sedangkan Akbar hanya lulusan S1. lulusan ITB memang berkualitas dan
Akbar membuktikan itu, Nilai2nya nyaris sempurna , kecuali ada satu B
hampir semuanya A bulat. akhirnya Akbar diberi kesempatan untuk loncat ke
level doktoral(S3) tanpa harus menyelesaikan S2 sehingga waktu baru umur
26 Akbar lulus program doktoral. Bagi ilmu metalurgi , sumbangan Akbar
hebat, menemukan data-data yang tak terpecahkan dalam lmu metalurgi
selama 20 tahun terakhir, riset ini sangat membantu dalam proses
pembuatan besi dan baja.
Diceritakan bahwa sebelumnya Akbar adalah pemuda bandel , suka kumpul2
sama teman, main band, keluyuran tiap malam. namun semua itu berubah
saat mendapat surat teguran dari ibunya yang kecewa dengan Akbar. Akbar
merasa bersalah dan berubah , itulah titik balik kehidupan Akbar akhirnya
dia menjadi rangking satu di kelas 3 SMA dan masuk ITB menjadi mahasiswa
termuda , 16 tahun, karena SD nya loncat kelas dan hanya 4 tahun karena
otaknya yang cerdas.
sekarang Akbar menjadi pengajar University of Queensland, Brisbane
Australia setelah sebelumnya menjadi rebutan universitas-universitas top
dunia.
Di buku tersebut menuliskan : boleh jadi Muhammad Akbar Rhamdhani
merupakan salah satu ekspor terbaik Indonesia ke Australia.
Selain, Muhammad Akbar Rhamdhani masih ada 19 pemuda lainnya yang
berprestasi yang diceritakan di buku kalau diurutkan dari awal :
1. Akbar Rhamdani : Doktor Metal Penggemar Rock
2. Akhmad Nasir : Dalang Angkringan Membangkitkan Desa
3. Albert Wilson Yonatan Tumewu : Mimpi Silicon Valley Indonesia
4. Alfiatunnur : Pelita Damai di Tanah Rencong
5. Ananda Mikola : Merah Putih di Lintasan Balap
6. Arief Budi Witarto : Mendunia dengan Protein
7. Berry Nahdian Forqan : Penjaga Hutan tanpa Sogokan
8. Yohannes Christian John : Naga Cerdik di Ring Tinju
9. Dita Indah Sari : Menegakkan Martabat Kaum Buruh
10.
Etti Hendrawati : Menggapai Dunia dengan Pinjaman
11.
Jecko Siompo Pui : Tubuh Papua, juga Indonesia
12.
Joko Anwar : Perjalanan Sutradara Zig-zag
13.
Ronald Sugianto Noerjadi : Pianis Genius Multiprestasi
14.
Saur Marlina Butet Manurung : Ibu Guru di Tengah Belantara
15.
Dewi Lestari : Seorang Dewi dari Dunia Buku
16.
Wien Muldian : Merayakan Hidup dengan Buku
17.
Dhina Pramita Susanti : Langkah Menuju Nobel Fisika
18.
Lexy Junior Rambadeta : Bersaksi dengan Kamera
19.
I Made Agus Irawan : Lompatan sejarah Fisika
20.
Angelique Wijaya : Meteor yang Tak Ingin Redup
Buku Catatan Emas layak dibaca untuk memotivasi jiwa muda kita.
Informasi buku
Buku ini karangan : Rahadiansyah & Bajo winarno dan editor : Dwi S.
Irawanto