1 dari 6
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. ATK
b. Komputer
c. Rak Arsip
2. Bahan :
a. Map/odner
b. Blangko
6. Prosedur/Langkah- 1. Identifikasi Dokumen Akreditasi
langkah a. Setiap dokumen akreditasi yang diterbitkan harus memuat
sedikitnya : judul, nomor dokumen, status revisi, tanggal terbit,
halaman dan kolom pengesahan.
b. Dokumen akreditasi yang dijadikan acuan dalam melaksanakan
pekerjaan dan didistribusikan kepada pihak terkait adalah
dokumen akreditasi yang digandakan dari dokumen Master yang
diidentifikasi dengan kesamaan tanggal terbit dan nomor revisi.
c. Dokumen akreditasi yang asli diberi stempel “MASTER” pada
cover dokumen, dan disimpan di Tim Mutu
2 dari 6
Dokumen akreditasi yang diterbitkan diberi kode dan nomor sesuai
dengan Tabel Kode Dokumen dan Tabel Sistem Penomoran
Dokumen. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat di Tabel Kode
Dokumen dan Tabel Sistem Penomoran Dokumen bawah ini.
TABEL KODE DOKUMEN
KETERANGAN KODE
Manual Mutu MM
Pedoman/ Panduan PDM
Kerangka Acuan KA
Surat Keputusan SK
Standar Operasional Prosedur SOP
XX/TT/UU/YY/ZZ
SK : Surat
MM : Manual Mutu
Keputusan
PDM : Pedoman/
XX : Jenis Dokumen SOP : Standar
Panduan
Operasional
KA : Kerangka
Prosedur
Acuan
TT : Kode Pokja
A : Pokja I B : Pokja II C : Pokja III
VII : Bab
I : Bab I IV : Bab IV VII
UU : Nomor Bab
II : Bab II V : Bab V VIII : Bab
III : Bab III VI : Bab VI VIII
IX : Bab IX
YY : Pokja/Unit ADMEN Poli Umum Laboratorium
Kerja UKM Poli Gigi Loket
UKP KIA Apotek
KB MTBS
Kesling Lansia
Sanitasi Gizi
3 dari 6
Rawat Inap UGD
ZZ : Nomor
01,02,03, dst
Dokumen
4. Dokumen Terkendali
Seluruh Dokumen akreditasi yang sifatnya internal dan terkendali,
diarsip dalam Daftar Induk Dokumen Terkendali.
5. Dokumen Eksternal
Dokumen dari luar yang digunakan sebagai dokumen acuan dalam
pekerjaan, disimpan dan dikendalikan oleh masing-masing bagian
terkait dengan stempel “BERLAKU”. Misalnya, seperti Undang-
Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan
Menteri, Peraturan Daerah, dan sebagainya. Dokumen acuan tersebut
dicatat dalam Daftar Induk Dokumen Eksternal, dikendalikan
oleh Tim Mutu sedang hard copynya disimpan oleh masing-masing
bagian terkait.
4 dari 6
6. Tinjauan dan Revisi Dokumen
a. Seluruh dokumen akreditasi yang terkendali dan digunakan dalam
proses kerja harus mutakhir (terkini). Tinjauan terhadap dokumen
dilakukan sesuai kebutuhan jika diperlukan revisi. Hasil tinjauan
sama dengan yang tercatat dalam formulir Riwayat Perubahan
Dokumen.
b. Usulan revisi/perubahan terhadap dokumen diajukan oleh
penanggung jawab bagian dengan menggunakan formulir
Permintaan Perubahan Dokumen.
c. Jika perubahan dokumen mempengaruhi bagian lain, harus
dilakukan koordinasi dengan pihak yang terkait dengan dokumen
tersebut.
d. Tim Mutu dipimpin Penanggung Jawab Mutu mendiskusikan
usulan perubahan dengan bagian terkait. Perubahan yang bersifat
redaksional atau tidak mengubah isi tidak perlu dilakukan revisi.
e. Formulir Permintaan Perubahan Dokumen disimpan Tim Mutu
sebagai bukti riwayat perubahan dokumen.
f. Dokumen yang telah direvisi disahkan kembali oleh Kepala
Puskesmas, diberi nomor revisi baru dan tanggal terbit baru oleh
Tim Mutu
g. Dokumen yang telah direvisi tersebut kemudian didistribusikan
ke bagian terkait dan Tim Mutu menyertakan Daftar Distribusi
Dokumen Terkendali yang telah direvisi. Dokumen
lama/kadaluarsa ditarik dari pemegangnya.
7. Dokumen Kadaluarsa
a. Apabila dokumen revisi telah diberlakukan, dokumen yang
kadaluarsa/lama harus ditarik dari peredaran (pemegangnya) dan
dinyatakan tidak berlaku.
b. Penarikan dan pengawasan dokumen kadaluarsa dilakukan oleh
Tim Mutu.
c. Dokumen kadaluarsa (asli/induk/master) diberi tanda stempel
“KADALUARSA“, dan disimpan oleh Tim Mutu sebagai arsip,
5 dari 6
sedangkan dokumen kadaluarsa lain (salinan) akan dimusnahkan.
6 dari 6