan identifikasi SPO dengan menggambarkan terlebih dahulu proses
bisnis di unit kerja adalah seluruh SPO secara lengkap yang harus ada di unit
kerja tersebut.
Mengingat SPO merupakan flow charting dari proses kegiatan maka untuk
memperoleh pengertian yang jelas bagi subyek, penulisan SPO adalah dimulai
dengan membuat flow chart dari kegiatan yang dilaksanakan.
Caranya adalah membuat diagram kotak sederhana yang menggambarkan
langkah penting dari seluruh proses
Contoh : diagram kotak untuk pembelian bahan yang digunakan di RS. ( Terlampir )
10. Jika suatu Unit Kerja/Personel lain yang tidak terkait secara langsung terhadap
Dokumen SPO tersebut memerlukan dokumen, maka stempel yang digunakan
terhadap “Dokumen Copy/Tindasan” adalah Stempel “Uncontrolled Document”
dengan stempel berwarna hitam, dan capnya tersimpan dan menjadi tanggung
jawab Sub Bagian Tata Usaha;
11. Jika Dokumen SPO tersebut harus diganti karena sudah tidak digunakan lagi, maka
oleh Sub Bagian Hukum, Master Dokumen lama akan dicap dengan “Obsulete
Document”. Stempel berwarna ungu.
12. Cara Penarikan Dokumen SPO yang akan dihapuskan dan sudah dilakukan
penggantian dokumen, dilakukan oleh Sub Bagian Tata Usaha dengan menarik
sekaligus mendistribusikan Dokumen Baru, selanjutnya oleh Unit Kerja Pemohon
diserahkan melalui Petugas Pendistribusi ke Pemegang Master Dokumen untuk
dihapuskan oleh Bagian Hukum dan Humas;
13. Bagian Hukum dan Humas bertugas memastikan bahwa hanya ada Satu Dokumen
SPO yang mengatur hal yang sama;
14. Cara Menghapuskan dan Retensi Master Dokumen SPO, diatur dengan SPO
tersendiri, yang dibuat dan disusun oleh Subbagian Hukum;
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
E CARA MEMBUAT DAN MENGENDALIKAN DOKUMEN ALUR KERJA (AK) BARU DAN Unit Kerja
MEREVISINYA Lihat Format AK di Lampiran IV.1; IV.2; dan IV.3. Pemohon
(Instalasi/
1. Alur Kerja (AK) adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dari proses awal atau mulai Subbagian
kegiatan sampai dengan proses penyelesaianan suatu kegiatan, dengan menggunakan /Seksi)
simbul-simbul tertentu.
2. Rangkaian kegiatan tersebut, meliputi: batas mulai petugas yang akan mengerjakan
jenis kegiatan yang akan dilakukan pertanyaan/pilihan/keputusan yang harus
diambil mengaktifkan/ menghubungkan ke alur kerja lain menuliskan jenis
catatan mutu catatan lain yang diperlukan untuk memperjelas langkah pada proses
kegiatan, termasuk kepanjangan dari singkatan sampai selesainya suatu proses
kegiatan.
3. Hal-hal yang dituliskan berupa “Simbul” dalam AK, seperti tercantum dalam
Lampiran IV.3.
10. Jika Dokumen AK tersebut harus diganti karena sudah tidak digunakan lagi, maka oleh
Sub Bagian Hukum, Master Dokumen lama akan dicap dengan “Obsulete Document”.
11. Cara Penarikan dokumen yang akan dihapuskan dan sudah dilakukan penggantian
dokumen, dilakukan oleh Sub Bagian Tata Usaha dengan menarik sekaligus
mendistribusikan Dokumen Baru, selanjutnya oleh Unit Kerja Pemohon diserahkan
melalui Petugas Pendistribusi ke Pemegang Master Dokumen untuk dihapuskan oleh
Bagian Hukum dan Humas;
12. Bagian Hukum dan Humas bertugas memastikan bahwa hanya ada Satu Dokumen AK
yang mengatur hal yang sama;
13. Cara Menghapuskan dan Retensi Master Dokumen AK, diatur dengan SPO tersendiri,
yang dibuat dan disusun oleh Subbagian Hukum.
NO AKTIVITAS PENANGGUNG
JAWAB
Unit Kerja
F CARA MENYIMPAN DOKUMEN: Pemohon
1. Terhadap seluruh Dokumen, yang disimpan di masing-masing Unit Kerja (Instalasi/
(Subbagian/Seksi/Instalasi) dan Unit Kerja Lainnya maupun Masternya yang Subbagian
tersimpan di Subbagian Hukum serta Arsipnya yang tersimpan di Subbagian Tata /Seksi)
Usaha, disimpan menurut urutan arsip sebagai berikut:
1. Berdasarkan Direktorat;
2. Berdasarkan Bagian/Bidang;
3. Berdasarkan Subbagian/Seksi/Instalasi;
4. Berdasarkan Jenis Dokumen.
G KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Sub Bagian Tata Usaha memastikan bahwa dokumen yang didistribusikan ke
masing-masing Unit Kerja Terkait, dapat dan jelas terbaca.
2. Cara Menghapuskan dan/atau Meretensi Arsip Surat, Arsip Rekam Medik, Arsip
Keuangan serta Arsip Kepegawaian diatur dengan SPO tersendiri, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) SPO Penghapusan/Retensi Arsip Surat, dibuat/disusun oleh Subbagian Tata
Usaha, di bawah tanggung jawab Bagian Umum;
b) SPO Penghapusan/Retensi Arsip Rekam Medik, dibuat/disusun oleh
Instalasi Rekam Medik, di bawah tanggung jawab Bagian Perencanaan dan
Evaluasi;
c) SPO Penghapusan/Retensi Arsip Keuangan, dibuat/disusun oleh Subbagian
Akuntansi Keuangan, di bawah tanggung jawab Bagian Akuntansi dan
Verifikasi;
d) SPO Penghapusan/Retensi Arsip Kepegawaian, dibuat/disusun oleh
Subbagian Administrasi Kepegawaian, di bawah tanggung jawab Bagian
Sumber Daya Manusia;
3. Cara mengendalikan dokumen, diatur dalam Alur Kerja tersendiri; yang
dibuat/disusun oleh Subbagian Tata Usaha, di bawah tanggung jawab Bagian
Umum.
1. PENGERTIAN PROGRAM
Ada banyak pengertian tentang PROGRAM sebagai berikut :
a. Menurut Collins Cobuild English Language Dictionary PROGRAM
adalah:
Rencana berskala besar dan terperinci yang dibuat untuk suatu tujuan tertentu.
Sebuah rencana kegiatan atau pekerjaan yang akan dilaksanakan, termasuk waktu
kapan setiap kegiatan itu harus terjadi atau akan dilaksanakan.
b. SISTEMATIKA/FORMAT PROGRAM
Sistematika atau format program sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
5. Cara melaksanakan legiatan
6. Sasaran
7. Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Sistematika/format tersebut diatas adalah minimal, RS dapat menambah sesuai
kebutuhan, tetapi tidak diperbolehkan mengurangi. Contoh penambahan :
ditambah point untuk pembiayaan/anggaran.
c. PETUNJUK PENULISAN
1. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang masih
terkait dengan program.
2. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program
tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan
diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.
BULAN
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan Tim X
2 Rapat Tim X X X X X X X X X X X X
3 Dst
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya
Yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari skedul
(jadwal ) kegiatan. Skedul (jadwal) tersebut akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali
(kurun waktu tertentu), sehingga bila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau
penyimpangan jadwal maka dapat segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu program
secara keseluruhan. Karena itu, yang ditulis dalam kerangka acuan adalah kapan (setiap
kurun waktu berapa lama) evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa yang
melakukan.
Yang dimaksud dengan pelaporannya adalah bagaimana membuat laporan evaluasi
pelaksanaan kegiatan tersebut. Dan kapan laporan tersebut harus dibuat. Jadi yang harus
ditulis di dalam kerangka acuan adalah cara atau bagaimana membuat laporan evaluasi
dan
kapan laporan tersebut harus dibuat dan ditujukan kepada siapa.
b. Nomor
Nomor Surat berisikan kode klasifikasi, Kode Unit Pengolah, Nomor urut surat dan
tahun pembuatan surat. Nomor surat diketik disebelah kiri dibawah garis penutup kepala
surat
c. Lampiran
Lampiran surat diketik dibawah kata nomor dan menyebutkan jumlah lampiran jika
tidak ada yang dilampirkan, kata lampiran tidak diketik
d. Hal
Hal memuat inti keseluruhan surat dinas, oleh karena itu inti surat harus dirumuskan
sesingkat mungkin tetapi dapat dimengerti oleh penerima surat. Kata Hal diketik dibawah
lampiran dan/ atau dibawah kata nomor. Isi hal diketik tidak melebihi batas tengah kertas
e. Tanggal
Pengetikan tanggal disebelah kanan sejajar dengan nomor surat. Jika pada kepala surat
sudah tercantum alamat Instansi, penanggalan surat tidak disertai nama tempat
pembuatan surat
e. Alamat tujuan
Alamat tujuan didahului frasa yang terhormat atau Yth. Kemudian nama jabatan atau
nama orang yang dituju. Jika menggunakan frasa yang terhormat disudahi dengan koma
dan jika menggunakan singkatan Yth disudahi titik dan diketik dibawah kata Hal
Untuk memudahkan ceraka/ petugas pengantar surat, alamat surat hendaknya ditulis
secara jelas baik di surat maupun pada sampul surat/ amplop
C. Pembubuhan Paraf
1. Naskah dinas diparaf oleh dua Pejabat
a. Disebelah Kanan nama jabatan diparaf oleh pejabat dua tingkat dibawah Pejabat penanda
tangan
b.Disebelah kiri nama jabatan diparaf oleh pejabat setingkat dibawah pejabat penanda tangan
2. Naskah Dinas hanya diparaf pada lembaran yang akan digunakan sebagai arsip. ( satu lembar
saja )
3. Tinta Paraf dan tanda tangan
Tinta yang digunakan dalam pembubuhan paraf dan tanda tangan berwarna biru
D. Pengetikan
1. Paragraf surat
Paragraf adalah sekelompok kalimat pernyataan yang berkaitan satu dengan yang lain.
yang merupakan satu kesatuan, paragraf ditandai dengan ketuk, ± 6 ketuk atau spasi.
2. Penggunaan Spasi
Isi surat diketik satu spasi dan diberi jarak 1.5 spasi diantara paragraph yang satu dengan
paragraf yang lainnya.
30 Desember 2014
DIREKTUR UTAMA ,